54 research outputs found

    MANAJEMEN ORGANISASI DI KLUB PROFESSIONAL FUTSAL LEAGUE BAJAK LAUT 2000 SEMARANG

    Get PDF
    Futsal adalah olahraga yang dilakukan oleh individu yang bergabung dalam satu tim, hal ini yang menuntut kemampuan masing-masing individu yang lain sehingga dapat memenangkan setiap permainan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untsuk mengevaluasi medel CIPP (context, input, process, product) pada manajemen dan Organisasi yang telah dijalankan oleh klub BJL 2000 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan Objek dari penelitian ini adalah klub Professional Futsal BJL 2000 Semarang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 4 yang diantaranya manajer, pelatih, pemain, dan pegurus sarana dan prasarana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Yang kemudian hasil dari penelitian ini akan dianalisis antara teori dan hasil yang ada dilapangan. Hasil penelitian ini menunjukan dari aspek context, dinilai cukup baik pada program kerja manajemen organisasi, fungsi manajemen (pengarahan, staffing, dan pengawasan), aspek input, secara garis besar masih banyak kekurangan, dalam hal pengadaan lapangan futsal, serta asrama pemain dan pelatih. Aspek process, dinilai cukup baik pada pelaksanaan manajemen (pengelolaan sumber dana, pemantauan perkembangan). Dari aspek product, secara garis besar dinilai cukup baik karena adanya prestasi yang belum maksimal sesuai harapan klub Simpulan dalam penelitian ini adalah manajemen organisasi yang telah dijalankan oleh klub Professional Futsal League BJL 2000 Semarang menunjukan hasil yang cukup baik. Semua aspek yang ada telah berjalan dengan baik, meskipun dari beberapa aspek tersebut masih harus ada pembenahan/perbaikan dan usaha untuk dapat meningkatkan

    PENGARUH DIMENSI HERITAGE TOURISM PRODUCT TERHADAP BRAND IMAGE

    Get PDF
    Kota Bandung memiliki salah satu potensi wisata yang cukup besar melalui heritage tourism berupa gedung-gedung tua peninggalan kolonial Belanda berseni arsitektur art deco yang banyak berada di kawasan Asia Afrika dan Braga sehingga Kota Bandung mendapat predikat sebagai museum art deco. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai heritage tourism product di kawasan Asia Afrika dan Braga dan brand image Kota Bandung, serta pengaruh heritage tourism product terhadap brand image Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan verifikatif. teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan sampel yang digunakan adalah 100 orang wisatawan nusantara yang mengunjungi kawasan Asia Afrika dan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa heritage tourism product kawasan Asia Afrika dan Braga yang terdiri dari physical, functional dan symbolic memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand image Kota Bandung sebagai Kota Art Deco. Pengaruh terbesar heritage tourism product terhadap brand image diperoleh melalui functional sedangkan pengaruh yang terkecil diperoleh melalui physical;--- Bandung has a tourism potential which is large enough through heritage tourism in the form of the old buildings of Dutch colonial heritage artsy art deco that many are in Africa and Asia so Bandung Braga received the title as a museum of art deco. The purpose of this study was to obtain an overview of the heritage tourism product in Asia and Africa and Braga Bandung brand image, and the impact of heritage tourism product to the brand image of the city of Bandung. This study uses a quantitative method with descriptive analysis and verification. sampling technique used purposive sampling with the sample used is 100 tourists who visited Africa and Asia data analysis technique used in this research is multiple linear regression. Results of the analysis showed that the heritage tourism product Braga Africa and Asia consists of physical, functional and symbolic to have a significant effect on the brand image of the city of Bandung as the City Art Deco. The biggest influence on the heritage tourism product brand image obtained by functional while the smallest effect obtained through physical

    PENINGKATAN ECOLITERACY PESERTA DIDIK DALAM SANITASI TOILET SEKOLAH MELALUI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPS

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi keprihatinan penulis terhadap buruknya kondisi sanitasi di sekolah tempat bekerja penulis di SMP Negeri 4 Situraja Kab. Sumedang Prov. Jawa Barat yang kondisinya memprihatinkan. Berdasarkan pengamatan dan analisis penulis, buruknya kondisi sanitasi toilet di SMP Negeri 4 Situraja ternyata bukan karena minimnya perlengkapan sanitasi dan tidak layaknya fasilitas toilet berdasarkan standar sarana dan prasarana, tetapi disebabkan rendahnya pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik mengenai pentingnya memelihara sanitasi toilet sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kompetensi ecoliteracy peserta didik dalam sanitasi toilet sekolah baik pada aspek pengetahuan (head), sikap (heart), maupun keterampilan (hands) mereka dalam sanitasi toilet di sekolah melalui serangkaian kegiatan observasi dan demonstrasi mereka dalam kegiatan sanitasi toilet sekolah. Peningkatan ecoliteracy bisa dilakukan melalui mata pelajaran IPS dengan mengintegrasikannya dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (Classroom Action Research) pada kelas VII-A SMP Negeri 4 Situraja Kab. Sumedang Prov. Jawa Barat dengan menggunakan desain model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari empat tahap dalam setiap tindakannya yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus yang terdiri dari empat tindakan dalam siklus I, tiga tindakan dalam siklus II, dan tiga tindakan dalam siklus III. Hasil yang diperoleh selama tiga siklus tersebut, terdapat peningkatan kemampuan ecoliteracy siswa dalam sanitasi toilet pada aspek pengetahuan (head) pada siklus I, peningkatan pada aspek sikap (heart) pada siklus II, dan peningkatan aspek keterampilan (hands) pada siklus III. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan kompetensi ecoliteracy peserta didik dalam sanitasi toilet di sekolah Kata kunci : Ecoliteracy, Sanitasi Toilet Sekolah, Metode Demonstrasi, Pembelajaran IPS. The background to this research is the researcher’s concern with the poor toilet sanitation in which the researcher is employed, namely SMP Negeri (State Junior High School) 4 Situraja, Sumedang Regency, West Java Province. Based on the researcher’s observation and analysis, the poor toilet sanitation in SMP Negeri 4 Situraja is not caused by the minimum sanitation equipment and inadequate infrastructure; rather, it is resulted from the low knowledge, attitude, and skills of students about the importance of maintaining school toilet sanitation. The research is aimed at improving students’ ecoliteracy competence in school toilet sanitation, both in the aspects of knowledge (head), attitude (heart), and skills (hands) through a series of observations and demonstrations in practicing school toilet sanitation. In this regard, one of the attempts to improve ecoliteracy is through social studies subject integrated into teaching and learning and demonstration method. The research adopted classroom action research to the class of VII-A of SMP Negeri 4 Situraja, Sumedang Regency, West Java Province, drawing upon the design modeled by Kemmis and Taggart, consisting of four stages for each of the actions, namely planning, action, observation, and reflection.The research itself was conducted in three cycles, including four actions in cycle I, three actions in cycle II, and three actions in cycle III. Based on the results, students’ ecoliteracy in toilet sanitation experienced improvement in the aspects of knowledge (head) in the first cycle, attitude (heart) in the second cycle, and skills (hands) in the third cycle, respectively. Hence, it can be concluded that social studies teaching and learning through demonstration method could improve students’ ecoliteracy in toilet sanitation in school. Keywords: Ecoliteracy, School Toilet Sanitation, Demonstration Method, Social Studies Teaching and Learning. The background to this research is the researcher’s concern with the poor toilet sanitation in which the researcher is employed, namely SMP Negeri (State Junior High School) 4 Situraja, Sumedang Regency, West Java Province. Based on the researcher’s observation and analysis, the poor toilet sanitation in SMP Negeri 4 Situraja is not caused by the minimum sanitation equipment and inadequate infrastructure; rather, it is resulted from the low knowledge, attitude, and skills of students about the importance of maintaining school toilet sanitation. The research is aimed at improving students’ ecoliteracy competence in school toilet sanitation, both in the aspects of knowledge (head), attitude (heart), and skills (hands) through a series of observations and demonstrations in practicing school toilet sanitation. In this regard, one of the attempts to improve ecoliteracy is through social studies subject integrated into teaching and learning and demonstration method. The research adopted classroom action research to the class of VII-A of SMP Negeri 4 Situraja, Sumedang Regency, West Java Province, drawing upon the design modeled by Kemmis and Taggart, consisting of four stages for each of the actions, namely planning, action, observation, and reflection.The research itself was conducted in three cycles, including four actions in cycle I, three actions in cycle II, and three actions in cycle III. Based on the results, students’ ecoliteracy in toilet sanitation experienced improvement in the aspects of knowledge (head) in the first cycle, attitude (heart) in the second cycle, and skills (hands) in the third cycle, respectively. Hence, it can be concluded that social studies teaching and learning through demonstration method could improve students’ ecoliteracy in toilet sanitation in school. Keywords: Ecoliteracy, School Toilet Sanitation, Demonstration Method, The background to this research is the researcher’s concern with the poor toilet sanitation in which the researcher is employed, namely SMP Negeri (State Junior High School) 4 Situraja, Sumedang Regency, West Java Province. Based on the researcher’s observation and analysis, the poor toilet sanitation in SMP Negeri 4 Situraja is not caused by the minimum sanitation equipment and inadequate infrastructure; rather, it is resulted from the low knowledge, attitude, and skills of students about the importance of maintaining school toilet sanitation. The research is aimed at improving students’ ecoliteracy competence in school toilet sanitation, both in the aspects of knowledge (head), attitude (heart), and skills (hands) through a series of observations and demonstrations in practicing school toilet sanitation. In this regard, one of the attempts to improve ecoliteracy is through social studies subject integrated into teaching and learning and demonstration method. The research adopted classroom action research to the class of VII-A of SMP Negeri 4 Situraja, Sumedang Regency, West Java Province, drawing upon the design modeled by Kemmis and Taggart, consisting of four stages for each of the actions, namely planning, action, observation, and reflection.The research itself was conducted in three cycles, including four actions in cycle I, three actions in cycle II, and three actions in cycle III. Based on the results, students’ ecoliteracy in toilet sanitation experienced improvement in the aspects of knowledge (head) in the first cycle, attitude (heart) in the second cycle, and skills (hands) in the third cycle, respectively. Hence, it can be concluded that social studies teaching and learning through demonstration method could improve students’ ecoliteracy in toilet sanitation in school. Keywords: Ecoliteracy, School Toilet Sanitation, Demonstration Method, Social Studies Teaching and Learning. Social Studies Teaching and Learning

    SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MOBILE UNTUK PEMANTAUAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN(Studi Kasus : KecamatanTidore Selatan)

    Get PDF
    Perkembangan suatu wilayah akan terus terjadi dari hari ke hari secara dinamis bersamaan dengan perkembangan jumlah penduduk dan aktivitas penduduk di dalamnya, akan mengakibatkan meningkatnya permintaan lahan yang dipergunakan untuk menyelenggarakan kegiatan, sehingga saat ini lahan menjadi sesuatu yang memiliki nilai tinggi. Secara umum perkembangan fisikKecamatan Tidore Selatan serta penggunaan lahannya dipengaruhi oleh pembangunan yang terjadi dan juga pertumbuhan penduduk di Kecamatan Tidore Selatan.Data yang digunakan adalah peta RDTR dan peta administrasi Kecamatan Tidore Selatan beserta data koordinat sampel dari perubahan yang terjadi dari instansi terkait. Metode yang digunakan adalah metode penggabungan atau metode overlay untuk dapat mengetahui perubahan yang terjadi yang dilakukan dengan menggunakan softwareArcgis 10.6 dan ditampilkan pada aplikasi CarryMapberupa tampilan peta dan informasi atribut penggunaan lahan tahun 2014 dan 2018.Kesimpulan yang diperoleh yaitu perubahan penggunaan lahan terjadi di Kecamatan Tidore Selatan dalam rentan waktu 2014-2018 tidak signifikan

    PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Profitabilitas yang di proksikan dengan Return On Assets, Leverage yang di proksikan dengan Debt to Equity Rasio, dan Ukuran Perusahaan terhadap harga saham. Studi dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel dalm penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel diambil menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Berdasarkan kriteria yang dipilih, diperoleh sebanyak 52 sampel dari 13 perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel yaitu Profitabilitas, Leverage dan Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh positif terhadap Harga Saham, artinya ketiga variabel tersebut memberikan sinyal positif kepada investor dan calon investor untuk melakukan tindakan investasi, sedangkan Leverage berpengaruh negatif terhadap Harga Saham tidak terbukt

    SAB’A SAMAWAT DALAM PERSPEKTIF TAFSIR BERCORAK ILMI (Studi Muqaranah Tafsir Tantawi Jauhari Dengan Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia)

