1,120 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMPLEMENTASI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL RISIKO PASIEN JATUH DI RUANG RAWAT INAP NON BEDAH RUMAH SAKIT X TAHUN 2016

    Get PDF
    Data Rumah sakit X tahun 2013-2015 mengenai insiden kejadian jatuh pasien cenderung fluktuatif diketahui bahwa angka kejadian jatuh pasien diruang rawat inap tahun 2013 yaitu 0,18%, tahun 2014 0,04% dan tahun 2015 yaitu 0,07%. Target yang diharapkan standar pelayanan minimal (SPM) rumah sakit yaitu angka kecacatan dan kejadian jatuh pasien yaitu 0% kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi standar prosedur operasional risiko pasien jatuh di ruang rawat inap non bedah rumah sakit X tahun 2016. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study dengan sampel penelitian sebanyak 87 orang. Cara pengambilan sampel dengan stratified random sampling. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat ada hubungan lama kerja (p value = 0,035), pengetahuan (p value = 0,015), sikap (p value = 0,000), motivasi (p value = 0,001), lingkungan fisik (p value = 0,000), kepemimpinan (p value = 0,001) dan supervisi (p value = 0,001) dengan Implementasi Standar Prosedur Operasional risiko Pasien jatuh di Ruang rawat inap Rumah Sakit X Tahun 2016. Melakukan supervisi dan sosialisasi secara rutin kepada perawat pelaksana terkait dengan implementasi standar prosedur operasional risiko pasien jatuh. Memberikan motivasi dalam bentuk reward dan konsistensi kepada perawat pelaksana dalam implementasi standar prosedur operasional risiko pasien jatuh. Kata Kunci : Implementasi, standar prosedur operasional risiko pasien jatuh Daftar Pustaka: 64 (2000–2015

    Optimasi Pembebanan Pembangkit Menggunakan Random Drift Particle Swarm Optimization (RDPSO) pada Sistem Interkoneksi Jawa – Bali 500 KV

    Get PDF
    Optimasi pembebanan pembangkit adalah sebuah upaya untuk merumuskan kombinasi daya output beberapa generator secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalisir biaya bahan bakar dari generator yang beroperasi. Pada tugas akhir ini, optimasi dilakukan dengan metode Random Drift Particle Swarm Optimization (RDPSO). RDPSO adalah metode yang terinspirasi oleh pergerakan elektron pada suatu konduktor metal yang berada di area bermedan listrik. Metode ini menghasilkan evolusi dalam sebuah set algoritma untuk penyelesaian fungsi non-linear. RDPSO digunakan untuk menemukan daya output yang optimum dari generator sistem interkoneksi Jawa – Bali 500 kV yang sedang beroperasi memenuhi beban pelanggan pada 19 Februari 2016. Hasilnya, RDPSO mampu menghemat biaya bahan bakar sekitar 0.65% dari total biaya realisasi PLN. Disamping itu, RDPSO mampu menemukan titik yang lebih optimum secara cepat jikalau dibandingkan dengan metode Particle Swarm Optimization (PSO)

    A Leaky Wave Antenna Design Based on Half-mode Substrate Integrated Waveguide Technology for X Band Applications

    Get PDF
    A new type of leaky-wave antenna (LWA) using half-mode substrate integrated waveguide (HMSIW) as the base structure is proposed in this paper. The structure consists of an array of slot, antenna designed to operate in X band applications from 8 to 12 GHz. HMSIW preserves nearly all the advantages of SIW whereas its size is nearly reduced by half. The antenna radiates one main beam that can be steered from the backward to the forward direction by changing frequency

    BLENDED LEARNING PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Proses pembelajaran memiliki peran penting dalam menciptakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pandemi Covid-19 menuntut manusia untuk melakukan pembatasan sosial dan kemasyarakatan, baik ekonomi, budaya, maupun pendidikan. Salah satunya adalah proses pembelajaran online di sekolah. Blended learning merupakan metode pengajaran yang efektif untuk pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode blended learning. Metode pengumpulan data melalui dokumen berupa RPP dan silabus serta wawancara dengan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa cukup memuaskan yang ditunjukkan dengan nilai yang baik, dan proses pembelajaran berjalan dengan lancar

    Isolasi Cendawan Rhisozfer Penghasil Hormone Indol Acetic Acid (IAA) Pada Padi Aromatik Tanatoraja

    Get PDF
    Kualitas  jenis  padi  akan  berpengaruh  pada  selera  makan.    Jenis  padi  yang  menghasilkan  nasi pulen dan aromanya wangi merupakan keunggulan jenis padi aromatik. Namun sulit dijumpai dan harganya  mahal.  Sulawesi  Selatan,  khususnya  daerah  Tanah  Toraja  merupakan  daerah pengembangan padi aromatik yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Budidaya yang diterapkan masih bersifat tradisional dan berbasis kearifan lokal yaitu tanpa penggunaan pupuk, pestisida dan obat  kimia  lainnya,  sehingga  diharapkan  terdapat  keragaman  biodiversitas  mikroorganisme  yang tinggi  di  dalam  tanah  terutama  cendawan  rhizosfer  yang  menghasilkan  hormon Indol  Acetic  Acid (IAA). Rhizosfer  tanaman  padi  aromatik  diambil  sebanyak  10  gram  disuspensikan  dalam  100  ml aquades  steril.  Pemurnian  dilakukan  dengan  memindahkan  satu  koloni  jamur  pada  medium  PDA steril  yang  baru. Pengukuran  produksi  IAA  dilakukan  dengan  mengkulturkan  1  lup  penuh  isolat cendawan rhizosfer pada media  Potato Dextrose Agar (PDA) dengan penambahan L-Triptofan  dan selama 48 jam pada ruang gelap dengan suhu ruang. IAA dengan kertas saring kemudian disentrifius 3000 rpm selama 30 menit, tambahkan 2 tetes  asam orthofosfat, lalu tambahkan lagi dengan 4 ml reagen Salkowski (50 ml, 35% asam sulfat, 1 ml 0,5 mol larutan FeCl3), simpan ruang gelap selama 24  jam,  perubahan  warna  larutan  menjadi  pink  berarti  isolat  cendawan  telah  memproduksi  IAA. Pengukuran  absorbansi serapan IAA  nya  dengan  menggunakan  spektrometer  (spectronic 20)  pada panjang  gelombang  530  nm. Hasil  isolasi  cendawan  rhizosfer  padi  aromatik  jenis  Pare  kaloko menghasilkan 19 isolat dan Pare Bau 15 isolat. Rata-rata produksi Indole Acetic Acid (IAA) sebesar 0,556-2.190  mg/L  dihasilkan  oleh  isolat  pare  Kaloko,  sedangkan  rata  rata  produksi  IAA  yang dihasilkan oleh isolat pare Bau sebesar 0,048 – 1,8101,435 mg/
    corecore