34 research outputs found

    Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

    Get PDF
    Tujuan penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan BI Rate Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data Sekunder dan Jumlah sampel sebanyak 60 data. Metodologi: Metode yang digunakan pendekatan kuantitatif, data penelitian didapat dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).Pengujian statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPPS 22. Hasil: Hasil dari penggujian Hipotesis ini Nilai Tukar Rupiah Berpengaruh Positif Tidak Signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), BI Rate berpengaruh Negatif Signifikan Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan secara simultan Nilai Tukar Rupiah dan BI Rate berpengaruh Positif Signifikan Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Manfaat: Dapat dijadikan sebagai rujukan atau bahan pertimbangan jika ingin melakukan investasi di saham syariah yang telah tergabung dalam indeks saham syariah indonesia. Selain itu peneliti juga berharap agar penelitian ini bisa dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya dalam mengadakan penelitian dengan topik yang sama

    MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN APLIKASI SISTEM INFORMASI LAPORAN HARIAN PKS & PPKO ONLINE PADA PTPN V MENGGUNAKAN METODE NIST SP 800-30

    Get PDF
    Pengukuran risiko terhadap keamanan sistem informasi laporan produksi harian PKS & PKKO online dengan menggunakan metode NIST SP 800-30 pada PT.Perkebunan Nusantara V Pekanbaru. Pada saat ini PTPN V belum ada melakukan pengukuran risiko terhadap keamanan system informasi laporan harian PKS & PPKO online sedangkan pengukuran itu sangat penting untuk menunjang penerapan teknologi informasi yang ada pada PTPN V. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi terhadap risiko-risiko yang terjadi pada aplikasi sistem informasi laporan produksi harian PKS PKKO online, untuk mengetahui besarnya risiko yang terjadi pada aplikasi sistem informasi laporan produksi harian PKS & PKKO online dan memberikan rekomendasi pengendalian keamanan. Karakeristik system menyediakan informasi seperti daftar hardware, daftar aplikasi, daftra system operasi dan topologi jarigan serta devisi yang bertanggung jawab penting untuk menentukan risiko. Hasil dari penelitian ini adalah memeberikan rekomendasi-rekomendasi yang diharapkan dapat mengatasi dan memperbaiki kekurangan maupun permasalahan yang terjadi pada system informasi laporan harian PKS & PPKO online Dapat disumpulkan risiko-risiko yang terjadi dan sudah teridentifikasi yaitu kebakaran, virus, human eror, hacking, dan kegagalan jaringan. Dan dapat dikategorikan risiko yang berlevel tinggi ialah hacker dan human eror, sedangkan yang ber level sedang adalah virus, kebakaran dan kegagalan jaringan Kata Kunci : Level Risiko, Manajemen Risiko, NIST SP 800-30, Sistem informasi laporan harian PKS & PPKO Online

    ENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI KOLOID

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 10 Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 6 kelas dan sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest non-equivalent control group design. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap keterampilan proses sains siswa setelah diadakan perlakuan, dapat dilihat dari data selisih nilai pretest dan posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengolahan data dilakukan secara kuantitatif, yaitu dengan menggunakan t-test. Berdasarkan hasil analisis dengan uji t-test diperoleh nilai thitung = 2,80 dan ttabel = 2,00 dan menunjukkan thitung> ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil anallisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap keterampilan proses sains siswa dengan koefisien pengaruh sebesar 10,8 %. Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Model Pembelajaran Learning Cycle 7E, Koloi

