11 research outputs found

    GAME HEBAT UNTUK MENINGKATKAN FOKUS BELAJAR ANAK USIA DINI PADA SISWA KELOMPOK A DI RA MIFAHUL HIKMAH

    Get PDF
    This research aims to find out how children process structured activities. Here the researcher applies the themes of animals and nature to observe the processes of early childhood. The research method used is a qualitative method that focuses on classroom action research (CAR). The research instrument uses observation sheets to focus on children participating in practical activities, by directly experimenting with HEBAT game practices. Data collection is done by observation and documentation. The field study was carried out at RA Miftahul Hikmah, Cileungsir, Leuwidulang Village, Sodonghilir District, Tasikmalaya Regency. Based on the results of the activity analysis, the researcher drew the conclusion that it is necessary to introduce various types of games on the theme of animals and nature in early childhood education to identify and increase the focus of learning AUD, especially for ages 4 to 5 years

    PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIODRAMA DAN PRESENTASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan antara strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Strategi pembelajaran sosiodrama lebih efektif dalam penyerapan informasi pada mahasiswa daripada pembelajaran presentasi. Subjek penelitian adalah semua mahasiswa yang ada di kelas psikologi perkembangan di A dan B. Peneliti memberikan posttest setiap selesai melakukan presentasi dan sosiodrama di masing-masing kelas, kemudian mereview proses pembelajaran. Posttest dilakukan dalam 12 kali pertemuan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen Posttest Only, Equivalent Control Group Design, yaitu subjek yang diberi perlakuan merupakan keseluruhan subjek dalam kelompok tersebut. Metode analisis data dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS versi IBM 22,00 dan analisis data deskriptif dari hasil observasi. Teknik analisis uji U-Mann Whitney test menunjukkan skor p > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan antara menggunakan strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Namun, dari hasil rata-rata nilai posttest kelas, ditemukan bahwa kelas yang menggunakan metode sosiodrama memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada metode presentasi. Kata kunci : strategi pembelajaran, sosiodrama, presentasi  Abstract This study aims to determine the differences in learning strategies sociodrama and presentation. Initial allegations put forward in this study is there is a difference between learning strategies sociodrama and presentation. Sociodramas more effective learning strategies in the uptake of information on student learning rather than presentation. Subjects numbered are all students in the class in the A and B. Researchers gave posttest after each presentation and sociodramas in each class, and then reviewing the learning process. Posttest conducted in 12 meetings. The method used was experimental posttest Only, Equivalent Control Group Design, the subject being treated is a whole subject in the group. Methods of data analysis performed in this study using the facilities of IBM SPSS version 22.00 and descriptive data analysis of the results of observation. Engineering test analysis Mann Whitney U-test showed score p> 0.01, which means there is no difference between the use of learning strategies sociodrama and presentation. However, the results of the average posttest value, it was found that the class using sociodramas method has an average value higher than the method of presentation. Keywords: learning strategies; sociodramas; presentation &nbsp

    Analisis Pesan Nilai Moral Dalam Film Kartun Nussa Rara

    Get PDF
    Turunnya moral pada anak salah satunya disebabkan kurangnya tanyangan edukasi untuk anak sehingga anak menonton tanyangan yang kurang baik bagi usianya. Sehingga film kartun Nussa Rara hadir sebagai solusi atas kecemasan orang tua yang minimnya tanyangan edukasi untuk anak dan jarang sekali film kartun yang menawarkan kebaikan, terutama yang syarat akan nilai-nilai Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum film kartun Nussa Rara dan untuk mengetahui pesan nilai moral dalam film kartun tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis content dengan teknik analisis Ferdinand De Saussure. Hasil penelitian ini didapatkan pesan nilai moral yang terdapat pada film Nussa Rara yang berjudul “Tolong dan Terimakasih”, “Di Rumah Aja” dan “Adab Menguap”. Pesan nilai moral pada film tersebut ialah sopan santun, sifat peduli, sifat sabar, memberikan ilmu yang bermanfaat pada anak, belajar bersyukur dan nasehat baik yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya untuk bekal hidupnya. Film kartun Nussa Rara sangat dianjurkan untuk terus ditonton oleh anak-anak karena terkandung nilai moral sesuai dengan ajaran agama islam. Kata kunci: Nilai moral, anak usia dini dan film kartun nussa rara

