Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penerapan pendidikan agama Islam terhadap perkembangan perilaku sosial anak di Tadika Taman Setia. Metode penelitian menggunakan desain studi kasus one-shot dengan pendekatan kuantitatif. Dengan membaca 15 jurnal dan melakukan analisis data, hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam perilaku sosial anak seiring implementasi pendidikan agama Islam. Siklus pertama mencapai 65%, siklus kedua 78%, dan siklus ketiga mencapai 89%. Hasil ini menggambarkan bahwa metode pendidikan agama Islam secara positif memengaruhi perkembangan perilaku anak, menunjukkan peningkatan dalam empati, kerjasama, dan sikap baik hati. Implikasinya, penerapan pendidikan agama Islam di Tadika Taman Setia efektif dalam membentuk perilaku sosial positif pada anak usia dini

Amalia, Alfi

Fadillah, M. Alwi

English

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023| 521  JOTE Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023 Halaman 521-526 JOURNAL ON TEACHER EDUCATION Research & Learning in Faculty of Education ISSN: 2686-1895 (Printed); 2686-1798 (Online)  Implementasi Pendidikan Agama Islam terhadap Perkembangan Perilaku Anak di Tadika Al Fikh Orchard Taman Setia Selangor Malaysia  Alfi Amalia1,  M. Alwi Fadillah2 Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara e-mail: alfiamalia@umsu.ac.id alwifadillah0701@gmail.com  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penerapan pendidikan agama Islam terhadap perkembangan perilaku sosial anak di Tadika Taman Setia. Metode penelitian menggunakan desain studi kasus one-shot dengan pendekatan kuantitatif. Dengan membaca 15 jurnal dan melakukan analisis data, hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam perilaku sosial anak seiring implementasi pendidikan agama Islam. Siklus pertama mencapai 65%, siklus kedua 78%, dan siklus ketiga mencapai 89%. Hasil ini menggambarkan bahwa metode pendidikan agama Islam secara positif memengaruhi perkembangan perilaku anak, menunjukkan peningkatan dalam empati, kerjasama, dan sikap baik hati. Implikasinya, penerapan pendidikan agama Islam di Tadika Taman Setia efektif dalam membentuk perilaku sosial positif pada anak usia dini.  Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Perilaku, Anak usia dini. Abstract This study aims to evaluate the impact of implementing Islamic education on the social behavior development of children in Tadika Taman Setia. The research methodology employs a one-shot case study design with a quantitative approach. By reviewing 15 journals and conducting data analysis, the results indicate a significant improvement in children's social behavior with the implementation of Islamic education. The first cycle achieved 65%, the second cycle 78%, and the third cycle reached 89%. These findings illustrate that the Islamic education method positively influences the development of children's behavior, showing an enhancement in empathy, cooperation, and kindness. The implication is that the implementation of Islamic education in Tadika Taman Setia is effective in shaping positive social behavior in early childhood. Keywords: Islamic Education, Behavior, Early Childhood. PENDAHULUAN Perkembangan anak mengacu pada semua perubahan yang terjadi pada anak, serta segala perubahan pada penampilan fisik, kemampuan motorik, dan kapasitas linguistik seseorang. Ada beberapa fase yang dilalui anak-anak di setiap area. Anak kecil melewati masa perkembangan pesat di banyak bidang, termasuk keterampilan motorik, kognisi, emosi, keterampilan psikososial, dan bahasa. Demikian pula perkembangan bahasa dipengaruhi oleh perkembangan lain terutama yang berkaitan dengan perkembangan fisik dan mental anak. Perkembangan bahasa sangatlah penting. Karena begitu seorang anak Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023| 522 mempelajarinya, ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya (Windayani et al., 2021) Perilaku