51,921 research outputs found

    PERKEMBANGAN GRUP MUSIK “DARA PUSPITA” TAHUN 1965-1972

    Get PDF
    Dara Puspita merupakan grup band musik tahun 1960-an yang keseluruhan anggotanya perempuan. Dara Puspita hadir dengan genre musik pop dan instrumen-instrumen latin. Seiring dengan semakin berkembangnya musik di Indonesia mendorong Dara Puspita hadir dengan genre musik hard rock. Perjalanan karir Dara Puspita berawal dari grup musik sekolah “Nirma Puspita” dengan sering mengikuti perlombaan musik antar sekolah. April 1964, grup ini bertemu dengan Koes Bersaudara yang show di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Anggota dan Teknisi Koes Bersaudara menyarankan grup ini untuk hijrah ke Jakarta jika ingin sukses berkarir dalam dunia musik. Nama Dara Puspita mulai dikenal tahun 1965 saat tour show ke Bangkok. Dara Puspita merupakan grup band perempuan yang memiliki skill cukup baik dalam bermain alat musik, sehingga diikutkan tour showkeliling Eropa yang dipromotori oleh Mr. Wilhelm Butz mendorong Dara Puspita dikenal baik di Indonesia dan Luar Negeri. Penelitian ini membahas (1) Apa latar belakang Dara Puspita bergenre rock? dan (2) Bagaimana perkembangan karir bermusik Dara Puspita tahun 1965-1972?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan (1)pengumpulan sumber-sumber berupa artikel, majalah, koran, buku penunjang yang berhubungan dengan Dara Puspitadan grup band rock tahun 1965-1972; (2)melakukan kritik terhadap sumber artikel, majalah, koran, buku penunjang yang berhubungan dengan Dara Puspitadan grup band rock tahun 1965-1972; (3)proses interpretasi hubungan antar fakta yang diperoleh dan (4) historiografi sebagai bagian akhir hasil penulisan yang sesuai dengan tema yang dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dara Puspita merupakan band perempuan asal Surabaya yang mencoba peruntungan karir bermusiknya di Jakarta sejak tahun 1965. Dara Puspita memiliki ciri khas aksi panggung yang kompak dengan kostumnya yang seragam.Permainan alat musik Dara Puspita dengan genre rock sangat totalitas dan cukup baik untuk permainan musik perempuan.Musik rock menjadi genre musik Dara Puspita karena anggota Dara Puspita terinspirasi dengan musik The Beatles. Perkembangan karir Dara Puspita tahun 1965 diawali dengan show Dara Puspita di Bangkok menggantikan show Koes Bersaudara. Tahun 1966 seorang promotor musik asal Makasar membuat show khusus Dara Puspita di Istora saat hari Kartini. Tahun 1968 Dara Puspita tour showkeliling Eropa yang dipromotori oleh Mr. Wilhelm Butz. Sepulang dari Eropa tahun 1972 Dara Puspita pulang ke Indonesia dan mengadakan tour show keliling Indonesia yang dipromotori oleh C.V. Rovina dan Majalah Aktuil Bandung, dalam showterakhir Dara Puspita di Makasar secara resmi band Dara Puspita dibubarkan. Kata Kunci: Musik, Dara Puspita, Perkembanga

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KLINIK PUSPITA SARI

    Get PDF
    Proses pengolahan data pada Klinik Puspita Sari masih menggunakan sistem pengolahan manual. Semakin bertambahnya jumlah pasien setiap hari dan pemesanan yang semakin meningkat maka proses manual sangat menyulitkan jika digunakan. Oleh karena itu dilakukan pengolahan data pada kertas dalam pendataan dan transaksi yang terjadi setiap hari, akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pendataan, belum lagi data mudah hilang yang menyebabkan pengolahan informasi klinik kurang efektif dan efisien. Untuk mengurangi angka tersebut dibuatlah sebuah analisa permasalahan yang di ambil dari masalah yang ada dengan pembuatan sistem informasi klinik puspita sari yang sesuai dengan kebutuhan administrasi dan pengolahan data pada klinik puspita sari. Sistem informasi klinik puspita tersebut berbasis website menggunakan database Mysql. Dengan tujuan untuk pengolahan data yang efektif dan cepat. Serta data akan disimpan dan bisa digunakan untuk laporan

    PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS WEDDING ORGANIZER HASTINA PUSPITA DECORATION KOTA JAMBI)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap keunggulan bersaing (studi kasus wedding organizer Hastina Puspita Decoration Jambi). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah memakai jasa wedding organizer Hastina Puspita decoration pada tahun 2019, jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin yakni sebanyak 70 responden. Pengumpulan sampel dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan teknik Simple random sampling. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikan 0,05. Keseluruhan analisis dihitung menggunakan program SPSS versi 24. Hasil dari penelitian menunjukkan, bahwa (1) kreativitas dan inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing pada wedding organizer Hastina Puspita Dcoration Jambi. (2) inovasi memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap keunggulan bersaing wedding organizer Hastina Puspita Decoration Jambi

    DIANITA PUSPITA

    Get PDF
    L atar belakang percobaan ini berdasarkan rendahnya hasil belajar siswa dengan nilai rata - rata kelas dibawah KKM . Tujuan peneliti m engungkapkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pen ilaian ini menggunakan asesmen portofolio. Metode nya adalah metode deskriptif. Sampel yang di gunakan adalah siswa XI MIA di SMA PGRI 1 Bandung dengan jumlah siswa 34 siswa . Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan test objektif, laporan praktikum yaitu indera pendengaran, indera penglihatan, indera pembau , indera pengecap dan angket . H asil analisis data menunjukan Pretest siswa sebesar 49.6 dan perolehan Posttest sebesar 80.68. Hasil pretest dan posttest selanjutnya diuji statistik menggunakan uji t. N ilai Indeks Gain sebesar 0,6221 dengan kriteria sedang. Aktivitas belajar siswa yang terungkap bahwa pada Kegiatan visual : siswa harus membaca buku, melihat gambar - gambar, mengamati orang lain bekerja, rata - rata 3,23 (baik) , Kegiatan oral : Menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan, rata - rata 3.02 (baik) , Kegiatan mendengar : siswa mendengark an percakapan atau diskusi kelompok , rata - rata 2.65 (baik) , Kegiatan menulis : siswa menulis laporan, dan mengerjakan tes serta mengisi angket rata - rata 3. 79 (baik) , Kegiatan menggambar : siswa menggambar rata - rata 3.0 6 (baik) . S emua termasuk kategori baik. Berdasarkan hasil analisis data dan penggunaan assesmen portofolio menunjukan bahwa, penggunaan asesmen portofolio dapat mengungkapkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada konsep Alat Indera. Kata kunci : Asesmen Portofolio, Hasil Belajar, Aktivitas, Alat Inder

    HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD GUGUS PUSPITA KECAMATAN PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar se-gugus Puspita Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas . Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif,dan jenis penelitian ini adalah korelasi. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SD se-gugus Puspita Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret- Mei 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD se-gugus Puspita Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas, dengan populasi sebanyak 129 siswa, dengan pengambilan sampel menggunakan tehnik proposional random sampling diperoleh sampel sebanyak 95 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat belajar siswa, sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar IPS. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product momentdari pearson dan uji reabilitas menggunakan rumus koefisien alpha. Uji prasyarat analisis (teknik analisis data) menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian korelasi menggunakan korelasi product momentdari pearson. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan prestasi belajar IPS. Hal tersebut berdasarkan adanalisis data menunjukan bahwa r hitung > r tabel yaitu 0,496 > 0,202 dengan taraf signifikasi sebesar 5%. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi minat belajar maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar IPS siswa kelas V SD se- gugus Puspita Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas

    PERSEPSI AUDIENS TENTANG KREDIBILITAS DAN DAYATARIK PENYIAR RADIO PUSPITA FM(Studi pada Fans Club Radio Puspita FM Malang)

