Systematic Literature Review: Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Penggunaan Model Team Games Tournament

Abstract: This study aims to identify, and evaluate all relevant research so that answering the research questions is determined (Triandini, Jayanatha, Indrawan, Werla Putra, & Israwan, 2019). The method used in this study is the Systematic Literature review (SLR) method. According to Triandini et al., (2019), it is stated that if the systematic literature review method is used, a researcher will conduct a review by identifying several journals systematically according to the steps that have been set. In this study, there are several stages of research, namely 1) research question formulation 2) journal literature search 3) criteria determination, 4) literature selection stage, 5) data presentation, 6) data processing and drawing a conclusion. Of the 20 articles above that use the TGT model, there are 18 articles that apply the TGT model to PKN subjects, 1 for social studies lesson content and 1 for science lesson content, so this proves that the application of cooperative learning model TGT (Team Game Tournament) can be used to all elementary school subjects.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengenali,dan mengevaluasi semua penelitian yang relevan sehingga menjawab pertanyaan suatu penelitian ditetapkan (Triandini, Jayanatha, Indrawan, Werla Putra, & Israwan, 2019). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode tujuan penelitian systematic literature review). Menurut Triandini et al., (2019) menyebutkan jika metode systematic literature review seorang peneliti akan melakukan review dengan mengidentifikasi beberapa jurnal secara sistematis sesuai dengan langkah – langkah yang sudah ditetapkan. Pada penelitian ini terdapat beberapa tahapan penelitian, yaitu 1) perumusan pertanyaan penelitian 2) pencarian literatur jurnal 3) penetapan kriteria, 4) tahap penyeleksian literatur, 5) penyajian data, 6) pengolahan data dan penarikan sebuah kesimpulan. Dari 20 artikel yang menggunakan model TGT ada 18 artikel yang menerapkan model TGT pada mata pelajaran PKN, 1 untuk muatan pelajaran IPS dan 1 untuk muatan pelajaran IPA, jadi hal ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model TGT (Team Game Tournament) dapat digunakan untuk semua mata pelajaran sekolah dasar.

Model Pembelajaran Multikultural Berbasis Refleksi di Era Digital

The purpose of this research is exploring the reflection of prospective of elementary school teachers on the multicultural learning model by using the Qualitative Method. The student’s reflections focus on materials, methods, media and learning assessments. The method used is content analysis of each student's reflection in two semesters and unstructured interviews to confirm the reflection. The results of this research show that the identity of material is considered important, it is because the human has many identities, not only single identity. In the learning process used the method to make the analogy of the images or the objects that upload on Moodle, and then get the comments by peers. This method seems to be able to increase self-esteem and respect of other people who had different identity. Film discussions about sensitive topics that’s get from YouTube also able to make students think critically, assertive, and agree to disagree, so then the conflicts do not need to be occur. Learning about the local wisdom such the Baduy tribe through movie of Baduy also can increase the respect to the Baduy tribe, respect to the culture of students themselves, and eliminate prejudice of stereotypes. In conclusion, in the digital era learning models with various methods, various media, and reflection-based assessments can develop the character of respecting differences in a multicultural society. As prospective teachers, students are inspired to apply when they become teachers

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MI MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III di MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung tahun ajaran 2022/2023, dengan jumlah populasi 40 siswa. Sampel penelitian yaitu kelas III A sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Team Game Tournament dan kelas III B sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran Talking Stick. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Quasy Eksperimental Design, dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan yaitu pilihan ganda (multi choice). Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dengan uji N-Gain dan uji homogenitas dengan uji Anova. Dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan uji-t independent dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistik 26.0. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian diperoleh hasil uji hipotesis menggunakan bantuan program SPSS Statistik 26.0 dengan perhitungan uji-t dengan taraf signifikasi 0.000, jika nilai signifikan (2-tailed) < 0.05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat pengaruh hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran TGT disbanding dengan model pembelajaran Talking Stick di kelas III MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung. Kata Kunci: Model Pembelajaran Team Game Tournament, Hasil Belajar. iii ABSTRACT This study aims to determine the effect of the Team Game Tournament (TGT) learning model on student learning outcomes in the Fiqh subject at MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung. This research was conducted on third grade students at MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung for the 2022/2023 academic year, with a total population of 40 students. The research sample was class III A as the experimental class with the Team Game Tournament learning model and class III B as the control class with the Talking Stick learning model. This research is a quantitative research type of Quasy Experimental Design, with the design used in this study is the Pretest�Posttest Control Group design. Data collection techniques using tests and documentation. The test instrument used is multiple choice. The data analysis technique uses the normality test with the N-Gain test and the homogeneity test with the ANOVA test. Followed by hypothesis testing with independent t-test using the help of the SPSS Statistics 26.0 program. Based on the results of the analysis and discussion of the research data, the results of hypothesis testing were obtained using the SPSS Statistics 26.0 program with the calculation of the t-test with a significance level of 0.000, if the significant value (2-tailed) <0.05, then there is a significant difference between learning outcomes in the experimental class and control class. Based on these results, there is an influence on learning outcomes between students who are taught using the TGT learning model compared to the Talking Stick learning model in class III MI Masyariqul Anwar Bandar Lampung. Keywords: Team Game Tournament Learning Model, Learning Outcomes