sosial merupakan salah satu perilaku yang menunjukkan suasana saling ketergantungan yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, tindakan ini mudah dilakukan oleh mereka. Meneliti perilaku sosial menjadi penting karena mengungkap bagaimana individu merespons dan berinteraksi dengan orang lain ketika melakukan berbagai aktivitas (Saimun, 2021). Anak-anak memperoleh praktik sosial yang membantu mereka menyesuaikan diri dengan keadaan sosial yang berbeda dengan mengamati teman sekelasnya. Persahabatan lebih mudah terbentuk pada anak-anak yang memiliki keseimbangan sosial. Karena manusia adalah makhluk sosial yang harus beradaptasi dengan masyarakat melalui hubungan dengan manusia lain, maka kapasitas untuk terlibat sangat penting dalam pendewasaan hubungan teman sebaya anak. Proses hubungan sosial antara dua anak saling berdampak sehingga menimbulkan timbal balik (Imelda, 2017). Pembinaan agama Islam hendaknya dimulai sejak dini agar generasi penerus bisa belajar dari keteladanan Amalia dan Dina dan tumbuh menjadi manusia yang baik. Pendidikan agama hendaknya kita perhatikan baik-baik, terutama pada dua jenjang sekolah dasar dan  sekolah menengah. Hal ini disebabkan karena siswa pada usia ini telah mencapai tingkat kematangan yang memerlukan pemahaman terhadap nilai-nilai moral. Penelitian terhadap beberapa mahasiswa  menunjukkan bahwa nilai-nilai moral dengan pemahaman global dapat dicapai antara usia 15 dan 20 tahun. Berdasarkan data tersebut, pendidikan agama pada tingkat ini harus berpusat pada topik agama, sedangkan pada tingkat dasar dan menengah, penekanannya harus pada prinsip kasih sayang dan dinah. Sebagai pendidik agama, hendaknya guru kelas MI mewujudkan ajaran Islam (uswatun kasana) dalam kehidupannya sendiri, tidak hanya di dalam kelas. Artinya, mereka harus mampu mengajarkan konsep-konsep teoritis kepada siswa tetapi juga memberikan contoh-contoh praktis (Makhmudah, 2020). Tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk menanamkan agama Islam pada generasi penerus umat Islam sedemikian rupa sehingga mereka dapat memahami, menghormati, meyakini, dan menganut prinsip-prinsip Islam apa pun yang menghadang mereka. Upaya pengajaran Aqidah dicontohkan dalam pendidikan agama Islam, dimana penekanan khusus diberikan pada eksplorasi karakteristik peserta didik ditinjau dari pendekatan metodologis dan teknis yang dikembangkan. Oleh karena itu, penerapan pendidikan agama Islam di Tadika Taman Setia diharapkan mampu menanamkan keimanan Islam dan mendorong berkembangnya akhlak yang baik pada diri siswa (Fauzia, 2015). METODE Desain penelitian adalah rencana  bagaimana data akan dikumpulkan, disajikan, dan dianalisis agar dapat memberikan makna pada data  secara efektif dan efisien (Hanipah, 2016). Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan metodologi studi kasus one-shot dan bersifat kuantitatif. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk memberikan gambaran rinci tentang suatu Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023| 523 fenomena, keadaan, atau kejadian (Sufiani et al., 2022). Membaca lima belas jurnal, membuat catatan, dan membuat daftar pustaka merupakan tinjauan pustaka yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka atau metodologi survei. Sebuah kajian pustaka merangkum secara menyeluruh riset sebelumnya mengenai suatu topik, memberikan gambaran lengkap tentang pengetahuan yang telah ada dan yang masih belum diketahui terkait subjek tersebut. Kajian ini tidak hanya menjelaskan lanskap literatur, tetapi juga memberikan alasan yang jelas mengapa penelitian dilakukan (Ridwan et al., 2021). Majalah, buku, film, web, dan perpustakaan hanyalah beberapa tempat di mana Anda bisa mendapatkan studi sastra. Mengumpulkan informasi dari perpustakaan, membaca secara ekstensif, membuat catatan, dan mengatur bahan tertulis merupakan bagian dari pendekatan penelitian perpustakaan. Makalah ini merupakan makalah penelitian tinjauan pustaka