    Get PDF
    Announcer was a viewer who did the job of broadcasting, serving commercial products, to broadcast news / information, acting as host or comedian, menghendel sports, interviewer, discussion, quiz, and narration. Diradio announcer is a communicator. Knowingly or not, a radio broadcaster should be able to communicate with his audience. From this the researchers wanted to know from the audience's perception of credibility and attractiveness of a radio announcer. So that the formulation of the problem of this research is how the audience perception of credibility and attractiveness Puspita FM radio announcer? Perception is the experience of objects, events, or links obtained with the information and interpret the message concludes. Perception is to give meaning to sensory stimuli (sensory stimuli) (Grace, 2008 51). The appeal of an individual's ability to attract attention, while credibility is an aspect that has Competence (the ability or the authority), Integrity (integrity or honesty), and Good Will (tolerance). Operational definition in this research is the credibility and attractiveness. Indicators of credibility consists of Dynamism, Sosiabilitas, Koorientasi, Charisma. While attractiveness is an indicator of the Physical Attractiveness, similarity of intentions or goals, familiarity, proximity, ability and Friendly. This type of research used is descriptive. The statistical analysis used in this type of research is statistical deskripsif. Samples used in this study were members Puspita FM Radio Fans Club which is still active. And the researchers found 43 Fan Club members who are still active and used as samples. As mentioned by Suharsimi Arikunto (2002:112) that if the subject is less than 100, preferably taken all of that research is the study populations. Therefore, this research uses total sampling techniques. An analysis technique that is used by using the Mean or average analysis. From the analysis of the data that has been done, researchers can infer that in Relation to the credibility of Puspita FM radio announcer, good listeners perceive. Evident from the calculation of average (mean) obtained at 3.2 who fall into either category. While in Relation to appeal Puspita FM radio broadcasters, listeners perceive the good. Evident from the calculation of average (mean) obtained at 3.25 who fall into either category. The perception of the audience who are members of the Fans Club Puspita FM is an assessment, opinion, and an appreciative audience on the FM radio Puspita especially for the announcer

    Error Analysis on Learners' Interlanguage and Intralanguage: a Case Study of Two Adolescent Students

    Full text link
    This research focuses on exploring learners' language, especially the errors that are performed by the English learners. The subjects of this study are two adolescent students who have been learning English since early age. The data analyzed is collected by doing the interview session. Identification and classification are done toward the errors performed by the subjects. After that, the pattern is drawn to find out the subjects' nature of language. The result shows that both interlanguage and intralanguage affect the students' English. However, interlanguage affects the errors more than does intralanguage. It proves that the nature of L1 affects the L2 acquisition. The errors occurred in terms of subject-verb agreement, tenses, and relative clause. At the end, the appropriate feedback given to speaking performance is implicit correction such as recast and prompts

    Authentic Materials in Extensive Reading Class at Stain Ponorogo

    Full text link
    It is widely believed that English Foreign Language (EFL) learners need to develop their language proficiency by getting so much input. Moreover, students need to be familiarized with the real English us­age where real forms of communication and cultural knowledge are crucially exposed. Teaching through authentic materials will make the learners feel that they are learning a real language which is used by the real native speakers for real communication. incorporating au­thentic materials helps students acquire an effective communicative competence in the language focus. The research intended to describe the implementation of authentic materials in extensive reading class, the problems arise and the students' responses toward the authen­tic materials in extensive reading class. The design of the research was Descriptive Qualitative method and the research subject was the lecturer of Extensive Reading class and 33 students in B class of the fourth semester of STAIN Ponorogo who took Extensive Read­ing subject. The instruments used were in the form of observation sheet, interview guideline and questionnaire. The implementation of authentic materials in extensive reading class covered some procedures into three main phases namely (1) Pre­ Activity, (2) Main­ Activity and (3) Post­Activity. The activities in main activity are as follows: (a) Pre­ Activity; (b) Whilst ­Activity; and (3) The language focus stage. There were problems arose during the implementation in terms of complicated planning, more time allocation and some disinterested students. Finally, the students showed significantly positive attitude toward the implementation of authentic materials in extensive reading class

    Masalah Keluarga dalam Novel Puspita Rinengga Karya Tulus Setiyadi (Kajian Sosiologi Sastra)

