132 research outputs found
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA LANGSA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menunjukkan hubungan yang bersifat sebab-akibat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 pegawai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi dengan 3 variabel independen yaitu disiplin kerja, tingkat pendidikan dan iklim kerja serta 1 variabel dependen yaitu kinerja pegawai. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dengan menggunakan persentase, rata- rata, dan standar deviasi serta untuk analisis statistik menggunakan uji validitas dan reabilitas, analisis regresi linear berganda, uji klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja, tingkat pendidikan dan iklim kerja berpengaruh secara simultan dan juga berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa.
 
THE CORRELATION BETWEEN CONTENT SCHEMATA AND READING COMPREHENSION OF RECOUNT TEXT OF THE SECOND YEAR STUDENTS AT STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 1 KAMPAR
This research was correlational research. It was conducted to find out the
correlation between Content Schemata and Reading Comprehension of Recount
Text of the Second Year Students at State Junior High School 1 Kampar. The
specific objective of this research was to find out whether there is or no significant
correlation between content schemata and reading comprehension. The
population of this research was the second year students which consisted of 11
classes. The total population of this research was 327 students. Because the
population was too large, so the reasearcher used simple random sampling
technique to take the sample. Thus, the researcher took 30 students as the sample
of this research. In collecting the data, the researcher used questionnaire to
measure content schemata and multiple choice reading test to measure the
students’ reading comprehension. The researcher analyzed the data by using
Pearson Product Moment formula of SPSS Version 20.0. Based on the results, it
was found that the mean score of students’ content schemata was 79.83 (high
level), while their reading comprehension was 73.00 (good level). In terms of the
correlation between content schemata and reading comprehension, the researcher
found that sig. (2-tailed) < α = 0.000 < 0.005. Thus, the researcher concluded that
H0 was rejected and Ha was accepted. Moreover, the researcher found that the
value of correlation coefficient (r) was 0.801 which indicated that there was a very
strong positive correlation between the two variables. Based on the research
findings, it could be concluded that there was a significant correlation between
Content Schemata and Reading Comprehension of Recount Text of the Second
Year Students at State Junior High School 1 Kampar.
Keywords: Correlation, Content Schemata, Reading Comprehension
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA
Indonesia saat ini menerapkan dual sistem operasional perbankan, yaitu Bank Syariah dan Bank Konvensional. Baik Bank Syariah maupun Bank Konvensional mengalami perkembangan. Untuk menjaga peningkatan pertumbuhan perbankan sebaiknya bank dengan menjaga efisiensinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat efisiensi di Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensinal di Indonesia serta perbedaannya. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang dikumpulkan dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh setiap perbankan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil sampel 10 perbankan syariah dan 10 perbankan konvensional.Pengukuran efisiensi dalam hal ini penelitian menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan pendekatan intermediasi. Variabel input yang digunakan dalam penelitian adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), asset, dan biaya tenaga kerja, sedangakan variabel output yang digunakan adalah pembiayaan/kredit dan pendapatan. Untuk mengetahui perbedaan efisiensi perbankan syariah dan perbankan konvensional, peneliti meneliti dengan menggunakan uji beda non parametrik Uji Mann-Whitney.Dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai efisiensi secara signifikan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional.
Kata Kunci: Efisiensi, Perbankan Syariah, Perbankan Konvensional, Data Envelopment Analysis (DEA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL ) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BOJONG LOA BANDUNG ( Penelitian Tindakan Kelas tentang Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Setempat)
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil observasi awal penelitian di kelas IV SDN
Bojong Loa Bandung, ditemukan beberapa masalah pada proses pembelajaran siswa.
