412 research outputs found

    Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian Menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 1960 Di Kecamatan Soyo Jaya Kabupaten Morowali (Studi Kasus Di Desa Bau)

    Full text link
    Di kehidupan manusia peranan tanah sangat penting, selain sebagai tempat tinggal tanah juga sebagai objek dalam perjanjian. pelaksanaan perjanjian Bagi Hasil tanah pertanian banyak dilakukan pada masyarakat pedesaan karena mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, begitu juga dengan pelaksanaan perjanjian Bagi Hasil tanah pertanian di Kecamatan Soyo Jaya Kabupaten Morowali. Sampai saat ini perjanjian bagi hasil tanah pertanian masih digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Soyo Jaya Kabupaten Morowali tepatnya di Desa Bau. Desa Bau merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Soyo Jaya Kabupaten Morowali yang berpotensial di bidang pertanian itu semua karena didukung dengan persediaan lahan pertanian yang cukup luas begitu pula dengan irigasinya sehingga dapat berpotensial sebagai lahan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa sistem perjanjian Bagi Hasil tanah pertanian yang berlaku di Kecamatan Soyo Jaya Kabupaten Morowali, yakni Desa Bau baik bentuk, jangka waktu dan pembagiannya. Dari hasil penelitian yang saya peroleh bahwa pelaksanaan perjanjian Bagi Hasil tanah pertanian di Kecamatan Soyo Jaya Kabupaten Morowali khususnya masyarakat di Desa Bau tidak menggunakan perjanjian Bagi Hasil menurut Undang-Undang No 2 tahun 1960 tentang perjanjian Bagi Hasil tanah pertanian tapi mereka melakukan perjanjian Bagi Hasil yang mendasarkan pada kebiasaan yang sudah turun temurun dilakukan yakni perjanjian berdasarkan pada persetujuan dan kesepakatan antara pihak pemilik tanah dan calon penggarap yang dilakukan secara Lisan dengan dasar kepercayaan. Mengenai Hak dan Kewajiban serta Imbangan pembagian hasil juga berdasarkan kesepakatan kedua pihak saja,Kemudian hapusnya atau putusnya hubungan kerja kedua belah pihak terjadi pada saat jangka waktu yang telah disepakati bersama sudah berakhir pada saat musim panen berakhir. Selain perjanjian bagi hasil di atas ada pula kebiasaan masyarakat di Desa Bau yang sering dilakukan sampai sekarang yaitu sistem Ijon

    Gambaran Histopatologi Organ Hati dan Ginjal Mencit Balb/c setelah Pemberian Krim Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L.)

    Get PDF
    Abstrak Latar belakang: Pengembangan formulasi ekstrak teh hijau telah dilakukan dengan penambahan enhancer untuk meningkatkan kemampuan penetrasi epigalokatekin galat menembus lapisan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian krim ekstrak teh hijau yang mengandung enhancer terhadap gambaran histopatologi ginjal dan hati mencit. Metode: Penelitian ini menggunakan 4 kelompok mencit galur Balb/C yang masing-masing diberikan konsentrasi ekstrak yang berbeda (2,0%; 2,5%; 3,0%; 3,5%) dan 1 kelompok kontrol. Setelah 24 jam dan 14 hari pemberian krim, mencit dikorbankan. Organ hati dan ginjal diambil untuk dibuat preparat histopatologi. Hasil: Hasil uji menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan berat hati dan ginjal mencit setelah pemberian krim selama 24 jam dan 14 hari. Demikian juga dengan gambaran hasil uji histopatologi hati dan ginjal mencit setelah pemberian krim selama 24 jam dan 14 hari. Kesimpulan: Konsentrasi ekstrak teh hijau dalam krim (2,0%; 2,5%; 3,0%; 3,5%) yang mengandung enhancer tidak mempengaruhi gambaran histopatologi hati dan ginjal mencit galur Balb/c. Kata Kunci: Camellia sinensis L, histopatologi, hati, ginjal, enhance

