147 research outputs found

    UPAYA MENINGKATKAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEJAK DINI MELALUI PROGAM PHBS DI DESA CIKOANG KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR

    Get PDF
    Kurangnya pemahaman serta kesadaran siswa sekolah dasar yang berada di desa Cikoang dalam melakukan pola hidup bersih dan sehat merupakan hal yang tidak dapat di biarkan sehingga kami mencanangkan program PHBS yang merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran siswa sekolah dasar agar tahu, mampu, dan bisa merealisasikan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga (Natsir, 2019). Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan, dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan masa keemasan untuk menanamkan PHBS, anak sekolah dianggap berpotensi menjadi agen perubahan dalam mempromosikan PHBS dilingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat (Raharjo, 2014). Dalam mencanangkan program PHBS kami melaksanakan persiapan kegiatan dalam bentuk tindakan awal yaitu menyusun rancangan awal dengan mensurvei sekolah dasar yang berada di desa Cikoang kemudian melakukan diskusi dengan guru-guru sekolah dasar dan menetapkan bahwa ada tiga hal yang akan kami lakukan yaitu aksi bersih sekolah, cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta pemeriksaan kebersihan kuku. Hasil kegiatan menunjukkan kebermanfaatan dan penambahan pemahaman serta kesadaran pada siswa sekolah dasar dalam merealisasikan pola hidup bersih dan sehat serta kegiatan PHBS mampu mewujudkan sekolah dasar yang indah, bersih dan sehat.   Kata Kunci: PHBS, sekolah dasar, siswa. &nbsp

    PUBLIC PARTICIPATION ON OPEN SPACES’ INSPECTION

    Get PDF
    Scientists agree that open space’s figures and width area in the cities are not only important to the beauty of the city, but also for improving the urban quality of living. It is related to the needs of places for sports and recreational purposes. Open spaces with particular greeneries will also able to fix the decreasing amount of carbon dioxide and other greenhouse gases effect.One cause of the problem is the competition between the need of green open spaces versus the need of commercial land. Knowingly or not, in addition to commercial and other needs, societies in general and especially planners are less persistent in fighting for the presence of green open space. In particular, to show concerns with the proposed protest on its presence, even so aware of any changes in land use than originallyplanned for the green to any other use.Architecture and landscape architecture education ought to play the main role, encouraging its students to understand the importance of green open space provision and further, producing environmentally concerned and well-educated graduates.This paper aims to review with a different perspective, the availability’s indicators of open space in the city, in terms of urban land use management, especially on increasing public awareness through participation in the monitoring changes in use and incompatibilities of the land use according to the plan. The study results shows that the participation of educated people as a watch-dog agents of the land use planning implementations could be the best and effective instruments to address socio-economic and urban architectural issues, instead of relying on local government building inspectors

    Time Modulated Linear Array (TMLA) Design

    Get PDF
    In this chapter, time modulated linear array (TMLA) is presented and discussed in detail where all its theoretical backgrounds are derived. The difference between single and multiple time modulation frequencies of TMLA is shown, where different examples in designing them are presented. In addition, the power and directivity of TMLAs are derived in their closed form. Moreover, the relation between the steering angle of each sideband with respect to the first sideband angle is developed analytically. Also, an efficient mathematical method is presented to design TMLA with desired sidelobe (SLL) and sideband levels (SBLs) with maximum attainable directivity. It is shown that the TMLA can be designed by only controlling its time sequence distributions which is a very good advantage as compared to the conventional antenna array

    A high order purely frequency-based harmonic balance formulation for continuation of periodic solutions

    Full text link
    Combinig the harmonic balance method (HBM) and a continuation method is a well-known technique to follow the periodic solutions of dynamical systems when a control parameter is varied. However, since deriving the algebraic system containing the Fourier coefficients can be a highly cumbersome procedure, the classical HBM is often limited to polynomial (quadratic and cubic) nonlinearities and/or a few harmonics. Several variations on the classical HBM, such as the incremental HBM or the alternating frequency/time domain HBM, have been presented in the literature to overcome this shortcoming. Here, we present an alternative approach that can be applied to a very large class of dynamical systems (autonomous or forced) with smooth equations. The main idea is to systematically recast the dynamical system in quadratic polynomial form before applying the HBM. Once the equations have been rendered quadratic, it becomes obvious to derive the algebraic system and solve it by the so-called ANM continuation technique. Several classical examples are presented to illustrate the use of this numerical approach.Comment: PACS numbers: 02.30.Mv, 02.30.Nw, 02.30.Px, 02.60.-x, 02.70.-