    Antusias Siswa dalam Bimbingan Kelompok Di Sekolah Terhadap Mengembangkan Kekuatan Karakter Kesederhanaan (Temperance) dan Implikasinya pada Bimbingan dan Konseling

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the enthusiasm of students in group guidance in schools to develop the strength of the character of simplicity (temprance) and to find out its implications for guidance and counseling. The researcher observed the character of equality to eight respondents who were given group guidance treatment then gave quantification with the instrument in the form of a Likert scale questionnaire that was calculated cumulatively. To see the difference in the strength of the character of simplicity, researchers compared the strength of character with students from the control class as many as eight people as well. The results showed that there was no difference in the character of simplicity between students in the experimental group and the control group significantly at 0.05. Researchers see fe-nomena This is due to the lack of conducive filling of pre-test instruments and post-tests, besides that research is more effective if one indicator of the strength of the character is simplicity because it is more focused. The research can be further developed with different techniques and qualitative data so that the results are more maximal. However, from the results of enthusiastic observations students took high group guidance, because students felt they had just received the guidance service and students could also conclude and take the meaning of each group guidance service provided

    KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MANAJEMEN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI PANGANDARAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal dalam manajemen organisasi Muhammadiyah di Pangandaran. Manfaat penelitian adalah agar dapat menjadi salah satu acuan dalam merumuskan langkah kebijakan dan program kerja organisasi Muhammadiyah di Pangandaran. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode stratified sampling. Metode penelitian ini dengan survey dan kualitatif wawancara. Subjek penelitian adalah warga muhammadiyah di Pangandaran dan masyarakat umum. Berdasarkan hasil survey angket, kategori  rata-rata komunikasi interpersonal pada warga Muhamamdiyah adalah 19,4, yang mengindikasikan bahwa warga Muhammadiyah memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Namun berdasarkan hasil wawancara, ada beberapa hal yang ditemukan antara lain kurangnya komunikasi interpersonal antar warga dan pimpinan yang mengakibatkan kesalahpahaman dalam menjalankan organisasi dan kurangnya melakukan komunikasi dan interaksi sosial dengan masyarakat. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Manajemen, Organisasi Muhammadiyah

    Kegiatan Outbound untuk Membangkitkan Semangat Teamwork dan Menambah Energi yang Baru Pada Anggota MDMC Pangandaran

    Get PDF
    MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) is one of the disaster management institutions under the Persyarikatan Muhammadiyah. One of the MDMCs, who were in Pangandaran lacked volunteers from Muhammadiyah's orthomal cadres. This is due to lack of collaboration with orthom and lack of socialization about disasters. Therefore, the author offers a solution to establish collaborative work with all Muhammadiyah orthoms in Pangandaran Regency, conduct outbound activities to increase cooperation, and provide socialization about disasters. The community service activities included material on disaster socialization in Pangandaran, exploring the potential and disadvantages of each organization, the importance of cooperation and communication both internally and externally on the organization, and vertical rescue training to add new insights and energy about one of the skills needed by disaster volunteers . This community service provides a positive impact on MDMC members. Collaboration built in institutions motivates members to collaborate with other organizations and fosters new enthusiasm and ideas for collaborating in humanitarian activities, especially related to the disaster in Pangandaran

    Local Wisdom In The Use Sundanese Language of Early Childhood In Indihiang Sub-District Tasikmalaya City (Analytical Descriptive Study)

    Get PDF
    The basic problem of this research is related to the use of Indonesian language in the daily conversations of Sundanese children. This study aims to analyze descriptively and analytically the use of Sundanese language based on the local wisdom perspective of Sundanese culture about the importance of introducing the use of regional languages. This study involved a population of Kindergarten students in the Indihiang sub-district, Tasikmalaya City, West Java, amount 7 institutions and 120 students. The results of the study were obtained based on data collection techniques consists of observation, questionnaires, and interviews equipped with research instruments and the recording of research results concluded that the lack of use of the Early Chilhood Sundanese language both in the family environment, non-formal social environment (playmates) as well as the formal environment ( educational institutions). The solution to this problem; 1) The movement introduced the use of Sundanese in households, especially households consisting of couples from the same ethnic group. 2) Introducing Sundanese learning in official institutions. The ”Rabu Nyunda” program is not only a partial program limited to regional symbols such as the use of traditional clothing but must be comprehensive with other cultural components such as dance, music and Sundanese “unggah-ungguh”. Keywords: Culture, Language, Local, Sundanese, Wisdo

    GENERAL DESIGN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS POINT SYSTEM DENGAN METODE WATER FALL

    Get PDF
    Starting from problems that often arise in a company or agency regarding the payroll system, whether it is in the form of errors in salary management, calculation methods or patterns of determining the amount of employee salaries, resulting in a work atmosphere that is less conducive and less harmonious between employees in the management environment, as a result it occurs. decrease in employee motivation (demotivation), with the number of complaints, lethargy and suspicion of employees, both in functional and structural relationships. This kind of condition will have a direct impact on morale which can have fatal consequences for the company's continuity. For It, For It, For It Is The Expedors, About Transparent and Accountable Payroll System. Transparent in the sense that it is wide open based on the method of determining or calculating the salary of each employee based on a standardized formulation, where everything will be computerized based on an appropriate point system. The accountable means being accountable for the results obtained in an Information Technology-based payroll information system.Berawal dari permasalahan yang sering muncul didalam sebuah perusahaan atau instansi tentang sistem penggajian, baik itu berupa kesalahan dalam pengelolaan gaji menyangkut cara perhitungan atau pola penentuan besaran gaji setiap karyawan, sehingga menimbulkan suasana kerja yang kurang kondusif dan kurang harmonis antar karyawan didalam lingkungan manajemen, akibatnya terjadi penurunan motivasi (demotivation) kerja karyawan, dengan ditandai banyaknya keluhan, kelesuan, dan kecurigaan para karyawan, baik dalam hubungan fungsional maupun struktural. Kondisi semacam ini akan berdampak langsung terhadap semangat kerjan yang dapat berakibat fatal pada kelangsungan perusahaan. Untuk itu, diperlukan adanya suatu solusi yang memadai, tentang sistem penggajian yang transparan dan akuntable. Transparan dalam arti terbuka lebar denga jelas terhadap cara penentuan atau perhitungan gaji setiap karyawan berdasarkan formulasi yang terstandarisasi, dimana semuanya akan dilakukan secara computerize berdasarkan point system yang berlaku. Adapun akuntable berarti dapat dipertanggungjawabkan terhadap hasil yang diperoleh dalam sistem informasi penggajian berbasis Teknologi Informasi

    PPBK: Peningkatan Kemampuan Guru Paud Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini

    Get PDF
    Program Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi (PPTBK) merupakan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru yaitu yang mengacu pada tuntutan kompetensi guru baik kompetensi pedagogik, pribadi, sosial maupun professional. Program ini menjadi salah satu solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan terkait pengelolaan pembelajaran yang dialami oleh guru PAUD di Desa Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. PPTBK ini merupakan salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat dengan pemberian penyuluhan dan pendampingan bagi guru terkait dengan peningkatan kompetensi yang dimilikinya. Program PPTBK bertujuan bukan hanya meningkatkan pemahaman guru, namun juga agar guru memiliki keterampilan yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran bagi anak usia dini. Pelaksanaan PPTBK ini berjalan dengan cukup baik dan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru PAUD, khususnya dalam aspek pengelolaan pembelajaran bagi anak usia dini misalnya dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, penyediaan media/APE bagi anak usia dini dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran

    PENGUKURAN NILAI PERFORMANCE SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

    No full text
    Penerimaan Mahasiswa Baru  bagi Universitas merupakan garda terdepan dalam menjaring mahasiswa baru, oleh karenanya kinerja (performance) PMB perlu diukur untuk memberikan layanan yang prima bagi calon mahasiswa sebagai konsumen agartercapai nilai satisfaction customer, dan untuk itu diperlukan pemanfaatan Teknologi Informasi yang proporsional dan professional, sehingga terpenuhi kecepatan dan percepatan didalam memenangkan kompetisi pasar, dan hal ini tidak lepas dari kualitas informasi yang dihasilkan dari sebuah Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru, adapun pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Time Motion Study, yaitu mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu macam aktivitas dalam satu periode tertentu (T) berupa  pengukuran waktu produktivitas (tp) dan waktu responbilitas (tr), sehingga dapat diketahui volume produktivitas yang terjadi. Pengukuran ini diharapkan memberikan peningkatan nilai Universitas di masyarakat pada umumnya serta peningkatan akreditas Universitas pada khususnya, akibatnya berdampak pada nilai jual produk mata masyarakat lua
    corecore