Salah satunya yaitu dalam proses pembelajaran IPS pada materi Keragaman Suku
Bangsa dan Budaya Setempat. Dapat terungkap kurangnya sikap Motivasi siswa
terhadap pembelajaran, hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa yang masih
belum memuaskan. Diketahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS mencapai
rata-rata 17,39%, nilai ini masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM), yaitu
65. Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dimana yang
menjadi subjeknya yaitu siswa kelas IV dengan jumlah 23 orang. Adapun instrumen
yang digunakan sebagai berikut : (1) lembar observasi aktivitas guru/peneliti dan
siswa, (2) lembar wawancara guru, (3) Lembar Kerja Siswa (LKS), (4) Lembar Kerja
Kelompok (LKK) (5) dan tes berupa evaluasi hasil siswa. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan Motivasi dan hasil belajar siswa melalui penggunaan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPS materi
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat pada kelas IV SDN Bojong Loa
Bandung. Bedasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan Motivasi siswa.
Pada siklus 1 rata-rata nilai yang diperoleh siswa sebesar 52,17%, rata-rata nilai
kelompok yang diperoleh siswa sebesar 73,91%, serta pada siklus II rata-rata nilai
yang diperoleh siswa sebesar 100%, rata-rata nilai kelompok yang diperoleh siswa
sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa terjadinya peningkatan Motivasi dan hasil
belajar dari siklus I sampai dengan siklus II berdasarkan dari pengolahan data dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bojong Loa Bandung.
Kata Kunci : Problem Based Learning, Motivasi dan hasil belajar siswa
Analisis Kadar Logam Berat Pb dan Pertumbuhan Tanaman Padi di Area Persawahan Dusun Betas, Desa Kapulungan, Gempol-Pasuruan
Pencemaran logam berat timbal pada aliran irigasi persawahan padi dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar logam Pb pada buah padi (terkait status keamanan pangan yang ditetapkan oleh WHO dan BPOM) dan mendeskripsikan pengaruh kadar Pb terhadap pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa) di area Dusun Betas, Desa Kapulungan, Gempol-Pasuruan. Sampling ditetapkan sebanyak lima plot yang masing-masing diambil tiga subplot. Analisis kadar Pb menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Pengaruh kadar Pb air dan Pb substrat terhadap kadar Pb pada buah padi, tinggi padi dan biomassa dianalisis dengan uji regresi linier berganda. Pengaruh kadar Pb air dan Pb substrat terhadap jumlah daun padi dianalisis dengan uji korelasi spearmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kadar logam berat Pb pada buah padi pada 90 hari setelah tanam (HST) rata-rata nilai tertinggi sebesar 2,298 ppm dan terendah sebesar 0,897 ppm, hasil tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh WHO/FAO dan BPOM. Logam berat Pb di air dan tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi (meliputi tinggi tanaman, jumah daun dan biomassa).
Kata kunci: Logam berat Pb; Tanaman Padi; Desa Kapulungan; Gempol-Pasurua
Perspektif hukum Islam dan hukum positif tentang pengangkatan anak tanpa proses pengadilan di Desa Gidangelo, Welahan, Jepara
Pada dasarnya, pengangkatan anak di Indonesia harus melalui prosedur sedemikian rupa agar mendapatkan penetapan pengadilan atas pengangkatan anak yang ia lakukan. Namun, berbeda halnya dengan realita yang terjadi di Desa Gidangelo, Wrlahan, Jepara. Menurut wawancara yang telah penulis lakukan, informan menyatakan bahwa dirinya melakukan praktek pengangkatan anak tanpa melalui proses pengadilan dan hanya berdasarkan kesepakatan orang tua kandung dengan orang tua angkat yang kemudian anak angkat akan dimanipulasi seakan-akan sebagai anak kandung dari orang tua angkat, baik secara hukum maupun dalam sosial bermasyarakat. Informan mengaku bahwa alasan mengapa dirinya tidak melakukan pengangkatan anak sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya prosedur yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang terlalu lama, tidak memenuhi persyaratan, serta ada pula yang memang tidak mengetahui mengenai aturan yang ada dalam peraturan perundang-undangan yang ada.