    Penerapan Metode Pembelajaran Modified Inquiry Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas IX MTS Ponpes Al-Ikhsan DDI Kanang KAB. Polman

    Get PDF
    Disekolah fisika pada dasarnya merupakan proses pengkajian tentang gejala alam, maka untuk dapat menguasai pembelajaran fisika tidak cukup hanya dengan cara baca buku atausekedar mendengarkan penjelasan dari pihak lain. Oleh sebab itu, Siswa dituntut membangun pengetahuan dalam benak mereka melalui peran aktifnyadalam proses pembelajaran untuk menghasilkan suatu produk. Namun permasalahan dalam pendidikan saat ini, adalah rendahnya mutupendidikan, tidak meratanya pendidik yang kompeten di tiap-tiap sekolah menyebabkan lemahnya prosespembelajaran. Maka untuk menciptakan suatu pengajaran yang efektif padapembelajaran fisika diperlukan suatumodel atau metode pembelajaran yang dapat memproses informasi serta dapatmenanamkan sikap aktif dalam pembelajaran. Salah satunya adalah model inkuirimodifikasi (modified inquiry), yaitu suatu modelpembelajaran memecahkan masalah secara mandiri dengan bimbingan dari guruyang sangat minimal.Tujuannya adalah mengetahui besar pengaruh model pembelajaran yang diterapkan terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen Design, ditentukan dengan cara simple random samplingyang dilaksanakan diMTsDDI Kanang. sampel kelas IX.A 35 siswa sebagai kelas kontrol dan IX.B38 siswa sebagai kelaseksperimen. Rancangan penelitian menggunakan Intact Grouf Comparason. Metode pengumpulan yang digunakan adalah observasi, tes, dandokumentasi. Analisis data menggunakan uji t (thitung) untuk menjawab rumusanmasalah yang diajukan. Hasil analisis data menunjukkan 78,9 % berada pada kategori tinggi untuk kelas eksperimen dan 37,1 % berada pada kategori rendah untuk kelas control. Analisis data menggunakan uji t diperoleh harga thitung = 22,43 yangkemudian dikonsultasikan dengan harga ttabel = 1,658. Dengan demikian nilai thitung > ttabel (22,43>1,658),maka nilai thitung berada pada daerah Ha sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak danhipotesis kerja (Ha) diterima

    Pengaruh Metode Pembelajaran Modified Inquiry Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas IX Mts Ponpes Al-ikhsanddi Kanang

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar dan melakukan eksperimen dengan peserta didik yang diajar tanpa melakukan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen Design – Intact Grouf Comparason. Metode pengumpulan yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil analisis data untuk kelas eksperimen 78,9 % berada pada kategori tinggi dan untuk kelas control 37,1 % berada pada kategori rendah. Analisis data menggunakan uji t i t hitung > t tabel (25,8 >1.521), maka nilai t hitung berada pada daerah Ha sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima

    Modeling and analysis of loaded multilayered magnetoelectroelastic structures composite materials: Applications

    Get PDF
    This paper presents the detailed analysis of fiber- reinforced magnetoelectroelastic composite plates. The work is divided into two major sections. The first one deals with the homogenization of the properties of each layer based on the Mori-Tanaka mean field approach where all the needed effective coefficients of each layer are determined. Then, in order to perform analysis of the considered, the Stroh formalism is used to provide solutions for multifunctional multilayered magnetoelectroelastic composites, to predict exactly the mechanical and electrical behaviors near or across the interface of material layers

    PEMANFAATAN LARUTAN BUAH PARE (Momordica charantia) UNTUK MASKULINISASI IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA

    Get PDF
    ABSTRACT Ikan guppy (Poecilia reticulata) adalah ikan hias air tawar yang banyak diminati karena memiliki nilai ekonomi tinggi serta mudah dibudidayakan. Ikan guppy jantan memiliki bentuk, ciri khas ekor, serta warna yang lebih menarik dibandingkan ikan guppy betina. Permasalahan yang sering dihadapi pada pemijahan ikan guppy adalah persentase benih ikan guppy jantan yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan benih ikan guppy betina. Maskulinisasi adalah upaya pengarahan kelamin larva atau benih untuk meningkatkan persentase benih ikan guppy jantan. Buah pare (Momordica charantia) merupakan bahan alami mengandung senyawa alkaloid, steroid, saponin dan flavonoid yang berpotensi mendukung proses maskulinisasi ikan guppy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan buah pare dengan dosis yang berbeda terhadap persentase jenis kelamin ikan guppy. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan serta 3 ulangan yaitu tanpa pemberian larutan buah pare (P0), pemberian larutan buah pare dosis 5 ml/l (P1), dosis 10 ml/l (P2), dan dosis 15 ml/l (P3). Perendaman dilakukan pada larva ikan guppy selama 12 jam, sedangkan lama pemeliharaan ikan guppy paska perendaman adalah 45 hari. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu persentase kelamin jantan ikan guppy terbaik diperoleh pada perlakuan pemberian larutan buah pare dosis 5 ml/l (P1) dengan nilai 66%, namun hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan P2 (63%) dan P3 (59%). Tingkat kelangsungan hidup paska perendaman untuk seluruh perlakuan adalah 100%, sedangkan tingkat kelangsungan hidup terbaik paska pemeliharaan diperoleh P0 dengan nilai 93%, namun hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan P1 (93%), dan P2 (84%). Kesimpulan penelitian ini adalah perendaman larva dengan larutan buah pare dosis 5 ml/l menghasilkan persentase ikan guppy jenis kelamin jantan yang lebih tinggi sebesar 66% dibandingkan tanpa perendaman larutan buah pare yaitu 43%.Ikan guppy (Poecilia reticulata) adalah ikan hias air tawar yang banyak diminati karena memiliki nilai ekonomi tinggi serta mudah dibudidayakan. Ikan guppy jantan memiliki bentuk, ciri khas ekor, serta warna yang lebih menarik dibandingkan ikan guppy betina. Permasalahan yang sering dihadapi pada pemijahan ikan guppy adalah persentase benih ikan guppy jantan yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan benih ikan guppy betina. Maskulinisasi adalah upaya pengarahan kelamin larva atau benih untuk meningkatkan persentase benih ikan guppy jantan. Buah pare (Momordica charantia) merupakan bahan alami mengandung senyawa alkaloid, steroid, saponin dan flavonoid yang berpotensi mendukung proses maskulinisasi ikan guppy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan buah pare dengan dosis yang berbeda terhadap persentase jenis kelamin ikan guppy. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan serta 3 ulangan yaitu tanpa pemberian larutan buah pare (P0), pemberian larutan buah pare dosis 5 ml/l (P1), dosis 10 ml/l (P2), dan dosis 15 ml/l (P3). Perendaman dilakukan pada larva ikan guppy selama 12 jam, sedangkan lama pemeliharaan ikan guppy paska perendaman adalah 45 hari. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu persentase kelamin jantan ikan guppy terbaik diperoleh pada perlakuan pemberian larutan buah pare dosis 5 ml/l (P1) dengan nilai 66%, namun hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan P2 (63%) dan P3 (59%). Tingkat kelangsungan hidup paska perendaman untuk seluruh perlakuan adalah 100%, sedangkan tingkat kelangsungan hidup terbaik paska pemeliharaan diperoleh P0 dengan nilai 93%, namun hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan P1 (93%), dan P2 (84%). Kesimpulan penelitian ini adalah perendaman larva dengan larutan buah pare dosis 5 ml/l menghasilkan persentase ikan guppy jenis kelamin jantan yang lebih tinggi sebesar 66% dibandingkan tanpa perendaman larutan buah pare yaitu 43%

    Steady Flow of Couple-Stress Fluid in Constricted Tapered Artery: Effects of Transverse Magnetic Field, Moving Catheter, and Slip Velocity

    Get PDF
    Steady flow of a couple-stress fluid in constricted tapered artery has been studied under the effects of transverse magnetic field, moving catheter, and slip velocity. With the help of Bessel’s functions, analytic expressions for axial velocity, flow rate, impedance, and wall shear stress have been obtained. It is of interest to note that these solutions can be used for different types of fluid flow in tubes and not only the case of blood. The effects of various geometric parameters, the parameters arising out of the fluid considered and the magnetic field, are discussed by considering the slip velocity, the catheter velocity, and tapering angle. The study of the above model is very important as it has direct applications in the treatment of cardiovascular diseases

    PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MODIFIED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS IX MTS PONPES AL-IKHSANDDI KANANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar dan melakukan eksperimen dengan peserta didik yang diajar tanpa melakukan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen Design – Intact Grouf Comparason. Metode pengumpulan yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil analisis data untuk kelas eksperimen 78,9 % berada pada kategori tinggi dan untuk kelas control 37,1 % berada pada kategori rendah. Analisis data menggunakan uji t i t hitung > t tabel (25,8 >1.521), maka nilai t hitung berada pada daerah Ha sehingga hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima
    • …
    corecore