173 research outputs found

    NASTRAN analysis of Tokamak vacuum vessel using interactive graphics

    Get PDF
    Isoparametric quadrilateral and triangular elements were used to represent the vacuum vessel shell structure. For toroidally symmetric loadings, MPCs were employed across model boundaries and rigid format 24 was invoked. Nonsymmetric loadings required the use of the cyclic symmetry analysis available with rigid format 49. NASTRAN served as an important analysis tool in the Tokamak design effort by providing a reliable means for assessing structural integrity. Interactive graphics were employed in the finite element model generation and in the post-processing of results. It was felt that model generation and checkout with interactive graphics reduced the modelling effort and debugging man-hours significantly

    PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM UPAYA DERADIKALISASI FAHAM RADIKAL DI KALIMANTAN SELATAN

    Get PDF
    This article study discusses a portrait of religious insights among students and teachers in high schools in South Kalimantan. However, the conducted research is based on the background that the spread of radical ideology can be channeled through education, in which high school students are targeted by radical ideologies. This study intends to answer the question of how religious understanding and the role of local wisdom may encounter radicalism among Islamic education students and teachers. This article study finds that: Firstly, there are three categorizations can be mapped related to religious ideas emerging, namely: (1) Respondents whose militancy and radicalism narratives tend to dominate; (2) Some respondents also have moderation narration that dominates; and (3) some others have an equal narration of militancy and radicalism and moderation. Secondly: the locality of recitation through religious institutions of the majelis taklim with the content of Sufism-based recitation has a significant role for the students and teachers in responding to each religious issue based on moderation narration.Riset ini membahas potret faham keagamaan di dunia pendidikan dengan fokus pada siswa dan guru di Sekolah Menengah di Kalimantan Selatan. Hal ini dilatar belakangi bahwa penyebaran idiologi radikal dapat melalui jalur pendidikan, dimana siswa/siswi sekolah menengah atas dijadikan sasaran penanaman idiologi radikal.  Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana pemahaman agama di kalangan siswa dan guru pendidikan Agama Islam? Bagaimana peran kearifan lokal dalam menangkal radikalisme di kalangan siswa dan guru pendidikan Agama Islam?. Penelitian ini menemukan bahwa: Pertama, ada tiga katagorisasi yang bisa dipetakan terkait narasi faham keagamaan yang muncul, yaitu: (1) Ada responden yang narasi militansi dan radikalisme cenderung mendominasi; (2) Ada responden yang narasi moderasinya mendominasi; (3) Ada yang antara militansi dan radikalisme di satu sisi dan moderasi di sisi lain berimbang (equal). Kedua: Lokalitas pengajian melalui lembaga keagamaan majlis taklim dengan konten pada pengajian berbasis tasawuf memiliki peran yang signifikan bagi siswa dan guru dalam merespons setiap isu keagamaan dengan basis narasi moderasi

    Konsep Kafa'ah dalam hukum perkawinan islam: sebuah tinjauan sosio-historis

    Get PDF

    Tabu dalam Budaya Banjar : (Analisis Antropologi dan Norma Qur'an)

    Get PDF
    This paper focuses on the wisdom of Banjar culture, namely pamali. The objectives of this research are first to understand the pamali culture of Banjar, and secondly to see it from the perspective of the Qur'an. The research method used is qualitative research with an anthropological approach. The research locations are in Indonesia, South Kalimantan (Banjarmasin, Martapura, and Amuntai). The findings in this study indicate that the prohibition contained in the Banjar tradition is intended to provide a gentle warning. There are several prohibitions in the Koran regarding culture: do not be disobedient to your parents, teachers, and husbands.Paper ini fokus pada kearifan budaya Banjar yaitu pamali. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk memahami budaya pamali dari Banjar dan melihatnya dalam perspektif Qur'ani. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi. Adapun lokasi penelitian adalah di Indonesia, Kalimantan Selatan (Banjarmasin, Martapura dan Amuntai). Temuan dalam penelitian ini menyatakan bahwa bentuk larangan yang terkandung dalam tradisi Banjar itu dimaksudkan untuk memberikan teguran secara halus. Ada beberapa larangan dalam Al-Quran sejalan dengan budaya, seperti: jangan durhaka dengan orang tua, guru dan suami

    Pengelolaan Keadaan Darurat Terintegrasi Berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Di PT Borneo Indobara, Kalimantan Selatan.

