2,741 research outputs found

    The Urgence of Reconstruction the Offense of Adultery in Indonesia: A Form of Protection Against Legal Marriage and Sexual Morals Muslim Society

    Get PDF
    The aim of this study is to find exact formulation of the offense of adultery. Problems in the research: 1) how Indonesian muslim society understand and act toward adultery, 2) why muslimsociety solve adultery without taking 284 Criminal Code, 3) why reconstruction of adultery law is needed, The research designs are qualitative tradition, constructivism paradigm, socio legal methodology, while its approaches are hermeneutics, philosophy and phenomenological approach. Its analyzing data technique are inductive analysis through data reduction and triangulation.The results show that Indonesian muslimsociety in sanctioning toward people committing intercourse without any legal marriage. In sanctioning is based on local custom and Islamreligion believed by major local community, with its priority on justification principle, between human as individual and as social creatures, and its justification between the victim’s need and the actor’s importance.The conclusion is that adultery criteria based on society is every intercourse without legal marriage, in accordance of religion and state, both is done by heterogeneous gender or homogenous gender. The value on 284 Criminal Code clause does not suit on the believed value by society since it only protects marriage institution. Meanwhile, in the values of Islamreligion, ones whom are protected is not only marriage institution but also the values of sexual moral society, so muslimsociety does not use 284 Criminal Code clause to take an action toward adultery actor.In progressive law, if law has problem therefore it needs to be reconstructed, and it is not the people to be insisted in adopting toward the law, then 284 Criminal Code clause must be reconstructed, because it is not effective and cannot create proper justice for Indonesian society. In the concept of Legal Pluralism, to reconstruct the clause must based on religious law, local custom and state Law, to create perfect justice

    Interaksi Sosial Keagamaan antara Umat Islam dan Umat Tri Dharma : Studi Kasus di Desa Penyangkringan Kec. Weleri Kab. Kendal

    Get PDF
    Interaksi sosial keagamaan yang ada di Desa Penyangkringan Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal ini merupakan gambaran dari kerukunan yang sebagian kecil dari negara kita Indonesia. Gejala umum yang ditandai oleh beragamnya keyakinan dan hadirnya agama-agama besar adalah fitrah dalam diri manusa itu sendiri. Corak interaksi agama-agama ini kadang harmonis dan terkadang antagonisme. Oleh karena itu dalam perbedaan agama dikalangan masyarakat yang plural ini, haruslah kita mencoba unuk mengerti perbedaan agama bukanlah suatu penghambat sosial yang ada didalam masyarakat. Dalam konteks kehidupan beragama secara fenomenologis, interaksi sosial keagamaan merupakan gambaran yang menunujuk kepada fakta adanya kerukunan suatu agama. Namun secara filosofis teologis mengacu kepada teori-teori tertentu-tentang interaksi diantara agama, dengan perbedaan dan persaingan untuk mengaku (sebagai) yang paling benar. Dalam kehidupan, sebuah masyarakat yang plural, terutama dalam segi agama, sangat terbuka kemungkinan timbulnya kehidupan masyarakat yang tidak sehat. Mengajak semua orang untuk menerima kenyataan bahwa pluralitas agama merupakan keniscayaan historis sosiologis yang perlu kita terima secara dewasa. Mengingat interaksi sosial keagamaan dalam masyarakat (plural), merupakan keniscayaan sosiologis dalam dunia modern, maka kita perlu mengingatkan kedewasaan dalam menerima perbedaan dan memperluas wawasan paham keagamaan kita agar perbedaan yang ada bukan untuk menambah potensi konflik, melainkan menjadikan sebagai aset keagamaan. Dalam skripsi ini dikemukakan dua rumusan masalah yaitu pertama, apa faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial keagamaan? Kedua, bagaimana implikasi interaksi sosial dalam pluralitas kehidupan beragama antara umat Islam dan umat Tri Dharma?. Adapun jawaban dari rumusan masalah yang penulis kemukakan diatas adalah faktor yang mempengaruhi terjalinnya interaksi sosial keagamaan antara umat Islam dan umat Tri Dharma yang pertama faktor internal (keimanan, pengalaman keagamaan, rasa tanggung jawab dan pengetahuan), faktor ekternal (lingkungan masyarakat). Implikasi interaksi sosial keagamaan antara umat Islam dan umat Tri Dharma, yaitu pertama implikasi positif dan implikasi negatif. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan) dan sifatnya Diskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi dengan ditempuh melalui langkah–langkah pengumpulan data, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dari suatu diskripsi