Pengaruh Pembelajaran Online Berbasis Kooperatif dan Outcome Based Education Terintegrasi Kearifan Lokal Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis

The ability to think critically is stated as an essential skill in 21st century society so it must be integrated into the learning process. Critical thinking can be implemented through the cooperative learning model and Outcome Based Education integrated with local wisdom. The inclusion of local wisdom in learning is a manifestation of the mandate of national education. The occurrence of the Covid-19 outbreak requires learning to be carried out online. The purpose of this study was to determine the effect of cooperative-based online learning and Outcome Based Education integrated local wisdom on critical thinking skills. The research method used the nonequivalent pretest-posttest control group design, the determination of the sample used purposive sampling technique, the data collection used a multiple choice test, and the data were analyzed using the MANOVA test using SPSS 16,0. The pre-test average test result of Critical Thinking ability in the experimental group was 37.5, while the control group score was 53,57. Furthermore, the Post-Test average of Critical Thinking ability of the experimental group was 67,14, while the control group was 57,5. The results of the Test Between Subject Effect analysis resulted in a significant value of critical thinking skills of 0,004. Based on these results, it can be stated that there is an effect of cooperative-based online learning and Outcome Based education integrated local wisdom on the critical thinking skills of students of SMAN 8 Mataram

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMET (TGT) BERBANTUAN MEDIA PUZZLE PECAHAN GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DEPOK 1

Berdasarkan hasil observasi pra penelitian di SD Negeri Depok 1 Sleman diketahui bahwa sebagian siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan sekolah yaitu 80. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri Depok 1 Sleman materi pecahan melalui pembelajaran teams games tournament berbantuan media puzzle pecahan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembar soal tes dan lembar observasi guru. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan aktivitas guru pada siklus I sebesar 73,68% (baik) dan meningkat pada siklus II menjadi 89,47% (sangat baik). Rata – rata hasil belajar Matematika pada siklus I memperoleh nilai 67 dan meningkat pada siklus II menjadi 88,53%. Ketuntasan hasil belajar Matematika pada siklus I sebesar 57,14%&nbsp; dan meningkat pada siklus II menjadi 82,14%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran teams games tournament berbantuan media puzzle pecahan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa

PENERAPAN MODEL COOCPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

This research is motivated by the low learning outcomes of students in science learning in class IV Elementary School 1 Cibentar. The purpose of this study is to improve science learning outcomes in fourth-grade elementary school students by using a cooperative learning model of team games tournament type. This research is a classroom action research with two cycles, each cycle is carried out twice the action consists of four stages of activity, namely the planning stage, implementation stage, observation stage, and reflection stage. The subjects of this study were the fourth-grade students of the State Elementary School 1 Cibentar, Jatiwangi District, Majalengka Regency, totaling 17 students. Data collection techniques using observation, learning outcomes tests, and documentation. The research instrument used was an observation sheet on student activities in applying the cooperative learning model of team games tournament type. The results showed that student learning outcomes increased from cycle I to cycle II. In the first cycle, student learning outcomes are 66.66%, and in the second cycle 83.33%. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of the cooperative learning model of time games tournament type can improve student learning outcomes in science learning for class IV at SD Negeri 1 Cibentar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JENIS TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) BERBANTUAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN SIDOMUKTI