    MODEL PASAR TRADISIONAL URBAN

    Get PDF
    This article discusses an alternative marketplace that is distinct and unique. Most markets facilitate the transaction of primary or secondary needs without heeding either the local cultural potential or educational values for its surrounding society. Thus, buyers and sellers complete the transaction without acquiring either additional values or experiences. This condition occurs in traditional markets at large, modern markets, and even online marketplaces. Qualitative approach and critical analysis applied in processing the data resulted in a market model. The Grimpon market is a design that fuses traditional and urban markets by implementing the management approach of Planning, Organization, Actuating, and Controlling (POAC) and executed through some stages, such as making market organization concept, appointing market organizing committee, writing a proposal of market organization, publication and promotion, sponsor issues, displays, implementation, control, and evaluation of the market. Keywords: Market model, traditional urban-----------------------------------------------------------------------------------------Tulisan ini membahas keberadaan pasar tempat jual beli alternatif yang memiliki keunikan dan berbeda. Mayoritas pasar merupakan tempat jual beli kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya sehingga mengabaikan potensi kultural setempat maupun edukasi terhadap masyarakat, sehingga para pembeli maupun penjual bertransaksi tanpa mendapatkan nilai tambah maupun pengalaman yang lain setelah kegiatan itu usai. Kondisi yang seperti ini terjadi di pasar tradisional pada umumnya, pasar modern maupun pasar yang dilaksananakan secara online yang masih eksis hinggga kini. Melalui pendekatan kualitatif dan analisa kritis disertai dengan data acuan lapangan pasar yang sudah ada maka dapat diformulasikan sebuah tahapan sebagai model pasar. Adalah pasar Grimpon merupakan rancangan perwujudan menggabungkan antara pasar tradisi dan urban yang dirancang malalui pendekatan managemen Planing, Organisation, Actuating, dan Controling (POAC) dan kemudian dieksekusi melalui tahapan: Konsep Penyelenggaraan Pasar, Penetuan Tim Pelaksana Pasar, PenyusunanProposal penyelenggaraan pasar, Publikasi dan Promosi Pasar, Masalah Sponsor, Penataan/display Pasar, Acara Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pasar. Kata kunci : Model Pasar, Tradisional Urba

    PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN FISIK DALAM RUMAH TANGGA (Studi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A Provinsi Sumatera Barat)

    Get PDF
    ABSTRAK Tindak Pidana kekerasan dalam rumah tangga di Provinsi Sumatera Barat mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga tahun 2017, 35 kasus di tahun 2015, 43 kasus di tahun 2016, dan 47 kasus di tahun 2017. Di Sumatera Barat terdapat sebuah Pusat Pealayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang dikenal dengan nama P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang yang berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Adapun pembahasan dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga dan kendala-kendala yang dihadapi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang. Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif melalui studi dokumen dan wawancara (data primer) yang kemudian dianalisa dengan menggunakan peraturan perundang-undangan serta teori-teori hukum yang ada (data sekunder). Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlindungan dan penanganan korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang dilakukan dengan mekanisme yaitu: korban diidentifikasi, penanganan medis bagi korban yang mengalami luka-luka, proses rehabilitasi kesehatan, korban yang tidak mempunyai luka fisik dan diidentifikasi memerlukan konseling dan pemulihan psikis diberikan layanan rehabilitasi sosial dari proses konseling awal, konseling lanjutan, bimbingan mental dan spiritual serta pendampingan rujukan jika diperlukan, pemberian bantuan dan pendampingan hukum dari pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hingga selesai, dan terakhir pendampingan pemulangan atas keinginan dan persetujuan korban. Kendala yang dihadapi oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan gadang yaitu: kualitas dan kuantitas pengelola ,sarana dan prasarana yang terbatas, kurangnya koordinasi dengan P2TP2A tingkat kabupaten dan kota serta penganggaran dana yang masih minim yang ditandai dengan belum optimalnya perhatian kepala daerah.Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, ada beberapa strategi yang dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang yaitu : Mengoptimalkan layanan berbasis pelayanan ditingkat akar rumput (rukun warga, desa, kelurahan, dan kecamatan), Mengoptimalkan kerjasama dan penguatan jejaring kemitraan terpadu yang melibatkan pemerintah, organisasi non pemerintah yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dunia usaha, dunia industry, para tokoh masyarakat (adat, budaya, agama dan cendikiawan) dan stake holder lain yang relevan, serta melakukan penguatan strategi pengarustamaan gender dan pengarustamaan anak. Kata Kunci : Perlindungan, Anak, KDR

