282,146 research outputs found

    Pengaruh penginapan ke atas disiplin pelajar di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia

    Get PDF
    Kajian pengaruh penginapan ke atas disiplin pelajar di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) ini memfokuskan kepada tiga objektif iaitu mengenal pasti tahap kriteria penginapan dari aspek fizikal dan bukan fizikal yang memberi kesan terhadap penginapan pelajar di UTHM, mengenal pasti kesalahan disiplin pelajar terhadap peraturan tempat penginapan mereka dan mengkaji hubungan signifikan antara disiplin pelajar dengan tahap kriteria tempat penginapan mereka. Sampel kajian dipilih secara rawak yang terdiri daripada 350 pelajar dari lima kolej kediaman iaitu Kolej Kediaman Tun Syed Nasir, Kolej Kediaman Tun Dr. Ismail, Kolej Kediaman Tun Fatimah, Kolej Kediaman Melewar dan Kolej Kediaman Perwira. Data-data kajian diperolehi daripada soal selidik dan statistik kesalahan disiplin pelajar terhadap peraturan kolej yang direkod oleh setiap Kolej Kediaman. Dapatan kajian menunjukkan kriteria penginapan pelajar dari aspek fizikal dan bukan fizikal berada pada tahap sederhana masing-masing mendapat skor min 3.01 dan 3.47. Kesalahan disiplin pelajar menunjukkan setiap 25 orang pelajar yang tinggal di Kolej Kediaman melakukan satu kes kesalahan. Dari segi hubungan signifikan antara disiplin pelajar dengan tahap kriteria penginapan pelajar di UTHM menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan berdasarkan perbandingan yang dilakukan. Hubungan ini wujud berdasarkan kajian yang dijalankan di UTHM sahaja namun hubungan ini tidak semestinya wujud di penginapan pelajar di tempat lain

    PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman. Subyek penelitian ini adalah seluruh guru otomotif di SMK Negeri 2 Depok dan SMK Negeri 1 Seyegan yang berjumlah 28 guru. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Metode pengambilan data menggunakan angket model skala Likert untuk variabel Kompetensi Profesional Guru, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja, sedangkan variabel Kinerja Guru menggunakan metode kuesioner, dan dokumentasi dari Kepala Sekolah. Teknik analisis data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah dengan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung Ftabel (17,141 > 4,22); kontribusi disiplin kerja terhadap kinerja guru sebesar 39,73%; (4) Terdapat pengaruh yang signifikan dari kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel (5,832 > 3,01); kontribusi kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru sebesar 42,16%

    HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEPRIBADIAN TEMAN SEBAYA DENGAN DISIPLIN SISWA SMK 1 SEDAYU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap tata tertib sekolah dengan disiplin siswa, mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kepribadian teman sebaya dengan disiplin siswa, dan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap tata tertib sekolah dan persepsi siswa terhadap kepribadian teman sebaya dengan disiplin siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelatif (hubungan) dan subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK 1 Sedayu tahun ajaran 2011/2012. Populasi pada penelitian ini sebanyak 780 siswa dan sampel diambil berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel yang dikembangkan dari Isaac dan Michael, sehingga ditetapkan sampel penelitian ini sebanyak 200 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket dengan empat skala likert. Uji validitas instrumen menggunakan expert judgment dan rumus product moment, sedangkan uji reabilitas instrumen menggunakan rumus alpha cronbach. Uji coba instrumen dilakukan kepada 30 responden diluar sampel yang diambil pada penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan teknik analisis korelasi ganda (multiple correlation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, yang pertama terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap tata tertib sekolah dengan disiplin siswa yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi antara variabel tersebut sebesar 0,566. Kedua, terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap kepribadian teman sebaya dengan disiplin siswa yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi antara variabel tersebut sebesar 0,253. Ketiga, terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap tata tertib sekolah dan persepsi siswa terhadap kepribadian teman sebaya dengan disiplin siswa SMK 1 Sedayu yang ditunjukkan dengan nilai korelasi ganda sebesar 0,576