    Manajemen One Visite Restorasi Estetik pada Kasus Rudimenter Gigi Anterior

    Get PDF
    Rudimenter merupakan kelainan bentuk gigi yaitu gigi kecil meruncing dan berukuran lebih kecil dari normal, biasanya terjadi pada gigi anterior. Hal ini sangat mengganggu penampilan pasien. Perawatan biasanya dilakukan indirect restoration dengan pemasangan mahkota dan multi visite sehingga membutuhkan waktu perawatan yang lama. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan penatalaksanaan gigi rudimenter dengan one visite esthethic direct restoration. Wanita usia 24 tahun memiliki keluhan penampilan terganggu karena gigi 12 dan 22 mengalami rudimenter. Ingin segera dirawat dengan satu kali kunjungan. Penatalaksanaan dilakukan dengan menganalis  lebar mesiodistal gigi 12 dan 22 serta lebar mesiodistal ruang yang tersedia. Pencocokan warna dengan shade guide. Preparasi menggunakan bur torpedo untuk retensi dan resistensi. Langkah selanjutnya dilakukan pemasangan Polytetraflouroethylene (PTFE), pengaplikasian bonding, penyinaran Light Emitting Diode (LED) selama 20 detik. Pengaplikasian resin komposit warna A2 dan penyinaran LED selama 40 detik. Hasil terlihat anomali rudimenter gigi 12 dan 22 terkoreksi, tampak bentuk anatomi gigi 22 dan 21 kembali normal. Hasil observasi menunjukkan tidak ada keluhan sakit, tampak sewarna gigi, kerapatan tepi baik, countour, embrassure dan kontak area sesuai anatomi gigi, serta gingiva tampak normal dan gigi berfungsi dengan baik. Kesimpulan pada laporan kasus ini adalah gigi rudimenter berhasil dirawat dengan one visite esthethic direct restoration. Pasien sangat puas dengan hasil perawatan.

    KEPUASAN SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMKN 1 BADEGAN PONOROGO

    Get PDF
    Layanan bimbingan dan konseling sebagai bagian dari pendidikan pengembangan diri siswa di sekolah perlu dievaluasi agar dapat terukur dengan jelas tingkat keberhasilannya. Salah satu elemen evaluasi yang sangat penting adalah tingkat kepuasan siswa, sejauhmana siswa telah merasakann kepuasan terhadap layanan bimbingan dan konseling yang telah diberikan oleh guru BK. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan, dan bagaimana kepuasan siswa terhadap masing-masing aspek, yaitu (1) pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri, (2) fasilitas sarana pendukung BK, serta (3) kapasitas dan kemampuan guru BK. Desain penelitiannya adalah survei dengan melibatkan 300 siswa sebagai subjek penelitian yang diambil dengan stratifed cluster random sampling dari kelas X, XI dan XII, masing-masing tingkatan ada 10 kelas dan masing-masing kelas diambil 10 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling secara umum puas dengan keberadaan BK, yakni sebesar 78%. Sedangkan hasil dari masing-masing aspek; (1) pelayanan bimbingan dan konseling sebesar 30%, (2) terhadapfasilitas sarana pendukung BK sebesar 10%, serta (3) terhadap kapasitas dan kemampuan guru BK sebesar 38%. Hal ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan, siswa SMKN 1 Badegan merasa puas dengan keberadaan BK di sekolahnya, karena prosentase jawaban yang menunjukkan tingkat kepuasan lebih besar dripada yang tidak puas

    HUB PEMAKAIAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (SARUNG TANGAN DAN SEPATU BOT) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT (DITANGAN DAN KAKI) PADA PEKERJA PENGANGKUT SAMPAH DI WILAYAH KODIA DATI II SEMARANG TAHUN 1997

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemakaian alat-alat pelindung diri pada pekerja pengankut sampah terhadap penyakit kulit di wilayah Kotamadya dati II Semarang th 1997. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan pendekatan cros sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 97 responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan laboratorium terhadap sampah. Variabel-variabel yang diteliti adalah pemakaian sarung tangan dan sepatu bot pada pekerja pengangkut sampah. Data yang diperoleh diolah dan dianalisa deskriptif dan diuji statistik dengan menggunakan uji chi square menggunakan program Microstat. Hasil analisis penelitian ini adalah jumlah pekerja pengangkut sampah di wilayah kodia dati II Semarang yang menderita sakit kulit pada tangan sebanyak 52,58% dari 97 responden yang diwawancarai. Sedangkan pekerja yang menderita sakit kulit pada kaki sebanyak 57,73% dari 97 responden yang diwawancarai. Perkantoran statistik pada alfa 0,05 derajat bebas = 2 menunjukkan ada hubungan bermakna antara pemakaian sarung tangan dengan penyakit kulit ditangan, nilai (p=0,002965), dan pemakaian sepatu bot dengan penyakit kulit di kaki (p=0,008114) pada pekerja pengangkut sampah di wilayah Kotamadya II Semarang. Kata Kunci: PENYAKIT KULI

