1,147 research outputs found

    ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM TIMBANGAN PADA JUAL BELI PEPAYA DI KECAMATAN HUTABARGOT

    Get PDF
    Perdagangan atau jual beli merupakan akad yang diperbolehkan menurut Al-Qur’an, sunnah, dan ijmak ulama, sehingga hukum asal dari kegiatan jual beli adalah mubah atau boleh, Akan tetapi penting untuk diingat bahwa ada batasan dan aturan tertentu yang perlu diikuti dalam konteks perdagangan Islam. Beberapa prinsip utama yang perlu diperhatikan dalam jual beli menurut perspektif Islam adalah;  keadilan, kejujuran, transparansi, dan menghindari riba (bunga) serta unsur-unsur spekulatif yang melanggar prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa praktik jual beli papaya dengan sistem timbangan yang di lakukan oleh masyarakat Hutabargot. Adapaun  jenis  penelitian  ini  adalah studi  lapangan  dengan  sifat  deskriptif.  Pendekatan  dilakukan  dengan menggunakan hukum normatif.  Pengumpulan data melalui   observasi,  wawancara,  dokumentasi  dan studi  pustaka. Data yang ditemukan kemudian akan di analisis menggunakan dalil nas dan juga pendapat para ulama. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa praktik jual beli papaya yang di lakukan toke di Kecamatan Hutabargot sangat tidak sesuai dengan ajaran Islam, bahkan bias masuk dalam kategori haram. Karena tidak adanya unsur keadilan dan kejujuran dalam hal timbangan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dan kesadaran di kalangan pelaku usaha agar praktik jual beli dapat mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam Islam

    Perancangan dan Pembuatan Tungku Peleburan Logam dengan Pemanfaatan Oli Bekas sebagai Bahan Bakar

    Get PDF
    Oli bekas salah satu limbah cair yang dihasilkan oleh mesin baik mesin di industri besar maupunmesin kendaraan pribadi. Oli tersebut masih dapat digunakan antara lain salah satunya adalahsebagai bahan bakar khususnya bagi tungku peleburan logam. Untuk menjawab permasalahandiatas, maka dalam penelitian ini akan dirancang dan dibuat tungku peleburan logam denganmemanfaatkan limbah cair oli bekas tersebut sebagai bahan bakar. Tujuannya adalah untukmenumbuhkan industri lokal berbasis home industry dalam mendaur ulang logam bekas dengantitik lebur rendah melalui teknologi peleburan dan pengecoran logam. Metode yang digunakanadalah perlakuan atomizing pada oli bekas sehingga mudah terbakar. Hasil yang didapat adalah olibekas dapat diatomizing melalui tekanan udara menggunakan kompresor. Kesimpulannya adalahtungku peleburan logam berbahan bakar oli bekas mampu melebur logam aluminium bekas,sehingga tungku peleburan logam oli bekas tersebut dapat digunakan pada home industry dalammendaur ulang logam aluminium bekas

    Upaya Orang Tua Dalam Menanggulangi Pergaulan Negatif Pada Siswa Mis Miftahul Huda 1 Di Lingkungan Masyarakat Pasar Subuh Kota Palangka Raya

