390 research outputs found

    The Male Culture Tradition Babali Among Pariaman Emigrants (Reinterpretation Study on Pariaman Emigrants in Bandung City)

    Get PDF
    Tradition is spirit of a culture and heritage or custom, the norms which are inculcated in life. Tradition is integration of various human deeds which has been cultivated in life environment. Humans are actor who accept, reject even change a culture tradition. The culture tradition Babali is unique characteristic for males in Pariaman, in which the higher of position, title and his status social, the higher of his purchase price. This study aims to examine the reinterpretation of Babali culture preservation among Pariaman emigrants in Bandung City. The type of study is Descriptive with Survey method. Population of this study are Pariaman emigrants in Bandung City. Data collection technique use questionnaire, interview and literature study. Due to foreign culture wave which is stronger entering Indonesia, certainly it become its own challenge for Pariaman emigrants to continuously preserve the unique characteristic of their culture. Tradition is spirit of a culture and heritage or custom, the norms which are inculcated in life. It is an integration of various human deeds which have been cultivated in life environment. Humans are actors who accept, reject or even change a culture tradition. The culture tradition Babali has unique characteristics for males in Pariaman, in which the higher their position, title and status social, the higher of their power. This study aims to examine the reinterpretation of Babali culture preservation among Pariaman emigrants in Bandung City. The type of study is qualitative descriptive with survey method. The subjects of this study are Pariaman emigrants in Bandung City. The data were collected by using questionnaire, interview and literature study. Due to foreign culture wave which is stronger in influencing Indonesia, it certainly becomes its own challenge for Pariaman emigrants to continuously preserve the unique characteristic of their culture.     Keywords: tradition, culture, babali, pariaman emigrant

    PERAN DAN WEWENANG MAJELIS TUHA PEUT DALAM MEMBUAT KEBIJAKAN PARTAI ACEH (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN PARTAI ACEH)

    Get PDF
    Dewan Majelis Tuha Peut (dewan tertinggi dalam susuna struktur Partai Aceh) ini memiliki peran yang sangat penting di PA (Partai Aceh) menurut AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) PA. Dalam perjalanannya sampai saat ini Tuha Peut cuma menyisahkan satu orang Ketua Tuha Peut yaitu Malek Mahmud Al Haytar, dimana dua anggota lainnya memilih keluar dari PA dan Ketua Partai mengatakan bahwah fungsi Tuha Peut hanya untuk pesijeuk (acara ceremonial atau ritual agama)saja, ini bertolak belakang dengan fungsi Tuha Peut yang tercantum dalam AD/ART PA. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui peran dan wewenang Tuha Peut yang ada saat ini di PA dan juga mengetahui bagaimana implementasi kebijakan yang telah di buat oleh majelis Tuha Peut yang di jalankan oleh pengurus atau anggota seketariat PA saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana akan menghasilkan data berupa ucapan, tulisan dari beberapa narasumber yang berhasil peneliti temui untuk di wawancarai. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tuha Peut Partai Aceh saat ini tidak lagi berjalan sesuai Anggaran Dasar Rumah Tangga Partai Aceh, dan juga disini adanya sifat egois diantara Pimpinan Partai Aceh sendiri, dimana dua orang Tuha Peut PA memilih keluar dari Partai untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur aceh lewat jalur independen. Sehingga saat ini PA hanya dijalankan oleh Ketua Partai seorang, dan apa yang dikatakan oleh Tuha Peut tidak lagi di implementasikan oleh para eksekutif yang ada di Partai saat ini.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tuha Peut di PA tidak lagi berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga Partai Aceh, dimana dua orang Tuha Peut Keluar dari Partai. Dan semua hal yang strategis untuk partai langsung di putuskan oleh Ketua Partai tampa mendengar apa yang dikatakan atau Peunutoh Tuha Peut terlebih dahulu.Kata Kunci:Tuha Peut, Peunutoh, Kebijakan dan Partai Aceh

    Multivariate calibration of antioxidant activity of M. charantia fruits and its fourier transform infrared spectroscopy based fingerprinting