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi ini membahas tentang pandangan Tantawi Jauhari dan Kementrian Agama Republik Indonesia mengenai makna Sab'a Samawat. Faktor perbedaannya terletak pada kata Sab’a serta pandangan mereka tentang kaitan Sab’a Samawat dengan ilmu sains. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah penafsiran Sab’a Samawat di dalam Al-Qur’an menurut mufassir serta penjelasan Sab’a Samawat menurut perspektif sains. Untuk menjawab rumusan masalah ini penulis menggunakan metode penafsiran muqaran, membandingkan dua penafsiran Al-Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang ditetapkan. Pemaknaan angka tujuh atau Kata Sab'a di dalam berbagai kitab tafsir berbeda satu sama lain. Ada yang mengartikan kata tujuh sebagai simbol jumlah yang tak terbatas, artinya bukan tiga sebagai standard simbol jamak di dalam hitungan Arab ada juga yang memahami dengan angka tujuh saja, metode yang penulis pakai pada penelitian ini yaitu metode Muqaran Atau perbandingan oleh karena itulah Penulis memilih kedua tafsir tersebut dalam peneltian ini, karena keduanya ini merupakan tafsir ilmi baik dari era klasik dan dari era kontemporer yang dirasa cocok dalam peneltian Sab'a Samawat ini, corak ilmi selalu berkembang sesuai dengan zaman. Di dalam Al-Qur’an term-term Sab'a Samawat ditemukan sebanyak 9 kali ayat Al-Qur’an yang menyebutkannya. Maka dapat ditarik kesimpulan Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia menjelaskan bahwasanya Sab'a Samawat adalah langit yang tak terhitung jumlahnya karena kata sab'a itu melambangkan kemajemukan atau tak terhingga sedangkan menurut Tantawi Jauhari Sab'a Samawat itu adalah tujuh langit yang bertingkat-tingkat karena menurut beliau kata Sab'a itu adalah tujuh dalam artian angka sesudah enam dan sebelum delapan, dalam kajian i'jaz ilminya Sab'a Samawat itu ada tiga yang pertama Sab'a Samawat sebagai solar system atau tata Surya yang meliputi tujuh planet-planet yang kedua Sab'a Samawat sebagai tujuh lapis atmosfer dan yang ketiga Sab'a Samawat sebagai tujuh dimensi ruang dan waktu. Kata kunci : Sab’a Samawat, sains, dan tafsir ilm

    analisis gas terlarut dalam minyak fatty acid metyl ester akibat partial discharge

    Get PDF
    Jenis minyak isolasi yang banyak digunakan pada transformator yaitu minyak mineral. Pada saat transformator beroperasi, minyak isolasi dalam transformator mengeluarkan senyawa gas sebagai akibat adanya gangguan listrik dan termal. Keberadaan gangguan tersebut dapat diidentifikasi menggunakan metode Dissolved gas analysis (DGA). Salah satu gangguan listrik yang dapat diidentifikasi menggunakan metode DGA yaitu partial discharge. Selain minyak mineral terdapat minyak isolasi alternatif yaitu minyak ester. Metode DGA perlu dievaluasi, apakah metode DGA dapat mendiagnosis kondisi transformator jika diisi dengan minyak monoester berbahan alami. Pada penelitian ini metode-metode interpretasi gangguan yang sudah lazim digunakan pada minyak mineral dievaluasi penggunaannya pada minyak monoester yaitu minyak FAME. Dari hasil penelitian ini didapatkan gas dominan yang dihasilkan minyak FAME yang diberi gangguan partial discharge yaitu metana dan hidrogen, sehingga ditinjau dari metode key gas terjadi peluahan yang ditandai sebagai corona-oil (partial discharge). Berdasarkan metode Status DGA minyak FAME tergolong “Status DGA 3” yang berarti minyak memproduksi gas secara signifikan dan terus berlanjut sehingga diperlukan tindakan mitigasi. Metode segitiga duval dapat diterapkan pada minyak FAME, karena terdeteksi adanya gangguan partial discaharge. Metode ratio roger tidak dapat diterapkan pada minyak FAME, karena menunjukkan kondisi minyak tidak mengalami gangguan (minyak dalam kondisi normal) dan duval petagon menunjukkan titik koordinat centroid berada pada daerah S disebut dengan stray gas yaitu produksi gas yang berlebih menyerupai gangguan pada kondisi operasi normal, sehingga tidak dapat diterapkan pada minyak FAME

