25 research outputs found

    Evaluasi Program Pemerintah Tentang Hiv/aids di Kota Pekanbaru Tahun 2012

    Full text link
    Based on the phenomenon in the implementation of government programs on HIV / AIDS is the responsibility of the Local Government Pekanbaru. For its implementation, local governments will delegate authority to the KPA Pekanbaru. While in charge is Deputy Mayor. Evaluation of programs implemented in Pekanbaru City Government with respect to the Program Counter is not running as it should. It is seen not sanggupnya government in response to the spread of HIV / AIDS in the city of Pekanbaru, even people with HIV / AIDS continues to increase every year. Thus, prevention programs can not be implemented that require evaluation in order to know the cause of this reduction programs can not reach the target.The purpose of this study was to determine and analyze Evaluation of Government Programs on HIV / AIDS in the city of Pekanbaru in 2012. Data obtained from respondents will be grouped by type, and then processed and presented in tabular form and then analyzed qualitatively and eventually will get conclusions about the results of the research.The results of the study concluded that the implementation of the program is the reduction of HIV / AIDS due to the limited amount of budgetary funds provided for the KPA limited so as not sufficient to carry out the work program primarily working in AIDS prevention programs in City Pekanbaru. Facilities and infrastructure lacking in the work program that caused the KPA is an independent institution which is not a government-owned institution. So the government needs to support the NAC effort in order to implement the program of work as are assigned. Solidaristas society lacking in addressing the problem of HIV / AIDS. Places that can cause infections such as AIDS where prostitution is still widely available in the city of Pekanbaru.Keywords: Evaluation, Government Programs, HIV / AID

    Penerapan Cleanliness, Health, and Safety Environment (CHSE) Dalam Era New Normal Pada Homestay di Kampung Adat Segunung, Jombang

    Get PDF
    Pada masa new normal pasca pandemi covid-19, wisatawan cenderung memilih wisata minat khusus seperti wisata edukasi (edutourism) di agrowisata, tempat hiburan dan desa wisata. Desa wisata saat ini digemari oleh kalangan wisatawan dari berbagai usia terutama wisatawan yang menginginkan sesuatu yang baru serta mengubah cara pandang Masyarakat lokal tentang pariwisata khususnya wisata edukasi di Kampung Adat Segunung. Kondisi new normal membuat masyarakat turut serta berkontribusi membangun desa dan kehidupan sosial demi memenuhi kebutuhan hidup salah satu nya adalah mengelola industri homestay serta bagaimana cara nya wisatawan tetap aman dan sehat selama berwisata di desa wisata. CHSE merupakan protokol kesehatan bagi industri pariwisata yang konsep protokol tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan sehat bagi wisatawan di homestay Kampung Adat Segunung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dengan tiga pemilik homestay dan satu tokoh desa yang menggunakan Teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pemilik/pengelola homestay belum sepenuhnya memahami dan menerapkan protokol CHSE. Dan juga masyarakat belum sepenuhnya memahami penerapan CHSE. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pelatihan yang intensif dan berkelanjutan kepada masyarakat, khususnya para pemilik/pengelola homestay tentang pentingnya pelaksanaan CHSE

    SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART PADA PT.YAMAHA DEMANG SAKTI CABANG PALEMBANG

    Get PDF
    ABSTRAK SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART PADA PT. YAMAHA DEMANG SAKTI CABANG PALEMBANG Jurusan Manajemen Informatika Politeknik Negeri Sriwijaya Sekarang ini komputer telah menjadi sarana yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Dikarenakan banyaknya kegiatan yang membutuhkan bantuan dari komputer, baik itu mengolah data atau memanfaatkannya untuk berbagi informasi. Sehingga suatu perusahaan atau instansi harus menggunakan komputer sebagai alat untuk mendukung dalam melakukan hal tersebut. Khususnya dalam hal informasi, dengan bantuan komputer seseorang tidak perlu menjangkau sumber informasi apabila ingin memperoleh informasi yang dibutuhkan baik bagi individu maupun kebutuhan instansi dan perusahaan. Komputer juga digunakan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang jasa otomotif, salah satunya adalah kantor cabang PT. YAMAHA Palembang yang bergerak di bidang jasa otomotif. Dalam hal ini kantor cabang PT. YAMAHA Palembang menggunakan komputer untuk keperluan pengarsipan penjualan Sparepart. Tetapi bantuan komputer tidak hanya mencakup hal-hal diatas, komputer juga dapat dimanfaatkan untuk membantu Konsumen dalam membeli Sparepart secara online melalui pemanfaatan jaringan internet agar Konsumen tidak harus membeli sparepart dengan mendatangi langsung Sparepart Counter

    Pola Sebaran Titik Panas (Hotspot) Sebagai Indikator Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan Di Kabupaten Aceh Barat