yang cirinya menekankan pada faktor topik dan kesimpulan. Setelah menetapkan suatu topik dan merumuskan suatu masalah, penulis keluar untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan kemudian melakukan studi literatur. Jurnal online dalam skala nasional dan dunia menyediakan data yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti mencari artikel yang berkaitan dengan pembelajaran otonom, mahasiswa keperawatan, pendidikan keperawatan, kompetensi, dan hasil pembelajaran di ProQuest, PubMed, Research Gate, SagePub, dan Scholar. publikasi tersedia secara online. Informasi yang terdokumentasi adalah langkah pertama dalam tinjauan literatur, yang kemudian disusun dalam urutan relevansinya.   Baca abstrak semua jurnal untuk melihat apakah isu yang dibahas relevan dengan tujuan jurnal. Catat aspek-aspek kunci dan kaitannya dengan topik penelitian. Dengan mengatribusikan karya mereka secara tepat, penulis dapat terhindar dari tuduhan plagiarisme. Dalam hal data tersebut berasal dari karya orang lain. Pastikan mengatur catatan, kutipan, dan materi sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah menemukannya saat membutuhkannya. Publikasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi digunakan untuk analisis data. Informasi tersebut disusun menjadi abstrak jurnal yang memuat hal-hal sebagai berikut: nama peneliti, tahun penerbitan jurnal, desain penelitian, tujuan penelitian, sampel dan peralatan yang digunakan untuk pengukuran, serta sinopsis singkat hasilnya. Dengan menggunakan pendekatan yang disebutkan di atas, sebuah tabel dibuat dengan abstrak dari jurnal penelitian yang diurutkan berdasarkan abjad dan tahun penerbitan jurnal. HASIL DAN PEMBAHASAN Anak-anak di Tadika Taman Setia diajarkan nilai-nilai keagamaan yang selaras dengan Standar Prestasi Perkembangan Anak (STPPA) yang dituangkan dalam Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (Peraturan Nomor 137 Tahun 2014) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Prinsip-prinsip tersebut mencakup berbagai tindakan dan sikap, termasuk namun tidak terbatas pada: ketaatan beragama, beribadah, jujur, baik hati, sopan santun, hormat, sportivitas, kebersihan diri dan lingkungan, keakraban dengan hari raya keagamaan, serta toleransi dan menghargai agama lain. Tadika Taman Setia mengajarkan siswanya Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023| 524 nilai doa dan akhlak, yang memperkuat klaim ini. Percakapan penulis dengan orang tua siswa mengungkapkan bahwa setiap kali anak-anak mereka mencari bimbingan, pokok bahasan doa makna dan hikmahnya muncul. Hal ini membantu mereka menjaga akhlak dan pengetahuan shalat lima waktu (Yulianti, 2018). Membicarakan hakikat nilai-nilai pendidikan agama Islam yang mempengaruhi metode dan tujuannya adalah yang dimaksud ketika kita berbicara tentang nilai-nilai dalam pendidikan agama Islam. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip inti pendidikan agama Islam sama pentingnya dengan tujuan yang dinyatakan oleh agama. Pak Ahmadi menekankan bahwa pendidikan agama Islam bertujuan untuk membentuk insan yang bercacat cela (Insan Kamil) sesuai dengan standar Islam dan ikhtiar ini mencakup segala upaya untuk menjaga kemanusiaan dan sumber daya manusia. Tujuan pendidikan agama Islam yang sebenarnya, menurut Zakia Darajat, adalah membentuk karakter seseorang menjadi muslim yang patut diteladani. Prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadits hendaknya menjadi kompas bagi program pendidikan agama Islam (Purwant, 2019).    