APLIKASI TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN (PAH) SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI)

Abstrak PPI di desa Meunasah Keudee kecamatan Mesjid Raya kabupaten Aceh Besar sejak pembangunannya tahun 2013 sampai saat ini belum tersedia fasilitas air bersih yang dibutuhkan nelayan saat pendaratan. Kebutuhan air untuk membersihkan diri (sanitasi), mencuci bagian dalam kapal, dan mencuci hasil tangkapan sulit diperoleh dan sangat minim. Akibat dari keterbatasan tersebut para nelayan harus membeli air bersih melalui depot penjualan yang datang khusus saat kapal mendarat. Hal ini tentu saja cukup memberatkan nelayan dan mengurangi hasil pendapatan mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah penyediaan air bersih dengan menerapkan teknologi tepat guna berupa pemanenan air hujan (PAH) dari atap salah satu bangunan PPI yang ada dan ditampung ke tandon air berkapasitas 1000l. Dari hasil diskusi dan musyawarah informal dengan Perangkat Desa disepakati, tidak hanya menggunakan talang air sebagai pemanen air hujan tetapi juga dilengkapi sumur dangkal. Sehingga kekurangan air bila musim kemarau dapat diatasi. Kata kunci: pemanenan air hujan (PAH), tandon air, sumur dangkal, teknologi tepat guna.  Abstract PPI located at Meunasah Keudee Village, Mesjid Raya District, Aceh Besar Regency, since its construction in 2013 has not yet provided clean water facilities needed by fishermen when their ships landing. The need of water for sanitation is difficult to obtain and quite scarce. As a result, they have to buy water that comes specifically when the ship lands. This of course is quite burdensome for fishermen and reduces their income. The purpose of this activity is the provision of clean water by applying appropriate technology in the form of rainwater harvesting (PAH) from the roof of one of the existing PPI buildings and accommodated into a water tank with a capacity of 1000l. After informal discussion with the Village Head and Panglima Laot, it was agreed that both gutters and shallow well are used to fillup the tank. Hence the lack of water during the dry season can be overcome. Keywords: rainwater harvesting (PAH), water tanndon, shallow wells, appropriate technolog

Numerical Simulation for Scenario Based Volcanic Hazard Assessment (VHA) at Seulawah Agam Volcano, Aceh, Sumatra

Seulawah Agam is an active volcano with high 1,810 m located at 5.448°N 95.658°E and close to the capital of Aceh province densely populated. Following Sumatra-Andaman earthquake 26 December 2004, Sumatra Island has increased not only seismicity but also volcanic activity. On the other hand, Sinabung volcano categorized as inactive volcano, but beyond expectations on the 3rd September 2010 experienced eruption and the closest volcanic eruption location to Seulawah Agam volcano. Meanwhile, in 1 September 2010, Seulawah Agam categorized as active volcano was alert to level 2. We cannot predict what happens in future to the Seulawah Agam volcano, but we can provide volcano hazard assessment as important step for mitigation procedure. This paper introduces numerical study for volcanic eruption and integrated with a GIS-based tool for volcanic hazard assessment VORIS (VOlcanic Risk Information System) which develop by Alicia Felpeto.  This model investigate scenario based volcanic eruption for ash fallout, PDC (pyroclastic density currents), and lava. Digital elevation model (DEM) from SRTM (Shuttle Radar Topography Mission), meteorological data from NOAA, and geological study are used in this model. In the statovolcano mountain four geothermal manifestations appeared, such as: Fumarol Simpago, crater Heutz, ground steam Ie-Jue, and hot spring Ie-Suum. In this numerical simulation, we consider the location as potential eruption vent to produce erupted material. Wind velocity data at 3rd January 2012 and 1 July 2012 above the summit is selected to represent wet and dry season condition for scenario based ash fallout. Further, the simulation show the ash fallout is possible to reach Banda Aceh and potentially disrupt flight at Sultan Iskandar Muda Air port. Lava flow simulations are only depending on topography data (DEM) and applying some parameter for maximum flow length 5 km. The Simulation resolution depend on DEM data (90m) which produce more precise then volcanic hazard map produce by Center of Volcanology and Geological Hazard Mitigation, Bandung (CVGHM) and more reasonable with topography slope of mountain at southern part and northern part. Furthermore, PDC simulations are conducted scenario for height eruption column (starting point of the flow) 20m dan 200m. The simulations show PDC can be reach longer location until Banda-Aceh Medan Highway compare then CVGHM map.  This preliminary research should be developed to apply high resolution DEM and using adequate method for estimation eruption parameters. This method will be potential to provide more precise volcano hazard assessment for others volcano in Indonesi

