Increasing Students’ Vocabulary Mastery through Riddles Game

This research aims at proving whether riddles game can increase the vocabulary mastery of grade eight students at SMP Negeri 3 Palu or not. This research applied a quasi-experimental research designs that involved an experimental and a control group. The research population was the grade eight students at SMPN 3 Palu which consisted of 393 students. The samples were VIII E as the experimental group and VIII D as the control group selected by applying purposive sampling technique. The instrument of data collection was test (pre-test and post-test). The data gathered were analyzed statistically.  The result of the data analysis shows that there is a significant difference between the result of the pre-test and post-test. It was proved by seeing the mean score of the test results where the mean score of the experimental group significantly improved from 43.66 to 68.91. Meanwhile, the mean score of the control group from 45.94 to 51.20. By applying 0.05 level of significance and 48 degree of freedom (df), the researcher found out that the value oft-counted (4.96) is higher than the t-table (1.677). It can be concluded that the research hypothesis is accepted. In other words, the use of Riddles Game can increase the vocabulary mastery of grade eight students at SMP Negeri 3 Palu.                                                                                                                                  Keywords: Increasing, Vocabulary, Mastery, Riddles Game.Abstrak                                                                                                                                               Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah Permainan Teka-teki dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas delapan di SMP Negeri 3 Palu atau tidak. Penelitian ini menerapkan desain penelitian kuasi-eksperimental yang melibatkan kelompok eksperimen dan kontrol. Populasi penelitian adalah VIII E sebagai kelompok eksperimen dan VIII D sebagai kelompok kontrol yang dipilih dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Instrument pengumpulan data adalah tes (pra-test dan pasca-tes). Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang yang signifikan antara hasil pra-tes dan pasca-test. Itu terbukti dengan melihat skor rata-rata hasil tes dimana skor rata-rata dari kelompok eksperimen secara signifikan meningkat dari 43.66 menjadi 68.91. Sementara itu, skor rata-rata kelompok control dari 45.94 hingga 51.20. Dengan menerapkan tingkat signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan 60 (db), peneliti menemukan bahwa nilai t-hitung (4.96) lebih tinggi dibandingkan t-table (1,677). Dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima. Dengan kata lain, penggunaan Permainan Teka-teki dapat menambah kosakata siswa kelas delapan di SMP Negeri 3 Palu. Kata kunci: Meningkatkan, Kosa kata, Penguasaan, PermainanTeka-teki

Pelatihan Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Dijadikan Pupuk Organik di Desa Tebing Tinggi Pangkatan

Dampak terhadap lingkungan maupun ekonomi dan pendapatan petani akibat dari pemakaian pupuk kimia semakin menjadi perhatian. Oleh karena itu, beredar berita untuk flashback ke alam dalam kegiatan pertanian, yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan alami untuk kebutuhan pembuatan pupuk. Dari pembuatan pupuk organik dapat menghemat biaya produksi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1). Memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada pada ketua kelompok tani dan para Ibu/Bapak  anggota petani untuk membuat pupuk organik yang ramah lingkungan. 2). Mengetahui efektivitas pelatihan yang diadakan bagi para kelompok tani dan petani. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara menyosialisasikan dengan menyampaikan materi secara teori di Desa Tebing Tinggi Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu. Kemudian diikuti dengan melakukan praktik langsung pembuatan pupuk organik bersama para petani. Untuk melakukan pelatihan para petani dibagi dalam 2 kelompok kerja, masing-masing kelompok tersebut diberi kesempatan untuk melakukan praktik langsung membuat pupuk organik. Kegiatan dilakukan selama 5 jam, dengan target 20 peserta. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2022: 1). Telah memberikan pengetahuan dan keahlian kepada para petani untuk membuat pupuk organik. 2). Acara berjalan secara efektif dengan melihat hasil evaluasi yang sesuai dengan target pencapaian

Analisis sifat mekanis komposit matriks polyester dengan penguat cangkang kerang hijau

Sebagai upaya pemanfaatan potensi limbah cangkang kerang hijau (Perna Viridis L.), cangkang kerang hijau dapat dimanfaatkan sebagai penguat (filler) pada komposit dengan matriks polyester. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis sifat mekanis komposit matriks polyester dengan filler cangkang kerang hijau. Pada penelitian ini digunakan beberapa bahan matriks berupa Resin Polyester dan Methyl Ethyl Keton Peroxide (MEKP) yang berfungsi sebagai katalis. Sampel yang telah dibuat selanjutnya dilakukan karakterisasi uji tarik menggunakan mesin Universal Tensile Machine (UTM). Pengujian tarik terhadap komposit ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan tarik matriks polimer dengan penguat cangkang kerang hijau. Penelitian ini menggunakan cangkang kerang hijau berukuran 100 mesh, kemudian variasi fraksi volume filler yang digunakan yaitu 0%, 10%, 20% dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada variasi fraksi volume filler 10% dengan nilai sebesar 18,49 MPa

Preliminary study of exfoliated graphite (EG) produced by electrochemical exfoliation and EG-TiO2 composite