    TEORI HUKUM PANCASILA SEBAGAI SINTESA KONVERGENSI TEORI-TEORI HUKUM DI INDONESIA

    Get PDF
    Ada tiga teori hukum asli Indonesia yang mewarnai perkembangan kajian dan praktik hukum di Indonesia, baik pemikiran, pembuatan, penerapan maupun pada penegakannya. Tiga teori tersebut adalah Teori Hukum Pembangunan yang dipelopori oleh Mochtar Kusumaatmaja, Teori Hukum Progresif yang digagas oleh Satjipto Rahardjo dan Teori Hukum Integratif yang diusung oleh Romli Atmasasmita. Teori Hukum Pembangunan dalam perkembangannya dikritisi oleh teori Hukum Progresif dan Teori Hukum Integratif yang merekontruksi teori Hukum Pembangunan dan sekaligus Teori Hukum Progresif. Hal ini membuktikan bahwa suatu teori itu dibangun berdasarkan teori-teori yang ada sebelumnya. Teori Hukum Pembangunan, Teori Hukum Progresif dan Teori Hukum Integratif jika ditarik benang merah pada suatu titik konvergensi, maka akan memunculkan Teori Hukum Pancasila sebagai sintesanya. Ketiga teori tersebut semuanya berpijak pada hukum yang hidup (living law) dalam masyarakat dan berdasar pada nilai-nilai yang primodial dari bangsa Indonesia itu sendiri; yaitu nilai-nilai Pancasila sebagai peculiar of social life dan sekaligus sebagai volkgeist.Teori Hukum Pancasila adalah sebuah teori hukum yang mendasarkan pada nilai-nilai Pancasila sebagai landasan ontologis, epistemologis, dan bahkan aksiologisnya.Three legal origin theories of Indonesia have influenced the development of study and practice of law in Indonesia, whether in its thought, creation, implementation, and enforcement. Those three theories are Mochtar Kusumaatmadja’s Developmental Legal Theory, Satjipto Rahardjo‘s Progressive Legal Theory and Romli Atmasasmita’s Integrative Legal Theory. Developmental Legal Theory has been criticized by Progressive Legal Theory and Integrative Legal Theory which rebuilds both Developmental Legal Theory and Progressive Legal Theory. It proves that a theory is built based on previous theories. Viewing these theories (the Developmental Legal Theory, Progressive Legal Theory and Integrative Legal Theory) from corvergence point generates Legal Theory of Five Principles known as Pancasila. All these theories are based on living law in society and primordial values of Indonesian, which are the values of Pancasila as peculiar of social life and volkgeist. Legal Theory of Pancasila is a legal theory based on the values of Pancasila as ontological, epistemological and axiological foundation

    Socio-Cultural Factors towards Poverty in the Regency Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogjakarta Contribution of Indonesian Islam to the World Civilization

    Get PDF
    This study attempted to see whether poverty prolonged in Gunung Kidul Yogyakarta Special Region was created from the perspective of Javanese philosophy of life which is based on a note of resignation, patience and Rilo. According Koentjoroningrat Rilo attitude and nrimo is justification of the attitude quickly give up in the face of adversity, while De Jong said that this attitude makes people passive. But according Pranowo, the views of the Javanese in accepting these difficulties does not mean they are fatalists (jabbariyah), reverse this view very positively (Qadarites), because even though the result of a determined effort by God, but humans have a duty to strive dam work hard, and do not justified to be passive waiting fate (Pranowo, 2011).This research found that the values ​​of Javanese philosophy nrimo, patient and Rilo not a factor that is causing the difficulties people out of poverty. Poverty persist because of the policy of poverty eradication that actually erode the independence and work ethic community, Gunung Kidul transform society into a society that is a hard worker who passively wait for help to come. Keywords: Philosophy of Java, Poverty, Gunung Kidu

    Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita melalui Teknik Rangsang Gambar Siswa Kelas VIII.A SMP Negeri 19 Mataram

    Get PDF
    This study aims to determine the increase in the results of the ability to write news texts and increase the learning outcomes of class VIII A students of SMPN 19 Mataram in the odd semester of the 2018/2019 academic year through learning using image stimulation techniques. This study was designed using Classroom Action Research. The subjects in this study were 30 students of class VIII A SMP Negeri 19 Mataram, while the research procedure went through stages, namely planning, implementing action, observing, and reflecting. The results showed that the ability of students to write news texts and Indonesian language learning outcomes Class VIII A students of SMP Negeri 19 Mataram Odd semester of the 2018/2019 academic year, using image stimulation techniques can be improved with the final results of the study, writing 25 news texts. people complete or 83.33% of students are able to write news texts, with an average of 81 this is comparable to learning outcomes of 86.67% an average of 80.5. and student responses are 76.67% positive. The achievement of the ability to write news texts and student learning outcomes of course have reached and even surpassed the KKM at SMPN 19 Mataram by 75. The increased ability of students in Indonesian language learning is supported by increased teacher activities in maintaining and improving the learning atmosphere using image stimulation techniques. It can be seen from the results of observations of teacher activities, which is 4.27 in the second cycle or is in the increased category and has been achieved

    Construction of Key Echange Protocol over Max-Plus Algebra to Encrypt and Decrypt Arabic Documents

    Get PDF
    In this paper, we consider the operation of matrix in Max-plus Algebra to construct a key public to encrypt and decrypt arabic document. Matrix operation in max-plus algebra is slight different with matrix operation in classical. In this paper, we also use a modular 37 to translate it into arabic text (arabic letter with number and special character)
    corecore