221 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA PELAWA

    Get PDF
    Masalah utama dalam penelitian ini adalah motivasi belajar anak yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak di Kelompok B TK Negeri Pembina Pelawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kelompok B TK Negeri Pembina Pelawa. Subyek penelitian ini berjumlah 12 orang anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis data sebelum dan sesudah pemberian penguatan. Aspek rasa ingin tahu, kategori (ST) dari 16,7% menjadi 25%, kategori (T)  dari 25% menjadi 50%, kategori (S) 25% berkurang menjadi 16,7% dan kategori (R) dari 33,3% tersisa menjadi 8,3%. Untuk aspek menyelesaikan tugas kategori (ST) dari 8,3% menjadi 25%, kategori (T) 16,7% menjadi 66,7%, kategori (S) 33,3% menjadi 8,3%, dan kategori (R) 41,7% menjadi 0%, sedangkan aspek antusias belajar anak kategori (ST) 8,3% menjadi 16,7%, kategori (T) dari 16,7% menjadi 58,3%, kategori  (S) 25% menjadi 8,3% dan kategori (R) 50% menjadi 16,7%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian penguatan terhadap motivasi belajar anak di kelompok B TK Negeri Pembina Pelawa.                                                 Kata kunci : Pemberian Penguatan, Motivasi Belaja

    PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP FINANCIAL LITERACY MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA ANGKATAN 2012

    Get PDF
    Banyak sekali faktor yang mempengaruhi tingkat financial literacy mahasiswa. Dalam penelitian ini faktor yang akan diteliti berasal dari faktor demografi. Studi penelitian ini bertujuan untuk tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh indeks prestasi kumulatif, jenis kelamin, tempat tinggal, pengalaman bekerja, dan penggunaan ATM terhadap financial literacy mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Surabaya angkatan 2012 baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dengan instrumen angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy mahasiswa dipengaruhi oleh faktor demografi berupa IPK dan penggunaan ATM, sedangkan faktor demografi berupa jenis kelamin, tempat tinggal dan pengalaman bekerja tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap financial literacy mahasiswa. Aspek financial literacy yang masih rendah adalah pengetahuan umum keuangan pribadi. Hasil Negelkerke R Square menunjukkan angka 29,4%. Hal ini diindikasi terdapat variabel di luar faktor demografi tersebut yang mempengaruhi financial literacy. Hasil temuan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan financial literacy terutama untuk pengetahuan umum keuangan pribadi mahasiswa. Kata Kunci: financial literacy, IPK, ATM, demografi

    A Narrative Analysis Using the Concept of Tabligh on the Obligation of Financial Statements Disclosure

    Get PDF
    Facts show that the rate of the disclosure financial statements by full-fledged sharia financecompaniesinIndonesiaisstillhighlylimited.Outofthreecompanies,onlyPT.Al Ijarah Indonesia Finance which give full and voluntary financial statements disclosure. This research aims to reveal the motivation of financial statements disclosure by full-fledged sharia finance companies using the concept of tabligh. This research uses theparadigmof tauhidandqualitativeapproach.Dataiscollectedbyintervieweingfour key informants from PT Al Ijarah Indonesia Finance to uncover motives and document study. Data is analyzed using Greimas’ structural narrative analysis and combined with the concept of tabligh. The results of the research show that the motive of financial statements disclosure by PT Al Ijarah Indonesia Finance is to communicate (tabligh) the financial statements to the stakeholders so that a broad and clear picture of the company is provided. Communicating (tabligh) informations broadly and clearly is what PT Al Ijarah Indonesia Finance aims for, which can be explained in several narrative relations; first, internal relations in which the constraints of ALIF internal disclosure become the consideration for the publication goodwill, which when combined with the concept of tabligh becomes the foundation of the disclosure. Second, the extent and content of the disclosure in the relation of subject and object as an informative disclosure, and when combined with the concept of tabligh becomes an extensive disclosure. The last relation is the disclosure media as the target of disclosure in the relation of sender and receiver, so that when combined with the concept of tabligh it becomes an effective act of communication

    PERANAN FASILITAS DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG (studi kasus mata pelajaran dasar – dasar perbankan semester genap tahun ajaran 2016 - 2017)