Kaidah "Adharurotu Tubihul Madhurot" dan Penerapannya dalam Bidang Kedokteran

This study is aimed at investigating the principle of fiqh foundation “ adharurotu tubihul mahkdhuraat “and applying to medical matters . The study examines the definition of adh-darar (the harmful),and its argumentation by reference Al-Qur’an and Al-hadist, and than the meaning of prohibition and meaning of hajah which included in adharor, and the finally the researcher applied this rule into contemporery problem concerning the medical metters. This study is based on the inductive approach in collecting relevant juristic opinion of early and contemporary scholars, including the views expressed in “al-fatawa al-mu’ashirah” (the contemporary legal opinions) and than analytical method were also applied in order to establishing the strongest view on the metterr concerned. And than conclution method by applying the element of inductive and analytical approach by showing Islamic laws which have related by “ adharurah tubihul mahdhurat” rule. and which are included into medical harmful basically on analogy and Islamic scholar opinions. This legislative principles consulted in this study are Al-Qur’an, Al-sunah, Al-qawaid al-ushuliyah, and qawa’id al-fiqhiyah

CAPTAIN MARVEL: Kesetaraan Gender dalam Perspektif Tokoh Superhero

Captain Marvel: Gender Equality in the Perspective of Superhero.  Gender equality is something that can be a concern lately so it can be used as an issue in the creation of a work of art, because the ‘value’ of women is considered lower than men in various activities or daily activities. A big American movie studio, Marvel Studios, released a film with a female superhero named Captain Marvel. The emergence of the film made the writer want to examine about this superhero much deeper.  The method employed for this paper was deconstruction approach by linking it to the phenomenon occurring in the society.  Hopefully this article will strengthen the perspective of gender equality by studying the character of Captain Marvel through her portrayed character, sign, and color of her superhero costume. Keywords: Captain Marvel, gender equality, superhero, Marvel Studios, movi

Strategi Kreatif Jerry Aurum Dalam Pemotretan Public Figure ‘On White’

Public figure merupakan sosok yang terkenal dan dikagumi oleh masyarakat. Memotret seorang public figure cukup sulit dikarenakan pendekatan yang diperlukan untuk mengenal mereka dan biasanya mereka juga mempunyai jadwal yang padat sehingga susah untuk ditemui. Seperti yang dilakukan Jerry Aurum untuk mengerjakan karya fotografi On White. Dalam karya On White tersebut Jerry Aurum memotret 128 orang public figure di depan background putih yang pasti akan menemukan menemukan monotisme. Sehingga dibutuhkan pendekatan ke masing-masing public figure agar dapat membedakan potret setiap public figure dalam karya On White. Untuk membedakan potret setiap public figure Jerry Aurum mempunyai strategi tertentu pada saat pemotretan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui strategi kreatif Jerry Aurum dalam pemotretan public figure karya On White. Penelitian ini memilih 10 karya yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Metode wawancara serta studi dokumen dan arsip digunakan dalam mengumpulkan data. Data yang didapat dianalisis dan dikaitkan dengan teori lalu disajikan secara deskriptif atas fakta-fakta yang ditemukan. Sehingga agar terhindar dari situasi monotisme pemotretan di depan background putih, Jerry Aurum menggunakan tiga strategi kreatif yaitu, pendekatan, penenentuan konsep, pemotretan yang masing-masing strategi berisi tindakan untuk dapat membedakan potret dari 128 orang. Selain itu, didapatkan juga ciri khas dalam karya On White, yaitu dari teknik pemotretan dan makna visual dalam karya tersebut

