3 research outputs found
Energy injustice and Nordic electric mobility: inequality, elitism, and externalities in the electrification of vehicle-to-grid (V2G) transport
Much research on electric mobility transitions has been descriptive or positive, rather than normative or critical, assessing the deeper ethical, justice, or moral issues that arise. To address this gap, this study qualitatively assesses the ongoing transition to Nordic electric vehicles (EVs) and vehicle-to-grid (V2G) systems. It does so through the various lenses of distributive justice, procedural justice, cosmopolitan justice, and recognition justice. It asks: what are the types of injustices associated with electric mobility and V2G? In what ways do emerging patterns of electric mobility worsen socio-environmental risks or vulnerabilities? Based on original primary data collected from 257 experts across Denmark, Finland, Iceland, Norway, and Sweden, the study finds that electric mobility can erode elements of distributive justice for being accessible only to the rich, and for raising risks related to privacy, hacking, and cyberterrorism. Electric mobility may contravene aspects of procedural justice by reinforcing exclusion and elitism in national planning. It can erode cosmopolitan justice by producing negative environmental externalities, and exacerbating rural (and global) vulnerability. It may threaten recognition justice through unemployment, disruption to traditional businesses, and the entrenchment of patriarchy. Thankfully, the study also proposes a suite of policy mechanisms to address many of these concerns
Perancangan Sistem Monitoring Gangguan Akses Wifi.Id PT Telkom Wilayah Jakarta Timur Berbasis Netbeans
Abstrak— PT. Telkom Indonesia adalah yang berkerja di bidang telekomunikasi. Sistem data pembagian tiket gangguan dilakukan masih secara manual dan laporan harian teknisi masih manual. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh PT.Telkom Indonesia khusus nya dibidang gangguan wifi.id yaitu masih menginput data dari teknisi untuk laporan perbaikan perharinya dan pembagian tiket masih secara manual dengan sistem cetak. Adanya resiko kesalahan dan keterlambatan informasi dalam proses penginputan dan penugasan kerja. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan sebuah sistem pelayanan yang nyaman dan mudah untuk diakses oleh team leader lalu, untuk mengganti sistem lama yang berada di PT Telkom Indonesia menjadi sistem baru yang sudah terkomputerisas dengan baik dan untuk mempermudah manager dan team leader dalam mengelola mengelola data gangguan wifi.id. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan grounded research. Hasil dari penelitian yaitu mendapatkan sebuah sistem pelayanan monitoring gangguan yang efisien dan dapat di akses secara mudah oleh team leader, dengan aplikasi ini juga diharapkan manager dan team leader dapat dengan mudah mengelola data gangguan wifi.id. Kata Kunci: Perancangan Sistem, Monitoring, Gangguan Akses,Wifi.Id.</jats:p