    Schizophrenia speech abnormality of the main character of A Beautiful Mind movie

    Get PDF
    ENGLISH: This study looks into the speech abnormalities of the main character of schizophrenia in the film A Beautiful Mind. John Nash is the main character in the film A Beautiful Mind. His ability to think, behave appropriately, and communicate can be damaged by schizophrenia. John Nash was diagnosed with schizophrenia suffering from hallucinations and delusions that make him difficult to concentrate, remember, and speak or act regularly. This study has two objectives: first, to find out John Nash's speech disorder in A Beautiful Mind movie, and second, to describe how John Nash's speech disorder occurs in the movie. The researcher used a descriptive qualitative approach to find out more about John Nash’s speech abnormalities, the main character in the film A Beautiful Mind who suffer from schizophrenia. The information come from the speech of John Nash in the movie. Using the theory of Liddle et al. (2002), this study found that there were only 13 utterances produced by John Nash. Of the eight categories of speech abnormalities, John Nash only has four speech abnormalities based on Lidde's (2002) theory. The types included perseveration of ideas, peculiar logic, loonsess, and poverty of speech. This finding also revealed that speech disorder is caused by two main symptoms of schizophrenia, positive and negative symptoms, which alter John Nash's thoughts, language, and emotions. Finally, of the four types of speech disorders experienced by John Nash. John Nash produced the most prolific perseveration and peculiar logic. He often says illogical things without supporting evidence, and often repeats his words. Therefore, the researcher hopes that the readers can gain a better understanding of the various types of schizophrenic speech abnormalities. INDONESIA: Penelitian ini melihat kelainan bicara tokoh utama skizofrenia dalam film A Beautiful Mind. John Nash adalah karakter utama dalam film A Beautiful Mind. Kemampuan John Nash untuk berpikir, berperilaku tepat, dan berkomunikasi dapat dirusak oleh skizofrenia. John Nash terdiagnosa skizofrenia, dia menderita halusinasi dan delusi yang membuatnya sulit untuk berkonsentrasi, mengingat, dan berbicara atau bertindak secara teratur. Penelitian ini memiliki dua tujuan: pertama, menemukan kelainan bicara John Nash dalam film A Beautiful Mind, dan kedua, mendeskripsikan bagaimana kelainan bicara John Nash terjadi dalam film tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengetahui lebih dalam tentang kelainan bicara John Nash, tokoh utama dalam film A Beautiful Mind yang menderita skizofrenia. Informasi tersebut berasal dari tuturan John Nash yang di mainkan dalam film A Beautiful Mind. Dengan menggunakan teori Liddle et al. (2002), penelitian ini menemukan hanya terdapat 13 ucapan yang di hasilkan oleh John Nash. Dari delapan kategori kelainan bicara, John Nash hanya memiliki empat kelainan bicara berdasarkan teori Lidde (2002). Jenis yang termasuk yaitu perseveration of idea, peculiar logic, loonsess, and poverty of speech. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ketidakteraturan bicara disebabkan oleh dua gejala utama skizofrenia, gejala positif dan negatif, yang mengubah pikiran, bahasa, dan emosi John Nash. Akhirnya, dari empat jenis kelainan bicara yang di alami John Nash. John Nash menghasilkan perseveration dan logika aneh yang paling produktif. Dia sering mengatakan sesuatu yang tidak logis dan tanpa bukti yang mendukung, dan sering mengulangi kata-katanya. Oleh karena itu, peneliti berharap para pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis kelainan bicara skizofrenia

    Providing Preliminary Evidence in the Proofing Process of Rape Cases: Study of Article 52 of Aceh Qanun No.6/2014 Regarding Jinayat Law

    Get PDF
    There is a problem in the case of rape victims who are obliged to include preliminary evidence when filing a complaint against a finger in Article 52 paragraphs 1 and 2 of the Jinayat Law. This article indicates that there is a double burden on women victims of rape because they are not only the targets of horrific crimes, but also have to bear the burden of providing preliminary evidence. If the initial evidence is charged to the victim, it will burden and weaken women as victims to reveal the perpetrators of rape. So that the more difficult it is to prove the crime of rape, the more cases of rape and sexual violence against women will increase. Based on the records of the National Commission on Violence Against Women (KOMNAS Perempuan), it appears that violence against women in 2018 in the 2019 annual record (CATAHU) has increased by 406,178 cases, an increase of around 14% compared to the previous year (CATAHU 2018) which was 348,446

    HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN POLA BLUS DI SMK NEGERI 1 PANDAK

