873 research outputs found
Teknologi dalam pembelajaran matematika peminatan di Sekolah Menengah Atas (SMA)
Teknologi dalam pendidikan telah menjadi suatu keharusan, karena pendidikan bersifat dinamis, demikian pula perkembangan peserta didik yang berubah seiring dengan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi (perangkat lunak) yang dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika Peminatan tingkat SMA berdasarkan kompetensi pada kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat library research dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, sedang sample yang digunakan adalah purpose sampling, sampel penelitian ini adalah perangkat lunak (software) yang dapat digunakan pada pembelajaran Matematika Peminatan di SMA berdasarkan kompetensi pada kurikulum 2013. Teknik Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah ada beberapa perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika Peminatan tingkat SMA, diantara ialah Geogebra untuk materi terkait Geometri, yaitu lingkaran pada kelas XI dan vektor pada kelas X. Probability Distribution untuk materi statistik pada kelas XII, dan Trigonometry Unit Circle untuk materi persamaan trigonometri pada kelas XI. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi guru Matematika SMA terkait penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
 
PENGARUH DISIPLIN KERJA DOSEN TERHADAP DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA UNISKA MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dosen terhadap disiplin belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasyah Ibtidayah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari. Penelitian kuantitatif bagian dari metode penelitian yang dilakukan, yaitu penelitian yang membutuhkan angka-angka untuk meneliti variabel kemudian data yang berupa angka tersebut diberikan penjelasan secara deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh disiplin kerja dosen terhadap disiplin belajar mahasiswa, hal ini dapat dilihat dari tingkat disiplin kerja termasuk kategori tinggi, dengan skor rata-rata atau mean 80,62 sedangkan tingkat disiplin belajar mahasiswa termasuk kategori tinggi, dengan skor rata-rata atau mean 78,55. Adapun koefisien korelasi antara disiplin kerja dosen terhadap disiplin belajar mahasiswa adalah dengan nilai 0,960 sehingga dapat disimpulkan bahwa koefsien korelasinya sangat tinggi atau sangat kuat sebab ada diantara 0,90-1,00
PERGESERAN NILAI-NILAI BUDAYA POKADULU PADA MASYARAKAT MUNA DI DESA LANGKU-LANGKU KECAMATAN TIWORO TENGAH KABUPATEN MUNA BARAT
Budaya pokadulu merupakan kegiatan masyarakat dalam bekerja untuk saling membantu satu sama lain yang dilakukan secara bergilir dan bergotong-royong. Konsep Pokadulu selalu ditanamkan dalam diri setiap individu mulai dari generasi muda samapai dengan orang tua.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk pokadulu pada masyarakat Muna di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat dan Mendeskripsikan atau mengetahui pergeseran nilai-nilai budaya pokadulu pada masyarakat Muna di Desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori evolusioner oleh Talcott Parsons Menggunakan pendekatan kualitatif dengan tiga cara trigulasi yakni melakukan pengamatan terlibat langsung dilapangan, wawancara terhadap informan dan catatan lapangan untuk memperoleh data sebanyak-banyaknya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,bentuk-bentuk pokadulu terdapat tiga macam yaitu pokadulu dalam pesta perkawinan, pokadulu dalam kegiatan pertanian, dan pokadulu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Yang memiliki enam (6) nilai-nilai positif (1) nilai kebersamaan, (2) nilai persatuan, (3) nilai tolong menolong, (4) nilai sosialisasi dan (5) nilai rela berkorban. Yang keseluruhan berubah dan bergeser akibat dua faktor yakni (1) faktor teknologi yang semakin berkembang dan (2) faktor ekonomi
KERAPATAN TUMBUHAN HERBA DI SEKITAR DAERAH ALIRAN SUNGAI BORO-BORO DALAM KAWASAN HUTAN LINDUNG WOLASI
Hutan Lindung Wolasi merupakan salah satu hutan lindung di Sulawesi tenggara yang berperan dalamperlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,mencegah banjir, mengendalikan erosi, dan memelihara kesuburan tanah. Di dalam hutan lindung Wolasi terdapat Sungai Boro-Boro seluas 2515,54 ha yang mendukung kehadiran spesies tumbuhan herba. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kerapatan tumbuhan herba di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Boro-Boro dalam kawasan hutan Lindung Wolasi Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan,Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik dan pengumpulan data menempatkan plot pengamatan secara stratified random sampling, yang mewakili kondisi adanya kehadiran tumbuhan herba di sekitar lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kerapatan spesies tumbuhan herba tertinggi adalah Phrynium houtteamum Kock (22,5%), pada daerah datar adalah Phrynium houtteamum Kock. (25,54%) sedangkan pada daerah miring adalah Panicum repens L. (14,52%). Marantaceae merupakan familia dengan kerapatan tertinggi yakni sebesar 2,685 ind/m2
Pengetahuan Wanita Pra-Menopause Tentang Perubahan Fisiologis Menopause Di BPM “M” Kabupaten Bengkalis