    Get PDF
    perusahaan, dikenal berbagai macam model dan terdapat di dalam semua aspek (klausul) pengelolaan standar manajemen keselamatan pada umumya, diantaranya yang terkenal adalah klausul 8.2 ISO 45001 : 2018; klausul 8.2 ISO 14001 : 2018; Kriteria 6.2 SMK3; serta Elemen 4.9 Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) yang meliputi identifikasi potensi keadaan darurat, pencegahan keadaan darurat, kesiapsiagaan keadaan darurat, respon keadaan darurat, serta pemulihan keadaan darurat. Pada tahun 2021, PT Borneo Indobara telah terserifikasi eksternal ISO 45001 : 2018; ISO 14001 : 2018. Sedangkan untuk pelaksanaan audit SMKP, berdasarkan Kepdirjen Minerba nomor 185 tahun 2019, PT Borneo Indobara telah melaksanakan audit secara internal. Pada audit internal SMKP tahun 2021, PT BIB memperoleh nilai keseluruhan sebesar 80.3% Berdasarkan hasil penilaian audit SMKP tahun 2021, PT BIB melakukan beberapa evaluasi. Salah satunya terhadap aspek pengelolaan keadaan daruratnya (sub elemen 4.9). Diantaranya dengan cara melakukan pengkajian ulang hubungan pengelolaan sub elemen 4.9 dengan sub elemen lainnya yang saling terhubung. Hal ini bertujuan agar bukti hasil pengelolaan menjadi lebih efektif dan cepat telusur. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 15 sub elemen yang berhubungan secara langsung dengan sub elemen 4.9 SMKP, yaitu 3 sub elemen pada elemen 2 (perencanaan), 5 sub elemen pada elemen 3 (organisasi dan personel), 5 sub elemen pada elemen 4 (implementasi), 2 sub elemen pada elemen 5 (pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut). Hasil identifikasi ini diharapkan bisa dijadikan pedoman bagi PT Borneo Indobara pada khususnya, dan bagi industri pertambangan di Indonesia pada umumnya dalam pengelolaan keadaan darurat yang sesuai dengan Kepdirjen Minerba no 185 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba

    Melacak Akar Persoalan Bias Gender dalam Penafsiran Al-Quran dan Hadis (Metode dan Pendekatan Pemikiran Fatima Mernissi tentang Feminisme)

    Get PDF
    Religion is often regarded as the cause of gender inequality permission, or at least, the interpretations of the teachings of religion have been rated to put women in the position of marginal and males subordinate. The main concern is whether gender inequality in the religion derived from the nature of religion itself or whether it comes from the comprehension, interpretation and religious idea which may be influenced by tradition and culture or other influencing factors. The reaction to inequality and injustice against women is what led to the emergence of the feminist movement among Muslim scholars, such as Fatima Mernissi. According to Mernissi, oppression and discrimination against women in the Muslim community, is not the nature of the religion, or as Mernissi defines it with the term Islamic Treatise, because it opposes the universal doctrine, namely justice and the equality of men and women. The women marginalization is more caused by a political system, including ideological, legal, and social culture. The system of patriarchal ideology and the interests of the political elite, which Mernissi termed by political Islam, that distorts the Islamic Treatise

    HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL TEMBAKAN MELAYANG (FLYING SHOT) PADA ATLET PUTERA KLUB HANDBALL BANTEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Hubungan Antara Power Otot Tungkai dan Kekuatan otot lengan Dengan Hasil Tembakan Melayang (Flying Shot) Pada Atlet Putera Klub HandBall Banten . Pengambilan data dilakukan di Gelanggang Olahraga Ciceri Serang�Banten pada tanggal 16 Desember 2014. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan teknik studi korelasional, sampel yang digunakan yaitu atlet bola tangan sebanyak 20 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistika korelasi sederhana dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji-t pada taraf signifikasi = 0,05. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditemukan hasil penelitian menunjukkan: pertama, terdapat Hubungan antara power otot tungkai dengan tembakan melayang (flying shot) dengan dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = persamaan regresi Ŷ = 19,507 + 0,610 X1., koefisien korelasi (ry1) = 0,610, Dari uji keberartian koefisien korelasi di atas terlihat bahwa thitung = 3,265 lebih besar ttabel= 2,10 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,61 adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan yang berarti antara power otot tungkai dengan tembakan melayang (Flyin Shot). Koefisien determinasi power otot tungkai dengan tembakan melayang (Flying Shot) (ry1 2 ) = 0,372 hal ini berarti ii bahwa 67,2% dengan tembakan melayang (Flying Shot) ditentukan oleh power otot tungkai (X1).kedua, Hubungan antara kekuatan otot lengan dengan tembakan melayang (Flying Shot) dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = 12,753 + 0,745 X2 Dari uji keberartian koefisien korelasi di atas terlihat bahwa 4,738 lebih besar dari ttabel = 2,10 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,745 adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan otot lengan dengan tembakan melayang (Flying Shot) didukung oleh data penelitian. Yang berarti semakin baik kekuatan otot lengan akan baik pula hasil tembakan melayang (Flying Shot). Koefisien determinasi kekuatan otot lengan dengan tembakan melayang (Flying Shot) ditentukan oleh kekuatan otot lengan (X2). Ketiga, Hubungan antara power otot tungkai (X1) dan kekuatan otot lengan (X2) dengan tembakan melayang (Flying Shot) (Y) dinyatkan oleh persamaan regresi Ŷ = 8,393 + 0,234 X1 + 0,598X2.Sedangkan hubungan antara ketiga variable tersebut dinyatakan oleh koefisien korelasi ganda Ry1-2 = 0,767. Koefisien korelasi ganda tersebut, harus diuji terlebih dahulu mengenai keberartiannya sebelum digunakan untuk mengambil kesimpulan Uji keberartian koefisien korelasi di atas terlihat F hitung = 12,143 lebih besar dari F tabel = 3,59. Berarti koefisien tersebut Ry1-2 = 0,767adalah signifikan. Koefisien determinasi (Ry1.2) 2 = 0,588 hal ini berarti bahwa 66,1% hasil tembakan melayang (Flying Shot) ditentukan oleh power otot tungkai dan kekuatan otot lengan

    ANALISIS POSITIONING LAYANAN TELEVISI BERBAYAR GROOVIA TV BERDASARKAN PERCEPTUAL MAPPING DENGAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING DI KOTA JAKARTA

    Get PDF
    Groovia TV adalah layanan televisi berbayar berbasis internet yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan pertama di Indonesia. Sebagai pemain baru di dalam bisnis ini, Groovia TV perlu melakukan positioning yang tepat agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, Groovia TV juga perlu melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggannya agar dapat memenangkan persaingan dari penyedia layanan televisi berbayar lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi positioning dan pelayanan yang diberikan oleh Groovia TV melalui perceptual mapping dengan metode Multidimensional Scaling. Perceptual mapping yang dihasilkan dapat memberikan informasi tentang gambaran posisi Groovia TV pada pasar layanan televisi berbayar, dan atribut-atribut keunggulan serta kelemahan Groovia TV.Berdasarkan hasil perceptual mapping merek layanan televisi berbayar terhadap 21 atribut layanan televisi berbayar, terdapat lima atribut unggulan Groovia TV yaitu menyimpan acara yang telah ditayangkan, mem-pause saat siaran berlangsung, me-rewind saat siaran berlangsung, kualitas visual layanan televisi berbayar, dan kemudahan menemukan outlet customer service. Selain itu, terdapat enam atribut yang menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan oleh Groovia TV. Keenam atribut tersebut adalah ketepatan customer service mengatasi keluhan pelanggan, keanekaragaman saluran acara, kualitas siaran dalam segala cuaca, kecepatan proses instalasi layanan TV berbayar, kecepatan customer service mengatasi keluhan pelanggan, dan keakuran informasi layanan TV berbayar.Perumusan rekomendasi perbaikan posisi Groovia TV dilakukan berdasarkan posisi Groovia TV pada perceptual map. Rekomendasi tersebut adalah dengan melakukan penambahan saluran acara yang dimiliki, meningkatkan standar minimal bandwitdh yang digunakan, penyediaan aplikasi Facebook dan Youtube, penyedian fitur sistem pembelian online, penyediaan aplikasi electronic medical record, penyediaan aplikasi e-mail, penyediaan aplikasi informasi terkini (news), penyusunan program pelatihan secara berkala bagi customer service dan teknisi dalam mengatasi masalah, penambahan jumlah teknisi untuk proses instalasi, menyediakan kontak layanan khusus Groovia TV, mempercepat waktu maksimal proses instalasi, menyediakan prosedur perbaikan tanpa kedatangan teknisi ke tempat pelanggan, penambahan jumlah teknisi untuk proses perbaikan, mempercepat waktu maksimal perbaikan, memperbarui informasi yang terdapat pada website Groovia TV setiap hari, pengiriman informasi baru kepada pelanggan melalui email setiap minggu, meningkatkan product knowledge customer service. Positioning, Perceptual Mapping, Multidimensional Scaling, Televisi Berbayar, Groovia T