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul peranan fasilitas dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi SMK PASUNDAN 3 Bandung pokok bahasan pada mata pelajaran dasar – dasar perbankan yang dilatar belakangi oleh 1. Sebagian siswa kelas X Akuntansi belum mencapai KKM dalam mata pelajaran dasar – dasar perbankan, 2. Siswa kelas X akuntansi masih kurang optimal dalam menggunakan fasilitas yang ada, 3. Kesadaran siswa kelas X Akuntasi dalam kebiasaan belajar yang baik masih kurang. Bertujuan untuk 1. Mengetahui fasilitas belajar siswa kelas X Akuntansi pada mata pelajaran dasar - dasar perbankan, 2. Mengetahui bagaimana kebiasaan belajar siswa kelas X Akuntansi pada mata pelajaran dasar – dasar perbankan, 3. Mengetahui bagaimana peranan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi, 4. Mengetahui bagaimana peranan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi, 5. Mengetahui bagaimana peranan fasilitas dan kebiasaan belajar terhdap prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan metode survei tingkat eksplanasi asosiatif kausal. Hipotesis penelitian ini, yaitu 1. Terdapat peranan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar peserta didik kelas X Akuntansi, 2 Terdapat peranan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar peserta didik kelas X Akuntansi. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas data, analisis regresi linier berganda, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS 24.0 for windows. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa, 1. Terdapat peranan fasilitas belajar sebesar 5,5% terhadap Prestasi Belajar Peserta didik kelas X Akuntansi di SMK PASUNDAN 3 Bandung dalam mata pelajaran dasar – dasar perbankan itu berarti Y sebagian kecil dipengaruhi oleh X1, arti Ha1 dapat diterima dan Ho1 ditolak, 2. Terdapat peranan Kebiasaan belajar yang lebih kecil dibandingkan Fasilitas Belajar yakni sebesar 0,9 % terhadap Prestasi Belajar Peserta didik kelas X Akuntansi di SMK PASUNDAN 3 Bandung dalam mata pelajaran Dasar – dasar Perbankan. itu berarti Y hampir sangat kecil sebagian dipengaruhi oleh X2, artinya Ha2 dapat diterima dan Ho2 ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu secara parsial terdapat peranan fasilitas dan kebiasaan belajar peserta didik kelas X Akuntansi SMK PASUNDAN 3 Bandung menunjukkan hasil yang tidak begitu besar namun hasil menunjukkan peran fasilitas 5,5% lebih besar dibandingkan kebiasaan belajar 0,9% terhadap peserta didik dalam mata pelajaran dasar – dasar perbankan. Sebagai akhir penelitian penulis menyampaikan saran kepada sekolah agar lebih meningkatkan fasilitas yang telah ada supaya siswa di sekolah lebih bersemangat dalam belajar, guru khususnya mata pelajaran dasar – dasar perbankan dalam kegiatan mengajar lebih menggunakan fasilitas media belajar seperti proyektor agar siswa tidak mudah bosan, peserta didik agar menggunakan fasilitas yang telah sekolah sediakan dengan baik dan optimal dan harus lebih meningkatkan kembali kebiasaan belajar yang lebih baik, Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian secara lebih lanjut dan mendalam pada pelajaran dan sekolah yang berbeda sebagai perbandingan. Kata kunci: Fasilitas Belajar, Kebiasaan Belajar, Prestasi Belajar