Pendahuluan: Dalam perjalanan hidupnya wanita yang mencapai umur sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur, sehingga tidak sanggup memenuhi kebutuhan hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dalam mengeluarkan hormonnya. Perubahan pengeluaran hormon menyebabkan perubahan pada fisik dan psikis Penurunan kadar estrogen dalam tubuh sebenarnya dapat menyebabkan beberapa komplikasi dan kondisi serius. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita pra-menopause tentang perubahan fisiologis menopause di BPM “M” Kabupaten Bengkalis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu pra-menopause yang berada di wilayah kerja BPM “M” yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh populasi. Analisa data pada penelitian ini dilakukan secara Univariat yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Data yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 30 responden mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 56,67% pada tingkat pendidikan rendah sebanyak 46,67%, pada paritas multipara sebanyak 50%, dan telah mendapatkan informasi sebanyak 40%.Kesimpulan: Sebanyak 56,67% wanita pra-menopause berpengetahuan kurang tentang perubahan fisiologis menopause di BPM “M” Kabupaten Bengkalis. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya pada wanita pra-menopause tentang perubahan fisiologis menopause yang akan dialami ibu sehingga ibu dapat merasa nyaman dalam menikmati setiap proses perubahan yang terjadi pada dirinya
Penerapan Metode Artikulasi Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV
Untuk meningkatkan Aktivitas belajar siswa maka pada penelitian ini digunakan metode artikulasi dalam pelajaran PAI siswa kelas IV SDN 14 Palangka Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa di SDN 14 Palangka Kota Palangka Raya.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Reseach) dilakukan di SDN 14 Palangka Kota Palangka Raya Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan tiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan Refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pelajaran PAI, Dimana sebelum diterapkannya metode artikulasi, keaktifan siswa memperoleh persentase rata-rata sebesar 46% siswa yang aktif. Namun setelah diterapkannya strategi tersebut, keaktifan siswa meningkat menjadi 61%. Sedangkan pada siklus kedua, keaktivan siswa tercapai pada persentase rata-rata 80% dengan demikian penggunaan metode artikulasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV
Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 (Pemanfaatan Information Communication and Technology)
The era of the industrial revolution 4.0 brings challenges for educators to improve learning. In the 21st century learning framework requires easy generations to have skills and knowledge in the field of technology. Especially during the current covid-19 pandemic,itrequirs generations to utilize Information Technology and Communication in the learning proces. This study aims to discuss issues realated to the use of Information and Communication Technology in improving education in the era of the Covid-19 pandemic. The research methodology used is a qualitative research type through library research which is interpreted to produce information in the form of knowledge.The results of the discussion of this research show that Information and Communication Thechnology has a major influence in the era of the Covid-19 pandemic. The Ministry of Education issues a policy with distance learning (online) with the From Work Home System. Information and Communication Technology has several benefits including:(1) increasing student motivation;(2) Gaining insight from the horizon of thinking;(3) Fostering a spirit of togetherness;(4) Effektive and efficient digital portfolios;(5) Being a measuring tool used at school. The application in the online learning process are: Zoom application,google Hangouts application,whatsapp application,teacher room application,zenius learning application, and e-learning application.Learning media used to improve distance learning process (online) such as:internet,e-learning,e-mail,PowerPoint, and learning CDs. By utilizing learning media and application like this,it is easy for generations to have skills and abilities in terms of using and utilizing Information anf Communication Technology properly
Tafawwuq al-kitāb "Mahir Berbahasa Arab 1 Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tahun 2012" li Arif Friyadi wa Khoridah min nāḥiyah al-mādah
Pembahasan pembelajaran ini adalah tentang Keunggulan Buku “Mahir Berbahasa Arab 1 Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tahun 2012” oleh Arif Friyadi dan Khoridah dari Segi Materi. Dan pembahasan ini berpusat pada dua persoalan utama, yaitu:
1. Apa materi yang digunakan di dalam Buku “Mahir Berbahasa Arab 1 Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tahun 2012” oleh Arif Friyadi dan Khoridah?
2. Apakah buku “Mahir Berbahasa Arab 1 Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tahun 2012” oleh Arif Friyadi dan Khoridah sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 dari segi materi?
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan di atas maka peneliti menggunakan pencarian kepustakaan dan metode interview. Kemudian peneliti mengarahkan dalam analisis data kepada metode analisis isi.
