108 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Berbahasa Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Picture And Picture Dengan Bercerita Pada Siswa Kelas V SDN Rejoagung 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia melalui strategi picture and picture. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV dan guru SDN Rejoagung 02 pada tanggal 01 Oktober 2013. Tahapan penelitian terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan selama 2 siklus, siklus pertama dilakukan dua kali pertemuan sedangkan siklus kedua dilakukan satu kali pertemuan. Subyeknya Siswa kelas IV SDN Rejoagung 02 yang berjumlah 27 siswa dan obyeknya adalah semangat belajar siswa serta strategi picturea and picture. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan lembar observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan ajar. Indikator semangat belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah sebagai berikut:(1) kuatnya kemauan untuk berbuat; (2) jumlah waktu yang disediakan untuk belajar; (3) kerelaan meninggalkan kewajiban/ tugas yang lain; dan (4) ketekunan dalam mengerjakan tugas. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berbicara siswa kelas IV SDN Rejoagung 02 setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi picture and picture . Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap pra siklus diketahui kemampuan berbicara siswa rendah dengan presentase 42,5%. Pada siklus I terdapat kemampuan berbicara siswa sedikit meningkat pada tahap sedang dengan nilai presentase kemampuan berbicara siswa 57,45% dan pada siklus II kemampuan berbicara siswa sangat baik dengan presentase 85,5%. Hal ini membuktikan adanya peningkatan kemampuan berbicara siswa dengan penerapan strategi pembelajaran picture and pictur

    Upaya Meningkatkan Kreativitas Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Index Card Match (Mencari Pasangan) Pada Siswa Kelas IV SDN Sumbersari 01 Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar IPA melalui penerapan strategi pembelajaran index card match. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini PTK. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV dan guru SDN Sumbersari 01 pada tanggal 27 Januari 2013. Tahapan penelitian terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan selama 2 siklus, siklus pertama dilakukan dua kali pertemuan sedangkan siklus kedua dilakukan satu kali pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sumbersari 01 dengan jumlah siswa 18 siswa terdiri dari 8 putra dan 10 putri dan guru mapel IPA kelas IV. Obyek penelitian ini adalah peningkatan kreativitas belajar siswa dan index card match.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan lembar observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan ajar. Indikator kreativitas belajar IPA adalah sebagai berikut: (1) Siswa hadir dalam pembelajaran; (2) rasa ingin tahu; (3) daya imajinasi kuat; (4) minat dan ulet dalam mengerjakan soal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan teknik analisis data dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kreativitas belajar siswa kelas IV SDN Sumbersari 01 setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi index card match. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap pra siklus diketahui kemampuan berhitung siswa rendah dengan presentase 31%. Pada siklus I terdapat kreativitas belajar siswa sedikit meningkat pada tahap sedang dengan nilai presentase kreativitas belajar siswa 51% dan pada siklus II kreativitas belajar siswa sangat baik dengan presentase 89%. Hal ini membuktikan adanya peningkatan kreativitas belajar bagi siswa dengan penerapan strategi index card match

    Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Sidomukti Kecamatan Jenawi Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan pendekatan Jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Sidomukti kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK), melalui model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah Guru dan siswa kelas IV SD Negeri 01 Sidomukti kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari 20 siswa, pada siklus III hanya 2 yang belum tuntas, atau 18 siswa telah tuntas. Ketuntasan 18 siswa menunjukkan ketercapaian dari indikator kinerja 85%, karena ketuntasan 18 siswa = ketercapaian KKM telah mencapai 90%, yang berarti telah diatas indikator pencapaian. Dengan demikian hipotesis tindakan yang dirumuskan yakni: ”Penerapan Pendekatan Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Sidomukti Jenawi Tahun 2012/2013” dapat di terima kebenarannya

    Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Tim Kuis (Quiz Team) Pada Siswa Kelas IV SDN Talun 02 Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar IPS melalui penerapan strategi pembelajaran quiz team. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV dan guru SDN Talun 02 pada tanggal 27 Januari 2013. Tahapan penelitian terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan selama 2 siklus, siklus pertama dilakukan dua kali pertemuan sedangkan siklus kedua dilakukan satu kali pertemuan. Subyeknya Siswa kelas IV SDN Talun 02 yang berjumlah 21 siswa dan obyeknya adalah keaktifan belajar siswa serta strategi quiz team.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan lembar observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan ajar. Indikator keaktifan belajar IPS adalah sebagai berikut:(1) kehadiran siswa dalam pelaksanaan pembelajaran; (2) perhatian siswa terhadap penjelasan guru; (3) kerjasamanya dalam kelompok; (4) kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok; (5) mendengarkan dengan baik ketika teman lain berpendapat Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan teknik analisis data dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan keaktifan belajar siswa kelas IV SDN Talun 02 setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi quiz team. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap pra siklus diketahui keaktifan belajar siswa rendah dengan presentase 40%. Pada siklus I terdapat keaktifan belajar siswa sedikit meningkat pada tahap sedang dengan nilai presentase keaktifan belajar siswa 52% dan pada siklus II keaktifan belajar siswa sangat baik dengan presentase 80%. Hal ini membuktikan adanya peningkatan keaktifan belajar bagi siswa dengan penerapan strategi pembelajaran quiz team

    Peningkatan Kemampuan Berhitung Matematika Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort Bervariasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 03 Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung matematika melalui penerapan strategi pembelajaran card sort bervariasi. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas IV dan guru SDN Kayen 03 pada tanggal 27 Januari 2013. Tahapan penelitian terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan selama 2 siklus, siklus pertama dilakukan dua kali pertemuan sedangkan siklus kedua dilakukan satu kali pertemuan. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Kayen 03 yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 16 putra dan 14 putri. Obyek penelitian adalah kemampuan berhitung dan strategi card sort bervariasi.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan lembar observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan ajar. Indikator kemampuan berhitung matematika adalah sebagai berikut: (1) menyajikan pernyataan matematika secara lisan dan tertulis; (2) menjelaskan langkah atau memberi alasan terhadap penyelesaian soal; (3) menerapkan operasi penyelesaian untuk memperoleh penyelesaian soal; (4) mengenal prosedur pemecahan yang benar dan tidak benar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas IV SDN Kayen 03 setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi card sort bervariasi. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada tahap pra siklus diketahui kemampuan berhitung siswa rendah dengan presentase 35%. Pada siklus I terdapat kemampuan berhitung siswa sedikit meningkat pada tahap sedang dengan nilai presentase kemampuan berhitung 50% dan pada siklus II kemampuan berhitung siswa sangat baik dengan presentase 80%. Hal ini membuktikan adanya peningkatan kemampuan berhitung bagi siswa dengan penerapan strategi card sort bervariasi

    Pengaruh Metode Discovery Inquiry Dengan Konvensional Terhadap Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDNegeri Kemiri 04 Kebakkramat

    Get PDF
    Sistem pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa bersikap pasif, pembelajaran dengan metode konvensional menempatkan siswa sebagai pendengar sehingga cenderung membosankan dan menjadi malas belajar. Salah satu upaya agar siswa berperan aktif dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan metode Discovery Inquiry, dimana siswa diberikan suatu kasus atau permasalahan untuk dicarikan sebuah solusi atau jawabannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar mata pelajaran IPA antara siswa yang diajarkan dengan metode Discovery Inquiry dan diajarkan dengan metode Konvensional pada siswa kelas IV SD Negeri Kemiri 04 Kebakkramat Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IV A dan kelas IV B. Kelas IV A terdiri dari 23 siswa dan kelas IV B terdiri 24 siswa. Data dianalisis dengan menggunakan uji t-tes. Hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 04 Kemiri antara kelas eksperimen yang menggunakan metode Discovery Inquiry dan kelas kontrol yang menggunakan strategi Konvensional memiliki perbedaan. Hal ini dapat dilihat dari uji t yang telah dilakukan dengan tingkat signifikansi 5% diperoleh thitung= 4,802 dan ttabel= 2,014 Maka tabelhitungtt , yaitu 4,802> 2,014. Nilai rata-rata hasil belajar IPA dengan menggunakan metode Discovery Inquiry adalah 76,12 dan metode Konvensional adalah 68,17, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan metode discovery inquiry dan metode konvensional pada siswa kelas IV SD Negeri Kemiri 04 Kebakkramat tahun Ajaran 2012/2013 dan hasil belajar yang menggunakan pembelajaran dengan metode Discovery Inquiry lebih baik jika dibandingkan dengan metode konvensional

    Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Guided Teaching Pada Siswa Kelas V SD N Tambahmulyo 01 Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini: (1) untuk meningkatkan motivasi belajar IPA siswa melalui strategi pembelajaran Guided Teaching, dan (2) untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui strategi pembelajaran Guided Teaching. Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas V SD Negeri Tambahmulyo 01, yang berjumlah 39 siswa. Objek penelitian adalah penerapan strategi pembelajaran guided teaching dan motivasi dan hasil belajar IPA kelas V SD Negeri Tambahmulyo 01. Metode pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Pada penelitian ini data dianalisis dengan analisis interaktif. Analisis interaktif merupakan model dari analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian (1) peningkatan motivasi belajar IPA dapat dilihat dari meningkatnya indikator motivasi belajar IPA meliputi: a) antusias siswa dalam menerima pembelajaran sebelum tindakan 38,46%, putaran I 56,41%, dan di akhir tindakan 82,05%, b) mendengar penjelasan dari guru sebelum tindakan 25,64%, putaran I 33,33%, dan di akhir tindakan 66,66%, c) menjawab pertanyaan sebelum tindakan 23,07%, putaran I 30,76%, dan di akhir tindakan 53,84%, d) kemauan mengerjakan soal sebelum tindakan 28,20%, putaran I 43,58%, dan di akhir tindakan 74,35%, (2) peningkatan hasil belajar IPA yang memperoleh nilai ≥ KKM 65 sebelum tindakan 38,46%, putaran I 66,66%, dan di akhir tindakan 82,05%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi Guided Teaching dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA

    Peningkatan Aktivitas Belajar Ipa Melalui Media Science Education Quality Improvement Project (SEQIP) Pada Siswa Kelas VI Sdn Tlogoayu Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan khusus Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk meningkatkan aktivitas belajar Mata Pelajaran IPA melalui media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) bagi siswa Kelas VI SD Negeri Tlogoayu Kabupaten Pati Tahun ajaran 2012/2013. Jenis peneitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini dilaksanakan dua kali siklus dan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Tlogoayu dengan jumlah siswa 24. Subjek pelaksanaan tindakan adalah peneliti dibantu oleh guru kelas. Objek pelaksanaan tindakan adalah aktivitas kelas dengan media SEQIP (Science Education Quality Improvement Project). Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunkan yaitu kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskriptif, keterangan, informasi, kata-kata bukan bersifat angka. Hasil penelitian ini adalah menunjukan hasil peningkatan aktivitas siswa dalam belajar IPA melalui media pembelajaran aktif SEQIP(Science Education Quality Improvement Project) hal ini dapat dilihat dari: 1) aktif menjawab pertanyaan 16,66%, siklus I 33,33%, siklus II 58,33%. 2) aktif mengajukan pertanyaan dari guru 37,5%, siklus I 50%, siklus II 66,66%, 3) Nilai hasil ulangan meningkat atau nilai > 70 sebelum tindakan 37,5%, siklus I 45,83%, siklus II 87,5%. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari pencapaian nilai KKM ≥ 70 sebelum tindakan 29,16%, siklus I 45,83%, siklus II 87,50%. Kesimpulan penelitian ini adalah dengan penerapan media pembelajaran aktif SEQIP (Science Education Quality Improvement Project) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI SDN Tlogoayu

    Penerapan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SD Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang ilmu. Penguasaan membaca sejak dini sangat diharapkan demi menunjang keterampilan membaca pada tingkat selanjutnya. Namun banyak dari siswa pada kelas awal masih belum menguasai keterampilan membaca. Guru sering kebingungan untuk mengajarkan keterampilan membaca kepada siswa dengan media yang tepat. Keterampilan membaca permulaan perlu ditingkatkan melalu penerapan media Puzzle dalam pembelajaran. Oleh karena itu masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut: apakah dengan menerapkan media Puzzle dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa melalui penerapan media Puzzle dalam pembelajaran. Media yang secara khusus dirancang untuk mengajarkan membaca dengan sedikit modifikasi diharapkan mampu meningkatkan keterampilan membaca siswa. Metode dan teknik menggunakan PTK, dimana setting penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Muhammadiyah Baturan dengan jumlah 22 siswa. Masalah yang diteliti adalah keterampilan membaca permulaan dengan indikator meliputi lafal, intonasi serta kelancaran. Penelitian berlangsung dalam 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Kegiatan dari masing-masing siklus meliputi empat tahap yaitu tahap perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Data tentang peristiwa pembelajaran diambil dengan menggunakan instrumen lembar observasi, tes evaluasi serta didukung data wawancara dari guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hanya 63,63% pada pertemuan I dan 68,18% pada pertemuan II yang dinyatakan tuntas, nilai rerata hasil belajar baru mencapai 79,05 dengan ketuntasan klasikal 68,18%. Pada siklus II terjadi peningkatan, siswa yang dinyatakan tuntas mencapai 77,27% pada pertemuan I dan 90,90% pada pertemuan II dengan nilai rerata hasil belajar mencapai 80,45 dengan ketuntasan klasikal 90,90%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa media Puzzle dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa pada setiap siklusnya. Oleh karena itu hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima

    Penerapan Metode Belajar Tuntas (Mastery Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Pajang III Laweyan Surakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Pajang III Laweyan Surakarta dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode belajar tuntas (mastery learning). Jenis penelitian ini yaitu PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penelitian adalah Guru dan yang menerima tindakan adalah siswa kelas V SD Negeri Pajang III berjumlah 41 siswa yang terdiri dari 21 perempuan dan 20 laki-laki. Sedangkan obyek penelitian dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Data dikumpulkan melalui metode tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tahap reduksi data, paparan/ penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil ini dapat dilihat dari presentase keberhasilan belajar siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 70, yaitu sebelum tindakan sebanyak 56,09% (23 siswa), siklus I sebanyak 65,85% (27 siswa), dan siklus II sebanyak 87,80% (36 siswa). Serta dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas, yaitu sebelum tindakan 72,90 meningkat menjadi 75,73 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 80,31 pada siklus II. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode belajar tuntas (mastery learning) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA SD Negeri Pajang III Laweyan Surakarta
    corecore