86 research outputs found
PERANCANGAN KOMIK MEDIA EDUKASI BANGUN DATAR UNTUK KELAS 4 SEKOLAH DASAR AL ISLAM PLUS KRIAN
Matematika merupakan salah satu materi pembelajaran utama di sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA. Matematika bukan sekadar mata pelajaran tentang menghafal rumus namun juga belajar tentang konsep, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Pada sekolah dasar, mata pelajaran matematika seringkali sulit dipahami oleh anak-anak dengan tipe pembelajaran tertentu. Oleh karenanya perlu adanya alat bantu pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya melalui media gambar atau cerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep dan proses perancangan komik sebagai media pembelajaran bangun datar bagi siswa sekolah dasar kelas 4. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah mendeskripsikan konsep dan proses perancangan komik sebagai media pembelajaran bangun datar pada mata pelajaran matematika bagi siswa SD Al Islam Plus Krian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data melalui wawancara dengan guru dan siswa serta melakukan observasi di sekolah. Analisis data mengacu Miles dan Huberman (2014) meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan dalam perancangan media menerapkan metode ADDIE menurut Dick & Carey (1996) yang terdiri dari analyze, design, develop, implement, dan evaluate. Hasil perancangan berupa komik cetak untuk edukasi siswa SD Al Islam Plus Krian yang telah divalidasi dan diujicoba.
Kata Kunci: Matematika, Komik, Media pembelajaran, Sekolah Dasa
PENGARUH JUMLAH PENCUCIAN AMPAS KELAPA TERHADAP KARAKTERISTIK ROTI TAWAR SUBSTITUSI BUBUK AMPAS KELAPA
Roti tawar merupakan salah satu produk makanan yang hampir semua orang mengonsumsinya. Bahan baku utama pada roti tawar adalah tepung terigu yang merupakan produk impor. Untuk menurunkan impor tepung terigu yang terus meningkat diperlukan upaya alternatif yaitu dengan mensubstitusinya menggunakan bubuk ampas kelapa. Faktor yang diteliti adalah jumlah pencucian ampas kelapa sebelum dibuat bubuk yaitu 1x, 2x, 3x, dan 4x pencucian. Pengujian yang dilakukan meliputi analisis fisik, yaitu tekstur, warna, dan volume pengembangan; uji organoleptik dengan atribut kenampakan keseluruhan, warna kulit luar, warna bagian dalam, aroma, keseragaman pori-pori, keremahan, dan rasa; dan analisis kimia, yaitu kadar air, lemak, protein dan serat kasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah pencucian ampas kelapa memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakteristik roti tawar meliputi tekstur, warna, volume pengembangan, kenampakan keseluruhan, warna kulit luar, warna bagian dalam, aroma, keremahan, dan rasa. Jumlah pencucian ampas kelapa yang tepat digunakan pada pembuatan roti tawar dengan karakteristik yang baik dan disukai oleh panelis adalah 1x pencucian yang memiliki rata-rata penilaian tingkat kesukaan tertinggi terhadap kenampakkan keseluruhan, warna kulit luar, warna bagian dalam, aroma, keseragaman pori-pori, keremahan, dan rasa. Roti tawar substitusi bubuk ampas kelapa dengan 1x pencucian mengandung 34.22% air, 10.09% lemak, 3.68% protein dan 6.54% serat kasar
Kajian atas Isbat awal Ramadhan 1441 Hijriyah
Sidang isbat adalah rapat musyawarah yang dilakukan untuk menentukan awal bulan hijriyah terutama awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah dengan menggunakan rekapitulasi hasil hisab dan laporan rukyat dari Sabang hingga Merauke sebagai acuannya. Pada dasarnya isbat dilakukan untuk mengakomodir perbedaan dan memberikan kepastian kepada umat Islam terkait penentuan awal bulan hijriyah. Namun dalam kenyataannya tiap tahun terkadang masih saja terjadi perbedaan. Dalam anggota MABIMS masih ditemukan ketidaksesuaian antara teori dan realita di lapangan. Bukti kongkretnya dalam penentuan awal Ramadhan 1441 H. Berangkat dari persoalan tersebut, awal Ramadhan 1441 Hijriyah secara teori terjadi perbedaan. Padahal yang kita ketahui selama ini yang menjadi acuan sidang isbat adalah rekapitulasi hasil hisab yang berkembang dan laporan rukyat dari sabang sampai merauke. Inilah yang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam isbat Awal Ramadhan 1441 Hijriyah dan hal ini penting untuk diteliti lebih lanjut. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan masalahnya. Bagaimana dasar isbat Pemerintah RI untuk Awal Ramadhan 1441 Hijriyah? Bagaimana analisis astronomis terkait isbat Awal Ramadhan 1441 Hijriyah?