    Get PDF
     Abstract Family problems are common problems in household life, but not all family problems can be solved. The existence of family problems can lead to acts of violence as a result of these problems. Puspita Rinnengga is one of Tulus Setiyadi's literary novels, which describes the family problems that occur among the characters. The aims of this study are (1) to explain deviant acts and (2) to explain the acts of violence experienced by the characters in Puspita Rinengga's novel. This research will be studied using Wellek and Warren's study of the sociology of literature, which focuses on the sociology of the content of literary works and examines the social elements and problems in literary works. This study uses qualitative research. The data source in this study is the novel Puspita Rinengga. This research data uses words, sentences, and conversations related to deviant acts and acts of violence. The techniques used to collect data in this study included library techniques, reading techniques, note-taking techniques, and data grouping techniques. Data analysis techniques in this study were divided into four categories: data preparation and organization, data reduction, data presentation, and conclusions. The results and discussion of this study are: (1) deviant acts whose forms are bisexual, becoming effeminate, and prostituting (2) acts of violence whose forms are neglected and prohibited from being independent and which cause misery and economic dependence Keywords: Deviant action, Abandoned, prohibited, Independent Abstrak Masalah keluarga merupakan masalah yang lumrah terjadi dalam kehidupan rumah tangga, akan tetapi tidak semua permasalahan keluarga dapat diselesaikan. Adanya permasalahan keluarga dapat menyebabkan tindak kekerasan sebagai akibat dari permasalahan tersebut. Novel Puspita Rinengga merupakan salah satu novel karya sastra Tulus Setiyadi yang menggambarkan masalah keluarga yang terjadi diantara para tokoh. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Menjelaskan tindakan menyimpang (2) Menjelaskan tindak kekerasan yang dialami oleh tokoh dalam novel Puspita Rinengga. Penelitian ini aka dikaji menggunakan kajian sosiologi sastra Wellek dan Warren yang berfokus pada sosiologi isi karya sastra yang mengkaji unsur dan masalah yang berkaitan dengan sosial pada karya sastra. penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini menggunakan novel Puspita Rinengga. Data penelitian ini menggunakan kata, kalimat, percakapan yang berkaitan dengan tindakan menyimpang dan tindakan kekerasan. Teknik mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, teknik membaca, teknik mencatat, dan teknik mengelompokkan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 yaitu persiapan dan pengorganisasian data, reduksi data, menyajikan data dan kesimpulan. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah (1) tindakan menyimpang wujudnya adalah biseksual, menjadi banci dan PSK (2) tindakan kekerasan yang wujudnya adalah ditelantarkan dan dilarang mandiri yang menyebabkan kesengsaraan dan ketergantungan ekonomi Kata Kunci: Tindakan menyimpang, Ditelantarkan, Dilarang Mandir

    GAMBARAN SENSE OF HUMOR PADA MAHASISWA BARU YANG MERANTAU

    Get PDF
    Banyak mahasiswa baru setiap tahun melakukan perjalanan jauh dari daerah asal mereka untuk kuliah ke perguruan tinggi. Hal ini akan menimbulkan masalah dalam kehidupan mahasiswa yang merantau. Mahasiswa baru yang merantau dapat menggunakan humor sebagai mekanisme koping untuk membantu mereka melewati situasi sulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana sense of humor mahasiswa merantau berkembang dan berubah seiring waktu. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini mempunyai orientasi deskriptif. Sebanyak 314 mahasiswa yang masuk disurvei secara isidental sampling. Skala yang digynkaan adalah Multidimensional Sense of Humor Scale (MSHS). Pada peneitian ini ditemukan hasil bahwa mahasiswa baru yang merantau di Universitas Muhammadiyah Malang memiliki Sense of Humor yang tinggi. Artinya rata-rata mahasiswa baru yang merantau di Universitas Muhammadiyah Malang memiliki kemampuan merasakan sebuah humor atau Sense of Humor yang baik. sehingga, diharapkan dengan adanya Sense of Humor yang bagus dan efektif maka perilaku dalam bersosialisasi mahasiswa baru yang merantau di lingkungan yang baru lebih mudah dilakukan
    corecore