    Get PDF
    One of the provinces in Indonesia that experiences forest and land fires every year is Aceh Province. Aceh Barat District is one of the districts in Aceh Province where forest and land fires occur every dry season. Forest and land fires prevention can be done by utilizing hotspot data for analysis using geographic information systems (GIS). This research aims to analyze the distribution of hotspots and the correlation between rainfall and hotspots as an indicator of the occurrence of forest and land fires in West Aceh Regency in 2014-2019. This research uses MODIS LAPAN hotspots data, land cover distribution maps, peat land distribution maps, administrative maps and rainfall data from BMKG. The correlation between rainfall data and hotspot data was carried out by the bivariate pearson correlation test. The resuls of the research found that there were 576 hotspots in West Aceh Regency from 2014-2019. The district with the highest number of hotspots is in Samatiga District, namely 131 hotspots. The most dominant hotspots are in the peatland cover, as much as 64% and in the swamp scrub land cover area with 126 hotspots. Correlation test results show that rainfall with a negative correlation, that the decrease in rainfall is followed by an increase in hotspots.  Keywords: Aceh Barat, fires, GIS, hotspot, rainfallSalah satu provinsi di Indonesia yang mengalami kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya adalah Provinsi Aceh. Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Aceh yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan setiap musim kemarau. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan dengan memanfaatkan data titik panas untuk dianalisis dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini bertujuan menganalisis sebaran titik panas dan hubungan curah hujan dengan titik panas sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2014-2019. Penelitian ini menggunakan data titik panas NASA MODIS, peta sebaran penutupan lahan, peta sebaran lahan gambut, peta administrasi dan data curah hujan dari BMKG. Hubungan antara data curah hujan dan data titik panas dilakukan uji korelasi bivariate pearson. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 576 titik panas di Kabupaten Aceh Barat dari tahun 2014-2019. Kecamatan dengan jumlah titik panas terbanyak berada di Kecamatan Samatiga yaitu sebanyak 131 titik panas. Titik panas paling mendominasi di tutupan lahan gambut sebanyak 64% dan daerah penutupan lahan belukar rawa sebanyak 126 titik panas. Hasil uji korelasi menunjukkan curah hujan dengan titik panas tidak memiliki korelasi dengan arah korelasi negatif, bahwa penurunan curah hujan diikuti dengan kenaikan titik panas. Kata kunci: curah hujan, Kabupaten Aceh Barat, lahan gambut, penutupan lahan, titik pana

    Penggunaan Model Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Di Sekolah Dasar

    Get PDF
    This study aims to improve the students' reading comprehension ability of Grade V Elementary School 020 Ridan Permai with children's stories. This study was dilated by the low reading comprehension results of fifth grade students in the 2021/2022 academic year as many as 15 subjects consisting of 14 male students and 14 female students. This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of two meetings. Collecting data in this study using a test question instrument. Based on the results of data analysis, it can be seen that there is an increase in students' reading comprehension skills in Indonesian subjects. It only reached 53% then in the first cycle of meeting I increased to 62.5%, the first cycle of meeting II increased to 75% and the second cycle of meeting I increased to 83.3%, and the second cycle of meeting II increased again to 91.6%. Thus, it can be concluded that using the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Model can improve the Reading Comprehension Ability of Class V students at SDN 020 Ridan Permai.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 020 Ridan Permai dengan cerita anak. Penelitian ini dilatar belakagi oleh rendahnya hasil kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V tahun Ajaran 2021/2022 sebanyak 28 orang subjek yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument soal tes. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Hanya mencapai 53% lalu pada siklus I pertemuan I meningkat menjadi 62,5%, siklus I pertemuan II meningkat menjadi 75% dan siklus II pertemuan I meningkat menjadi 83,3%, dan siklus II pertemuan II meningkat lagi menjadi 91,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan dengan menggunakan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SDN 020 Ridan Permai

    Classification Of Perceptions Of The Covid-19 Vaccine Using Multivariate Adaptive Regression Spline

    Get PDF
    Indonesia is one of the countries infected with the covid-19 virus. One of the government's efforts is the covid-19 vaccination. However, the covid-19 vaccination caused controversy for some people because many people refused to be vaccinated.  Public perception of the covid-19 vaccine can be categorized into two, namely positive and negative, based on survey from Indonesia ministry of health about acceptance of covid-19 vaccine state that this can be influenced by many factors. These factors are important to know as an effort to increase acceptance of covid-19. Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS). The purpose of this study is to determine the classification model of public perception of the covid-19 vaccine and the factors that influence it. The method used in this study is Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS). This method is appropriate classification method to be applied to categorical response variable data,  The outcomes demonstrate that the optimum mars model is produced by combining BF= 24, MI =3, MO= 1, and GCV=0.07340546. The resulting classification level is 91.5% with influencing factors yaitu gender (x_1), age (x_2), last education (x_4), willingness to vaccinate (x_6), education (x_8).  Based on the results obtained, the government can consider these factors for socializatio