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 GEDANGAN

    Get PDF
    ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 GEDANGAN Nama : Erly Aziza Nur Islamiyah Prodi / Jurusan : Pendidikan Bahasa Jerman NIM : 15020094033 Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Drs. Suwarno Imam S., M.Pd Tahun : 2019 Kemampuan berbicara merupakan suatu unsur penting terhadap keberhasilan dalam semua bidang kehidupan. Sebagai suatu bentuk penggunaan bahasa, berbicara merupakan kegiatan berbahasa yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berbicara seseorang berusaha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain secara lisan. Oleh karena itu, keterampilan berbicara menjadi salah satu komponen penting dalam mempelajari bahasa asing, tetapi masih banyak peserta didik merasa kesulitan terhadap keterampilan berbicara bahasa Jerman. Model pembelajaran Word Square adalah salah satu yang dapat mempermudah peserta didik untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman. Peserta didik dapat menemukan kata-kata tersembunyi di dalam kotak yang telah disediakan. Dari kata-kata tersebut dapat menjadi ide awal untuk berbicara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas peserta didik dalam penerapan model pembelajaran Word Square untuk keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Gedangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas peserta didik dalam penerapan model pembelajaran Word Square untuk keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Gedangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif berbentuk deskriptif. Data diperoleh dari hasil lembar observasi dan angket. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kemampuan berbicara peserta didik semakin meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Word Square. Dan model pembelajaran Word Square untuk keterampilan berbicara bahasa Jerman mendapatkan respon hasil sebesar 94% dari peserta didik, yang masuk dalam kategori sangat baik. Kata kunci : Model Pembelajaran Word Square, Keterampilan Berbicara

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 1 KLATEN

    Get PDF
    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wadah kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan secara langsung di lapangan untuk menyempurnakan pengetahuan teori yang diperoleh di kampus dengan pengalaman praktik di lapangan, sehingga target kompetensi yang diharapkan dapat tercapai. Kegiatan Praktik Pengalman Lapangan (PPL) melatih dan meningkatkan kualitas diri mahasiswa dalam hal pembelajaran di sekolah yang tujuannya adalah untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan pengalaman nyata berkenaan dengan proses belajar mengajar. Dengan adanya kegiatan PPL ini, diharapkan mahasiswa akan memiliki bekal untuk mengembangkan dirinya sebagai tenaga kependidikan yang profesional. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran sebagai tempat pelaksanaan program PPL pada semester khusus tahun 2014 ini adalah di lingkungan masyarakat sekolah, yaitu masyarakat SMK Negeri 1 Klaten khususnya seluruh siswa SMK Negeri 1 Klaten. Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama pelaksanaan PPL meliputi praktik mengajar, di mana mahasiswa terjun secara langsung ke lapangan atau tatap muka langsung dengan siswa di dalam kelas untuk mengajar. Dengan diterjunkannya mahasiswa di lingkungan masyarakat sekolah, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk keprofesionalannya. Praktik mengajar yang dilakukan di kelas bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar. Pada kesempatan ini praktikan mengajar dilakukan untuk mata pelajaran Prencanaan Pemasaran dilakukan di kelas X PM 1 dan X PM 2 Secara umum, program-program PPL yang telah direncanakan oleh tiap mahasiswa dapat berjalan dengan baik, namun dalam pelaksanaannya beberapa hambatan dapat dipastikan selalu timbul. Beberapa hambatan tersebut antara lain: dalam pengelolaan kelas, pengelolaan waktu, dan penggunaan alat pendukung pembelajaran. Tetapi mahasiswa selalu berusaha untuk menekan hambatan yang terjadi, sehingga program PPL dapat terlaksana dengan lancar. Dengan adanya kegiatan PPL ini, mahasiswa mendapat pengalaman nyata yang dapat menjadi landasan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya dalam dunia pendidikan

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Nama Lokasi : SMK Batik Perbaik Purworejo