In this research, Exfoliated Graphite (EG) materials have been synthesized using the electrochemical exfoliation method. The starting materials are graphite sheets, before the exfoliation process, a simple pre-treatment was carried out, by immersing the graphite sheet in a mixture solution of sulfuric acid (H2SO4) and hydrogen peroxide (H2O2) with a ratio of 95:5 to widen the interlayer distance in graphite sheets for the optimum electrochemical exfoliation process. This study used ammonium sulfate solution (NH4)2SO4 as an electrolyte with a concentration 0.25 M. The obtained EG materials are then composited with TiO2 to increase the resulting energy density of the materials. The in-situ sol-gel method was used to synthesize the EG-TiO2 composite assisted by microwave irradiation. The resulting materials were characterized using X-ray diffraction (XRD), Fourier Transform infrared (FTIR), and LCR meter. Based on the XRD results, the EG-TiO2 composite showed an amorphous structure with an average crystallite size of 24.9 - 49.9 nm. It also shows that the XRD pattern of the EG-TiO2 composite has a lower peak intensity than the EG material. The FTIR result shows that the functional group of the rGO-TiO2 composite has a combination of Ti-O-Ti and Ti-O-C vibrations, which indicates the chemical interaction of TiO2 with EGs

Inventarisasi dan Identifikasi Laba-laba pada Terong (Selanum melogena L.) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan

Sulha NA, Putri AF, Palami KE, Ariska M, Dona R, Doni E, Umayah A, Gunawan B, Arsi A. 2022. Inventory and identificarion of spider on eggplant (Selanum melogena L.) in Ogan Ilir Regency, South Sumatra. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 Tahun 2022, Palembang 27 Oktober 2022. pp. 589-595. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Eggplant (Solanum melongena L.) was one of the most popular plants in Indonesia as a daily food ingredient. However, growth was often disrupted by insect pest attacks which caused economic losses. In this case, proper control was needed so that pests did not cause massive losses. One of the controls was using predatory insects. Spiders are predators that could control insect populations. This paper aimed to inventory and identify spiders on eggplant plants in Ogan Ilir Regency, South Sumatra, Indonesia. The sampling method was carried out by using the direct method by hand. The research was in the form of a field survey using the Purposive Random Sampling method. Sampling of spiders in the field was carried out 3 times in each field and in the morning. The results show that there are 5 species belonging to 2 families. The six species are Oxyopes javanus, Oxyopes matiensis (Oxiopidae), Larinioides sclopetarius, Lycosa pseudoannulata, Misumena vatia (Thomisidae). There is a species that is only found in one village, namely M. vatia. The dominant spider species found were O. javanus, O. matiensis, M. vatia and L. sclopetarius. Therefore, the number of species that have been found is 5 species of spiders from the order Coleoptera. The spiders found have the potential as natural enemies for insect pests

PENTINGNYA MENGONSUMSI MAKANAN BERGIZI DAN SUPLEMEN KESEHATAN UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA SISWA SD NEGERI 1 PANJANG UTARA

Stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia. Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat kekurangan asupan gizi, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting berdampak pada perkembangan kognitif, motorik, dan verbal anak yang dapat berujung pada terjadinya obesitas, penurunan kapasitas belajar dan performa anak sehingga produktivitas dan kapasitas kerja menjadi tidak optimal.  Salah satu faktor penyebab stunting, yaitu kekurangan asupan gizi seperti vitamin, mineral, dan suplemen kesehatan. Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa siswa SD Negeri 1 Panjang Utara belum mengetahui tentang stunting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan untuk mencegah stunting kepada siswa/i. Metode penyampaian materi pada kegiatan ini dalam bentuk ceramah, diskusi, dan tanya jawab.  Hasil kegiatan diperoleh bahwa tingkat pemahaman siswa/i SD Negeri 01 Panjang Utara tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan untuk mencegah stunting mengalami peningkatan pemahaman dan pengetahuan

Volcanic Deposits Thickness and Distance from Mt Semeru Crater Strongly Affected Phosphate Solubilizing Bacteria Population and Soil Organic Carbon

Volcanic eruptions cause large-scale damage and leave piles of volcanic material that destroy plants, agricultural lands, animals, and soil microorganisms, decreasing soil fertility. Therefore, it is necessary to accelerate soil fertility recovery in post-volcanic eruption areas to resume agricultural activities. This study aims to elucidate the effect of volcanic deposits on soil fertility as well as explore tolerant plants and bacteria after Mt Semeru eruption. Soil, volcanic ash, and plant samples were collected from Pronojiwo Sub-regency, Lumajang Regency, East Java, Indonesia. Soil and volcanic ash chemical properties were analyzed (pH, available and total phosphorus (P), potassium (K), magnesium (Mg), and calcium (Ca) content). Bacteria were isolated and enumerated, then tested for P solubilization (PSB). The result showed that 3 months after Mt Semeru’s eruption, the first succession was fern, moss, and fungi. Some local plants (banana and coconut) emerge new shoots and recover. A high total P (137.32 mg/kg) with neutral pH (6.8) was found in the volcanic ash. Total P and available P were higher at the closest distance from the crater, and soil pH controlled P availability in the soil covered with volcanic deposits. Also, the thickness and distance from the crater strongly affect organic C, which reduces the PSB population (10^3 to 10^4 CFU/g) compared to unaffected areas. The bacteria exhibited P solubilization activities even under harsh environmental conditions. Thus, accelerating soil fertility restoration by adding organic materials and inoculating beneficial bacteria (such as PSB) in the post-eruption area is essential as the bacteria benefit both soil fertility recovery and agriculture sustainability in degraded lands (e.g., post-eruption)