2,585 research outputs found

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI NAGARI SIBARAMBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANINJAUAN KABUPATEN SOLOK SELAMA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2022.

    Get PDF
    Tujuan Kunjungan ibu balita ke Posyandu selama pandemi COVID-19 menurun, mengakibatkan tidak terpantaunya tumbuh kembang balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu di Nagari Sibarambang wilayah Kerja Puskesmas Paninjauan Kabupaten Solok selama pandemi COVID-19 tahun 2022. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan populasi sebanyak 231 ibu balita dan diambil sampel dengan perhitungan lameshow, sehingga sampelnya 75 ibu balita. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariate, diolah menngunakan uji chi square. Hasil Analisis univariat menunjukkan bahwa 58,7% ibu balita memiliki kunjungan yang kurang ke Posyandu, 50,7% ibu berpengetahuan kurang, 53,3% ibu bersikap positif, 56% ibu tidak yakin, 62,7% ibu memiliki jarak rumah yang dekat, dan 56% ibu didukung oleh keluarganya. Analisis bivariat dengan CI 95% diperoleh variabel pengetahuan, sikap, keyakinan dan jarak dengan nilai p value = 0,000 berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu dan variabel dukungan keluarga dengan nilai p value = 0,296 tidak berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu. Kesimpulan Kunjungan ibu balita ke Posyandu dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap, keyakinan dan jarak. Kunjungan ibu balita tidak dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Disarankan untuk menyediakan tempat Posyandu setiap jorongnya, sehingga tidak adanya dua Posyandu yang dijadikan satu. Daftar Pustaka : 87 (2011-2022) Kata Kunci : Posyandu, Balita, Kunjungan, COVID-1

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KUNJUNGAN IBU DENGAN ANAK BALITA KE POSYANDU DALAM KEGIATAN PENIMBANGAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SURADITA KECAMATAN CISAUK KABUPATEN TANGERANG

    Get PDF
    ABSTRAKKeberadaan Posyandu perlu direfitalisasi kembali sedemikian rupa. Keberadaan Posyandu  mampu  memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan secara terpadu dan komprehensif di tingkat komunitas. Konsistensi Kehadiran ibu ke Posyandu setiap bulannya dapat memaksimalkan kondisi kesehatan ibu dan anak.Penelitian Dilakukan Untuk Menggali Dan Mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dan memengaruhi Tingkat Kunjungan Ibu Dengan Anak Balita Ke Posyandu Dalam Kegiatan Penimbangan.Kegiatan penelitian dilakukan dengan pendekatan cross sectional pengembangan kearah tipe deskriptif analitik yang bersipat mixed methode riset antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa kunjungan ibu balita ke posyandu di Wilayah Kerja PKM Suradita relative sudah tinggi.Tidak semua faktor yang diduga berkaitan terbukti secara signifikan berhubungan dengan Kunjungan ibu dalam penimbangan balita ke posyandu.  Tingkat Kunjungan Ibu dalam Penimbangan Balita ke Posyandu dipengaruhi secara dominan oleh adanya Dukungan Keluarga, 0.498/49.8%,Sikap Ibu 0.302/30.2%,Jumlah tanggungan 0.190/19.0%  ,dan Pekerjaan ibu 0.156/15.6%. Keywords : Faktor-faktor, Tingkat Kunjungan Ibu, Kegiatan penimbangan Posyandu

    FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU HILIGODU OMBALATA

    Get PDF
    Latar Belakang. Posyandu adalah tempat bagi balita untuk mendapatkan pelayanan, baik untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan maupun memperoleh kapsul vitamin A dan imunisasi. Tujuan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke posyandu. Metodologi. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel. Adalah ibu-ibu yang memiliki balita 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Hiligodu Ombolata Kecamatan Gunungsitoli Selatan sebanyak 56 orang dengan teknik accidental sampling. Menggunakan lembar chek list sebagai alat pengumpulan data. Analisis data secara Univariat dan Bivariat menggunakan program SPSS versi 18 dan uji chi-square. Hasil. Faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu balita terhadap kunjungan posyandu berdasarkan umur p-value (0,009) < α (0,05), berdasarkan pekerjaan p-value (0,009) < α (0,05), berdasarkan pendidikan (0,003) < α (0,05), berdasarkan usia balita (0,002 < α (0,05). Simpulan. Ada hubungan antara umur, pekerjaan, pendidikan ibu, dengan kunjungan posyandu. Saran. Ibu yang memiliki balita lebih meningkatkan pengetahuan tentang posyandu sehingga kunjungan balita ke posyandu semakin tinggi

    HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PENGUAT DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS DAN PUSKESMAS AMBACANG TAHUN 2018

    Get PDF
    Tujuan Penimbangan di Posyandu penting untuk memantau status gizi anak balita karena umumnya kekurangan gizi terjadi pada kelompok umur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor predisposisi dan faktor penguat dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Andalas dan Puskesmas Ambacang Tahun 2018. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dilakukan pada 104 sampel dan 26 informan di wilayah kerja Puskesmas Andalas dan Puskesmas Ambacang pada bulan Desember 2017-Mei 2018. Cara pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling kemudian dilanjutkan dengan simple random sampling dan cara pengambilan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen untuk penelitian kuantitatif yaitu kuesioner sedangkan untuk penelitian kualitatif yaitu pedoman wawancara mendalam dan tape recorder/handphone. Analisisi data kuantitatif dengan uji chi-square untuk melihat hubungan faktor predisposisi dan faktor penguat dengan kunjungan ibu balita ke poyandu dan regresi logistik berganda untuk melihat faktor yang paling dominan dengan CI 95% (α=0,05), sedangkan untuk data kualitatif yaitu analisis isi. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor predisposisi berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Andalas dan Puskesmas Ambacang Tahun 2018 yaitu pengetahuan (p=0,025, POR=4,21, CI 95% : 1,28-13,85), sikap (p=0,000, POR=13,69, CI 95% : 2,99-62,67), motivasi (p=0,002, POR=4,25, CI 95% : 1,77-10,22). Faktor penguat tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kunjungan ibu balita ke posyandu yakni dukungan tokoh masyarakat (p=0,813), dukungan kader (p=0,063), dukungan tenaga kesehatan (p=0,148). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke posyandu yaitu sikap (POR=9,80, CI 95% : 2,02-47,42). Kesimpulan Kunjungan ibu balita ke Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Andalas dan Puskesmas Ambacang Tahun 2018 paling dominan berhubungan dengan sikap ibu. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk dapat meningkatkan sikap ibu melalui peningkatan frekuensi penyuluhan dan konseling kepada ibu balita tentang pentingnya posyandu untuk balita. Daftar Pustaka : 48 ( 2000-2018) Kata Kunci : Kunjungan, posyandu, balita, predisposisi, pengua

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Balita ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang

    Get PDF
    Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Kunjungan balita ke posyandu merupakan kunjungan oleh ibu balita untuk untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Kunjungan balita ke posyandu terendah di kota Padang terdapat pada Puskesmas Seberang Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan balita ke posyandu di wilayah tersebut. Metode Penelitan analitik observasional dengan desain cross sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang pada bulan Februari 2021. Responden penelitian adalah ibu dengan balita ≥1 hingga 59 bulan sebanyak 80 responden. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan proportional random sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner. Analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi-square (p<0.05). Hasil Hasil data univariat diperoleh data responden yang aktif berkunjung ke posyandu (66,2%) dan yang tidak aktif berkunjung (33,8%). Hasil analisis bivariat dengan chi-square antara pengetahuan ibu dengan kunjungan balita ke posyandu didapatkan p-value =0,00 (p0,05). Kesimpulan dan Saran Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, pekerjaan ibu serta dukungan suami dengan kunjungan balita ke posyandu serta tidak ada hubungan antara peran kader dengan kunjungan balita ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang

    FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IBU YANG MEMBAWA BALITA TIMBANG KE POSYANDU

    Get PDF
    Upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak balita adalah dengan melakukanpemeliharaan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan anak balita dititik beratkan kepada upayapencegahan peningkatan kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi. Balita adalah yang berusia 0 tahunsampai dengan 5 tahun kurang dari 1 hari atau anak yang berusia 12 bulan sampai 59 bulan, posyandumerupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat. Tujuan penelitian untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu yang membawa balita timbang ke posyandu.Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Posyandu NusaIndah V Kelurahan Sambau pada Bulan Juni 2016, dengan sampel 40 responden. Pengolahan datamenggunakan uji chi-square. Didapatkan hasil bahwa ada hubungan faktor Pengetahuan p-Value(0.000 ) dan status Pekerjaan p-Value (0.001) dengan ibu membawa balita ke Posyandu, dan  yangtidak berhubungan pendidikan p-Value (0.388) dan jumlah balita p-Value (0.590) dengan ibumembawa balita ke Posyandu. Diharapkan kepada ibu balita agar dapat melakukan kunjungan keposyandu atau pelayanan kesehatan untuk mendapat informasi dan pelayanan kesehatan untukbalitanya

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Balita Di Posyandu Kelurahan Karondoran Kecamatan Ranowulu Kota Bitung

    Full text link
    Latar belakang : Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Berdasarkan cakupan gizi di kelurahanKarondoran Balita yang datang melakukan kunjungan ke posyandu hanya sebesar 73 % (56 Balita) dari seluruh jumlah Balita yang ada yaitu 85 Balita. Kehadiran ibu yang memiliki Balita diharapkan teratur setiap bulannya di posyandu, dengan harapan dapat memaksimalkan kondisi kesehatan ibu dan Balita. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan Balita di posyandu kelurahan Karondoran Kecamatan Ranowulu Kota Bitung.Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Jumlah sampel 85 responden dan didapatkan total populasi. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi procduct moment dengan nilai kemaknaan (α) = 0,05.Hasil penelitian : menunjukkan pendidikan didapatkan nilai p = 0,094, umur anak didapatkan nilai p = 0,199, penghasilan keluarga didapatkan nilai p = 0,247 lebih besar dari α = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H1 ditolak dan H0 diterima. pengetahuan didapatkan nilai p = 0,005, pada sikap didapatkan nilai p (Sig. 2-tailed) = 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima.Simpulan : tidak ada hubungan pendidikan, umur anak dan penghasilan keluarga dengan kunjungan Balita di posyandu dan ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kunjungan Balita di posyandu

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu Di Kelurahan Pamatang Simalungun

    Get PDF
    Latar Belakang : Derajat kesehatan masyarakat Indonesia diukur melalui pencapaian penurunan kematian balita. Kementerian Kesehatan dalam upaya mencapai target penurunan kematian balita dengan cara meningkatkan indikator pencapaian penimbangan balita. Berdasarkan data Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2019 cakupan balita ditimbang (D/S) di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2019 yaitu sebesar 72,17%, dengan 3 Kabupaten/Kota yang tertinggi cakupan balita yang ditimbang adalah Tapanuli Selatan (88,33%), Deli Serdang (83,17%) dan Medan (81,05%). Sedangkan untuk Kabupaten Simalungun pada tahun yang sama, jumlah balita yang ditimbang (D/S) sebesar 70,35% dan menduduki peringkat ke-15. Survei awal menunjukkan bahwa cakupan balita ditimbang (D/S) Kabupaten Simalungun, belum memenuhi pencapaian target (target nasional sebesar 85%). Tujuan Penelitian : untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kunjungan ibu balita ke posyandu di Kelurahan Pamatang Simalungun. Metode : jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 118 ibu balita. Teknik pengambil sampel yang dilakukan yaitu dengan menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : uji statistik menunjukkan adanya hubungan keaktifan kunjungan ibu balita ke Posyandu dengan pendidikan ibu (p=0.035), dukungan keluarga (p=0.000), pengetahuan (p=0.000), status pekerjaan (p=0.000), dan suku bangsa ibu p=0.000),.. Sementara faktor yang tidak berhubungan yaitu jarak tempat tinggal ke Posyandu (p=1.000), dan jumlah anak (p=0.861). Kesimpulan : pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan terhadap pendidikan ibu, dukungan keluarga, pengetahuan, status pekerjaan dan suku bangsa ibu dan tidak terdapat hubunga

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU DENGAN PARTISIPASI KUNJUNGAN KE POSYANDU BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS UMBULHARJO I TAHUN 2017

    Get PDF
    Kelompok usia anak terbanyak pada usia 0-4 tahun yang masuk dalam kategori usia balita. Cakupan pelayanan kesehatan balita di D.I Yogyakarta dibawah cakupan nasional. Cakupan pelayanan kesehatan balita terendah di D.I Yogyakarta adalah di Kota Yogyakarta. Partisipasi kunjungan ke posyandu balita terendah di Puskesmas Umbulharjo I. Partisipasi merupakan domain perilaku, yang mana menurut teori Green salah satu faktor pembentukan perilaku adalah pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pelayanan di posyandu dengan partisipasi kunjungan ke posyandu balita di wilayah Puskesmas Umbulharjo I. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling. Subjek penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun yang berdomisili di wilayah Puskesmas Umbulharjo I. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas. Analisis data menggunakan chi square. Variabel yang berhubungan dengan partisipasi kunjungan ke posyandu adalah pengetahuan (p=0,02) dan pekerjaan (p=0,04) dengan keeratan rendah. Variabel yang tidak berhubungan adalah usia (p=0,5) dan pendidikan (p=0,7). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan tingkat tingkat pengetahuan ibu tentang pelayanan di posyandu dengan partisipasi kunjungan ke posyandu balita di wilayah Puskesmas Umbulharjo I
    corecore