34 research outputs found
Modularity-density based edge betweenness for catchment classification in a large region
In the studies of catchment classification, the concept of community structure, within the realm of complex networks, is particularly attractive and gaining attention. Among the many community structure methods, the edge betweenness (EB) method, which applies a hierarchical clustering concept, is one of the most widely used. The EB method, however, is susceptible to the issue of scale (or size) of the network, essentially due to the modularity function that is used to measure the strength of the community structure. To overcome this limitation, the present study proposes an improvement to the EB method. The proposed method, termed as the Modularity Density-based Edge Betweenness (MDEB) method, uses a modularity density function (or D value) by maximization, to obtain the best split of the network. The effectiveness of the MDEB method is evaluated through its application for catchment classification using 218 streamflow stations in Australia. From the network, three different scenarios in network sizes are studied. The superiority of the MDEB method is evaluated in terms of the number of communities identified communities when different network sizes are considered
IbBM Peningkatan Kemampuan Ibu Balita dalam Deteksi Tumbuh Kembang Anak Menuju Keluarga Sehat 2018
Masalah kurang gizi di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 prevalensi kurang gizi di Indonesia menunjukan peningkatan dari 17,9% tahun 2010 menjadi 19,6% pada tahun 2013. Prevalensi kurang gizi muncul pada saat bayi memasuki usia 6 bulan sampai dengan usia 2 (dua) tahun, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh tumbuh kembangnya yang tidak optimal. Demikian pula halnya yang terjadi di Indonesia selama ini, yang cenderung naik tingkat kerawanannya akibat krisis ekonomi yang dikhawatirkan dapat mengancam kualitas SDM generasi penerus.Upaya-upaya yang mendukung untuk tumbuh kembang optimal bagi anak sudah dan akan terus dilakukan bahkan dikembangkan ke arah yang lebih baik, salah satunya melalui kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan di Posyandu. Posyandu sebagai unit pemantau tumbuh kembang anak, serta menyampaikan pesan kepada ibu balita dan anggota keluarga yang memiliki bayi dan balita dengan mengupayakan bagaimana memelihara anak secara baik, yang mendukung tumbuh kembang anak sesuai potensinya. Maka perlu diadakan pelatihan untuk ibu balita yang ke posyandu tentang deteksi tumbuh kembang pada anak menuju keluarga sehat 2018. Mitra kerjasama adalah Posyandu RW 12 dan RW 05 Desa Singasari Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Estimasi Peserta pelatihan adalah 30 orang untuk tiap posyandu.LP
Statistical optimization of enzymatic degradation process for oil palm empty fruit bunch (OPEFB) in rotary drum bioreactor using crude cellulase produced from Aspergillus niger EFB1
Oil palm empty fruit bunch (OPEFB) was pretreated with 2% (v/v) HNO3 and degraded by Aspergillus niger EFB1 crude cellulase. Through 2 Level Factorial Design (2LFD), it was found that OPEFB concentration, temperature, incubation time, concentration of Tween 80 and agitation speed have significant effect in reducing sugar production. A standard Response Surface Methodology (RSM) design known as Central Composite Design (CCD) was used to optimize the enzymatic degradation condition of OPEFB in rotary drum bioreactor. Reducing sugar level of 1.183 g/L was obtained with the following optimized degradation conditions: 1.95% (w/v) OPEFB, 0.5% (v/v) Tween 80, 55 °C, 87.5 rpm in the incubation period of 3 days and 16 h. The optimal degradation condition improved reducing sugar production by 1.07 fold compared to that before optimization in shake flasks culture. The optimization strategy of enzymatic degradation of OPEFB inside rotary drum bioreactor led to increase in glucose, xylose, arabinose, galactose and mannose production by 3, 2.5, 1.64, 19.37 and 22.52 fold, respectively. The improvement in reducing sugar and polyoses production were comparable with the reduction in OPEFB cellulose and hemicellulose content by 89.32% and 48.17% respectively after enzymatic degradation in optimized condition
TELAAH PUTUSAN INTERNATIONAL PEOPLE’S TRIBUNAL 65 ATAS PELANGGARAN HAM 1965