    PERANCANGAN ROLE PLAYING GAME SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN RESISTENSI TERHADAP CYBERCRIME

    Get PDF
    Perkembangan teknologi tidak hanya memindahkan aktivitas positif ke dalam komputer dan internet, tetapi juga kejahatan. Kejahatan dunia maya atau cybercrime semakin marak terjadi di seluruh penjuru dunia, salah satunya Indonesia dengan 976 juta upaya kejahatan siber yang tercatat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Aktivitas ini berbahaya bagi semua orang khususnya remaja karena karena tidak adanya materi pengajaran ataupun pelatihan mengenai cybersecurity. Terlebih lagi penetrasi internet di kelompok usia 13-18 tahun merupakan yang terbesar di Indonesia hingga mencapai 99,16%, sehingga mereka rentan terkena tindak kejahatan siber. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian materi dasar terkait perlindungan diri menghadapi cybercrime yang salah satu alternatifnya yaitu dengan merancang game edukasi bergenre Role Playing Game. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Merancang game edukasi bergenre Role Playing Game berbasis android sebagai media pembelajaran dengan metode Game Development Life Cycle; dan (2) Mengetahui hasil implementasi game edukasi bergenre Role Playing Game dalam membangun resistensi terhadap cybercrime. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang dipadukan dengan metode pengembangan Game Development Life Cycle (GDLC) yang terdiri dari 6 tahapan yakni Initiation, Pre-Production, Production, Testing, Beta Testing, dan Release. Hasil penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah produk game edukasi bernama “Siberaya: Cegah Kejahatan Siber” yang mendapatkan kriteria “Tinggi” untuk pemahaman siswa setelah menjalankan game berdasarkan klasifikasi presentase hasil kuesioner dengan perolehan sebesar 80,6%. Dengan adanya produk game edukasi ini diharapkan dapat bernilai praktis sebagai alternatif media edukasi bagi siswa SMA untuk mencegah cybercrime. ------ Technological developments have not only moved positive activities into computers and the internet, but also crime. Cybercrime is increasingly prevalent around the world, including Indonesia with 976 million cybercrime attempts recorded by the State Cyber and Crypto Agency (BSSN). This activity is dangerous for everyone, especially teenagers, due to the absence of teaching materials or training on cybersecurity. Moreover, internet penetration in the 13-18 years age group is the largest in Indonesia, reaching 99.16%, making them vulnerable to cybercrime. Therefore, it is necessary to provide basic material related to self-protection against cybercrime, one of the alternatives is to design an educational game in the genre of Role Playing Game. This research aims to: (1) Design an educational game with Role Playing Game genre based on android as a learning media with Game Development Life Cycle method; and (2) Know the results of the implementation of educational game with Role Playing Game genre in building resistance to cybercrime. This research uses the Research and Development (R&D) method combined with the Game Development Life Cycle (GDLC) development method which consists of 6 stages namely Initiation, Pre-Production, Production, Testing, Beta Testing, and Release. The results of this study successfully developed an educational game product called "Siberaya: Prevent Cybercrime" which received "High" criteria for student understanding after running the game based on the percentage classification of the questionnaire results with an acquisition of 80.6%. With this educational game product, it is expected to be of practical value as an alternative educational media for high school students to prevent cybercrime

    Korelasi Spasial Antara Klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) Dan Jenis Alterasi Batuan Pada Tambang Emas Bawah Tanah Menggunakan Metode Indicator Kriging

    Get PDF
    Studi ini dilatarbelakangi oleh pentingnya rekomendasi geoteknik dalam desain penyanggaan di tambang bawah tanah. Rekomendasi yang baik akan menjamin kelancaran produksi sehingga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Pemodelan parameter geoteknik pada massa batuan dapat dibantu dengan metode geostatistik. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis korelasi spasial antara sebaran klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dan jenis alterasi batuan di tambang emas bawah tanah. Mengingat klasifikasi RMR dan jenis alterasi tidak memiliki nilai yang kontinyu melainkan diskrit, maka dalam pemodelan geostatistik kedua variabel tersebut termasuk kedalam jenis kategorikal yang dapat diolah menjadi data indikator 1 dan 0 (data biner). Salah satu metode geostatistik yang dapat digunakan untuk pemodelan data kategorikal adalah Indicator Kriging (IK). Data diperoleh dari inti bor yang berjumlah sekitar 30 titik di tambang emas bawah tanah yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Korelasi dilihat dari proporsi antara klasifikasi RMR dan jenis alterasi pada batuan. Dari studi ini diperoleh hasil bahwa alterasi jenis klorit, silisifikasi, dan epidote-klorit berkorelasi kuat dengan RMR fair, sedangkan alterasi ilit berkorelasi kuat dengan RMR poor. Kata kunci: geostatistik, RMR, alterasi, indicator kriging, korelasi spasia
    • …
    corecore