    Peran Kebijakan Moneter Terhadap Kemampuan Perbankan Dalam Penyaluran Pembiayaan

    Get PDF
    The purpose of this study is to see the response of Islamic banking in Indonesia from monetary policy. This research uses quantitative methods. The data used are the 2017-2019 financial statements. The results of this study indicate that the bank is not in a financial condition. This, coupled with liquidity in banks, monetary and monetary effects will not affect financing. As for capital, monetary policy changes will affect finances

    Karakteristik Geodinamika Periodik Di Provinsi Lampung Dari Pengukuran GNSS Kontinu Selama Satu Bulan Pada Tahun 2018

    Get PDF
    Geodinamika periodik merupakan fenomena yang diamati untuk mempelajari perilaku bumi. GNSS dapat digunakan untuk mengamati fenomena periodik tersebut. Fenomena periodik diteliti karena memiliki kegunaan dalam hal sistem referensi dan menjadi koreksi agar dapat memperoleh pergerakan fenomena sekuler dan episodik yang lebih akurat. Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik geodinamika periodik di Provinsi Lampung. Data GNSS yang digunakan pada penelitian ini adalah data kontinu selama satu bulan pada Januari 2018 pada titik TJKG di Natar dan titik KRUI di Krui yang berada pada pesisir yang menghadap samudra. Pengolahan data GNSS menghasilkan solusi koordinat titik untuk setiap menit dengan strategi Precise Point Positioning (PPP) dan metode absolut kinematik dengan tidak menggunakan model geodinamika periodik. Hasil pengolahan dilakukan analisis data 24 jam dan analisis data 31 hari, serta analisis pada domain frekuensi yang didapatkan dari hasil transformasi Fourier. Kekuatan fenomena periodik di KRUI lebih besar dibandingkan titik TJKG yang disebabkan posisi titik KRUI yang lebih dekat dengan samudra. Fenomena geodinamika periodik yang teridentifikasi pada kedua titik tersebut adalah fenomena diurnal dengan periode 24 jam, fenomena semidiurnal dengan periode 12 jam, dan fenomena fortnightly dengan periode 15 hari

    Challenges and Solutions in Religious Guidance for Converts (muallaf) in Tanjung Beringin, Tanah Karo

    Get PDF
    This study investigates the primary challenges and potential solutions in the religious guidance of converts (muallaf) in Tanjung Beringin Village, Tanah Karo, North Sumatra. Utilizing a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, field observations, and documentation. This study showed that the absence of continuous religious guidance, combined with the lack of permanent da’i, has weakened the religious understanding and enthusiasm among the converts. Additionally, parental neglect in supporting their children's religious education exacerbates this issue. The study proposes several solutions, including establishing collaborations with Islamic organizations and da'wah institutions to provide alternating da’i, appointing permanent Islamic religious instructors, revitalizing basic Islamic studies, and enhancing parental involvement in religious education. These measures aim to strengthen the religious identity and resilience of the convert community against external influences

    Analisis Pemilihan Pompa Untuk Shell and Tube Heat Exchanger Skala Laboratorium

    Get PDF
    Penelitian ini menganalisa tentang pemilihan pompa alat penukar kalor Shell dan Tube kapasitas Skala Laboraturium. Pompa yang digunakan dalam sistem Shell and Tube Heat exchanger ini menggukan dua jenis pompa , yaitu : pompa sentrifugal untuk distribusi air dingin dan pompa oli atau Gear Pump untuk distribusi oli panas (fluida panas).Heat Exchanger atau Alat Penukar Kalor merupakan suatu alat untuk memindahkan energi termal dari sumber panas ke sumber yang lebih dingin, atau alat yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi kalor atau panas antara dua fluida atau lebih yang mempunyai temperatur berbeda. Oleh sebab itu perlu adanya anilisa pemilihan pompa yang tepat agar sistem beropersi dengan maksimal.Dalam perancangan ini aspek-aspek yang perlu dihitung antara lain : Menentukan kapasitas Heat Exchanger sehinnga bisa diketahui kebutuhan aliran air yang dibutuhkan untuk mendinginkan fluida panas, sehingga effisiensi dari Heat exchanger bisa mencapai nilai maksimal
    • …
    corecore