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar isbat yang digunakan pemerintah dalam isbat Awal Ramadhan 1441 Hijriyah dan mengetahui hasil kajian astronomis terkait isbat Awal Ramadhan 1441 Hijriyah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang tergolong dalam jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini mendeskripsikan mengenai kajian astronomis atas isbat awal Ramadhan 1441 Hijriyah. Dalam penelitian ini menggunakan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Tentang Penetapan 1 Ramadhan 1441 H serta hasil wawancara dengan pakar astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama sebagai data primer. Adapun data sekundernya berupa buku-buku referensi maupun artikel, jurnal penelitian, modul, laporan penelitian serta media massa yang berkaitan dengan objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa dasar isbat pemerintah dalam menentukan awal Ramadhan adalah hasil musyawarah antara peserta sidang yang dikukuhkan dan dilegitimasi oleh Keputusan Menteri Agama dengan data hisab dan laporan rukyatul hilal sebagai bahan pertimbangan. Ketetapan sidang isbat awal Ramadhan 1441 Hijriyah yang telah dikukuhkan dan dilegitimasi tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 400 Tahun 2020 tentang penetapan 1 Ramadhan 1441 Hijriyah. Pelaksanaan sidang isbat pun mengacu pada fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 yang menjelaskan bahwa penentuan awal bulan hijriyah akan diputuskan oleh Kementerian Agama RI melalui sidang isbat. Keberadaan sidang isbat juga diperkuat dengan adanya pasal 52A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kemudian secara astronomis, wilayah Indonesia hilal sudah berada di atas ufuk dan telah memenuhi kriteria MABIMS. Hasil rukyat pun dilaporkan ada dan telah sah disumpah kesaksiannya oleh Hakim Agama dan diterima sidang isbat. Jika dibandingkan dengan kriteria yang lain banyak yang belum imkan harus istikmal misal Rekomendasi Jakarta 2017 (tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,5 derajat), Limit Danjon (sudut elongasi 6,4 derajat) atau kriteria astronomis lainnya belum masuk. Tapi kriteria Wujudul Hilal (bulan terbenam setelah matahari terbenam) dan Rukyat Global sudah imkan. Yang harus dipertegas Indonesia memakai kriteria penentunya kriteria MABIMS 2-3 atau 8
PENGELOLAAN RETRIBUSI PARKIR DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PEKANBARU (STUDI PADA JALAN JENDERAL SUDIRMAN DAN HR SOEBRANTAS)
Dewi Nur Azizah (2022): Pengelolaan Retribusi Parkir dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Pekanbaru (Studi Pada Jalan Jenderal Sudirman dan HR Soebrantas)
Retribusi parkir merupakan salah satu pendapatan daerah Kota Pekanbaru yang mana dalam penyelenggaraannya ditemukan permasalahan terkait menurunnya penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum Kota Pekanbaru. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan retribusi parkir dan hambatan yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dalam mengelola retribusi parkir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan retribusi parkir di tepi jalan umum Kota Pekanbaru belum berjalan maksimal, hal ini ditandai dengan masih adanya petugas parkir yang memungut tarif parkir tidak sesuai dengan ketetapan tarif yang terdapat di dalam peraturan, kemudian masih ditemukannya beberapa petugas parkir yang tidak menggunakan atribut lengkap pada saat memberikan pelayanan kepada pengguna jasa parkir. Adapun hambatan yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru adalah kurangnya personil dalam melaksanakan pengawasan, kurangnya anggaran yang diberikan oleh pemerintah daerah, dan minimnya partisipasi masyarakat dalam memahami dan menaati peraturan daerah mengenai perparkiran
Pengaruh Likuiditas, Sensitivitas Bunga, Kualitas aset, dan Efisiensi Terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Pembangunan Daerah
This research aims to analyze the variables of LDR, IPR, LAR, NPL, APB, BOPO, FBIR and IRR significantly effect on ROA simultaneously and partially to the Regional Development Bank. The samples are three banks, namely BPD West Borneo, BPD South Borneo, and BPD East Nusa Tenggara. Collection methods in this research is collection data from the web of the financial services authority starts from the first uarte of 2014 to two quarter of 2019. Data analysis in this research is descriptive analysis and use of multiple linear regression analyzes.
