2,839 research outputs found

    TATA RIAS KARAKTER TOKOH PANGERAN EUGENE FITZHERBERT DALAM CERITA RAPUNZEL PADA PERGELARAN FAIRY TALES OF FANTASY

    Get PDF
    Pembuatan Proyek Akhir ini bertujuan untuk: 1) merancang tata rias wajah, penataan rambut, body painting/ face painting, dan kostum tokoh pangeran Eugene Fitzherbert dalam cerita Rapunzel pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy. 2) menerapkan tata rias wajah, penataan rambut, body painting/ face painting dan kostum tokoh Eugene Fitzherbert dalam cerita Rapunzel pada pergelaran Fairy Tales of Fantasi. 3) menampilkan tokoh pangeran Eugene Fitzherbert dalam cerita Rapunzel pada pagelaran Fairy Tales of Fantasy. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu: 1) merancang dengan cara mengetahui alur cerita dongeng Rapunzel dan mengkaji teori untuk mempelajari karakter tokoh pangeran Eugene Fitzherbert, mencari sumber ide dan merancang tata rias wajah karakter, penataan rambut, body painting/ face painting dan kostum. 2) menerapkan dengan melakukan tes rias wajah, penataaan rambut, gladi kotor yang meliputi pengaplikasian tata rias wajah, penataan rambut, body painting/ face painting dan kostum dengan menampilkan tokoh diatas panggung serta penyesuaian tata cahaya dan musik. 3) menampilkan tokoh Eugene Fitzherbert pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy dengan menyusun kegiatan (latihan, gladi kotor, gladi bersih dan penyelenggaraan pergelaran). Hasil Proyek Akhir, yaitu: 1) terciptanya tata rias wajah karakter, penataan rambut, body painting/ face painting, dan kostum tokoh pangeran Eugene Fitzherbert dalam cerita Rapunzel pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy. 2) terwujudnya tata rias wajah karakter, penataan rambut, body painting/ face painting, dan kostum tokoh pangeran Eugene Fitzherbert dalam cerita Rapunzel pada pergelaran Fairy Tales of Fantasy. 3) terselenggaranya pergelaran Fairy Tales of Fantasy di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2012, dengan menampilkan tokoh pangeran Eugene Fitzherbert dalam cerita Rapunzel

    AMISH TEENAGERS VIEWING THE WORLD IN A DOCUMENTARY FILM AMISH ON BREAK

    Get PDF
    Agama telah menjadi ulasan menarik disetiap negara sejak dulu kala tak terkecuali di Amerika Serikat. Agama juga seolah sudah menjadi bagian penting di dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya. Keanekaragaman budaya yang masuk ke Amerika juga berdampak pada beragamnya kepercayaan atau agama yang ada di sana. Salah satu yang menarik adalah Komunitas Amish yang terkenal dengan kehidupannya yang sangat religius dan sederhana. Di tengah kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat di Amerika, komunitas Amish masih ada dengan segala nilai-nilai kehidupan religiusnya yang sangat sederhana tanpa mengindahkan kemajuan teknologi yang ada. Konsep ketuhanan yang dipercaya memicu seseorang menjadi religius kemudian membentuk komunitas yang mempunyai kepercayaan yang sama, bisa menjadi sangat kuat, berkembang dan bertahan lama. Mereka berfikir, bereaksi dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai religius yang telah mereka terima sejak kecil hingga dewasa tanpa boleh mengajukan pertanyaan. Nilai-nilai tersebut yang mereka yakini akan mengantarkan mereka pada kehidupan terbaik di dunia maupun setelah kematian yaitu surga

    PENINGKATAN APRESIASI SASTRA TERHADAP NOVEL AYAT-AYAT CINTA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN MODEL SINEKTIK BERDASARKAN KURIKULUM KTSP PADA SISWA KELAS XII IPA SMA AL ISLAM I SURAKARTA TAHUN 2008 ā€“ 2009

