Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI
Not a member yet
    230 research outputs found

    MANFAAT INOVASI APLIKASI I-PERMIT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN PERTAMBANGAN PT BORNEO INDOBARA

    Get PDF
    Kaidah teknik pertambangan yang baik menjadi pedoman utama pelaksanaan kegiatan operasional pertambangan batubara di PT Borneo Indobara. Aspek pengelolaan keselamatan pertambangan menjadi fokus perhatian manajemen untuk terus ditingkatkan melalui inovasi keselamatan dengan memanfaatkan platform teknologi digital. Salah satu permasalahan yang sering teridentifikasi di lapangan adalah belum standarnya Ijin Kerja Khusus sebagai sarana pengendalian administrasi keselamatan pekerjaan berisiko tinggi. Kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman dapat timbul dari pengajuan Ijin Kerja Khusus yang tidak lengkap, tidak akurat dalam mengidentifikasi bahaya, dan persiapan pengendalian risiko yang tidak sesuai dengan pekerjaan. Kualitas Ijin Kerja Khusus yang tidak memadai dapat disebabkan antara lain oleh tingkat kompetensi dan kesadaran karyawan yang masih rendah, sistem pengajuan ijin yang sulit dan banyak birokrasi, pengawasan yang longgar, dan penerapan standar keselamatan yang belum konsisten. Berdasarkan pertimbangan tersebut, PT Borneo Indobara mengembangkan Aplikasi Izin Kerja Khusus berbasis web, yang disebut i-Permit. Aplikasi i-Permit dibuat untuk memudahkan administrasi pengajuan dan persetujuan Izin Kerja Khusus dengan mudah dan cepat. Aplikasi ini juga dibuat untuk meningkatkan kualitas identifikasi bahaya dan manajemen risiko, pencegahan kecelakaan, meningkatkan kepatuhan terhadap Peraturan Keselamatan Pertambangan, dan juga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran karyawan secara keseluruhan dalam membangun Budaya Keselamatan. Pengembangan aplikasi i-Permit telah memberikan manfaat yang signifikan dalam peningkatan kinerja keselamatan pertambangan di PT Borneo Indobara. Aplikasi i-Permit telah diterapkan di semua departemen dan kontraktor PT Borneo Indobara. Manfaat aplikasi iPermit dapat dilihat dari percepatan waktu validasi ijin dari semula rerata 4,1 hari menjadi 0,7 hari dan kenaikan jumlah penerbitan Ijin Kerja Khusus dari 412 menjadi 1893 atau peningkatan sebesar 459%. Selain itu, sistem dashboard aplikasi i-Permit memberikan dampak positif pada efektifitas pengawasan keselamatan pekerjaan risiko tinggi yang diatur melalui i-Permit yaitu Pekerjaan di Ketinggian, Pekerjaan di Ruang Terbatas, Pekerjaan Panas, Pekerjaan Peledakan, dan Pekerjaan Penggalian, yang ditunjukkan dengan feedback positif dari pengguna iPermit dengan nilai 4,6 dari skala 1-5

    PENERAPAN DATA MINING UNTUK PREDIKSI UJUK KERJA OPERASIONAL PENAMBANGAN BATUBARA

    Get PDF
    Dalam operasional penambangan batubara 24 jam sehari dan 7 hari seminggu yang menerapkan Fleet Management System (FMS) menghasilkan data ujuk kerja operasional seperti spotting time, loading time, payload, Physical Availability, digrate productivity yang menjadi perhatian semua pemangku kepentingan dalam operasional tambang. Data tersebut secara individu dianalisasi sesuai kebutuhan masing-masing pihak. Perkembangan teknologi dan sistem informasi menggunakan data mining sebagai metode pengambilan dan pemrosesan data yang berkembang. Data yang menumpuk dari waktu ke waktu, tidak akan memiliki nilai yang berharga jika tidak dilakukan analisis. Untuk menganalisis data historis, maka perlu digunakan metode yang tepat. Metoda Data Mining merupakan solusi yang tepat untuk menganalisis data historis tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pola dari data operasional dan dapat melakukan prediksi terhadap ujuk kerja yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengayaan data mining dan software yang digunakan adalah Rapidminer. Pengujian menggunakan Rapidminer didapatkan model dari suatu proses operasional berdasarkan data historical dan model tersebut akan diimplementasikan sebagai prediksi terhadap capaian ujuk kerja operasional. Penelitian ini akan dilakukan untuk mengukur keakuratan data hasil prediksi menggunakan Regresi Linier dengan tujuan untuk mendapatkan hasil tingkat akurasi yang ditawarkan oleh metode tersebut