Adapun hasil dari pembahasan ini adalah sesungguhnya buku “Mahir Berbahasa Arab 1 Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Tahun 2012” oleh Arif Friyadi dan Khoridah adalah buku ajar tambahan untuk kelas VII unggulan Madrasah Tsanawiyah yang berisi tentang percakapan sehari-hari yang diawali dari mufrodat kemudian dilanjutkan dengan dialog dan potongan kalimat atau bacaan dan latihan.
Penulis menuliskan 20 bab di buku tersebut. Bab pertama: di kelas, bab kedua: di perpustakaan, bab ketiga: di kantin, bab keempat: kata-kata sifat, bab kelima: warna-warna, bab keenam: bentuk-bentuk, bab ketujuh: di rumah, bab kedelapan: di ruang tamu, bab kesembilan: di tempat tidur, bab 10: di dapur, bab 11: di kamar mandi, bab 12: di pasar sayur, bab 13: di jalan, bab 14: arah mata angin, bab 15: angka 1-10, bab 16: angka belasan, bab 17:angka 21-99, bab 18: anggota tubuh manusia, bab 19: perintah-perintah, dan bab 20: larangan-larangan.
Buku “Mahir Berbahasa Arab 1” belum sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008. Karena sebagian materi seperti mteri kata-kata sifat, warna-warna, bentuk-bentuk, di pasar sayur, di jalan, arah mata angin, angka-angka, anggota tubuh manusia, perintah-perintah, dan larangan merupakan materi tambahan yang diberikan untuk siswa kelas VII unggulan Madrasah Tsanawiyah. Karena materi tersebut tidak ada di dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008.Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008. Danmateri seperti di kelas, di perpustakaan dan di kantin adalah materi-materi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008, yaitu materi di sekolah. Dan materi di rumah, di ruang tamu, di ruang tidur, di dapur, dan di kamar mandi adalah materi yang sesusai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Pembuatan Alat Praktikum Termoskop Guna Menjelaskan Radiasi Kalor Berbasis Teknologi Murah Dan Sederhana
This research is motivated physics not only theoretical concepts but practiced, the high price and lack of funds to purchase tools practicum especially tools practicum material calor radiation, then conducted tool making practicum termoskop. The method in this research is a practical tool manufacture termoskop, test tool practicum termoskop, test feasibility tool practicum termoskop. Results in making tool practicum termoskop in accordance with references, distinguish absorption in color body, bottles black absorbs calor 0,011x10-16J with the rate of absorption 1,6 x10-16W and a bottle of white 0,010x10-16J with the rate of absorption 1,4 x10-16W. LKP who presented the material in accordance with the theory of physics, obviously, simple sentences, easy to understand, could guide the students to dig up information, typeface is easy to read and attractive
Penerapan Metode Karya Wisata pada Konsep Dasar IPA MI/SD Materi Perkembangbiakan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa PGMI
IndonesiaPendahuluan: Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses, hasil dan kendala dalam pembelajaran menggunakan metode karya wisata pada mata kuliah Konsep Dasar IPA. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus, dan tiap-tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes, dan catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil: pada siklus I dan siklus II diperoleh persentase keterlaksanaan sebanyak 100 %, pada siklus I nilai ketercapaiannya mencapai nilai 76,79 dan siklus II mencapai nilai ketercapaiannya 84,11. Ketuntasan belajar klasikal hasil mahasiswa pada siklus I mencapai persentase 46,66 %, sedangkan pada siklus II mencapai persentase 90 %. Kendala-kendala yang dihadapi adalah peneliti kurang memfokuskan mahasiswa dan mahasiwi yang duduk di belakang. Cara mengatasinya dengan memberikan pengajaran kepada seluruh mahasiswa, baik yang duduk didepan maupun di belakang.EnglishIntroduction: The aims of the research are: describes the process of implementation, outcomes, and obstacles encountered in the applying the method of tourism work on course of Natural Sciences basic concept. Method: This research used the action research was conducted in two cycles, and every cycles which include: planning, acting and observing, and reflecting. The technic for of gathering data in the research using by technic observation, test, and field notes. The data was analized using by kualitatif and kuantitatife technic. Result: The teacher activity in cycle 1 and 2 get percentage was 100%, in cycle in the score reached 76,79 and the cycle II the score reached 84,11. The classical completeness of writing description result in cycle 2 reached 46,66%, while in cycle 2 reached 90%. The problems which happen was the Researchers focused the students whom sit in behind less and how to resolve it with gived the teaching to all of student, although the student who sit infront of class or in behind
- …