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY merupakan sebuah program wajib yang diselenggarakan oleh LPPM UNY bagi mahasiswa jenjang S1 Kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta yang bersifat praktik, aplikatif dan terpadu untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan mahasiswa selama perkuliahan kepada siswa di sekolah sebagai seorang pendidik. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia pendidikan secara nyata agar nantinya mahasiswa tersebut dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional dibidangnya, Salah satu caranya adalah dengan pelaksanaan serangkaian program PPL UNY di SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun 2014 ini. SMK Batik Perbaik Purworejo terletak di Jalan K. H. Ahmad Dahlan 14 Yogyakarta. Lokasi SMK Batik Perbaik Purworejo berdekatan dengan Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sebelum kegiatan PPL berlangsung mahasiswa melaksanakan kegiatan praPPL yaitu pembekalan yang dilakukan oleh jurusan masing-masing, pembelajaran micro teaching guna mempersiapkan praktik mengajar, dan melakukan observasi kelas sehingga dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan pembelajaran di SMK Batik Perbaik Purworejo. Setelah melalui kegiatan observasi, mahasiswa dapat merumuskan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan. Program PPL yang direncanakan oleh mahasiswa antara lain; (1) Pembuatan Perangkat Pembelajaran (Minggu Efektif, Prosem, Prota, Silabus, RPP); (2) Praktik Mengajar; dan (3) Evalusi Pembelajaran (Ulangan Harian dan Remidi). Serangkaian program kerja PPL SMK Batik Perbaik Purworejo telah terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya pengetahuan dalam pembuatan Perangkat Pembelajaran yang dapat diatasi dengan berkonsultasi dengan Guru Pembimbing. Program mengajar di kelas juga memiliki tantangan yaitu dengan penyesuaian karakter peserta didik yang berbeda-beda, bagaimana cara menghidupkan suasana kelas agar peserta didik termotivasi untuk belajar. Selain hambatan dan tantangan, program PPL ini juga memberikan manfaat yang dapat diperoleh yaitu mendapatkan pengalaman mengajar (dari sisi mahasiswa) dan dapat terbiasa berbagi ilmu dalam belajar dan berlatih mengerjakan tugas mandiri (dari sisi siswa)

    Peran Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan Dalam Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 Pada Usaha Mikro Di Kabupaten Gresik

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic has had an impact on health and the national economy. At the economic level, one of the sectors that has been affected is micro enterprises, resulting in a decline in the welfare of business actors and the threat of bankruptcy. Therefore, actors are needed to solve these problems, one of which is the Micro Business Office. The purpose of this study was to determine the role of the Industry and Trade Micro Business Cooperative Service in handling the impact of the Covid-19 pandemic on Micro Enterprises in Gresik Regency. The research method used is descriptive qualitative. Data obtained through interviews, observation, documentation and literature study. The data analysis technique used in this study was interactive with the stages of data collection, data condensation, data presentation and conclusion drawing. The results show that the role of the Koperindag Office has carried out its role well in handling the impact of the Covid-19 pandemic on Micro Enterprises in Gresik Regency. Based on the results of field analysis, the role of Diskoperindag refers to its role as a facilitator, regulator and catalyst

    English Beginning Verbs: A Corpus Based Study

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) persamaan dan perbedaan analisis semantik pada kata kerja beginning antara teori Dixon dan data dari korpus BNC dan COCA, dan (2) persamaan dan perbedaan konstruksi komplemenpada kata kerja beginning antara teori Dixon dan data dari korpus BNC dan COCA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian terdiri atas Bahasa Inggris British dan Bahasa Inggris Amerika. Data Bahasa Inggris Britis diperoleh dari British National Corpus (BNC), sedangkan data Bahasa Inggris Amerika diperoleh dari the Corpus of Contemporary American English (COCA). Data dianalisis menggunakan pendekatan semantik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan antara teori Dixon dan data dari BNC dan COCA. Perbedaan yang pertama yakni, perbedaan analisis semantik dari empat kata kerja, yaitu begin, start, commence, dan complete. Berdasarkan teori Dixon begin merujuk ke suatu tempat, sedangkan start merujuk ke suatu waktu. Kemudian, commence dan complete merujuk ke suatu profesi yang signifikan. Sedangkan data dari korpus menunjukkan bahwa begin dan start dapat dipertukarkan dalam penggunaannya. Kata kerja tersebut dapat merujuk pada keduanya, yaitu tempat atau waktu. Selanjutnya, commence dan complete juga merujuk pada pekerjaan sehari-hari, bukan hanya suatu profesi yang signifikan. Perbedaan yang kedua, yaitu konstruksi komplemen pada kata kerja commence, keep, finish dan stop. Berdasarkan teori Dixon, mereka dibatasi pada konstruksi komplemen -ing, sedangkan data dari korpus membuktikan bahwa terdapat kemungkinan penggunaan komplemen to-; contohnya kata kerja stop bisa menggunakan konstruksi komplemen to- jika bertemu dengan kata kerja stative. Kata kunci: beginning, analisis semantik, konstruksi komplemen, korpu
    corecore