471 research outputs found

    PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN TERHADAP PERKARA GUGATAN SEDERHANA DALAM SENGKETA EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    ABSTRACTLaw No. 48 of 2009 on the Power of Justice stipulates that the judiciary, which is interpreted as a process carried out in a court related to the task of examining, deciding and adjudicating cases, must be carried out with simple, fast and light costs (Article 2 Paragraph (4).  Simple means that the examination and resolution of cases is done in an efficient and effective way. The fast foundation, a principle that is universal, is concerned with a non-protracted solution time. The principle of light cost means that the cost of the case can be reached by the community.  The simple, fast, and light cost principle as set out in the Judicial Powers Act above in reality is realized optimally. Based on the background of the above problem, the focus of the problem that is used as a concentration of discussion in this study can be formulated as follows:How simple, fast, and light cost simple lawsuits in Sharia economic disputes?Has the simple, fast, and light cost principle in the Islamic Economic Zinc has been realized?Keywords: simple, fast and light cost ABSTRAKUndang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menetapkan bahwa peradilan, yang dimaknai sebagai suatu proses yang dijalankan di pengadilan yang berhubungan dengan tugas memeriksa, memutus dan mengadili perkara[1], harus dilaksanakan dengaan asas sederhana, cepat dan biaya ringan(Pasal 2 Ayat (4).  Sederhana mengandung arti pemeriksaan dan penyelesaian perkara dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Asas cepat, asas yang bersifat universal, berkaitan dengan waktu penyelesaian yang tidak berlarut-larut.Asas biaya ringan mengandung arti biaya perkara dapat dijangkau oleh masyarakat.[2]Asas sederhana, cepat, dan biaya ringan sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman diatas dalam kenyataannya apakah terwujud secara optimal.Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus permasalahan yang dijadikan konsentrasi pembahasan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :Bagaimana asas sederhana, cepat, dan biaya ringan gugatan sederhana dalam sengketa ekonomi syariah ?Apakah asas sederhana, cepat, dan biaya ringan dalam Sengeketa Ekonomi Syariah  sudah terwujud ?kata kunci: asas sederhana, cepat dan biaya ringan[1] Hukum online, Perbedaan Peradilan dengan Pengadilan, http://m.hukumonline.com/klinik/detail/lt548d38322cdf2/perbedaan-peradilan-dengan-pengadilan, .[2]Muhammad Yasin, Peradilan yang Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan, http://m.hukumonline.com/berita/baca/lt5a7682eb7e074/peradilan-yang-sederhana-cepat-dan-biayaringan

    TINJAUAN SIFAT FISIS, PENURUNAN KONSOLIDASI DAN TEKANAN PENGEMBANGAN TANAH KUNING MIRI SRAGEN SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN

    Get PDF
    Dalam dunia Teknik Sipil struktur tanah sangat penting sebagai tempat dan media bertumpunya segala macam konstruksi bangunan, salah satunya perencanaan tanah sebagai subgrade jalan. Tidak semua jenis tanah mempunyai sifat yang sama. Selain itu banyak permasalahan yang berhubungan dengan tanah, seperti penurunan dan stabilitas tanah. Kondisi ini yang sering menjadikan orang untuk mencari tanah yang layak untuk digunakan sebagai subgrade jalan. Di beberapa daerah penduduk menggunakan tanah setempat sebagai subgrade jalan. Salah satunya Tanah Miri di desa Miri, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Tanah ini mempunyai ciri khas tersendiri yaitu pada waktu tanah ini dalam keadaan kering kondisinya seperti pasir, tetapi ketika dalam keadaan basah kondisinya ada lekatan. Akan tetapi belum ada penjelasan secara teknis tentang sifat fisis dan sifat mekanis dari Tanah Miri ini. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan dibahas mengenai sifat fisis dan mekanis tanah Miri. Metode penelitian melalui serangkaian pengujian, yaitu berat jenis (specific gravity), kadar air (water content), analisa saringan dan hydrometer (grain size analysis), penurunan konsulidasi, dan tekanan pengembangan pada saat kadar air 90% �d maks kering, 95% �dmaks kering, optimum, 95% �dmaks basah, 90% �d maks basah, dengan mengacu pada standar ASTM dan prosedur pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tanah yang diuji dalam keadaan kering udara. Hasil penelitian ini adalah unsur kimia CaO merupakan unsur terbesar yaitu sebesar sebesar 25,49 %, w = 8,696%, Gs = 2,63, LL = 62,850%, PL = 35,120%, SL = 20,060%, berdasarkan grafik pembagian ukuran butiran tanah dapat diketahui bahwa persentase kerikil = 0%, pasir = 58,696% lanau dan lempung = 41,304%. Berdasarkan sistem USCS tanah sampel uji termasuk golongan SC dan berdasar AASHTO masuk kelompok A7-5(7). Hasil uji standard Proctor didapat berat isi kering maksimum 1,545 kg/cm3 dan kadar air optimum = 21,3%. Hasil uji konsolidasi menunjukan Nilai Cv pada kondisi kepadatan maksimum adalah sebesar 0,0321 cm2/dtk. Nilai Cc (Indeks pemampatan) pada kadar air optimum mengalami kenaikan yaitu 0,023. Nilai penurunan konsolidasi (Sc) pada kadar air optimum (0,0060cm). Tekanan pengembangan pada kondisi kepadatan maksimum adalah sebesar 0,0670 kg/cm2, sedangkan untuk nilai pengembangannya 2,276%

    Pengaruh Media Quenching terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Paska Hardfacing

    Get PDF
    Hardfacing dengan proses SMAW merupakan salah satu teknik yang paling banyak digunakan, karena sangat mudah diaplikasikan seperti pada scoops lift buckets , Ripper Teeth, dan Dozer Blades.. Hardfacing pada komponen ini bertujuan untuk mencegah keausanan yang diakibatkan benturan atau gesekan saat penggalian tanah, pengumpulan tanah, pengangkutan tanah pada saat alat berat sedang bekerja. Setelah baja karbon rendah di hardfacing, kemudian dilakukan perlakuan panas dengan Quenching dengan tujuan lebih meningkatkan kekerasan dari material. Pembuatan spesimen dilakukan dengan teknik SMAW polaritas AC arus 100A menggunakan elektroda HV 450 kemudian spesimen di potong, di lakukan proses heat treatment. Setelah selesai kemudian speseimen di uji keras dan dilakukan pengamatan dengan mikroskop optik. Media air merupakan media yang paling optimal dalam menigkatkan kekerasan dari hasil hardfacing. Nilai kekerasan yang didapatkan dari hasil quenching dengan media air adalah sebesar 422.66 VH

    Learning Foreign Languages Through Blended Learning

    Get PDF
    ABSTRACT. Blended learning is gaining popularity as an effective method to deliver courses. Foreign language instruction is adopting opportunities to apply blended learning. This paper looks at the essence of blended learning and foreign language instruction by defining those two terms. The literature has clearly unveiled the principles of each learning method that constitutes foreign language delivered via blended learning. It leads to major elements that need to be considered when designing blended foreign language instruction. Sufficient input, adequate interaction, plenty of feedback, and meaningful tasks are major components of building blended foreign language courses. Some recent studies have successfully implemented those principles in designing blended learning foreign language instruction; however, the studies also disclose some challenges.  Keywords: Blended learning, foreign language learning, foreign language instructions   ABSTRAK Blended learning semakin populer sebagai metode yang efektif dalam kegiatan pengajaran. Metode ini juga diterapkan dalam pengajaran bahasa asing. Artikel ini membahas esensi blended learning dan pengajaran bahasa asing dengan mendefinisikan kedua istilah tersebut. Telah banyak studi literatur yang membahas dan mendiskusikan tentang prinsip-prinsip metode pembelajaran bahasa asing yang disampaikan melalui blended learning. Ini mengarah pada elemen-elemen inti yang perlu dipertimbangkan dalam merancang pengajaran bahasa asing yang disampaikan melalui blended learning. Input yang cukup, interaksi yang memadai, adanya umpan balik yang memadai, dan tugas yang bermakna adalah komponen-komponen utama yang perlu diperhatikan dalam pengajaran bahasa asing yang menerapkan blended learning. Beberapa studi terbaru telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam merancang pembelajaran bahasa asing yang menerapkan blended learning. Di sisi yang lain, artikel ini juga memaparkan beberapa tantangan pengajaran bahasa asing yang menerapkan metode blended learning. Kata kunci: blended learning, pembelajaran bahasa asing, pengajaran bahasa asing  

