61 research outputs found

    PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis pada materi bangun ruang sisi datar yang tervalidasi, memiliki reliabilitas, daya pembeda (DP), dan indeks kesukaran (IK) yang memadai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan tahapan mengidentifikasi potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, mendesain produk, melakukan validasi, melakukan revisi, melakukan uji coba, dan melakukan revisi akhir. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi dan  lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis. Validasi Instrumen tes dilakukan oleh 5 orang ahli yang terdiri dari 4 orang validator ahli, dan satu orang guru matematika. Subjek uji coba instrumen tes sebanyak 78 orang siswa kelas IX yang sudah belajar materi bangun ruang sisi datar. Hasil penelitian diperoleh seperangkat instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis yang memadai. Kata Kunci :Pengembangan, Pemecahan Masalah Matematis, Komunikasi Matematis

    The Implementation of Visual Thinking Approach in Learning Activity with a Quick on the Draw to Improve the Problem SolvingAbility of Junior High School Students

    Get PDF

    PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THREE STAY ONE STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan dari pembelajaran kooperatif dengan menggunakan pendekatan structural Three Stay One Stray (TSOS). Penelitian ini adalah tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga tahap. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP 22 Pekanbaru. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik pengamatan dan latihan. Pengamtan akan dilakukan analisa narasi deskriptif dan penelitian dari tes pembelajaran akan dianalisa dengan kriteria ketuntasan minimum, analisa distribusi frekuensi dan analisa rata-rata. Hasil dari penelitian ini untuk menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai titik minimum 65 pada skor dasar sebesar 40 %, pada siklus I sebesar 51.43 %, pada siklus II sebesar 65.71 % dan pada siklus III sebesar 80 %. Rata –rata pada skor dasar adalah 60 %, pada siklus I sebesar 65.66 %, pada siklus II sebesar 71 %, dan pada siklus III sebesar 76.28 %. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan  pembelajaran kooperatif tipe Three stay One Stray (TSOS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Kata kunci : Three Stay One Stray, pembelajaran matematika Abstract The purpose of this study was to determine the effect of the implementation of cooperative learning by using a structural approach Three Stay One Stray (TSOS). This study is a class act that is performed in three stages. The subjects students in SMP 22 Pekanbaru. Collecting data using observation techniques and exercises. Observations will be conducted descriptive narrative analysis and research of the learning tests will be analyzed with a minimum completeness criteria, frequency distribution analysis and rate analysis. The results of this study to show that the number of students who achieve the minimum point score of 65 on the basis of 40%, in the first cycle of 51.43%, in the second cycle by 65.71% and the third cycle by 80%. The mean basic score is 60%, in the first cycle by 65.66%, on the second cycle of 71%, and the third cycle of 76.28%. Based on the study it can be concluded that the implementation of cooperative learning Three types stay One Stray (TSOS) can improve math learning outcomes. Keywords: Three Stay One Stray, learning mathematic

    Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

    Full text link
    Penelitian ini mengkaji hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Pekanbaru pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 25 Pekanbaru kelas VIII dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis. Analisis data menggunakan uji prasyarat model regresi linier, uji koefisien korelasi rumus Pearson/Product Moment, uji t koefisien korelasi, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa secara keseluruhan. Artinya, semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin tinggi pula kemampuan komunikasi matematis siswa tersebut. Namun sebaliknya pada level kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, hubungan yang terjadi adalah hubungan yang negatif. artinya semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin rendah kemampuan komunikasi matematisnya

    Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis pada materi bangun ruang sisi datar yang tervalidasi, memiliki reliabilitas, daya pembeda (DP), dan indeks kesukaran (IK) yang memadai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan tahapan mengidentifikasi potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, mendesain produk, melakukan validasi, melakukan revisi, melakukan uji coba, dan melakukan revisi akhir. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi dan lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis. Validasi Instrumen tes dilakukan oleh 5 orang ahli yang terdiri dari 4 orang validator ahli, dan satu orang guru matematika. Subjek uji coba instrumen tes sebanyak 78 orang siswa kelas IX yang sudah belajar materi bangun ruang sisi datar. Hasil penelitian diperoleh seperangkat instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis yang memadai

    Profil Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah pada Mata Kuliah Kalkulus 1 ditinjau berdasarkan Gaya Kognitif

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pada mata kuliah kalkulus 1 ditinjau berdasarkan gaya kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika FKIP UIR yang sudah lulus mata kuliah kalkulus 1. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar tes tertulis, lembar tes GEFT dan lembar pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menganalisis data tertulis wawancara yang kemudian selanjutnya dilakukan triangulasi metode untuk mendapatkan data subjek penelitian yang valid. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa profil kemampuan koneksi matematis mahasiswa yang mempunyai gaya kongitif Field Independent, Field Medium, dan Field Dependent sudah mampu mengkoneksikan konsep matematika dengan konsep disiplin ilmu lainnya. Mahasiswa yang bergaya kognitif Field Independent, Field Medium, dan Field Dependent belum memiliki kemampuan untuk mengkoneksikan konsep matematika dengan konsep matematika serta belum mampu mengkoneksikan konsep matematika dengan permasalahan sehari-hari

    Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa ditinjau dari Gaya Kognitif (Studi Kasus pada Mata Kuliah Persamaan Differensial)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan berpikir kritis matematis dalam mempelajari mata kuliah persamaan differensial. Selain itu, kemampuan berpikir seseorang akan sangat dipengaruhi oleh gaya kognitif individu tersebut. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa ditinjau dari gaya kognitif pada mata kuliah persamaan differensial. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR dengan melibatkan subjek penelitian sebanyak 77 orang mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah persamaan differensial. Teknik analisis data menggunakan tahapan Miles and Huberman. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa pada mata kuliah persamaan differensial termasuk ke dalam kategori kritis. Terdapat satu indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu kemampuan menganalisis atau mengevaluasi algoritma dimana kemampuan mahasiswa termasuk ke dalam kategori cukup kritis. Gaya kognitif yang mendominasi adalah gaya kognitif Field Dependent. Mahasiswa dengan gaya kognitif Field Independent memiliki kemampuan berpikir kritis matematis dengan krtieria sangat kritis, sedangkan mahasiswa dengan gaya kognitif Field Dependent memilik kemampuan berpikir kritis matematis dengan kriteria cukup

    Analisis Permasalahan Guru Dalam Menghasilkan Karya Tulis Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas: (Studi Kasus pada Pelatihan Guru-guru SMAN 1 Mandau Duri Bengkalis)

    Get PDF
    Profesionalitas guru di era 4.0 ini mau tidak mau harus ditingkatkan. Hasil survey Tim PKPSM (Pusat Kajian Pendidikan Sains dan Matematika) IKIP Mataram, diperoleh informasi bahwa kemampuan guru dalam penguasaan materi ajar tergolong baik, tetapi hal ini tidak sejalan dengan kemampuan guru dalam melakukan inovasi pembelajaran, yang salah satunya dapat dilakukan dengan penelitian tindakan kelas. Pelatihan ini bertujuan menganalisis permasalahan guru dalam menghasilkan karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek pelatihan adalah guru-guru SMAN 1 Mandau Duri Bengkalis yang berjumlah 32 orang, Instrumen penelitian adalah lembar wawancara online dengan menggunakan aplikasi google form yang berisi pertanyaan seputar permasalahan dalam penulisan karya ilmiah PTK. Teknik analisis data dengan menganalisis hasil pengisian wawancara online secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami guru dalam penulisan proposal PTK, pelaksanaan PTK dan penulisan karya ilmiah PTK, adalah a). Sebagian besar guru belum memahami PTK itu sendiri, kurang membaca referensi tentang PTK; b).  Pada umumnya guru belum memahami dalam mengembangkan isi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian;  c). Sebagian besar guru kesulitan dalam mengembangkan teori/kajian pustaka sesuai dengan permasalahan yang ada ; d). Guru belum paham dalam memilih metode penelitian yang sesuai dengan PTK; e). Pada umumnya guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan hasil penelitian dan pembahasan; f). pada umumnya guru kesulitan dalam menulis karya tulis PT

    Implementasi Model Problem Based Learning dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam Bahan Ajar Kalkulus

    Get PDF
    Saat ini keberadaan bahan ajar yang dapat membuat perserta didik belajar aktif, belajar mandiri, mendorong rasa keingintahuan, serta dapat meningkatkan kemampuan matematisnya sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar berbasis model Problem Based Learning yang berorientasi kemampuan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini dilakukan di Program Studi pendidikan matematika FKIP Universitas Islam Riau, Agustus-Desember 2022, dengan sampel penelitian sebanyak 43 orang mahasiswa semester 3. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan desain 4D (define, design, development dan desimination). Intrumen penelitian terdiri dari lembar validasi dan praktikalitas bahan ajar. Validasi bahan ajar dilakukan oleh 3 orang validator dengan menggunakan lembar validasi. Praktikalitas bahan ajar diperoleh dari hasil penilaian mahasiswa pada lembar praktikalitas setelah belajar dengan menggunakan bahan ajar. Teknik analisis data terdiri dari deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa 73,33% responden menyatakan bahwa referensi kalkulus (buku) yang sudah ada, sulit kami pahami. Hasil penelitian di peroleh bahan ajar dengan kriteria validitas sangat valid (0,87). Aspek kesesuaian dengan langkah PBL dan kemampuan pemecahan masalah matematis mendapatkan skor terbesar yaitu (1,00 atau sangat valid), sedangkan bahasa mendapatkan skor terendah yaitu (0,53 atau validitas sedang). Selanjutnya diperoleh praktikalitas bahan ajar dengan kriteria sangat praktis (90,39%). Hal ini didukung oleh masukan dan komentar mahasiswa setelah belajar menggunakan bahan ajar yaitu langkah pembelajaran pada bahan ajar ini, membantu kami untuk belajar mandiri dan Contoh soal dan latihan yang disajikan, membantu meransang proses berpikir kami
    • …
    corecore