In principle, human rights are regulated and upheld to protect human dignity and interests. The events of 1965 include past human rights violations that have not been resolved due to the neglect by the Indonesian government towards victims and their families. This study aims to examine the decision of the International People's Tribunal 65 on human rights violations in 1965. The type of research used is library research with a normative approach. The results of the research show that the 65th Tragedy is a long history of major human rights violations committed by the Indonesian government that have not yet had a definite resolution. Acts of violations that included mass killings, imprisonment, enslavement, torture, forced disappearances, sexual violence, exile, false propaganda, involvement of other countries and genocide elicited various negative responses and criticism from various communities to provide protection and settlement for these crimes. The presence of the International People's Tribunal Decision 65 has provided an illustration of the Indonesian government's responsibility to investigate and provide appropriate punishment for the perpetrators of crimes and protection for victims in accordance with the applicable legal system. In addition, the Decision of the International People's Tribunal 65 in an Islamic perspective as an instrument of Islah Islah in correcting and accounting for human rights crimes.Secara prinsipil, HAM diatur dan dijunjung tinggi untuk melindungi martabat dan kepentingan manusia. Peristiwa 1965 termasuk pelanggaran HAM masa lalu yang tidak kunjung selesai atas pengabaian oleh pemerintah Indonesia terhadap korban dan keluarga korban. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah putusan International People’s Tribunal 65 atas pelanggaran HAM 1965. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tragedi 65 menjadi sejarah panjang pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang belum memiliki penyelesaian pasti. Tindakan pelanggaran yang mencakup pembunuhan massal, pemenjaraan, perbudakan, penyiksaan, pengilangan paksa, kekerasan seksual, pengasingan, propaganda palsu, keterlibatan negara lain dan genosida menuai berbagai respon negatif dan kecaman dari berbagai masyarakat untuk memberikan perlindungan dan penyelesaian atas kejahatan tersebut. Hadirnya Putusan International People’s Tribunal 65 telah memberikan perwajahan atas tanggung jawab pemerintah Indonesia untuk menyelidiki dan memberikan hukuman yang layak bagi para pelaku kejahatan dan perlindungan bagi korban sesuai dengan sistem hukum yang berlaku. Disamping itu, Putusan International People’s Tribunal 65 dalam perspektif keislaman sebagai instrumen islah dalam memperbaiki dan mempertanggungjawabkan kejahatan HAM.
 
Quality of life satisfaction among converted Kelantan Chinese Muslims
This article investigates the quality of life of the Kelantan Chinese Muslim community before and after conversion to Islam, focusing on their level of satisfaction in term of economic aspect. This research was carried out using the sequential explanatory mixed method design involving 75 respondents selected for quantitative and five respondents for qualitative. The sampling method adopted was convenience and snowball samplings. The research data was collected using questionnaires and semi-structured interviews. The results revealed that respondents were moderately satisfied before conversion and satisfied after conversion. Besides that, there is no significant difference of quality of life before and after conversion to Islam (F = 0.868, p = 0.355) and it was not influenced by the period of conversion to Islam (F = 0.832, p = 0.589). This analysis indicates numerous respondents are still moderately satisfied in their quality of life even though the average data shows they are satisfied after conversion
Prosiding Social and Political Challenges in Industrial Revolution 4.0 (BNBB)
Topik yang diangkat oleh buku ini sangat relevan dengan perubahan masyarakat yang dipicu oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan sosial dan politik terhadap revolusi industri keempat adalah kondisi yang sulit dihindari oleh masyarakat di dunia ini. Selain
dimungkinkan untuk mengkarakterisasi oleh digitalisasi, Artificial Intelligence dan machine learning, perubahan-perubahan ini akan terlihat jelas dalam robotika, 3D-Printers, nanoteknologi dan bioteknologi, dan sebagainya. Hal ini bukan hanya mengenai perubahan teknologi tetapi juga seberapa dalam dan cepat perubahannya akan dikembangkan. Mereka akan mengganggu karena integrasi pengetahuan dan disiplin ilmu adalah hasil dari ekosistem baru yang diciptakan oleh dampak dari Artificial Intelligence. Oleh karena itu,Pemerintah harus menyediakan akses ke teknologi agar lebih banyak warga menikmati manfaat dari standar teknologi baru dan masyarakat global.
Saat ini, lebih dari 30% orang di dunia menggunakan layanan media sosial untuk berkomunikasi dan menemukan informasi di dunia. Banyak inovasi telah dapat menciptakan perubahan global yang nyata. Mereka membawa akses kepada produk dan layanan ke pasar yang sama sekali baru.Mereka juga memberi orang kesempatan untuk belajar dan menghasilkan
dengan cara baru, dan mereka memberikan identitas baru kepada orang-orang karena mereka melihat potensi untuk diri mereka sendiri yang sebelumnya tidak tersedia
Evaluating assumptions of scales for subjective assessment of thermal environments – Do laypersons perceive them the way, we researchers believe?
International audienc