    Optimasi Suhu dan Waktu Tahan Furnace Terhadap Kekerasan dan Mikro Struktur Deposit Lasan Elektroda Hardfacing

    Get PDF
    Dalam penelitian ini dilakukan pengelasan HV 600 dengan empat kali (lapis). Proses pengelasan menggunakan arus 90 A polaritas DC+ pada spesimen baja karbon rendah. Kemudian dilakukan pemanasan pada tungku dengan variasi suhu 750°C, 800°C, 850°C dan 900°C dengan waktu tahan 10, 20 dan 30 menit. Setelah ditahan dengan variasi waktu kemudian di celupkan dalam media pendingin air. Spesimen yang telah di perlakukan panas kemudian diuji keras untuk melihat kekerasan yang terbentuk serta mikro struktur dari spesimen tersebut. Hasil uji keras dan foto makro bervariasi tergantung temperatur dan waktu tahan (holding time) yang digunakan

    Karakteristik Sifat Mekanis Antara Tiga Produk Manufaktur Elektroda E6013

    Full text link
    The type of electrode used in the SMAW process has many types, such as E 6010, E 6011, E 6012, E 6013, E 6020, E6027. In this case the type E 6013 is the most widely used. Certainly the type E 6013 is produced by different manufacturers as well. From penelurusan researchers of this type have different prices in accordance with companies that sell it. For that reason researchers are interested to compare the three manufacturing outputs for the type E 6013 in terms of its mechanical properties. Making a specimen welding electrode cut material to be used. then sandpaper the material that has been cut so that no remaining pieces are still attached. The next step to do the welding process with three types of E6013 elekroda. The welding is carried out until it reaches the layer layer 10 mm thickness, then the bottom plate is discarded and the weld deposit deposits only The impact strength and surface hardness value are inversely proportional. For the impact test, the E1 electrode sample specimen has the highest impact strength value and the E3 electrode sample specimen has the lowest impact strength value. While on the hardness test specimen E3 electrode sample has the highest hardness value and sample specimen E1 electrode has the lowest hardness value. This can prove that the harder the object is the more brittle the object

    OBJEKTIFITAS JAWA POS DALAM PEMBERITAAN BONEK (Analisis isi tentang objektivitas berita bonek di harian jawa pos edisi 24 januari sampai 30 januari 2010)

    Get PDF
    Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang terjadi dalam dunia jurnalisme, berita objektif pada dasarnya bersifat subjektif dari wartawan yang melakukan peliputan maupun orang-orang yang terlibat dalam perusahaan media tersebut. Padahal berdasarkan kode etik jurnalistik dan undang-undang pers dalam menyajikan berita, media massa harus objektif. Bertolak dari pemikiran tersebut, penulis melakukan penelitian pada surat kabar Jawa Pos untuk mengetahui seberapa besar dan bagaimanakah objektifitas Jawa Pos dalam menyajikan beria Bonek. Penelitian ini menaruh perhatian pada objektivitas Jawa Pos dalam menyajikan berita tentang Bonek. Dalam menganalisis, penulis menggunakan beberapa indikasi objektivitas menurut teori j. Wathersal dan Ida Rachma, Ph.D. adapun indikasi yang digunakan yaitu Faktualitas yang terdiri dari akurai dan validitas,serta imparsialitas yang terdiri dari keseimbangan dan netralitas. Dan untuk menguji digunakan teori ekonomi media. Metode yang digunakan adalah analisis isi yang termasuk penelitian kuantitatif. Data dianalisis dengan mengunakan indikasi objektivitas sesuai teori dari J. Wwathersal dan Rachma Ida, PH.D. kemudian data dianalisis mengunakan lembar koding selanjutnya dimasukan ke table frekuensi. Hasil dari analisis akan dideskripsikan, untuk mengetahui seberapa besar dan bagaimanakah objektivitas jawa pos dalam pemberitaan Bonek. Dari data yang telah dianslisi menyebutkan Bahwa dari ke – 5 berita tentang Bonek yang disajikan Harian Jawa Pos ada beberapa berita yang sudah memenuhi unsur objektivitas dan ada juga yang belum objektif, dari keseluruhan berita terdapat 2 berita yang sudah objektif dan 3 berita lainya masih belum objektif. Artinya masih ada unsure – unsur dari objektivitas yang dilanggar oleh wartawan dalam menulis berita. Bahwa dari pemberitaan Bonek di harian Jawa Pos masih terdapat berita – berita yang belum memenuhi unsur-unsur objektivitas, ketidakobjektivan yang muncul itu adalah dari unsur pencantuman waktu, adanya opini wartawan yang masuk dalam berita, sumber yang tidak berkompeten, dan sumber berita yang tidak berimbang. dari unsure-unsur yang telah dilanggar pencampuran opini wartawan lah yang memiliki presentase paling besar. Padahal media sebagai sumber informasi seharusnya bersifat objektif, dengan manyajikan informasi berdasarkan fakta