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA ARAB SISWA MTs N 2 BIMA TAHUN AJARAN 2022-2023

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MTs N 2 Bima Tahun Ajaran 2023-2024, dan untuk mengetahui usaha guru dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Arab pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian yaitu 1. Penggunaan media visual dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs N 2 Bima Tahun Ajaran 2022-2023 Pada tahap perencanaan meliputi persiapan bahan ajar sesuai dengan RPP dan menyiapkan alat pembelajaran. Tahap pelaksanaan, terdiri dari, kegiatan awal dilakukan dengan salam pembuka dan memberikan apersepsi pada siswa, kegiatan inti yaitu menggunakan media visual berbasis mind mapping dalam pembelajaran isim tafdhil demi meningkatkan keterampilan pembelajaran tarkib pada bahasa Arab, dan menggunakan media visual bergambar dalam meningkatkan keterampilan qira’ah pada pembelajaran bahasa Arab. Tahap evaluasi guru memberikan soal dan tugas pada siswa. 2. Usaha guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MTs N 2 Bima Tahun Ajaran 2022-2023 dengan cara yakni antara lain yaitu dengan cara memotivasi siswa dalam pembelajaran, memvariasikan strategi belajar, meningkatkan konsentrasi siswa dengan cara memfokuskan siswa pada materi pembelajaran, meningkatkan rasa percaya diri pada siswa dengan cara memberikan motivasi dan apresias

Pencegahan Penyalah Gunaan Narkotika di Kalangan Pelajar di Kabupaten Tebo

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang  tidak lagi hanya dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu di dalam masyarakat tetapi sudah hampir merata pada setiap kelompok masyarakat   terutama dikalangan remaja bahkan sudah dikenal dikalangan anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar. Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang kian marak  begitu juga halnya di Kabupaten Kerinci. Di Kota- Kota Besar lainnya di Indonesia   Peredaran Narkotika ini sudah masuk kesekolah- sekolah.   adalah pelaku tindak pidana narkotika dan hampir 60% pelaku penyalahgunaan narkotika adalah remaja. Dengan demikian urgensi penyuluhan tentang undang-undang narkotika dikalangan pelajar siswa SMP dan SMK adalah relevan. Penyuluhan Hukum inni di lakukan di SMA Negeri 5 Kabupaten Tebo yang berlokasi di Rimbo Bujang,  Penyuluhan hukum ini di lakukan dalam bentuk ceramah dan diberikan umpan balik kepada siswa siswi untuk merespon materi yang diberikan oleh nara sumber dari Fakultas Hukum Universitas Jambi. Dalam penyuluhan ini siswa siswi sangat respon terbukti banyaknya permasalahan tentang narkotika yang di berikan oleh siswa siswi

A study into the right to existence of cults in Malaysia / Danial Amir, Farah Najiha Md. Radi and Rijalul Fauzi Mustapa

Freedom of religion granted by the Federal Constitution has been thrown into the limelight in recent times, especially after the persecution of cultist groups like the Black Metal cults, Sky Kingdom, and the Al Maunah. As unconstitutional as this may seem, there exist certain provisions within the Constitution, the Penal Code and the Syariah Criminal Enactments that allows for the freedom of religion to be abridged. This research will delve into these provisions to ascertain the answer to what constitutes a religious act worthy of executive reprimand, taking the Black Metal cults, the Jehovah Witnesses, Tarekat Mufariidiah, Qadiani, Al Arqam and the Al Maunah groups as the main subjects of research. The research will also delve into the issues of the public, and how sentiments therein may affect a cult's right to existence. This research is of paramount importance as it attempts to synchronise the multiple laws that exist regarding religion into one coherent compilation to allow for clarity in answering that question of questions; do cults have the right to exist in Malaysia