The result showed that the variables of LDR, IPR, LAR, NPL, APB, BOPO, FBIR and IRR have a significant effect on ROA simultaneously on Regional Development Banks. LDR, NPL, and IRR partially the positive effects that does not have a significant impact on ROA in the Regional Development Bank. IPR and FBIR partially have a significant positive effect on ROA in the Regional Development Bank.. LAR and APB partially have no significant negative effect on ROA in the Regional Development Bank. on the other hand, partially BOPO have a significant negative effect on ROA in the Regional Development Bank.
Key words: Regional Development Bank, Liquidity ratio, Interest Sensitivity, Asset Quality, and Efficiency
Penyelesaian sengketa hutang piutang di kalangan masyarakat Talohen Hulu Kelurahan Ampah Kota Kabupaten Barito Timur
Hutang Piutang merupakan salah satu kegiatan muamalah yang di perbolehkan dalam Islam. Kebanyakan masyarakat salah memilih tempat peminjaman dan ketika terjadi wanprestasi menyebabkan sengketa kerap kali terjadi tindakan kriminalitas dan tidak bermoral terhadap pihak yang meminjam. Berbeda halnya dengan sengketa hutang piutang yang terjadi pada masyarakat Talohen Hulu. Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana latar belakang terjadinya hutang piutang di kalangan masyarakat Talohen Hulu Kelurahan Ampah Kota Kabupaten Barito Timur? 2. Bagaimana bentuk akad hutang piutang itu terjadi di kalangan masyarakat Talohen Hulu Kelurahan Ampah Kota Kabupaten Barito Timur ? 3. Bagaimana penyelesaian sengketa hutang piutang ketika terjadi wanprestasi di kalangan masyarakat Talohen Hulu Kelurahan Ampah Kota Kabupaten Barito Timur ? Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui latar belakang terjadinya utang piutang, bentuk akad utang piutang dan penyelesaian sengketa ketika terjadi wanprestasi di kalangan masyarakat Talohen Hulu Kelurahan Ampah Kota Kabupaten Barito Timur.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan, metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data yakni melakukan observasi langsung, wawancara, dan mengumpulkan dokumen-dokumen penting. Selain hal tersebut juga mengkaji buku-buku Islam yang berkaitan dengan utang piutang yang dipertajam dengan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadis. Adapun subjek terdiri dari 7 orang (4 orang dari pihak debitur dan 3 orang dari pihak kreditur).
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa, latar belakang terjadinya utang piutang adalah karena Profesi kebanyakan petani karet yang penghasilan tidak menetap dalam keadaan kurang menguntungkan tidak cukup memenuhi keperluan lain menyebabkan berutang dengan motif untuk kebutuhan yang mendadak (keperluan transportasi anak sekolah dan modal usaha). Hal demikian merupakan hal yang wajar dan diperbolehkan. Kemudian Transaksi terjadi dirumah kreditur dengan mematuhi syarat dan aturan yang berlaku dari kreditur, bentuk akad adalah Qardhul hasan. Sengketa yang berjumlah 2 orang akhirnya dapat terselesaikan dengan cara musyawarah berprinsip kekeluargaan dikenal dengan istilah unik yaitu Adat badamai masyarakat banjar walaupun sebelumnya terjadi konflik yang berkepanjangan antara pihak yang berjanji (akad).
ABSTRACT
Debt is one of the activities muamalah are allowed in Islam. Most people choose the wrong place when the event of default of borrowing and cause disputes often occur crime and immoral actions against the borrower. Unlike the case with accounts payable disputes that occur in society Talohen Hulu. A number of problem in this research are: 1. How the background of the debts in among community of Talohen Hulu village of Ampah City district of East Barito ? 2. How the form of contract debts in among community of Talohen Hulu village of Ampah City district of East Barito? 3. How the settlement of disputes when the event of default (wanprestasi) in among community of Talohen Hulu village of Ampah City district of East Barito? The purpose of this study was to determine the background of the debts, the form of contract debts and settlement of disputes when the event of default (wanprestasi) in among community of Talohen Hulu village of Ampah City district of East Barito.
This study uses field research, the method used is descriptive qualitative approach. This research was conducted by collecting data that is direct observation, interviews, and gathering important documents. In addition it also examines Islamic books relating to debts that have been exacerbated by the arguments of the Qur'an and Hadits. The subjects consisted of 7 people (4 people of the debtor and the third person of the creditor).