    TRAINING APLIKASI GOOGLE DRIVE DAN GOOGLE FORM UNTUK PELAYANAN TATA USAHA KECAMATAN SEKERAK

    Get PDF
    Kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat perangkat pegawai kecamatan harus menemukan cara melayani masyarakat dengan mudah dan aman, selain itu penyimpanan data masih menggunakan penyimpanan lokal dengan menggunakan flashdisk, hardisk sehingga berisiko data hilang dan terkena virus. Dosen Pembimbing Lapangan pengabdian masyarakat dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Syekh H.Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai memberikan Training aplikasi Google Form dan Google Drive. Training Google Form untuk dapat dimanfaatkan perangkat pegawai kecamatan dalam melayani masyarakat di bagian tata usaha, sedangkan Training Google Drive untuk dapat dimanfaatkan perangkat pegawai kecamatan dalam menyimpan dan membackup data secara cloud sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu penjelasan materi dilanjutkan dengan Training dan praktik langsung pada masing-masing peserta. Kegiatan Training ini berjalan dengan baik dan langsung dipraktikan oleh perangkat pegawai kecamatan untuk membantu pekerjaan tata usaha di kecamatan

    Sistem Informasi Polsek Seberang Ulu 1 Kota Palembang Berbasis Website

    Get PDF
    Abstrak          Pelayanan merupakan hal yang sagat penting dalam kehidupan manusia, bidang Pelayanan Kepolisian memiliki fungsi diantaranya melayani pengaduan masyarakat yang terkena tindak kriminalitas. Pada Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, jika masyarakat melakukan pengaduan kepada kepolisian, pelayanan pada unit pelayanan polsek masih menggunakan sistem konvensional belum terkomputerisasi sehingga pada saat proses pelayanan berlangsung masih sering terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat, serta lambatnya dalam pencarian data yang diperlukan dan kurangnya informasi kepada masyarakat tentang persyaratan permohonan STTLP (Surat Tanda Terima Lapor Polisi). Untuk itulah penulis membuat sistem informasi SPKT yang dapat memudahkan petugas kepolisian dalam proses pembuatan, hingga pengarsipan STTLP, serta dapat memudahkan masyarakat dalam permohonan STTLP   karena data permohonan dan persyaratan di upload melalui sistem SPKT berbasis web, sistem ini merupakan solusi yang baik untuk memecahkan permasalahan yang ada pada unit SPKT Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang perkerjaan pada instansi.  Kata kunci—Sistem Informasi, Polsek, Websit

    ANALISIS PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI UPT SD NEGERI 012 LANGGINI BANGKINANG KOTA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana penerapan Kurikulum merdeka di masa uji cobanya pada tahun ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dialami guru dalam penerapan kurikulum merdeka, dan bagaimana pihak sekolah dalam memfasilitasinya. Penelitian ini Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum merdeka di UPT SD Negeri 012 Langgini Bangkinang Kota sudah terlaksana dengan baik. Kendala yang dialami guru pada penerapan kurikulum merdeka itu ialah dalam penyusunan ATP dan Modul ajar karena terdapat perubahan pada penyusunan ATP dan Modul ajar pada penerapan, belum terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi, dan kurangnya sarana dan prasarana sekolah. Upaya pihak sekolah dalam memfasilitasinya dengan mempersiapkan untuk mengikuti workshop baik secara daring maupun luring, melengkapi sarana dan prasarana, dan membentuk team work antara kepala sekolah, guru, dan orang tua peserta didik. Dari temuan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa penerapan kurikulum merdeka di UPT SD Negeri 012 Langgini Bangkinang Kota sudah terlaksana dengan baik, kendala yang dialami guru yaitu pada penyusunan ATP dan Modul ajar, belum terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi dan kurangnya sarana dan prasarana. dalam upaya sekolah memfasilitasi nya dengan mempersiapkan untuk mengikuti workshop, melengkapi sarana dan prasarana serta membangun kerjasama dengan orang tua peserta didik

    Transfer Pengetahuan (Transfer of Knowledge) Nelayan di Kabupaten Takalar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode dan proses transfer pengetahuan yang digunakan oleh nelayan di Dusun Borong Calla, Desa Tamasaju. Yang mana, nelayan di dusun tersebut menggunakan jaring yang disebutlanra untuk menangkap ikan. Karenanya, mengetahui pengetahuan yang mereka miliki pun menjadi tujuan lain daripenelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang di terapkan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun teknik dalam penentuaninforman penelitian dilakukan dengan cara dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan (purposive sampling), di antaranya 1) berprofesi sebagai nelayan lanra di Dusun Borong Calla, 2) mempunyai anak yang telah memilikipengalaman melaut. Terkait hasil penelitian, kami mendapatkan bahwa terjadinya transfer pengetahuan pada nelayan lanra di Dusun Borong Calla berasal dari dua sumber yakni lingkungan masyarakat dan orang tua. Adapun pengetahuan yang ditransfer, berupa pengetahuan tentang cara mengoperasikan jaring, navigasi, musim, lokasikeberadaan ikan, dan jenis ikan. Walaupun, sebagian dari mereka ada yang menggantungkan harapannya pada hal mistik
    corecore