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin (1) mendeskripsikan aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif jenis TGT berbantuan kartu soal pada siswa Kelas II SDN Sidomukti; (2) mendeskripsikan aktivitas siswa Kelas II SDN Sidomukti dengan model pembelajaran kooperatif jenis TGT berbantuan kartu soal; dan (3) mengetahui hasil belajar siswa Kelas II SDN Sidomukti dengan model pembelajaran kooperatif jenis TGT berbantuan kartu soal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan selama 2 siklus. Setiap siklus memiliki 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran konvensional pada pra siklus dan menerpakan model pembelajaran kooperatif TGT berbantuan kartu soal pada pembelajaran siklus I dan II. Pada pra siklus siswa yang hasil belajarnya mencapai AKM sejumlah 5 siswa dengan persentase 38,46%. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 8 siswa dengan persentase 61,53%, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar menjadi 12 siswa dengan persentase 92,30%. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa, dapat dinyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 8 subtema 1 kelas II SDN Sidomukti. Hasil belajar dari pra siklus, siklus I, siklus II mengalami peningkatan dan telah melebihi indikator keberhasilan yang ditentukan. Kata Kunci: Model TGT; Kartu Soal, Aktivitas Guru; Aktivitas Siswa; Hasil Belaja

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN MEDIA GROUP CARD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat keaktifan belajar siswa yang rendah. Berdasarkan hasil observasi, terdapat 7 siswa termasuk dalam kriteria tingkat keaktifan belajar rendah dan 13 siswa dengan kriteria tingkat keaktifan belajar sedang. Dari hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas sesuai dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Untuk mencapai tujuan, proses FGD dalam penelitian dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif antara peneliti, guru kelas dan dosen pembimbing lapangan. Melalui proses FGD dihasilkan kesepakatan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournamanet (TGT) berbantuan media pembelajaran Group Card sebagai tindakan untuk mengatasi permasalahan tingkat keaktifan belajar siswa yang rendah. Penelitian ini dilaksanakan meliputi tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus mencakup empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitan ini yaitu siswa kelas IV SDN 134 Panorama dengan jumlah 20 orang. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan bahwa persentase rata-rata keaktifan belajar siswa sebesar 50%, sedangkan pada siklus I memperoleh persentase 59,37% dan meningkat dengan persentase sebesar 73,43% pada siklus II. Berdasarkan hasil persentase tersebut, maka penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) berbantuan media pembelajaran Group Card dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sekolah dasar kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN MEDIA GROUP CARD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat keaktifan belajar siswa yang rendah. Berdasarkan hasil observasi, terdapat 7 siswa termasuk dalam kriteria tingkat keaktifan belajar rendah dan 13 siswa dengan kriteria tingkat keaktifan belajar sedang. Dari hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas sesuai dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Untuk mencapai tujuan, proses FGD dalam penelitian dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif antara peneliti, guru kelas dan dosen pembimbing lapangan. Melalui proses FGD dihasilkan kesepakatan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournamanet (TGT) berbantuan media pembelajaran Group Card sebagai tindakan untuk mengatasi permasalahan tingkat keaktifan belajar siswa yang rendah. Penelitian ini dilaksanakan meliputi tahap pra siklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus mencakup empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitan ini yaitu siswa kelas IV SDN 134 Panorama dengan jumlah 20 orang. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan bahwa persentase rata-rata keaktifan belajar siswa sebesar 50%, sedangkan pada siklus I memperoleh persentase 59,37% dan meningkat dengan persentase sebesar 73,43% pada siklus II. Berdasarkan hasil persentase tersebut, maka penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) berbantuan media pembelajaran Group Card dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sekolah dasar kelas IV pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila

THE IMPLEMENTATION OF TRI HITA KARANA-ORIENTED THEMATIC SOCIAL STUDIES LEARNING IN SUPPORTING SUSTAINABILITY EDUCATION IN GREEN SCHOOL BALI

Environmental issues in Indonesia cannot be solved solely by individuals, but rather by the community or group, and educational institution is no exception. Schools must be capable of assisting future generations in understanding the value of the environment and taking action in implementing sustainability principles. The cultivation of ecological intelligence through direct and indirect learning can foster students' environmental awareness, which can be seen in Green School Bali by introducing students to Tri Hita Karana. In implementing Tri Hita Karana values Green School Bali commits to creating harmony with nature and sustainability for future generations, respecting diversity, continuing to save the ecosystem, and providing a tolerant and peace-loving society. This qualitative study uses case studies and descriptive analysis to understand the essence of Tri Hita Karana, which is implemented in the Green School Bali. As result, Green School Bali which has a global design is implemented traditional values for their students from all over the world through thematic social studies subjects and successfully increases students' awareness and consciousness of various challenges due to the diversity of students' nationalities, those values also strengthen the integrity and identity of education. As an international school with a holistic learning model Green School Bali is also successfully guiding their students to take their role consciously to bring the world sustainably. Moreover, the Green School Bali’s learning program is constantly evolving to seek life balance between human and God, human and human, and human and nature guided by Tri Hita Karana values Keywords: Ecological Intelligence, Tri Hita Karana, Thematic Social Studies, Sustainability Educatio