Apabila dilihat dari jenisnya, penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang artinya penelitian ini menggunakan data kualitatif yang kemudian dijabarkansecara deskriptif. Permasalahan ini dijawab atau dipecahkan dengan menggunakan jenis penelitian normatif empiris dengan pendekatan non doktrinal. Sumber data yang digunakan berupa sumber primer dan sekunder serta menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Dalam analisis data, penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan melalui tiga tahapan, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing / verification.
Setelah melakukan analisis data, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengangkatan anak di Desa Gidangelo Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara tidak sesuai jika dilihat dari kacamata hukum Islam maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia. Dari analisis yang penulis lakukan, penulis menemukan beberapa dampak hukum yang diakibatkan oleh pengangkatan anak yang dilakukan oleh warga Desa Gidangelo Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, baik ditinjau menurut hukum Islam maupun hukum positif. Menurut hukum Islam, pengangkatan anak tanpa proses pengadilan yang semacam ini tidak dibenarkan karena menimbulkan kebohongan dan segala dampak hukum lainnya yang ditimbulkan, seperti ketidaksesuaian wali nikah bagi anak angkat perempuan, menimbulkan suatu hubungan saling mewarisi antara anak angkat dengan orang tua angkat, anak angkat yang dianggap mahram bagi orang tua angkatnya, pengakuan anak angkat sebagai anak kandung dan dinasabkan kepada orang tua angkatnya bukan orang tua kandungnya serta dibolehkannya untuk menikahi mantan istri dari anak angkat. Sama halnya dengan hukum Islam, menurut hukum positif juga tidak membenarkan pengangkatan anak tanpa proses pengadilan semacam ini. Secara jelas dalam perundang-undangan dijelaskan bahwa pengangkatan anak yang dibenarkan menurut hukum positif adalah pengangkatan anak menurut undang-undang dan pengangkatan anak menurut hukum adat. Sedangkan pengangkatan anak di Desa Gidangelo, Welahan, Jepara ini tidak sesuai menurut hukum positif maupun hukum adat. Jika dilihat dari kacamata hukum positif, pengangkatan anak tanpa proses pengadilan semacam ini juga menimbulkan berbagai dampak hukum, diantaranya tidak mendapatkan perlindungan hukum, melahirkan rahasia antara orang tua angkat dengan anak angkatnya serta mengakibatkan anak angkat tidak mau mengakui dan menghormati orang tua kandungnya
Respon Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Padi (Oryza Sativa L.) terhadap Pengelolaan Tinggi Tunggul Padi Sistem Ratun
Budidaya padi ratun merupakan salah satu inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan produksi padi. Diantara faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam budidaya padi ratun adalah penggunaan varietas padi yang tepat dan pengelolaan tinggi tunggul padi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi dua varietas padi dan pengelolaan tinggi tunggul padi terhadap pertumbuhan dan hasil padi sistem ratun, mengetahui varietas padi yang terbaik dan tinggi tunggul padi yang terbaik untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil padi pada sistem ratun. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah varietas padi yang terdiri dari dua taraf yaitu (Batang Piaman dan Cisokan) dan faktor kedua adalah pengelolaan tinggi tunggul padi yang terdiri dari 4 taraf yaitu (3 cm, 5 cm, 7 cm dan 9 cm). Data dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5% F-hitung lebih besar dari F-tabel dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi dari dua varietas padi terhadap pengelolaan tinggi tunggul padi sistem ratun pada jumlah tunas yang melanjutkan buku atas, jumlah tunas ratun perumpun dan panjang malai. Varietas Cisokan menunjukkan komponen hasil padi ratun yang lebih baik dibandingkan dengan varietas Batang Piaman yaitu pada jumlah gabah permalai 117,94 bulir, jumlah gabah isi permalai 81,30 bulir, dan berat gabah per rumpun 30,18 g. Pengelolaan tinggi tunggul padi terbaik dalam sistem ratun terdapat pada tinggi tunggul padi 3 cm dan 5 cm terhadap semua parameter pengamatan.
Kata kunci : Batang Piaman, Cisokan, Padi, Ratun, Tunggul pad
- …