Penelitian ini menyajikan gambaran Kota Montrado pada 1818-1858. Montrado, pernah menjadi salah satu pusat kongsi pertambangan emas besar di Borneo Barat. Latar belakang penelitian ini adalah keberadaan kongsi-kongsi emas di Borneo Barat yang memegang peranan penting bagi Perubahan yang terjadi di wilayah ini baik ekonomi, sosial dan politik. Permasalahan pokok yang dibahas adalah gambaran Kota Montrado dan Perubahan yang terjadi seiring dengan dinamika kongsi pertambangan emas. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan proses terbentuknya Montrado sebagai pusat kongsi emas dan merekonstruksi keadaan Kota Montrado pada paruh pertama abad ke-19. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahapan: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Montrado masa kongsi merupakan kota yang lengkap dengan pusat pemerintahan, pusat perdagangan, sarana ibadah, kelengkapan infrastruktur dan sanitasi serta wilayah-wilayah pendukung. Ekologi kota ini berubah seiring dengan runtuhnya kongsi pertambangan emas yang berpusat di wilayah tersebut. Perubahan ini dapat dilihat dari berbagai sektor seperti penurunan jumlah penduduk akibat migrasi setelah perang, runtuhnya simbol-simbol kekuasaan kongsi (thang) serta Perubahan dalam organisasi pemerintahan sekaligus kemasyarakatan Tionghoa yang berganti dengan sistem yang ditetapkan pemerintah kolonial