    Get PDF
    Momordica charantia is widely consumed edible fruit. The food and pharmaceutical industries use it as a natural antioxidant. However, the quality control of M. charantia-based medicinal products is questionable due to the complexity of metabolites in this fruit. Hence, this study has developed a statistical model in predicting the antioxidant value through the 2, 2-diphenyl-1 picrylhydrazyl radical scavenging activity and ferric reducing antioxidant power based on infrared spectroscopy with attenuated total reflectance. This technique was reliably used for quality control. Six ethanol extracts (0, 20, 40, 60, 80, and 100% in water) of this plant’s fruit were prepared. The radical scavenging and ferric reducing antioxidant power activities were measured and the chemical profiling of the extracts was fingerprinted by infrared spectroscopy between 4,000 and 600 cm−1 at a resolution of 4 cm−1. Statistical analysis was developed by correlating the bioactivity and infrared spectra of each extract using orthogonal partial least square discriminant analysis. The C–N, C=O, C–O, C–H, and OH infrared signals were positively correlated with biological activity. The antioxidant activity of the fruit of M. charantia may be due to the presence of several antioxidants that work synergistically

    RANCANG BANGUN ALAT PENGGORENGAN UNTUK PENYARINGAN LIMBAH DARI PENGGORENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

    Get PDF
    ABSTRAK Dunia bisnis saat ini sangatlah berkembang khususnya pada bidang makanan dengan cara produksinya menggunakan proses penggorengan, banyak juga permasalahan yang dialami pada proses penggorengan, tingkat kematangan produk yang tidak konsisten dan penyaringan residu yang masih tertinggal sehingga membuat minyak cepat menghitam, sehingga menjadi tidak efektif pada saat penggerjaan, bedasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk perancangan ulang alat penggorengan dengan penambahan komponen pendukung agar proses produksi dapat menghasilkan produk yang baik serta konsisten dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengidentifikasi kebutuhan yang di inginkan dari perkerja, untuk meminimalisir kegagalan yang akan terjadi dalam menggunakan metode House Of Quality (HOR) dan menggunakan desain eksperimen hasil rancangan yang akan ditambahkan pada alat penggorengan yaitu timer,thermostart suhu,detector gas dan kemudahan dalam penyaringan limbah residu. Dari hasil penelitian dapat diperoleh dari hitungan rancangan perbaikan menggunakan HOR dengan menghitung matriks perencanaan dan QFD spesifikasi yang ditambahkan bahan stainless steel dan besi, kadar panas minyak menggunakan thermostart, alat pendeteksi kebocoran gas, mudah dalam penggunaan, kuat dan kokoh, mudah dibersihkan, aman saat digunakan, sehingga dengan tambahan komponen ini cukup untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada proses penggorengan     Kata Kunci: proses penggorengan, permasalahan, desain eksperimen, Quality Function Deployment (QFD), House Of Quality (HOQ), komponen pengembangan produ

    Strategi Peningkatan Pembiayaan Baitul Maal Wa Tamwil

    Get PDF
    Perkembangan permasalahan ekonomi di tengah masyarakat yang semakin kompleks, menuntut BMT untuk bisa merumuskan strategi untuk mempertahankan eksistensinya. Sebagai sebuah lembaga yang bergerak pada sektor jasa perbankan, tentunya pola pemasaran yang dilakukan BMT tidaklah sama dengan pemasaran untuk barang berwujud. Oleh karena itu diperlukan kejelian dalam merumuskan strategi dalam menghadapi pasar, dalam hal inilah strategi memegang peran penting agar BMT mampu bersaing. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berupa suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif atau berupa ucapan tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari subjek itu sendiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Untuk menganalisis data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis, dan analisis data itu dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian hingga pada akhir penelitian (pengumpulan data). Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi dan perpanjangan keikutsertaan.  Hasil penelitian menunjukkan pembiayaan di BMT selalu mengalami peningkatan, dengan indikator meningkatnya jumlah pendapatan yang terjadi di BMT pada periode 2011-2014 masing-masing 17%, 10 %, 13 %. Sedangkan peningkatan nasabah pada tahun 2011-2014 berkisar 6%, 3%, 5%, dan untuk calon nasabah berkisar 9%, 7%, 3%. Peningkatan tersebut tidak lepas dari strategi-strategi yang dilakukan oleh BMT. Strategi tersebut menggunakan teori bauran pemasaran, yaitu: Pertama, strategi produk yang sangat variatif dan selalu melakukan inovasi produk seperti produk murabahah. Kedua, strategi promosi dengan melakukan sosialisasi melalui brosur dan berkunjung ke masyarakat. Ketiga, strategi SDM hal ini terlihat dengan pendelegasian karyawan dalam pelatihan-pelatihan. Keempat, strategi proses yaitu dengan meningkatkan kompleksitas, dimana BMT melakukan penetrasi pasar .Kelima, strategi layanan pelanggan hal ini tercover dalam rumusan visi misi BMT, serta adanya beberapa prinsip, yaitu: prinsip operasional, prinsip bagi hasil, prinsip jual beli, sebagai implementasi dari layanan pelanggan.Kata kunci: Strategi,  Pembiayaan