    Targeting microRNA to improve diagnostic and therapeutic approaches for malignant mesothelioma

    Get PDF
    Malignant mesothelioma is an aggressive and often fatal cancer associated with asbestos exposure. The disease originates in the mesothelial lining of the serosal cavities, most commonly affecting the pleura. Survival rates are low as diagnosis often occurs at an advanced stage and current treatments are limited. Identifying new diagnostic and therapeutic targets for mesothelioma remains a priority, particularly for the new wave of victims exposed to asbestos through do-it-yourself renovations and in countries where asbestos is still mined and used. Recent advances have demonstrated a biological role for the small but powerful gene regulators microRNA (miRNA) in mesothelioma. A number of potential therapeutic targets have been identified. MiRNA have also become popular as potential biomarkers for mesothelioma due to their stable expression in bodily fluid and tissues. In this review, we highlight the current challenges associated with the diagnosis and treatment of mesothelioma and discuss how targeting miRNA may improve diagnostic, prognostic and therapeutic approaches

    Pengembangan Jaringan Distribusi Air Minum di Bagian Selatan Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    The Tegaldlimo branch of Banyuwangi water supply company serves 3 villages and 28 villages in the southern part of Banyuwangi district are not yet served by piped networks. This study aims to analyze the development of piped distribution networks in the short-term, medium-term term, and long-term Southern Banyuwangi Regency. The geometry method was carried out for population projection in 2042 that applied as the basis of average water demand. The calculation of water demand was simulated using EPANET 2.2, with maps of distribution pipelines to illustrate the hydraulic simulation of pipelines. The development of drinking water distribution networks in The Southern Banyuwangi Regency was divided into four stages according to the priority, namely Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, and Purwoharjo district. The development of the drinking pipeline network was carried out by using HDPE in diameters of 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75, and 63 mm and pump type of Grundfos UPS Series 200 with a maximum head of 18 m and a maximum flow of 70 cubic meter per hour. Keywords: development, SPAM, PUDAM  ABSTRAK PDAM Banyuwangi cabang Tegaldlimo melayani 3 desa dan 28 desa di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan belum terlayani jaringan perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan jaringan distribusi perpipaan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di Kabupaten Banyuwangi Bagian Selatan. Metode geometri dilakukan untuk proyeksi penduduk tahun 2042 yang digunakan sebagai dasar kebutuhan air rata-rata. Perhitungan kebutuhan air disimulasikan menggunakan EPANET 2.2, dengan peta jaringan pipa distribusi untuk menggambarkan simulasi hidrolik jaringan pipa. Pembangunan jaringan distribusi air minum di Kabupaten Banyuwangi Selatan dibagi menjadi empat tahap sesuai prioritasnya, yaitu Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, dan Purwoharjo. Pengembangan jaringan pipa minum dilakukan dengan menggunakan HDPE diameter 200, 180, 160, 140, 125, 110, 90, 75 dan 63 mm dan pompa tipe Grundfos UPS Series 200 dengan head maksimum 18 m dan aliran maksimum 70 meter kubik per jam. Kata kunci: pengembangan, SPAM, PUDAM     
    corecore