The results of this study show that, the background of the debts is because Profession mostly rubber farmers whose income does not settle in less favorable circumstances did not quite meet other needs caused owes the motive for the sudden need (Purposes of transportation schoolchildren and venture capital). It thus is reasonable and permissible. Then the transaction occurred at home lenders to comply with the terms and the applicable rules of the creditors, the form of contract is Qardhul hasan. Disputes which amounted to 2 people can finally be resolved by way of principled deliberation kinship known as its unique Indigenous community badamai banjar previously occurred despite the ongoing conflict between the parties promise (contract)
Pengaruh Penempatan Kerja Dan Person Organization Fit Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening : studi Pada PT. Tupai Adyamas Indonesia
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penempatan kerja dan person organization fit terhadap prestasi kerja karyawan melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening (studi pada PT. Tupai Adyamas Indonesia). Populasi dalam penelitian ini ditujukan pada perusahaan PT. Tupai Adyamas Indonesia di Boyolali. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 data sampel. Maka dari itu pengambilan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur (Path Analysis) untuk menguji pengaruh variabel intervening, dan keterikatan antara pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dimana peneliti mendifinisikan secara jelas bahwa suatu variabel akan menjadi penyebab variabel lainnya yang biasa disajikan dalam bentuk diagram. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan bantuan software SPSS versi 26 serta bentuk pengumpulan data primer yang dikelola secara kuantitatif. Pada skala pengukuran menggunakan data menggunakan skala likert yang merupakan metode untuk mengukur tingkat kepuasan para responden. Berdasarkan hasil olah data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Penempatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. 2) Person organization fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. 3) Penempatan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja melalui variabel intervening Motivasi Kerja. 4) Person Organization Fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja melalui variabel intervening Motivasi Kerja.The aim of this research is to analyze the influence of work placement and person organization fit on employee work performance through work motivation as an intervening variable (study at PT. Tupai Adyamas Indonesia). The population in this research is aimed at the company PT. Indonesian Adyamas squirrel in Boyolali. The number of samples in this study was 100 sample data. Therefore, data collection uses a questionnaire. This research uses path analysis techniques (Path Analysis) to test the influence of intervening variables, and the relationship between the influence of the independent variable and the dependent variable where the researcher clearly defines that one variable will be the cause of another variable which is usually presented in diagram form. The analytical tool used in this research is with the help of SPSS version 26 software and a form of primary data collection which is managed quantitatively. The measurement scale uses data using a Likert scale which is a method for measuring the level of satisfaction of respondents. Based on the results of data processing, the following conclusions can be drawn: 1) Work placement has a positive and significant effect on employee work performance. 2) Person organization fit has a positive and significant effect on employee work performance. 3) Job Placement has a positive and significant effect on Job Performance through the intervening variable Work Motivation. 4) Person Organization Fit has a positive and significant effect on Work Performance through the intervening variable Work Motivation
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR
This research aims to improve descriptive text writing skills using image media for elementary school students at SDN 03 Madiun Lor. This research was conducted using a collaborative classroom action research (PTK) method, consisting of two learning cycles. This research involved 29 fifth grade students at SDN 03 Madiun Lor as research subjects. The data analysis techniques used in this research include quantitative and qualitative analysis through tests and observations carried out before and after the learning cycle. Based on the research results, it can be concluded that in the pre-cycle, 10 students succeeded in achieving completion, while 19 other students did not complete. In the first cycle, there was an increase with 15 students achieving completion and 14 students still not completing it. In the second cycle, the number of students who achieved completion increased to 25 students, while only 4 students had not yet completed it. These results indicate that the level of mastery in writing skills began to increase after the application of image media since the pre-cycle
Keefektifan LKPD Bioteknologi Konvensional Berbasis Ecopreneurship Untuk Melatihkan Berpikir Kreatif dan Inovatif Siswa Kelas XII Melalui Metode Pembelajaran PJBL
Kurikulum 2013 menuntu peserta didik untuk produktif, kreatif, inovatif dan memiliki peran dalam kehidupan bermasyarakat. Cara yang dapat dilakukan agar kurikulum 2013 tercapai yaitu dengan membuat peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran yang melatihkan berpikir kreatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas LKPD bioteknologi berbasis ecopreneurship yang telah divalidasi oleh ketiga ahli. Metode yang digunakan yaitu tes dan respon peserta didik. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar pretest, lembar posttest, dan lembar angket respon. Teknik analisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sasaran uji coba terbatas adalah 20 orang peserta didik kelas XII SMA Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keefektifan LKPD berdasarkan hasil belajar kognitif memperoleh persentase 100% dengan kategori sangat efektif sedangkan berdasarkan respon memperoleh persentase 99% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis ecopreneurship dinyatakan afektif. Penelitian ini memberikan gambaran yang cukup baik bagimana pembelajaran menggunakan LKPD yang dikembangkan mempu meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif dalam waktu yang relatif singkat dan mampu memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami suatu materi pembelajaran
- …