    Implementasi Pendidikan Agama Islam terhadap Perkembangan Perilaku Anak di Tadika Al Fikh Orchard Taman Setia Selangor Malaysia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penerapan pendidikan agama Islam terhadap perkembangan perilaku sosial anak di Tadika Taman Setia. Metode penelitian menggunakan desain studi kasus one-shot dengan pendekatan kuantitatif. Dengan membaca 15 jurnal dan melakukan analisis data, hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam perilaku sosial anak seiring implementasi pendidikan agama Islam. Siklus pertama mencapai 65%, siklus kedua 78%, dan siklus ketiga mencapai 89%. Hasil ini menggambarkan bahwa metode pendidikan agama Islam secara positif memengaruhi perkembangan perilaku anak, menunjukkan peningkatan dalam empati, kerjasama, dan sikap baik hati. Implikasinya, penerapan pendidikan agama Islam di Tadika Taman Setia efektif dalam membentuk perilaku sosial positif pada anak usia dini

    Freedom Of Choice As Seen on Veronica Roth’s Novel Divergent (2011): An Existentialist Perspective

    Get PDF
    This qualitative research has purpose to analyze the existence of freedom of choices in Divergent novel by using existentialist theory. The method of collecting data in this research is documentation technique. The method is used by reading the Divergent novel and then analyzing the novel to find the existentialism of the characters in the novel. Freedom of choice is one of the themes that can be seen in the novel. The result of this research shows the indicators of freedom of choice, how freedom of choice is portrayed in the novel, and the reasons why the author addressing freedom of choice in the novel. The researcher also finds the existentialist perspective using the principles of Bigelow’s six basic tenants. The researcher found that Existence Before Essence, Absurdity, Fear, and Freedom have the role in searching freedom of choice

    Kultur Teknis sebagai Dasar Pengendalian Hama Kutu Kebul Bemisia Tabaci Genn. pada Tanaman Kedelai

    Full text link
    Kultur Teknis Sebagai Dasar Pengendalian Hama Kutu Kebul Bemisia tabaci Genn. pada Tanaman Kedelai. Salah satu gangguan dalam meningkatkan produksi kedelai adalah serangan hama kutu kebul Bemisia tabaci Gennadius. Kehilangan hasil akibat serangan hama kutu kebul ini dapat mencapai 80%, bahkan pada serangan berat dapat menyebabkan puso (gagal panen). Sebagian besar pengendalian hama kutu kebul pada tanaman kedelai di tingkat petani sampai kini masih mengandalkaninsektisida, namun demikian masih sering gagal karena tidak atau kurang efektif. Pengendalian hama kutu kebul dapat dilakukan dengan penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Prinsip operasional yang digunakan dalam pelaksanaan PHT salah satunya adalah: Budidaya tanaman sehat. Tanaman yang sehat mempunyai ketahanan ekologi yang tinggi terhadap gangguan hama. Pengendalian kultur teknis merupakan tindakan preventif, dilakukan sebelum serangan hama terjadi dengan sasaran agar populasi tidak meningkat sampai melebihi ambang kendalinya. Pengendalian hama kutu kebul secara kultur teknis dapat dilakukan dengan cara: (a) penanaman kedelai lebih awal, (b) penanaman varietas toleran, (c) penanaman tanaman penghalang, misalnya jagung di antara kedelai, (d) sistem pengairan yang teratur misalnya pengairan curah (springkler), (e) pergiliran tanaman bukan inang, dan (f) sanitasi. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian secara bercocok tanam perlu dipadukan dengan teknik-teknik pengendalian hama lainnya sesuai dengan prinsipprinsip PHT
    corecore