    Get PDF
    Secara umum penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan apresiasi sastra dengan metode pembelajaran sinektik di SMA Al Islam I Surakarta. Tujuan secara khusus (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran apresiasi sastra terhadap novel Ayat-Ayat Cinta dengan strategi pembelajaran model sinektik berdasarkan kurikulum KTSP pada siswa kelas VII IPA 3 SMA Al Islam I Surakarta. (2) mendeskripsikan peningkatan kemampuan apresiasi sastra terhadap novel Ayat-Ayat Cinta setelah diterapkannya strategi sinektik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Setiap siklus meliputi empat tahapan : perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dokumen, dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA 3 SMA Al Islam I Surakarta. Pelaksanaan berlangsung selama satu semester mulai bulan Juli 2008 sampai Desember 2008. Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan : (1) pelaksanaan proses belajar mengajar dalam pembelajaran apresiasi sastra di kelas XII IPA 3 SMA Al Islam I Surakarta dapat berjalan secara efektif dan suasana pembelajaran menjadi lebih hidup setelah diterapkannya metode pembelajaran sinektik. Hal ini ditandai dengan motivasi dan keaktifan siswa yang semakin meningkat dalam proses belajar mengajar. (2) Kemampuan apresiasi sastra siswa meningkat, dengan diterapkannya pembelajaran sinektik, baik peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajar maupun peningkatan nilai reratanya. Peningkatan jumlah ketuntasan belajar dari siklus I sebesar 47,36%, siklus II 60,52%, dan siklus III sebesar 84,21%. Nilai reratanya pada akhir siklus III mencapai 73,00. Nilai tersebut telah memenuhi batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan. Dari hasil pengamatan proses pembelajaran apresiasi sastra dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi pembelajaran sinektik ternyata dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pula kemampuan siswa dalam mengapresiasi sastra. Siswa merasa lebih senang dan mudah dalam mengapresiasi sastra khususnya novel. Dengan demikian melalui penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa strategi pembelajaran dengan metode sinektik dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran apresiasi sastra khususnya novel di SMA Al Islam I Surakarta

    Jenis Kalimat Dan Diksi Dalam Ucapan Selamat Idul Fitri 1432 H Melalui Short Message Service (SMS)

    Get PDF
    Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Diksi adalah pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis. Skripsi ini menyoro ti ucapan selamat Idul Fitri 1432 H melalui Short Message Service (SMS) di daerah Karanganyar pada bulan September 2011. Pemilihan tahun tersebut karena memiliki ucapan yang menarik dan isi pesannya sangat bervariasi dalam mengungkapkannya. Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendiskripsikan jenis kalimat dalam ucapan selamat Idul Fitri 1432 H melalui SMS di daerah Karanganyar pada bulan September 2011. 2) Mendi skripsikan variasi diksi dalam ucapan selamat Idul Fi tri 1432 H melalui SMS. 3) Mendi skripsikan varia si pesan dalam ucapan selamat Idul Fitri1432 H melalui SMS. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Simak meliputi taknik simak bebas lipat cakap dan teknik catat. Teknik analisis yang digunakan adalah metode padan ekstralingual yaitu dengan menghubung- bandingkan bunyi - bunyi bahasa. Data yang diteliti adalah ucapan selamat Idul Fitri 1432 H melalui SMS di daerah Karanganyar pada bulan September 2011. Pemilihan ucapan selamat Idul Fitri tersebut karena memiliki ucapan yang menarik dan isi pesannya bervariasi dalam mengungkapkannya. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Jenis kalimat berita sebanyak enam puluh kalimat, s edangkan kalimat permintaan sebanyak dua puluh kalimat, dan kalimat langsung sebanyak dua puluh kalimat . Dari dua puluh hasil parafrase , jenis kalimat yang mendominasi adalah kali mat berita. 2) Ada empat diksi yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu terkait dengan nama hari, ucapan selamat, penggambaran suasana, dan harapan atau permohonan. 3) Ditemukan sejumlah sembilan diksi terkait dengan nama hari. 4) Ditemukan dua belas diksi terkait ucapan selamat. 5) Ditemukan dua belas diksi terkait penggambaran suasana yang memiliki nilai estetika tinggi. 6) Ditemukan delapan belas diksi yang terkait dengan harapan atau permohonan. 7) D itemukan tujuh belas parafrase yang mempunyai isi pesan yang sama yaitu ucapan selamat dan harapan atau permohonan. Isi pesan yang dimaksud adalah ucapan selamat menyambut hari kemenangan yaitu Idul Fitri 1432 H dan harapan atau permohonannya ditandai dengan kata memohon bukakan pintu maaf atau mohon maaf lahir dan batin

    A phytosociological study of a lowland forest at the Tesso Nilo National Park, Riau.

    Get PDF
    A Ā phytosociological study of a lowland forest was carried out at the Tesso Nilo National Park (TNNP), Riau. The objective of the study was to obtain quantitative data on the floristic composition and structure of the above-mentioned lowland forest. By establishing a plot of 1.0 ha, the quadrat method was used to collect the data. We recorded a total of 1,303 individuals of trees and saplings with diameters Ć¢ā€°Ā„ 2 cm, comprising 304 species, 153 genera, and 62 families. Using the dominance and density of two tree species, the forest community in the plot can be designated as Sloetia elongata-Pimelodendron griffithianum Association. The species sharing the dominance were Sloetia elongata (Importance Value, IV = 14.43), Pimelodendron griffithianum (IV = 6.17), Santiria laevigata (IV = 5.45) and Xylopia caudata (IV = 5.17). Diameter records showed that 80% of trees in the plot were dominated by small individuals with diameters between 10-30 cm. Trees with diameters 30 cm were Dracaena cf. porteri (diam. 75.6 cm), Artocarpus elasticus (63.3 cm), and Ctenolophon parviflorus (62.1 cm). Ā Dipterocarp species was not important since they contributed only 4%, while non-dipterocarps shared 96% comprising 61 families. The highest basal area was shared by nine species, including one dipterocarp, Shorea leprosula. Several dipterocarp species occurring in TNNP have been listed in the IUCN Red List of Threatened Species, including Anisoptera megistocarpa, Hopea ferruginea, Hopea pachycarpa, Shorea atrinervosa, Shorea faguetiana,Ā Ā  Shorea lepidota and Vatica gamosepala. The presence of a large number of small trees and a few large trees indicated that the forest in the plot was regenerating after heavy disturbances. Regenerating species were divided into five categories, in which 13 species were regenerating well with Sloetia elongata being the best regenerating species while dipterocarps were represented by Shorea acuminata. The occurrence of the majority of trees with a height of 20 m further confirmed the dynamic status of the forest. The importance of primary and secondary forests in TNNP was discussed. Restoration to the original forest was recommended by planting primary forest species, including endemic, rare, and endangered tree species

    Edible Film Characterization from Cassava Starch and Its Organoleptic Properties as Primary Packaging of Snake Fruit Lunkhead

    Get PDF
    Most of the food packaging material made from plastic, which is difilcult to be decomposed. We need food packaging materials environmentally friendly and edible directly with the product. The experiment was conducted in the laboratory of post-harvest, Yogyakarta AIAT in March to October 2012. The purpose of this study was to know the characteristics of edible film made from cassava starch and organoleptic value as primary packaging of snake fruit lunkhead. The experimental design used was completely randomized design with two factors, nine treatments and three replications. The first factor was the percentage of cassava starch used, the second factor was the type of plasticizer used. The results showed that: 1) The range of water content from the ninth edible film treatments were 10-32%. 2) The highest percentace of cassava starch addition, caused the increassing of edible film water vapor transmission rate. 3) The use of sorbitol plasticizers provides the highest water vapor transmission rate. 4) The range of peroxide content from ninth edible film treatment were 1,64 ā€“ 7,08 meq/kg. 5) As the primary packaging snake fruit lunkhead, the highest edible film panelist overall preferences was from sorbitol plasticizer and 4% use of cassava starch, ie. 80% of panelists like it, with an average value 3,8 which means they like it

    Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Padat Kulit Pisang Di Markaban Laut Desa Sungai Rengas Kalimantan Barat

    Get PDF
    Petani di Markaban Laut Desa Sungai Rengas umumnya Petani padi dan juga Petani sayur-sayuran. Pemakaian pupuk sintetik saja pada tanaman yang ditanam petani belum menghasilkan produksi yang maksimal, apalagi lahan di Tanggul Markaban Laut umumnya adalah tanah sulfat masam, yang mengandung pirit, dibutuhkan penambahan bahan organik berupa pupuk organik seperti kompos. Kegiatan PKM yaitu sosialisasi mengenai pentingnya pupuk organik dan bahaya jangka Panjang pupuk anorganik, serta pelatihan pembuatan kompos organic padat menggunakan embar komposter.  Limbah padat yang berasal dari limbah rumah tangga terdiri dari limbah organic dan anorganik. Pengolahan limbah organic dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Limbah organic padat yang diolah menjadi kompos organic dengan menggunakan ember komposter dapat menghasilkan kompos padat dan cair. Pengolahan limbah rumah tangga organic yang tepat dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah organic dapat menghasilkan kompos padat dan cair dengan metode ember komposte

    PERAN "KOMUNITAS BAGI NASI PAGI" MAGELANG DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL

    Get PDF
    ā€œKomunitas Bagi Nasi Pagiā€ Magelang merupakan sebuah lembaga sosial yang bergerak dalam bidang sosial. Terdapat proses penanaman karakter peduli sosial dalam komunitas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah: (1)mendeskripsikan proses pembentukan karakter peduli sosial dalam ā€œKomunitas Bagi Nasi Pagiā€ Magelang, dan; (2)menjelaskan peran ā€œKomunitas Bagi Nasi Pagiā€ Magelang dalam pembentukan karakter peduli sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek penelirtian yaitu pengurus komunitas, anggota komunitas, dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan komunitas. Informan kunci dalam penelitian ini adalah ketua komunitas. Objek penelitian ini mengenai peran ā€œKomunitas Bagi Nasi Pagiā€ Magelang dalam pembentukan karakter peduli sosial. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, deskripsi data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembentukan karakter dalam Komunitas Bagi Nasi Pagi Magelang adalah melalui pembiasaan (habituasi). Pembiasaan tersebut tumbuh dari adanya aksi yang dilakukan berulang-ulang. Kepedulian sosial dalam ā€œKomunitas Bagi Nasi Pagiā€ Magelang terlihat dalam bentuk pembagian nasi bungkus dan takjil, pendampigan santri Taman Pendidikan Al-Quran, pembersihan sungai, selokan dan masjid, memberikan sumbangan ke panti asuhan dan masyarakat miskin, menjenguk teman yang sakit, dan takziah; (2) Peran ā€œKomunitas Bagi Nasi Pagiā€ Magelang adalah sebagai media sosialisasi dalam penanaman nilai karakter sekaligus menjadi mitra keluarga dan sekolah dalam membangun karakter.ā€œKomunitas Bagi Nasi Pagiā€ Magelang sebagai bagian dari masyarakat merupakan sebuah embrio gerakan sosial yang bergerak dalam ranah civil society. Kata Kunci: Komunitas, Karakter Peduli Sosial, Pembentukan Karakte

    Marketing Strategy to Increase Bed Occupancy Rate

    Full text link
    Introduction: A hospital is an institution for health care providing treatment by specialized staff and equipment, more often but not always providing for longer-term patient stays. Today, hospitals are very complex institution, not only survive in dynamic environment but also make a profit based on their services. The aimed of this research was to know marketing mix concept (product, price, place, promotion, people, process and provision of customer service) in formulating marketing strategy to increased Bed Occupancy Rate of Obstetric Gynecology Ward 2. Method: The population are health care personnel including midwife, midwife associate, administrator and also client or consumer. The variable were product, price, place, promotion, people, process and provision of customer service. Data were collected by using structured questionnaire. Result: The result showed that product (type of services, infrastructure and facility), relative price, comfortable and safe place, targeted promotion, trained human resources, standard process and provision of customer service are an important aspect to implement strategy marketing to increase Bed Occupancy Rate. Analysis: The result of this study has enlightened the importance of strategy marketing in health care services based on seven principle of marketing mix. Discussion: Implementation of marketing mix in obstetric gynecology ward 2 need to be considered

    Perception of People Living With HIV/AIDS Affecting Lost to Follow-Up of ARV Therapy

    Get PDF
    Introduction: HIV/AIDS sufferers must consume antiretrovirals every day and control routinely each month to take ARVs in the hospital. The condition make patients having a risk of lost to follow up attitude. The purpose of this study was to determine the factors related to the attitude of lost to follow-up on people living with hiv/aids with arv therapy at rsud dr. soetomo surabaya. Method: This study used descriptive correlation design with a cross-sectional approach. The population were 135 patients and 100 patients were required as research participant with consequtive sampling. Independent variables were perceived susceptibility, perceived severity, perceived barrier to action, perceived benefits of action, cues to action, and self efficacy. The dependent variable was lost to follow up behavior. Data were obtained by questionnaire and analyzed with Spearman's Rho. Result: There was a relationship between perceived susceptability (p=0.002), perceived severity (p=0.025), perceived barrier to action (p=0.022) and cues to action (p=0.011) with lost to follow-up behavior. There was no correlation between perceived benefit of action (p=0.196) and self efficacy (p=0.071) with lost to follow-up behavior. Discussion: Knowledge and awareness regarding the importance taking antiretroviral drugs regularly and control routinely needs to be increased for patients with antiretroviral drugs. Further researchers are advised to conduct in-depth research (qualitative research) related to the causes of lost to follow-up behaviour thu
    • ā€¦
    corecore