    Get PDF
    Orang tua memiliki peran terhadap anak yaitu memelihara dan membesarkan anak melindungi dan menjamin keselamatan, baik jasmani maupun rohani dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupan dari tujuan hidup yang sesuai dan falsafah hidup dan agama yang dianutnya. Seiring dengan perkembangan zaman, pergaulan anak yang mengarah pada tujuan negatif juga semakin bervariasi, sebab itu orang tua harus benar-benar turut untuk memonitor perkembangan pergaulan anak, khususnya untuk menghindari terjerumusnya anak dalam pergaulan negatif. Maka perlu adanya peran orang dalam menanggulangi pergaulan negatif anak di lingkungan masyarakat. Permasalahan ini penulis angkat dalam penelitian dengan judul “Upaya Orang Tua Dalam Menanggulangi Pergaulan Negatif Pada Siswa MIS Miftahul Huda 1 di Lingkungan Masyarakat Pasar Subuh Kota Palangka Raya”. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1. Apa saja pergaulan negatif yang ada di lingkungan Pasar Subuh; 2. Bagaimana upaya orang tua dalam menanggulangi pergaulan negatif; 3. Apa saja problem orang tua dalam menanggulangi pergaulan negatif; dan 4. Upaya apa saja yang telah dilakukan orang tua dalam menanggulangi pergaulan negatif anak di masyarakat lingkungan Pasar Subuh Kota Palangka Raya?. Dengan tujuan mendeskripsikan 1. Bentuk pergaulan negatif yang ada di lingkungan Pasar Subuh; 2. upaya orang tua dalam menanggulangi pergaulan negatif; 3. Problem orang tua dalam menanggulangi pergaulan negatif; dan 4. Upaya yang dilakukan orang tua dalam menanggulangi pergaulan negatif anak di masyarakat lingkungan Pasar Subuh Kota Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, subjek penelitian ialah 5 pasangan keluarga yang berjumlah 8 orang tua yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara dan dokumentasi; pengabsahan data melalui teknik triangulasi, kemudian data dianalisis dengan Reduksi data, Data Display (Penyajian data) dan Conclusion Drawing/verification. Adapun hasil penelitian ini: 1. Beberapa bentuk kenakalan dari pergaulan negatif di lingkungan baik yang terjadi di dalam maupun di luar sekolah, yaitu merokok, berkelahi, menonton video porno, bolos sekolah, berkata-kata kasar, malas belajar dan malas ke masjid / shalat serta mencuri uang orang tua; 2. Peranan keluarga yakni berusaha memberikan bimbingan dan perhatian yang besar dari orang tua terhadap anak-anaknya agar selalu menjaga diri dari segala pengaruh pergaulan negatif; 3. Problem keluarga dalam menanggulangi pergaulan negatif a) Faktor internal seperti pekerjaan, masalah ekonomi keluarga, kesadaran orang tua, dan pembawaan anak; b) Faktor eksternal seperti lingkungan dan media massa/internet; 4 Upaya yang dilakukan orang tua yaitu a) Memasukkan anak ke lembaga pendidikan Islam. b) Memasukkan anak pendidikan agama lainnya seperti ke TPA, belajar mengaji privat. c) Memberikan contoh teladan kepada anak. d) Memberikan bimbingan dan nasehat kepada anak e) Membatasi anak menggunakan kendaraan f) Memberi telepon seluler agar mudah mengontrol keberadaan anak dan g) Meminta bantuan pihak lain agar mengawasi pergaulan anak di luar sekolah

    The Tradition of Khatam Qur’an at the Grave of the Padang Bolak Community

    Get PDF
    This study aims to describe the culture of khatam Qur’an at the grave that are preserved by the Padang Bolak people. The study was conducted using an ethnographic approach by directly observing and participating in khatam activities. The results of this study analyze the background of the growth of the khatam tradition in relation to the entry of Islam into the Padang Bolak area, the doctrine of tariqat/suluk being the most important in this section. The khatam process at the grave is usually carried out based on the parents' will for those left behind or at the initiation of the family who feels responsible. Although it is not considered fardhu kifayah, khatam Qur’an at the grave is voluntary in nature as well as a standard of value for the community in the form of devotion to parents. Another conspicuous concern in the procession lies in the accommodation and service which erodes the financial loss of the who got calamity

    Seberang Batas

    Get PDF
    Merupakan karya seni pertunjukan berupa Naskah drama, dengan judul “Seberang Batas”