    Get PDF
    HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN POLA BLUS DI SMK NEGERI 1 PANDAK Oleh: Meri Andani NIM. 11513249001 ABSTRAK Tujuan penelitian ini dirancang untuk: (1) mengetahui kemandirian belajar siswa kelas XI tata busana di SMK Negeri 1 Pandak, (2) mengetahui prestasi belajar pembuatan pola blus siswa kelas XI tata busana di SMK N 1 Pandak, dan (3) membuktikan adanya hubungan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar pembuatan pola blus siswa kelas XI tata busana di SMK N 1 Pandak. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Busana di SMK Negeri 3 Klaten yang menempuh pelajaran pembuatan pola blus sebanyak 63 orang. Ukuran sampel penelitian sebanyak 55 orang ditentukan dengan rumus tabel Isaac dan Michael, selanjutnya sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan observasi untuk memperoleh informasi tentang keadaan/ situasi yang ada dalam lingkungan sekolah, dan untuk mengetahui permasalahan pelaksanaan pembelajaran pada pembuatan pola blus, angket untuk mengukur kemandirian belajar siswa, dokumentasi dari guru untuk prestasi belajar. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemandirian belajar siswa 7,3% termasuk dalam kategori kurang, 56,3% termasuk dalam kategori cukup, 36,4% termasuk dalam kategori tinggi, (2) prestasi pembuatan pola blus dengan skor 76-78 sebesar 12,7%, skor 79-81 sebesar 25,5%, skor 82-84 sebesar 18,2%, skor 85-87 sebesar 9,1%, skor 88-90 sebesar 18,1 %, skor 91-93 sebesar 16,4%, (3) terdapat hubungan positif antara kemandirian belajar (x) dengan prestasi belajar pembuatan pola blus (y) di SMK Negeri 1 Pandak, pada taraf signifikansi 5% diperoleh r hitung ( 0,783) > r tabel (0,266) sehingga koefisien korelasi X terhadap Y adalah signifikan, hasil analisis korelasi kemandirian belajar (x) terhadap prestasi belajar pembuatan pola blus (y) memiliki bentuk hubungan linier diibuktikan dengan f hitung (1,789) < dari f tabel (4,02) dan indeks tuntutan asumsi signifikan sebesar 0,073. Kata kunci: kemandirian belajar, prestasi belajar, pembuatan pola blu

    IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DI KELURAHAN MUARA FAJAR KECAMATAN RUMBAI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Kota Pekanbaru nomor 12 tahun 2002 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai.serta untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan Implementasi Peraturan Daerah Kota Pekanbaru nomor 12 tahun 2002 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan adalah Peraturan Daerah Kota Pekanbaru no 12 tahun 2002 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Penulis menggunakan keyinforman di lapangan adalah sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1 Lurah, 2 Ketua RW, 2 Ketua RT, dan 3 Masyarakat. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesemua data yang diperolehakan di analisis dengan metode analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa Implementasi Peraturan Daerah Kota Pekanbaru nomor 12 tahun 2002 tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai belum terlaksana. Kendala yang dihadapi di Kelurahan Muara Fajar kurangnya Informasi yang diterima oleh Ketua RT dan RW, Kurang jelas isi dari Kebijakan Publik sehingga susah dipahami, kurangnya dukungan dari pihak pelaksana peraturan daerah tersebut. Kata Kunci : Peraturan Daerah Kota Pekanbaru nomor 12 tahun 2002 tentang Maksud, tujuan dan pembentukan Rukun Tetangga dan Rukun Warga, Ketentuan jumlah Kepala Keluarga per Rukun Tetangga, Rukun Tetangga per Rukun Warg