    Bunga rampai hasil penelitian kebahasaan dan kesastraan Edisi II Tahun 2011

    Get PDF
    Bunga Rampai Hasil Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan Edisi II Tahun 2011 ini merupakan kumpulan basil penelitian kebahasaan dan kesastraan yang dilakukan oleh staf Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Bunga rampai terbitan kedua tahun 201 1 ini menampilkan tiga naskah penelitian kebahasaan, yaitu Refleks Fonem Proto-Austronesia [PAN) dalam Bahasa Melayu Banjar Dialek Hulu oleh R. Hery Budhiono; Pemarkah Kohesi dalam Wacana Puisi Bahasa Indonesia oleh Basori; dan Interferensi Bahasa dalam Bahasa Siaran Radio di Kota Pontianak oleh Ai Kurniati

    Investigating pre-service teachers’ perceptions on readability tools: a case study in Indonesia

    Get PDF
    The readability tools allow us to measure the readability of a text. The previous studies have elaborated the use of readability tools to analyze reading materials, but it is relatively sparse regarding the teaching of readability tools especially involving the second language teaching education (SLTE) program as a context. Therefore, this study aimed to explore the acceptance of pre-service English as a foreign language (EFL) teacher upon readability text tools. It covers their acceptance towards the tools, the extent to how the pre-service teachers accept the Web-FX and Readability Analyzer as readability tools and seeks for participants’ concerns using the tools. The study was conducted at one English Language Education Study Program at in East Java, Indonesia, involving 33 third-year undergraduate students taking pre-teaching program. Having incorporated a qualitative data analysis approach on the students’ text analysis reports and interviews, the study revealed that the participants have positive acceptance of the tools for several reasons. Some final concerns from pre-service teachers after readability tools teachings are presented, including suggestions for future research related to readability tools

    Blended learning model towards vocational students’ learning outcomes: A scoping review

    Get PDF
    The learning characteristic in the 21st century is the availability of information anywhere and anytime. Blended learning (BL) became the most widely used learning strategy in vocational education. However, the problem is the effectiveness of BL on student outcomes. This scoping review provides an overview of the implementation of the BL model on vocational students. The research questions in this review were: i) What type of BL was taken?; ii) How did the BL model works?; and iii) What was improved in student learning outcomes? The research method adopted the scoping review from Arksey & Markey. From the beginning, the research article data was taken from the Scopus database. The article selection using the PRISMA method obtained 32 articles from 4,298 articles. The results of the review showed that there were three types of BL models. The three types of BL were: i) The flipped classroom model; ii) The station-rotation model; and iii) The self-blend model. BL syntax that teachers most favored in nine ways, but mainly with the syntax: “Face-to-face (F2F) finished, after that online learning for enrichment”. Meanwhile, most of the articles improved learning outcomes in the cognitive domain
    • …
    corecore