    REDESAIN MUSEUM JAWA TENGAH RONGGOWARSITO

    Get PDF
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berangkat dari Semarang is Gateway to Java, kota Semarang merupakan pintu gerbang menuju Jawa Tengah. Semua wisatawan yang akan menuju Jawa Tengah akan melewati kota Semarang sebagai kota transit maupun dapat juga dijadikan tujuan wisata. Sebagai ibu kota Jawa Tengah tentunya semarang harus dapat mewakili seluruh kebudayaan daerah yang ada di Jawa Tengah. Oleh karena itu, Semarang harus mempunyai wadah guna menampung cerminan kebudayaan daerah yang sudah ada di Jawa Tengah baik yang modern maupun yang sudah sangat kuno yang perlu dijaga kelestariannya. Selama ini Jawa Tengah sudah mempunyai tempat yang tepat untuk mewadahi kebudayaan daerah di Jawa Tengah. Tempat tersebut yang selama ini kita kenal dengan nama Museum Ronggowarsito. Namun Museum Ronggowarsito adalah museum umum yang mengoleksi artefak-artefak penting yang ditemukan di propinsi Jawa Tengah. Untuk display kebudayaan daerah dirasa sangat kurang karena hanya disediakan 2 area dari 8 area yang ada. Hal ini tidak sepadan dengan fungsi museum sebagai pusat perkenalan kebudayaan antar daerah di propinsi Jawa Tengah. Letak museum ini berada dalam kawasan bundaran Kali Banteng yang merupakan kawasan ramai yang boleh dianggap sebagai pintu gerbang menuju kota Semarang. Apabila datang dari arah Jakarta dengan perjalanan darat sebelum memasuki kota Semarang akan melewati dahulu bundaran Kali Banteng. Begitu juga apabila kita menempuh dengan perjalanan udara, keluar dari pintu gerbang Bandara Internasional Ahmad Yani, pelancong akan dihadapkan langsung dengan wajah museum Ronggowarsito. Hal ini seharusnya menjadi sebuah kelebihan yang dapat menonjolkan sisi arsitektural sebuah museum yang membuat masyarakat umum penasaran dan tertarik masuk ke dalamnya. Sangat bertolak belakang dengan yang ada sekarang ini, bangunan Museum Ronggowarsito tidak mempunyai hal yang spesial dari bangunan-bangunan di sekitarnya, sehingga hirarki yang seharusnya didapat menjadi hilang dengan sendirinya. Dari semua fenomena itulah, sebuah Museum Ronggowarsito harus berubah mejadi sebuah museum yang selain menampung koleksi artefak prasejarah dan perjuangan rakyat Jawa Tengah dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan tetapi juga museum yang dapat mencerminkan seluruh kebudayaan setiap daerah yang ada di Jawa Tengah dan menjadi ajang promosi bagi setiap daerah untuk menarik wisatawan. Di samping fungsi yang diperbaharui, bangunan museum juga harus diperbaharui menjai lebih modern agar tidak terkesan terlalu formal, tetapi masih mencerminkan budaya Jawa Tengah. 1.2. TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1. Tujuan Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang sesuai dengan karakter bangunan yang akan dibuat yaitu museum Ronggowarsito baru yang modern dan monumental. 1.2.2. Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah perencanaan dan perancangan museum Ronggowarsito yang baru, berdasarkan kebutuhan dan aspek perancangan ( design guide lines aspect ). 1.3. MANFAAT Dapat bermanfaat sebagai pengetahuan dan penambah wawasan pembaca pada umumnya, mahasiswa arsitektur pada khususnya yang akan mengajukan produk Tugas Akhir. 1.4. RUANG LINGKUP BAHASAN 1.4.1. Substansial Ruang lingkup perencanaan dan perancangan kembali Museum Ronggowarsito, yakni bangunan tunggal yang terdiri dari ruang display dan fasilitas pendukung lainnya beserta perancangan tapak yang ada di dalamnya. 1.4.2. Spasial Perencanaan dan perancangan kembali Museum Ronggowarsito berada dalam kawasan Kali Banteng Semarang pada khususnya dan Propinsi Jawa Tengah pada umunya. 1.5. METODE PEMBAHASAN Metode pembahasan yang dilakukan dalam penulisan ini adalah Metode deskriptif, yaitu dengan mengadakan pengumpulan data. Pengumpulan data ini ditempuh melalui studi pustaka/studi literature dan observasi lapangan, untuk kemudian dianalisa dan dilakukan suatu pendekatan yang menjadi dasar penyusunan konsep program perencanaan dan perancangan. Tahap pengumpulan data yang dimaksud dilakukan melalui : a. Study Literatur Yaitu dengan mempelajari literature baik dari buku-buku maupun browsing internet mengenai teori, konsep dan standar perencanaan dan perancangan museum. b. Study Banding Melakukan perbandingan terhadap hasil-hasil observasi yang dilakukan pada beberapa bangunan yang berfungsi sama untuk analisa dan criteria yang diterapkan pada mseum yang akan diprogramkan 1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Laporan ini disusun melalui urutan–urutan pembahasan yang disajikan secara sistematis sehingga dapat mempermudah langkah–langkah didalam penyusunan, adapun ururtan pembahasannya adalah sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang yang berhubungan dengan berbagai alasan diredesainnya Museum Jawa Tengah Ronggowarsito. Latar belakang ini kemudian diikuti dengan penjelasan – penjelasan lain berupa , Tujuan dan sasaran, Manfaat, Lingkup pembahasan, Metode pembahasan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Membahas tentang tinjauan museum yang membahas definisi “museum”, karakteristik, bentuk dan kegiatan. Selanjutnya diuraikan tentang tinjauan museum yang membahas studi komparasi fasilitas – fasilitas untuk kemudian diambil kesimpulan dari data yang ada. BAB III. TINJAUAN MUSEUM JAWA TENGAH RONGGOWARSITO Membahas tentang tinjauan umum kota Semarang dan tinjauan khusus tentang kawasan Kali Banteng serta tapak atau site dari Museum Jawa Tengah Ronggowarsito. BAB IV. KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi mengenai kesimpulan dari proses pengkajian tinjauan pustaka mengenai Museum Jawa Tengah Ronggowarsito. Dan juga berisi mengenai batasan dan anggapan yang berkaitan dengan aspek – aspek arsitektur, sesuai dengan tinjauan museum. BAB V. PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang dasar – dasar pendekatan, macam pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Disamping itu juga diungkapkan tentang pendekatan arsitektur konstektual museum. BAB VI. KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Pada bab ini dibahas mengenai program dasar perencanaan dan perancangan Museum Ronggowarsito, penekanan desain, setelah itu diikuti dengan program dasar perancangan berupa program tapak. 1.7. ALUR PIKI

    PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR KESEHATAN PUBLIK DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI ACEH

    Get PDF
    ABSTRAK Judul: Nama : Qamarul Akhyar Nim : 1401101010050Fakultas/Jurusan: Ekonomi Dan Bisnis/Ekonomi PembagunanDosen pembimbing: Diana Sapha A.H, S.E., M.SiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan publik dan tenaga kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat di Aceh. Derajat kesehatan masyarakat tersebut menggunakan indikator mortalitas yaitu angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang di lakukan di 23 kabupaten/kota Aceh dari tahun 2012-2016. Penelitian ini menggunakan data panel di mana model yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan pengujian chow dan hausman. Berdasarkan dari hasil pengujian tersebut disimpulkan bahwa pendekatan yang paling tepat digunakan pada keduanya adalah pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengeluaran sektor kesehatan dan tenaga kesehatan menunjukkan hubungan yang negatif terhadap angka kematian ibu dan bayi serta berpengaruh signifikan terhadap angka kematian ibu dan juga angka kematian bayi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi bahan masukan kepada para pemangku kebijakan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Aceh. Untuk penelitian selanjutnya yang meneliti tentang derajat kesehatan masyarakat di Aceh dapat menambah variabel lain dalam penelitiannya agar dapat memberikan gambar yang komprehensif terhadap hasil penelitian mengenai derajat kesehatan masyarakat di Aceh.Kata Kunci: pengeluaran pemerintah, tenaga kesehatan, derajat kesehatan masyarakat. ?ABSTRACT Title: Name : Qamarul Akhyar NIM : 1401101010050Faculty: Economics and BusinessAdvistor: Diana Sapha A.H, S.E., M.SiConcentration: Public EconomicsThis study aims to analyze the effect of public expenditure on public health and health personnel on public health status in Aceh. The public health status uses mortality indicators, namely maternal mortality and infant mortality rate. The data used in this study is secondary data that is done in 23 districts/cities of Aceh from 2012-2016. This study uses panel data with the model used is multiple linear regression with chow and hausman test. Based on the results of the test it is concluded that the most appropriate approach used in both is the Fixed Effect Model (FEM). The results showed that health expenditure and health personnel showed a negative correlation between maternal and infant mortality rate and significant effect on maternal mortality and infant mortality rate. The results of this study are expected to provide input materials to stakeholders in improving community health status in Aceh. For further research that examines the degree of public health in Aceh can add another variable in his research in order to provide a comprehensive picture of the results of research on public health status in Aceh.Keywords: public expenditure, health personnel, public health status
    • …
    corecore