    Campur Kode dalam Video Instagram Jonan_55

    Get PDF
    ABSTRAK Meri Putri Andani. 2021. “Campur Kode dalam Video Instagram Jonan_55” skripsi. Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Padang, 2021. Pembimbing: 1. Rona Almos, S.S., M.Hum., 2. Bahren, S.S., M.A. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan satuan lingual yang membentuk campur kode dalam tuturan video instagram Jonan_55 dan 2) mendeskripsikan bahasa yang mengalami percampuran kode dalam tuturan video instagram Jonan_55. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai tiga tahapan, yang terdiri dari tahap penyediaan data dengan metode dan teknik yang menggunakan metode simak dengan teknik dasar sadap, kemudian teknik lanjutan yaitu simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Selanjutnya, pada tahap analisis data menggunakan metode padan translasional dan teknik dasar yaitu teknik pilah unsur penentu (PUP) dan dilanjutkan dengan teknik hubung banding memperbedakan (HBB). Pada tahap penyajian data ialah menggunakan metode informal. Teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini ialah satuan lingual ujaran, sosiolinguistik, kedwibahasawan, campur kode, peristiwa tutur, dan komponen tutur. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, ditemukan satuan lingual yang membentuk campur kode dalam tuturan video instagram Jonan_55 berbentuk kata terdiri dari 32 data, tataran frasa terdiri 3 data, tataran klausa terdiri dari 1 data, dan tataran kalimat terdiri dari 2 data. Selanjutnya bentuk bahasa yang mengalami percampuran dalam video instagram Jonan_55 adalah bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia, bahasa Minangkabau dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, bahasa Indonesia dengan bahasa Minangakabu, dan bahasa Indonesia dengan bahasa Minangkabau dan bahasa Inggris. Kata Kunci: Campur kode, Sosiolinguistik, Instagram

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Reaslistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan pengetahuan awal matematika siswa SMP Negeri 1 Salo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salo tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII–B sebagai kelas eksperiment dan kelas VIII-A sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji –t , dan anova dua arah (two way anova). Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Reaslistic Mathematics Education (RME) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung. 2) Terdapat perbedaan pengetahuan awal matematika antara siswa kelas eksperiment dan kelas kontrol 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Reaslistic Mathematics Education (RME) dengan pengetahuan awal dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. . Kata kunci: Reaslistic Mathematics Education (RME), Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Pengetahuan Awa

    TANGGAPAN MASYARAKAT KECAMATAN PULAU BANYAK TERHADAP PEMBERLAKUAN QANUN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG HUKUM JINAYAT

    Get PDF
    Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yang mulai diberlakukan pada tanggal 23 Oktober 2015 merupakan hukum pidana terkodifikasi, yang mana sebelumnya qanun ini terpisah-pisah seperti qanun tentang Khamar, Khalwat, dan Maisir. Pelaksanaan Syari’at Islam di Aceh diatur secara legal formal dalam UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraaan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh dan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. Kedua undang-undang ini menjadi dasar kuat bagi Aceh untuk menjalankan Syari’at Islam di seluruh wilayah Aceh. Namun sangat disayangkan belum semua daerah-daerah seperti daerah Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil  yang berada dalam wilayah Provinsi Aceh belum melaksanakan atau menjalankan ketentuan-ketentuan syari’at Islam, khususnya tentang Qanun Hukum Jinayat. Pemahaman masyarakat khususnya daerah terpencil yang jauh dari pusat kota tentang Qanun Hukum Jinayat masih sangat minim, sehingga berpengaruh terhadap respon mereka tentang Qanun Hukum Jinayat. Oleh karena itu penelitian ini melihat bagaimana respon dan pemahaman masyarakat Kecamatan Pulau Banyak terhadap Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan (empiris) yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung ke lapangan dan mewawancarai beberapa responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa masyarakat Kecamatan Pulau Banyak belum memahami dengan baik secara keseluruhan tentang Hukum Jinayat, dan masyarakat Kecamatan Pulau Banyak memberikan respon yang kurang baik terhadap Qanun Hukum Jinayat. Hal ini dilihat dari beberapa tingkah laku dan perbuatan-perbuatan yang melanggar ketentuan-ketentuan syari’at yang terjadi di lingkungan masyarakat Kecamatan Pulau Banyak. Dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat Kecamatan Pulau Banyak terhadap Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat kurang baik (negatif). Maka dapat dikatakan pemberlakuan Qanun Hukum Jinayat belum berhasil dan maksimal, sehingga pemerintah perlu upaya ekstra untuk mensosialisasikannya di lingkungan masyarakat.
    corecore