    PEMANFAATAN TEKNOLOGI PEMOMPAAN LUMPUR UNTUK PENAMBANGAN KEMBALI TAMBANG EAST1, TAMBANG LATI – PT. BERAU COAL

    Get PDF
    Pada rencana penambangan akhir (Life of Mine) Pit PQRT terdapat area lubang bekas tambang (Void) East1 yang masih menyisakan cadangan batubara 2.17 juta ton dengan stripping ratio (SR) 5.5. Void East1 terakhir ditambang tahun 2011 sehingga meninggalkan lumpur (mud) yang diperkirakan mencapai 1.5 juta m3 dan air sebesar 15.5 juta m3. Sementara dalam rencana penambangan tahun 2021, sisi barat Void East1 sudah masuk sequence penambangan di akhir tahun 2021, oleh sebab itu diperlukan penanganan terkait lumpur di Void East1. Untuk penanganan lumpur Void East1 terdapat dua pilihan metode, yaitu secara konvensional menggunakan unit loader dan hauler atau menggunakan teknologi pompa lumpur (slurry pump). Setelah dikaji dari aspek operasional dan keselamatan serta perhitungan biaya operasional, maka metode penggunaan pompa lumpur jauh lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Terminologi slurry sendiri merupakan campuran material lumpur (mud) yang solid (S.G = 1.8 gr/cc) dengan air (S.G = 1.0 gr/cc) sehingga diperoleh Specific Gravity (S.G) dari slurry sebesar 1.3 gr/cc. Secara teknis metode pemompaan lumpur Void East1 menggunakan 2 unit pompa lumpur diameter 8 inci (HP8K) dari Eddy Pump (dredger) ke slurry tank (hooper) untuk kemudian dipompakan menggunakan 1 unit pompa booster diameter 6 inci dari Warman. Lokasi pembuangan (disposal) slurry adalah Void OS yang terletak 4 km di sebelah Barat Void East1. Keseluruhan pompa booster yang digunakan dari Void East1 sampai Void OS mencapai 4 unit pompa dengan panjang pipa HDPE mencapai 4,220 meter. Sementara itu untuk freshwater Void East1 dipompakan menuju Water Monitoring Point (WMP) 13 15 LT. Pemompaan slurry Void East1 yang dimulai dari bulan April sampai Desember 2021 berhasil memompakan volume slurry sebesar 2.8 juta m3 dengan S.G rata-rata dari slurry sebesar 1.23 gr/cc. Debit rata-rata 1 unit pompa slurry mencapai 338 m3/jam. Volum lumpur (mud) Void East1 yang berhasil dipindahkan ke disposal Void OS menggunakan pemompaan slurry mencapai 724 ribu m3

    Pengelolaan Keadaan Darurat Terintegrasi Berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Di PT Borneo Indobara, Kalimantan Selatan.