Pada dasarnya, nilai tidak terwujud begitu saja. Dalam interaksi subjek-objek menunjukkan sikap menerima atau menolak kenyataan, yang merupakan suatu pendekatan yang tidak dapat dipisahkan dari pemahaman dan wawasan. Hal yang menentukan berapa nilainya. Akibatnya, kecenderungan mental dan sikap Anda membentuk nilai-nilai ini seiring dengan perkembangannya. Orang yang hidup dalam suatu komunitas. Pandangan seseorang terhadap kehidupan sosial mungkin dibentuk oleh pengalamannya dalam lingkungan pendidikan, yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengubah perilaku. Nilai ini ada di hati, bukan di alam pengalaman. Oleh karena itu, ketika mengembangkan tujuan pendidikan agama Islam, kita harus berusaha untuk menjadi individu yang dapat memperoleh informasi dan keterampilan dengan cara yang membawa mereka kembali kepada Tuhan apa pun yang terjadi; Ada tiga hal yang harus diingat: Dengan segala sumber daya yang dimilikinya, seorang siswa dapat berkembang baik di kehidupan ini maupun di akhirat, dan pengabdian serta ketaatannya akan ditingkatkan dengan kekayaan pengetahuannya. Membawa siswa membumi adalah tujuannya (Ali, 2016). Prosedur yang konsisten dari waktu ke waktu mengembangkan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Siswa menantikan staf pengajar sebagai teladan dalam banyak hal, dan pengembangan sikap adalah salah satunya. Rutinitas sehari-hari yang dilakukan anak-anak di Tadika membantu menanamkan cita-cita keagamaan dan moral. Manajemen dicapai melalui keterlibatan dalam upaya yang menyenangkan, dinamis, imajinatif, dan kolaboratif. Salah satu solusi terhadap tantangan pendidikan agama bagi anak usia dini adalah dengan mendidik orang dewasa yang dapat memberikan contoh yang baik bagi teman sebayanya. Menjaga sikap positif adalah hal yang diupayakan oleh instruktur. Saat bekerja dengan siswa, guru menghindari rasa malu, bersabar, dan ingin membantu siswa tumbuh dan sukses. Tujuannya agar mereka meniru tindakan (Sari, 2021).    Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023| 525 Tabel 1.  Hasil Perkembangan Perilaku Anak Tadika Taman Setia Sikulus Persentase Keterang Pertama 65 % Cukup Kedua 78% Baik Ketiga 89% Sangat Baik Dari Tabel 1, hasil perkembangan perilaku anak terkait pelaksanaan pendidikan agama Islam di Tadika Taman Setia adalah sebagai berikut: pada perilaku siklus I sebesar 65%, siklus kedua sebesar 78%, dan siklus ketiga sebesar 78%.Siklusnya sudah mencapai 89%. Hal ini membuktikan bahwa perilaku sosial anak mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Mengenai perilaku sosial anak dengan  metode penerapan pendidikan agama Islam diperoleh hasil sebagai berikut. Anak dapat berempati terhadap temannya, bermurah hati dan berbagi makanan, serta bekerja sama dengan temannya untuk mengantri. Dengan menyisihkan mainan untuk gilirannya, anak menjadi perhatian dan mau membantu  temannya (Nasruddin dkk., 2021). Dengan demikian, penerapan pendidikan agama Islam untuk pengembangan perilaku anak di Tadika Taman Royat terbukti dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perilaku sosial  dan perilaku baik anak. Hal ini dikarenakan melalui penerapan pendidikan agama Islam pesan moral dapat tersampaikan melalui cerita yang dituturkan sehingga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak sebagai pendengarnya. Materi pendidikan agama Islam adalah materi yang menyampaikan prinsip dan ajaran Islam. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan prinsip-prinsip Islam ke dalam konten pendidikan umum sambil mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam. Dengan demikian, ketika anak tumbuh menjadi ilmuwan, mereka juga bisa tumbuh menjadi ilmuwan yang fasih dan mampu mengamalkan ajaran tradisi agamanya. Pemahaman sesuai dengan prinsip dan ajaran agama tersebut (Susilowati 2022). KESIMPULAN  Doa singkat, ibadah (misalnya berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas), perilaku yang sejalan dengan ajaran agama (misalnya tidak berbohong atau berkelahi), menyebutkan hari besar keagamaan dan tempat ibadah agama lain, menceritakan kisah tokoh agama (misalnya nabi), kesopanan dan kepedulian yang tulus yang ditunjukkan melalui tindakan dan perkataan (seperti mengucapkan maaf, permisi, dan terima kasih), serta kemauan membantu orang tua, pendidik, dan teman merupakan cara-cara yang menunjukkan nilai-nilai keagamaan. Dari tabel 1 mengenai hasil perkembangan perilaku anak atas implementasi pendidikan agama islam di Tadika taman setia selama tindakan siklus pertama memperoleh nilai persentase 65%, siklus kedua memperoleh nilai persentase 78% dan siklus ketiga memperoleh nilai persentase 89%. Hal ini membuktikan bahwa perilaku sosial anak telah terjadi peningkatan pada setiap siklus nya.setiap siklusnya itu berjarak selama satu bulan dari bulan pertama,kedua,ketiga dan seterusnya. DAFTAR PUSTAKA Ali, M. M. 2016. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Usia Dini. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 1(2), 190-215. Fauzia, S. N. 2015. Perilaku keagamaan islam pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 303-318. Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023| 526 Hanipah, S. 2016. Penerapan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini Di Paud Nurul Islam Kota Pagar Alam. Nuansa: Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan, 9(2). Harfiani, R., dan Mavianti, M. 2019. Pkm Peningkatan Kualitas Guru Paud Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Pendidikan Inklusif Di Kecamatansunggal Kabupaten Deli Serdang. Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1). Imelda, A. 2017. Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan Agama Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 227-247. Makhmudah, S. 2020. Penanaman nilai keagamaan anak melalui metode bercerita. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2). Muntakhib, A. 2018. Implementasi Pendidikan Agama Islam Di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Penanaman Nilai-Nilai Agama Islam Di TK ABA Petarukan). Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 4(2), 247-261. Nasruddin, M., Sriwinarsih, E., Rukhiyah, Y., Supriyanti, S., dan Khasanah, N. 2021. Pengaruh Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Terhadap Perilaku Anak Di Rumah: Studi Kasus TK Aisyiyah 5 Kota Magelang. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 77-88. Purwanto, Y., Qowaid, Q., dan Fauzi, R. 2019. Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 17(2), 110-124. Ridwan, M., Suhar, A. M., Ulum, B., & Muhammad, F. (2021). Pentingnya penerapan literature review pada penelitian ilmiah. Jurnal Masohi, 2(1), 42-51. Saimun, S. 2021. Implementasi Pendidikan Agama Islam untuk Mendukung Perkembangan Aspek Sosial Emosional Siswa TK Islam Intan Cendekia. Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn), 4(2), 137-147. Sari, A. A. P. 2021. Penerapan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Agama Islam (Doctoral dissertation, IAIN BENGKULU). Sufiani, S., Putra, A. T. A., dan Raehang, R. 2022. Internalisasi nilai pendidikan agama Islam dalam pembelajaran di Raudhatul Athfal. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 62-75. Susilowati, E. 2022. Implementasi kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Al-Miskawaih: Journal of Science Education, 1(1), 115-132. Umar, M., Ismail, F., dan Syawie, N. 2021. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Moderasi Beragama Pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. Edukasi, 19(1), 101-111. Windayani, N. L. I., Dewi, N. W. R., Yuliantini, S., Widyasanti, N. P., Ariyana, I. K. S., Keban, Y. B., ... & Ayu, P. E. S. (2021). Teori dan aplikasi pendidikan anak usia dini. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini. Yulianti, H., Iwan, C. D., & Millah, S. 2018. Penerapan Metode Giving Question And Getting Answer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(2), 197-216.   

Implementasi Pendidikan Agama Islam terhadap Perkembangan Perilaku Anak di Tadika Al Fikh Orchard Taman Setia Selangor Malaysia

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jote/article/download/22742/16843

Implementasi Pendidikan Agama Islam terhadap Perkembangan Perilaku Anak di Tadika Al Fikh Orchard Taman Setia Selangor Malaysia

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai