11,160 research outputs found

    Penyebaran keilmuan melalui jaringan ulama Tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau

    Get PDF
    Tarekat Naqsabandi merupakan tarekat yang memiliki jaringan terluas di dunia Islam dan memberikan pengaruh besar bagi perkembangan dan corak masyarakat Islam di nusantara khususnya di Kepulauan Riau. Pesatnya perkembangan jaringan tarekat ini tidak lepas dari adanya salāsilaḥ sebagai hubungan guru-murid yang membentuk jaringan ulama yang khas. Jaringan ulama ini terkandung keilmuan yang penting bagi hala tuju dan pengajaran tasawuf dan syari'at di Kepulauan Riau. Kajian ini bertujuan untuk membangun kerangka penyebaran keilmuan melalui jaringan ulama tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau. Ada lima masalah pokok dalam kajian ini, iaitu tentang bentuk jaringan, corak jaringan, wujud hubungan guru-murid, penyebaran keilmuan dan kerangka penyebaran. Kajian ini menggunakan reka bentuk pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui temu bual, kajian dokumen dan pemerhatian, dimana kesahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik Analisis data melalui tiga tahap, iaitu pengurangan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ada lima dapatan dalam kajian ini, iaitu: pertama, jaringan ulama tarekat naqsabandi terbentuk melalui hubungan keilmuan ulama tarekat Naqsabandi Haramaian, nusantara dan Kepulauan Riau. Kedua, ada tiga corak jaringan tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau iaitu; Khalidi, Muzhari dan Qadiriah Naqsabandi. Ketiga, hubungan keilmuan guru-murid terbentuk melalui pengajaran tarekat di masjid ataupun rumah suluk, dengan kaedah halāqah, talaqqi, hafalan dan bahsul masāil dan menghasilkan hubungan dalam bentuk salāsilaḥ dan ijāzah serta diperkuat dengan pemahaman kewalian dan guru kammil mukammil. Keempat, kandungan keilmuan yang berkembang memiliki ajaran dalam bentuk bai'at, rabitah, tawajjuh, suluk, zikir dan khatam. Kandungan keilmuan ini memiliki kecenderungan sufi baru yang berbentuk telaah hadis, sangat berpahamkan syari'at dan bersifat aktif untuk kemajuan zaman dan pembangunan insan. Kelima, kerangka yang dihasilkan dari penyelidikan ini mampu menjadi rujukan mengenai penyebaran keilmuan melalui jaringan ulama tarekat Naqsabandi di Kepulauan Riau

    Studi komparasi prestasi belajar PAI pada aspek kognitif antara siswa yang ikut Rohis dengan siswa yang tidak ikut Rohis di SMA Negeri 3 Semarang Kelas XI tahun ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang ikut organisasi Rohis dengan siswa yang tidak ikut organisasi Rohis pada siswa SMAN 3 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fiel reseach) yang bersifat deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan test. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 3 Semarang tahun ajaran 2011/2012 yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan. Data hasil penelitian yang terkumpul, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik. Pengujian hipotesis menggunakan analisis uji-t. Dari penghitungan tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar pendidikan Agama Islam siswa yang ikut organisasi Rohis pada siswa kelas XI SMAN 3 Semarang tahun ajaran 2011/2012 mempunyai nilai rata-rata 65. yang berada dalam interval 59 – 65 dengan kategori kurang. Sedangkan prestasi belajar biologi siswa yang tidak ikut organisasi Rohis pada siswa kelas XI SMAN 3 Semarang tahun ajaran 2011/2012 adalah 71.5 nilai itu berada dalam interval 67 – 72 dengan kategori kurang. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis statistik bahwa nilai t sebesar -1.901 berada lebih kecil dari pada nilai t yang ada dalam tabel baik pada taraf signifikansi 5% yaitu 2.021 dan pada taraf signifikansi 1% yaitu 2,704 dengan dk 40. Dengan dk sebesar 40 diperoleh t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2.021 dan pada taraf signifikansi 1% = 2,704. atau dapat ditulis, dalam taraf signifikansi 1% thitung -1.901 ttabel 2.021. Jadi hipotesa alternatif (Ha) yang diajukan yaitu ada perbedaan adalah ditolak, dan hipotesa nihil (Ho) yang mengatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan adalah diterima. Dari hasil penghitungan di atas, dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang ikut organisasi Rohis dan yang tidak ikut organisasi Rohis, pada siswa kelas XI SMAN 3 Semarang tahun ajaran 2011/2012

    RANCANG BANGUN JARINGAN ENTERPRISE DENGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK DAN CENTRAL AUTHENTICATION SYSTEM PADA PABRIK GULA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO)

    Get PDF
    Dalam proses produksi gula, perangkat lunak sistem informasi cukup berpengaruh besar dalam peningkatan hasil produksi. Perangkat lunak yang digunakan sangat mempengaruhi keputusan dari setiap proses produksi dan mengontrol perhitungan serta laporan sehingga sesuai dengan keadaan riil di lapangan serta mengurangi kemungkinan kecurangan dan human error. PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) selaku pemimpin produksi dari 11 pabrik gula di seluruh Jawa Timur tentunya harus selalu memantau secara langsung proses dan hasil produksi dari setiap pabrik gula. Dan jika hal tersebut dilakukan secara manual, tentunya akan menghabiskan dana yang jelas tidak sedikit. Selain itu juga, ancaman keamanan terhadap data-data vital perusahaan cukup riskan. Terutama dalam manipulasi data yang bisa merugikan perusahaan Dilatarbelakangi masalah-masalah tersebut diatas, dalam penelitian ini dibangun sebuah solusi berupa Enterprise Network Application System yang berfungsi untuk mengintegrasikan seluruh Aplikasi Produksi Pabrik Gula PT Perkebunan Nusantara X (Persero) melalui Jaringan Privat dan mengoptimalisai proses monitoring dan reporting produksi gula untuk pengambilan keputusan secara cepat dan akurat, serta mampu menghemat anggaran perusahaan dalam peningkatan proses produksi gula nusantara Semua komunikasi pada infrastruktur ini adalah melalui jaringan private dengan menggunakan openVPN yang terenkripsi dengan menggunakan SSL sehingga mengurangi celah keamanan dari aktivitas sniffing dan setiap aplikasi juga terintegrasi dengan CAS Server untuk membentuk lingkungan Single Sign On yang mana memberikan kemudahan untuk pengguna dalam mengakses aplikasi-aplikasi tersebut dalam proses peningkatan produksi gula nusantara

    Hyoscyamine and scopolamine production in transformed root cultures of Datura metel L

    Get PDF
    The transformed root cultures of Datura metel L (kecubung) was successfully established via Agrobacterium rhizogenes-mediated, which contained the pBI 121 plasmid harbouring the GUS and kanamycin coding genes. The transformation was biochemically confirmed with GUS assay indicated by the presence of blue spot on roots, Southern blotting and the resistance of transformed root to Kanamycin. Transformed roots were showed a typical character of transformed root, which is sensitive to exogenous IAA (auxin). Sustained root cultures appeared to produce hyoscyamine and scopolamine ten times higher than that produced in the intact plant. The ability of the transformed roots to produce hyoscyamine and scopolamine in different types of basal media used was examined. It was ubserved that Gamborg's B 5 basal medium was the best medium for root growth as well as the hyoscyamine and scopolamine production. Gamborg's B5 medium was used for subsequent studies. Among the carbon source tested, sucrose appeared to be the best carbon source for root growth. Consequently, the effect of Gamborg's B5 medium ionic strength and sucrose concentration was examined. Gamborg's BS medium was used in quarter, half and full strength, and supplemented with sucrose concentration in the range of 1 - to 8% (w/v). Full strength Gamborg' s B5 medium with 4% sucrose was observed to enhance the root growth as well as hyoscyamine and scopolamine production. Studies were also carried out to examine the effect of various concentrations of macro and microelements on root growth, hyoscyamine and scopolamine production. The macro elements used were nitrogen (ammonium and nitrate balance), magnesium, calcium and phosphate. Amongst the macro element tested, nitrogen, which is in the form of nitrate and/or ammonium, was found to have a significant effect on the hyoscyamine and scopolamine production. Meanwhile, the microelements that have been studied were copper, ferric, manganese, zinc and boron. Ferric and copper appeared to have the greater effect on hyoscyamine and scopolamine production than other elements. Roots cultured in medium with lower concentration of microelement than that present in Gamborg's B5 medium was also observed to enhance the hyoscyamine and scopolamine content. Feeding of each precursors i. e. putrescine, I-ornithine, arginine, 1-phenylalanine, hyoscyamine and scopolamine at lower concentration (less than 0.2 mM) into treatment medium was observed to reduce the root growth as well as the hyoscyamine and scopolamine production. Combination of l-phenylalanine with putrescine appeared the best precursor for both hyoscyamine and scopolamine production

    Intellectual property rights and agro-based natural product: Malaysian legal perspective

    Get PDF
    Malaysia is a country which has been blessed with plethora of natural resources and product such as plants and animals. It is an established fact that the agriculture sector part of our natural product contributed substantially to the growth and development of the Malaysian economy. At the same time, it falls as part of the property which must be protected to ensure its sustainability. This paper will look into the right and protection of agro-based natural product specifically to the plant varieties and geographical indications from Intellectual Property Rights perspective in Malaysia

    Perancangan Animasi Responsif Gender Putri Putra dan Pengaruhnya terhadap Pandangan Gender Anak

    Get PDF
    Pada saat dunia berlomba mencapai kesetaraan gender, indeks ketimpangan gender Indonesia justru mengalami peningkatan dan menjadi yang terburuk di ASEAN. Pendidikan responsif gender yang diupayakan sejak anak usia dini oleh pemerintah masih menemui hambatan. Animasi sebagai media favorit anak dinilai dapat dimanfaatkan menjadi agen pendukung pendidikan responsif gender untuk anak. Tujuan penelitian adalah untuk menguraikan perancangan animasi reponsif gender berjudul Putri Putra dan mengetahui pengaruhnya terhadap pandangan gender anak usia 6-7 tahun. Metode penelitian bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data kajian pustaka, wawancara, kuesioner, dan Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis dengan teknik analisis konten kualitatif. Hasil temuan penelitan menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari animasi responsif gender Putri Putra episode ‘Yang Jago Mancing Ikan!’ terhadap pandangan gender anak dalam kegiatan memancing. Pandangan gender anak yang bersifat stereotip berubah menjadi responsif gender. anak yang tadinya meyakini bahwa memancing ikan adalah kegiatan maskulin yang hanya dapat dilakukan oleh laki-laki merubah pandangannya menjadi percaya bahwa memancing bukan hanya dapat dilakukan oleh laki-laki, melainkan juga perempuan

    Nilai dan etika pengurusan: Analisa dari perspektif agama-agama di Malaysia

    Get PDF
    Setiap agama yang wujud di atas mukabumi ini samada bersifat agama samawi (agama yang datang berasaskan wahyu dari Tuhan) dan agama budaya (agama yang lahir berasaskan pengalaman tokoh dan kehidupan) semuanya menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Bertitik tolak dari fakta ini, kertas kerja ini akan menganalisa secara deskriptif pendekatan pelbagai agama yang dominan di Malaysia khususnya berkaitan dengan persoalan nilai dan etika pengurusan. Ajaran agama yang berkaitan sistem nilai ini akan dibahaskan dan dibuat perbandingan bagi menampakkan persamaan dalam persoaaan etika kerja. Pengharmonian antara ajaran agama ini akan dianalisa dalam bahagian terakhir sebagai langkah membuktikan bahawa etika adalah universal dan penghayatan nilai agama dalam pengurusan adalah yang terbaik dalam menyelesaikan persoalan perlanggaran etika dalam pengurusan dan sebagainya

    Lomba Kaligrafi Islam Kontemporer: Salah Satu Alternatif Pengembangan Kaligrafi Islam

    Get PDF
    Pada hakikatnya dalam tulisan ini akan diuraikan secara singkat tentang fungsi kaligrafi Islam dan Kaligrafi Islam Kontemporer. Fungsi kaligrafi Islam dibagi menjadi dua bagian yaitu: sebagai media komunikasi dan sebagai media ekspresi. Sebelum lebih lanjut membahas tentang kaligrafi sebaiknya dikemukakan terlebih dahulu pengertian kaligrafi, yaitu suatu ilmu yang emperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun; atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis; mengubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana untuk menggubahnya. Sebagai media komunikasi, tulisan dijadikan sebagai alat untuk menyampaikan pesan, dari seseorang ke orang lain dari komunikan ke receiver (penerima). Ide-ide dan buah pikiran berupa nasihat, petuah dan wejangan bahkan wasiat dapat dituangkan melalui media tulisan. Sebagaimana media ekspresi lainnya, aksar indah yang ditorehkan di atas bidang kanvas tidak berhenti pada tulisan saja. Lebih dari itu mendapatkan tambahan elemen-elemen seni rupa pada umumnya, seperti elemen warna, tektur dan garis. Pengaturan komposisi, irama, dan gelap terang. Faktor lain adalah unity atau kesatuan baik antara kesatuan elemen seni rupa, maupun kesatuan tema, juga mendapat perhatian dalam seni aksarindah Islam. Kaligrafi kontemporer (kekinian) adalah istilah atau sebutan untuk sebuah karya yang “memberontak” atau “menyimpang” dari rumus-rumus dasar kaligrafi, yang merupakan bentuk manifestasi gagasan dalam wujud visual, merupakan karya seni yang diciptakan seniman muslim untuk mengungkapkan nilai-nilai religius melalui karya seni lukis. Sebagai upaya pengembangan kaligrafi Islam perlu diadakan lomba kaligrafi Islam di sekolah secara berjenjang

    Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batas Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP (Studi Analisis terhadap Penyetaraan Denda dalam Tindak Pidana Pencurian)

    Get PDF
    Seiring dengan perkembangan zaman, manusia memerlukan peraturan yang sesuai dengan perkembangan zaman pula. Salah tugas pemerintah dalam suatu negara adalah merumuskan peraturan-peraturan yang tujuan utamanya adalah mewujudkan keadilan, kepastian dan kemanfaatan bagi masyarakat. Hal tersebut tertuang dalam pasal 1 ayat (3) UUD 1945 bahwa negara kita berdasarkan hukum, namun hukum itu akan menjadi cacat bila penerapannya hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas, semacam kasus pencurian sandal jepit, biji kakau. Seharusnya hakim harus jeli dalam menangani kasus demikian ini tidak melihat seperti kaca mata kuda tetapi harus melihat secara luas, jika melihat pada kasus-kasus korupsi hanya dihukum kurang lebih 10 (sepuluh) tahun, lalu apakah sudah adil dan maslahah hukum di negara kita ini. Adapun tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Untuk mengetahui apakah bisa dan tidaknya perma merubah UU KUHP, dan mengetahui apakah sudah adil jika uang 2,5 juta milik orang miskin telah dicuri, sementara pencurinya diberi hukuman menurut perma nomor 2 tahun 2012 ( tindak pidana ringan ) selain itu studi kepustakaan ini akan diperoleh manfaat berupa, konsep-konsep dan teori-teori yang bersifat umum dan berkaitan dengan permasalahan penelitian. Melalui prosedur logika deduktif, akan dapat ditarik kesimpulan spesifik yang mengarah pada penyusunan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitiannya akan diperoleh informasi empiric yang spesifik yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Melalui prosedur logika induktif, akan diperoleh kesimpulan umum yang diarahkan pada penyusunan jawaban teoritis terhadap permasalahannya. Beberapa ketentuan yang terdapat di dalam Undang-Undang tentang Mahkamah Agung beserta dengan beberapa kali perubahannya, telah menjadi dasar kewenangan delegatif yang dimiliki Mahkamah Agung untuk menerbitkan peraturan yang berkaitan hukum acara yakni terdapat pada Pasal 79 UU Tentang mahkamah Agung beserta Penjelasannya. Undang-Undang Dasar 1945 memberi jaminan terhadap wewenang Mahkamah Agung dalam membentuk peraturan asalkan sesuai yang diatur oleh Undang-undang. Jadi bahwa kesimpulannya perma no 2 tahun 2012 ini sama sekali tidak merubah ataupun mengganti KUHP. Hakikat dari keadilan dalam teori positivisme ialah suatu hasil pengembalian keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang adalah punya kedudukan yang sama di depan hukum baik itu pejabat ataupun rakyat, kaya ataupun miskin. Penyetaraan denda dalam perma adalah bentuk terobosan yang sifatnya bertujuan untuk perbaikan kebijakan hukum dan keadilan. Yang tidak lain adalah memberikan kontribusi efek jera. Dalam perma nomor 2 tahun 2012 ini tujuannya menyetarakan nilai mata uang dalam hal ini berkaitan dengan sanksi denda, bukan sebuah terobosan perubahan atua mengganti terhadap KUHP
    corecore