    Get PDF
    perusahaan, dikenal berbagai macam model dan terdapat di dalam semua aspek (klausul) pengelolaan standar manajemen keselamatan pada umumya, diantaranya yang terkenal adalah klausul 8.2 ISO 45001 : 2018; klausul 8.2 ISO 14001 : 2018; Kriteria 6.2 SMK3; serta Elemen 4.9 Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) yang meliputi identifikasi potensi keadaan darurat, pencegahan keadaan darurat, kesiapsiagaan keadaan darurat, respon keadaan darurat, serta pemulihan keadaan darurat. Pada tahun 2021, PT Borneo Indobara telah terserifikasi eksternal ISO 45001 : 2018; ISO 14001 : 2018. Sedangkan untuk pelaksanaan audit SMKP, berdasarkan Kepdirjen Minerba nomor 185 tahun 2019, PT Borneo Indobara telah melaksanakan audit secara internal. Pada audit internal SMKP tahun 2021, PT BIB memperoleh nilai keseluruhan sebesar 80.3% Berdasarkan hasil penilaian audit SMKP tahun 2021, PT BIB melakukan beberapa evaluasi. Salah satunya terhadap aspek pengelolaan keadaan daruratnya (sub elemen 4.9). Diantaranya dengan cara melakukan pengkajian ulang hubungan pengelolaan sub elemen 4.9 dengan sub elemen lainnya yang saling terhubung. Hal ini bertujuan agar bukti hasil pengelolaan menjadi lebih efektif dan cepat telusur. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 15 sub elemen yang berhubungan secara langsung dengan sub elemen 4.9 SMKP, yaitu 3 sub elemen pada elemen 2 (perencanaan), 5 sub elemen pada elemen 3 (organisasi dan personel), 5 sub elemen pada elemen 4 (implementasi), 2 sub elemen pada elemen 5 (pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut). Hasil identifikasi ini diharapkan bisa dijadikan pedoman bagi PT Borneo Indobara pada khususnya, dan bagi industri pertambangan di Indonesia pada umumnya dalam pengelolaan keadaan darurat yang sesuai dengan Kepdirjen Minerba no 185 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba

    OPTIMALISASI TAMBANG PIT C2HU DENGAN METODE SECANT PILE PADA AREA RAWA DI SITE SAMBARATA, PT BERAU COAL

    Get PDF
    Sambarata Mine Operation (SMO) merupakan salah satu site penambangan yang dimiliki oleh PT Berau Coal, dimana pada Site ini terdapat 4 pit penambangan aktif yang menjadi prioritas penambangan pada tahun 2022 salah satunya adalah Pit C2HU. Pit C2HU ini memiliki cadangan volume batubara sebesar 6,4 juta ton dengan kalori β‰₯ 6000 cal/gr., Pit C2HU berada di area rawa yang memiliki kedalaman mencapai 15 meter dan berada dekat dengan Sungai Sambarata yang merupakan Sungai orde 3 dengan lebar sungai Β±20 meter dan memiliki beda tinggi pasang surut hingga 7 m. Dengan kondisi rawa dan kondisi regional Pit C2HU, proses penambangan dengan metode cut and fill konvensional membutuhkan lereng yang sangat landai untuk mendapatkan kestabilan lereng yang aman. Hal ini akan berdampak pada hilangnya cadangan Batubara pada Pit C2HU. Dinding penahan tanah menggunakan metode Secant pile merupakan salah satu improvement yang dilakukan untuk optimalisasi penambangan batubara di Pit C2HU. Secant pile merupakan dinding penahan tanah yang dibentuk dengan menggunakan bored pile yang disusun dengan rapat, sehingga beban lateral dari material rawa, embankment sungai dan rencana jalan hauling dapat ditahan oleh Bored pile berdiameter 1.180 mm yang dikombinasikan dengan dinding utama serta buttress. Dengan metode secant pile ini, overall slope tambang dapat dibentuk lebih tegak dari rekomendasi awal geoteknik yaitu lereng dibentuk sudut 6 derajat pada material rawa dan dengan adanya secant pile lereng material rawa dapat dibentuk menjadi sudut 90 derajat, hal ini juga berperan terhadap optimalisasi cadangan batubara tambahan sebesar 1,13 juta Ton. Pemodelan secant pile dilakukan dengan menggunakan program PLAXIS 3D dengan didukung data geooigi, geoteknik dan hidrologi sehingga didapatkan desain yang optimal. Selain itu, pelaksanaan pekerjaan juga telah mempertimbangkan aspek keselamatan operasional sehingga aktivitas pada saat konstruksi dapat berjalan dengan aman

    ANALYSIS OF MONTHLY PRODUCTION SCHEDULING USING ORE BLENDING STRATEGY TO FULFILL CONSERVATION PROCESS CASE STUDY GAG NICKEL MINE

    Get PDF
    Gag Nickel mine is one of the mining projects in West Papua, Indonesia developed by Antam. Overall amount of reserve owned by this mine is 66 million wmt of nickel ore, with average nickel content 1.85%. In 2023, this mine will be projected to supply 3 million nickel ore to nickel processing plant, with minimum nickel content 1.80% and maximum SiO2/MgO ratio 2.4. Based on block model data, central zone area, consists of A and B pit are carried out to determine the potencies of both pits to meet production target. From pit A, 1.5 million wmt can be obtained, with average Ni 1.83% and SiO2/MgO ratio 2.07. While from pit B, there are 1.5 million wmt allocation, with average Ni content 1.86% and SiO2/MgO ratio 2.20. Then, monthly production scheduling is carried out to produce the mine boundary for each quarter, which is used as guidance in mining operation. After mining process, stockpile management and ore blending strategy are carried out so that the nickel processing plant target can be achieved steadily. By using the ore blending strategy, Gag Nickel mine can apply conservation by optimizing marginal grade reserve so it can be fully utilized

    Cover

    No full text

    A Pre-Liminary Study : Potential Economic Tailing Exploring by Geophysical Logging Method in Bangka

    Get PDF
    In Bangka-Belitung Provinces, PT Timah TBK hold 120 mining concession permit (IUP) which is about 428,378.98 Ha. Mining activities begun significantly at colonial era (before 1945) and continued until recent day. The massive mining activities produced abounded remains tailing (mineral processing residue). The selective mining on tin ore caused the other potential economic mineral were neglected. Hence, this study is aimed to reorganize and manage the potential economic mineral at tailing area that’s distributed in mining consesion permit of PT Timah TBK . Study area are located in Air Rirung (Bangka Regency) and Air Nudur (South Bangka). Both are comprised of tailing material (loose sediment). Geophysical logging tools (GammaRay and Density Log), elemental analysis (using XRF handheld portable) and grain size analysis (sieving) are applied to identify the interest tailing area. Low density and high Gammaray indicate dominantly clay content in coarse sand, while high density and low Gammaray indicate little or no clay content in coarse sand. Furthermore, GammaRay detected Thorium (Th) and Uranium (U) content that come from monazite mineral. The heavy mineral (ilmenite) is distributed on bottom of each layering (stage). By element to element correlation, stannum (Sn) shows good correlation to Fe-Ti and Ce-Y-La-Th-U. Comparing to Gammaray, at fraction -#200 Th and Y shows good positive corelation to GR log, while at fraction +#200 Th and Y shows good negative correlation. In spatial distribution, the heavy mineral and coarse grain are deposited near from the source while the light mineral and fine grain relatively are deposited faraway from the source. Using IDW Method, the potential REE in monazite mineral are estimated of 8.0 tonnes in Air Rirung and 1.6 tonnes in Air Nudur

    PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN FUEL RATIO MELALUI PROJECT DIGITALISASI

    Get PDF
    Fuel Cost merupakan salah satu unit cost terbesar didalam operational penambangan, sehingga diperlukan perhatian khusus terhadap pemakakaian fuel dalam aktifitas Penambangan. Biaya rata-rata Pemakain fuel dari total cost penambangan berkisar +/- 35%. Dengan besarnya biaya tersebut maka harus dipastikan pemakaian fuel harus efektif dan efisien. Untuk mendapatkan pemakaian fuel yang efisien maka dibutuhkan beberapa perbaikan baik dari segi operational, technical dan equipment. Perbaikan – perbaikan tersebut bertujuan untuk memastikan fuel ratio bisa lebih effective dan effisient sehingga diikuti dengan penurunan biaya pemakaian fuel. Perbaikan fuel ratio harus dilakukan secara berkesinabungan sehingga diperlukan mekanisme dan metode yang memudahkan kita dalam melakukan identifikasi dan perbaikan yang dibutuhkan. Dengan digitalisasi yang dilakukan secara menyeluruh yang meliputi seluruk aktififitas operasional penambangan maka kita akan mampu mengidentifikasi kontributor penyebab kenaikan fuel sehingga dapat segera ditentukan perbaikan yang diperlukan. Key initiative yang harus dilakukan monitoring dan dipastikan selalu dalam kondisi ideal agar fuel ratio bisa efisien adalah kondisi jalan, kondisi loading point, kondisi dumping point, operator heatmap dan FBR unit loading. Pengelolaan data secara digital dengan engine Power Bi yang bersumber dari data otomatis maupun manual mampu mengklasifikasi fuel ratio berdasarkan aktifitasnya yang terdiri dari Overburden Loading, overburden hauling, coal loading, coal hauling, topsoil loading, topsoil hauling dan support. Dengan membagi fuel ratio berdasarkan aktifitasnya maka memudahkan dalam mengukur aktifitas mana yang sesuai dengan rencana atau lebih tinggi dari rencana, sehingga perbaikan bisa dilakukan secara fokus terhadap aktifitas yang diatas rencana

    ANILISIS DAMPAK BIAYA DAN LINKUNGAN PADA SKENARIO OPTIMASI PEMANFAATAN LIMBAH OLI SEBAGAI PENCAMPUR BAHAN PELEDAK (STUDI KASUS PT BERAU COAL)

    Get PDF
    PT Berau Coal sebagai perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang energi untuk komoditas batubara, berkontribusi dalam penyediaan energi global. Salah satu upaya PT Berau Coal dalam mengurangi intensitas konsumsi energi dan emisi adalah dengan menerapkan konsep 3R waste oil sebagai blending agent untuk kegiatan peledakan pada proses penambangan. Improvement project ini memberikan banyak manfaat bagi perusahaan terutama dari segi aspek keuangan dalam hal efisiensi biaya dan kepatuhan lingkungan. Pelaksanaan proyek ini telah dilakukan sejak tahun 2015. Selama kurun waktu 2015-2020 masih terdapat kesenjangan antara realisasi penggunaan limbah oli sebagai blending agent dengan rata-rata komposisi pelaksanaan sebesar 34% dari limbah oli yang tersedia. kapasitas pabrik pengolahan dan izin yang ada optimum sebesar 48%. Penelitian ini menghitung gap yang kemudian didefinisikan sebagai hilangnya peluang yang terjadi pada periode 2015-2020 dan memberikan skenario optimasi pemanfaatan limbah oli pada periode 2021-2025 untuk menciptakan dampak optimal pada efisiensi biaya dan dampak lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ditinjau dari aspek finansial dengan pendekatan konsep capital budgeting dan aspek lingkungan melalui pendekatan konsep Proper dan carbon pricing hingga monetisasi manfaat pengurangan emisi karbon. Data diperoleh dari berbagai sumber antara lain data perusahaan, studi pratinjau, dan data yang tersedia di berbagai media publikasi. Hasil pengolahan data, dampak optimalisasi pemanfaatan limbah oli dengan komposisi 100% terhadap efisiensi biaya adalah 2.086.995.64ataumeningkat2322.086.995.64 atau meningkat 232% dari NPV pemanfaatan limbah oli dengan kinerja eksisting. Kontribusi pengurangan intensitas konsumsi energi meningkat sebesar 0,62% dari pencapaian pemanfaatan limbah oli dengan kinerja yang keluar atau setara dengan 585.296,31 GJ. Kontribusi penurunan intensitas emisi GRK meningkat 0,04% dari pencapaian pemanfaatan limbah oli dengan kinerja eksisting atau setara dengan 7.241,99 ton CO2eq atau setara dengan 41.122,92. Kesimpulannya, optimalisasi pemanfaatan limbah oli bumi sebagai pengganti bahan bakar minyak sebagai campuran bahan peledak memberikan dampak ganda yang optimal terhadap efisiensi biaya dan mengurangi intensitas konsumsi energi dan emisi

    226

    full texts

    230

    metadata records
    Updated in lastΒ 30Β days.
    Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! πŸ‘‡