    Penyelesaian Penyalahgunaan Wewenang oleh Aparatur Pemerintah Dari Segi Hukum Administrasi Dihubungkan Dengan Tindak Pidana Korupsi

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi munculnya Pasal 21 ayat (1) UU AP yang pada pokoknya menyatakan pengadilan berwenang menerima, memeriksa, dan memutuskan ada tidaknya unsur penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan. Ketentuan pasal tersebut, menggerus kewenangan yang diatur Pasal 3 UU Tipikor dalam mewujudkan good governance and clean government.Hasil penelitian ini memperlihatkan penyelesaian hukum penyalahgunaan wewenang oleh aparatur pemerintahan dari segi hukum administrasi dihubungkan dengan tindak pidana korupsi dalam: (a) aspek materiil belum jelasnya substansi rumusan norma hukum administrasi dengan norma hukum pidana yang terintegrasi; dan (b) aspek formil: (i) mengenai tata caranya dilakukan terlebih dahulu berdasarkan hukum administrasi. Apabila terbukti, ditindak lanjuti dengan hukum pidana. Implikasinya, hukum pidana tidak lagi menjadi pilihan pertama (primum remedium); (ii) tidak adanya harmonisasi dalam penyusunan UU AP dengan UU Tipikor terkait Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) UU AP dengan rumusan Pasal 3 UU Tipikor mengenai perbedaan kriteria ”penyalahgunaan wewenang”.</p

    Hubungan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Kompetensi Menggunakan Alat – Alat Ukur Mekanik Kelas X Jurusan Mekanik Otomotif SMK N 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/ 2012

    Get PDF
    Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah disiplin belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan disiplin belajar siswa terhadap hasil belajar siswa Pada Kompetensi Menggunakan Alat – Alat Ukur Mekanik Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Wonosari pada jurusan Teknik Mekanik Otomotif. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 11 juli hingga tanggal 16 Juli 2011. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dan pengambilan sampel ditentukan dengan teknik population sampling yang berjumlah 108 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket dengan skala Likert untuk mengukur variabel disiplin belajar, sedangkan variabel hasil belajar kompetensi menggunakan alat – alat ukur mekanik diukur berdasarkan data dokumentasi hasil ulangan harian siswa pada kompetensi menggunakan alat – alat ukur mekanik Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik product moment Hasil penelitian ini menunjukkan r hitung 0,898 dan bernilai positif. Nilai r positif menunjukkan bahwa disiplin belajar mempunyai hubungan yang positif terhadap hasil belajar siswa. Untuk menyatakan tingkat hubungan harga r selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel tingkat korelasi antar variabel dimana harga r hitung 0,898 termasuk dalam kategori sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat kuat antara variabel disiplin belajar dan hasil belaja

    PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar di sekolah, (2) Pengaruh lingkungan terhadap prestasi belajar di Sekolah, (3) Pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar di sekolah, (4) Pengaruh dari ketiga faktor tersebut (motivasi, lingkungan, disiplin) terhadap prestasi belajar siswa disekolah secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto yang bersifat deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjeknya siswa kelas XI Teknik Audio Video yang berjumlah 34 siswa. Data diambil menggunakan metode dokumentasi, test dan angket. Validitas instrument angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi Product Moment dan analisis regresi ganda, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Motivasi, Lingkungan dan Disiplin secara bersama-sama berpengaruh positif hal ini ditunjukkan dengan koefisien r = 0,888, r hitung lebih besar dari r tabel (0,888 >0,339). Koefisien determinan (r2) sebesar 0,789, ini berarti 78,9% dapat diketahui juga bahwa Motivasi memberikan sumbangan efektif 5,44%, lingkungan memberikan sumbangan efektif 28,85% dan disiplin memberikan sumbangan efektif 44,61% serta ditunjukan dengan persamaan Y =71,095+ 0,014X1 + 0,107X2 + 0,171X3. Dengan demikian maka disiplin memberi pengaruh dominan dengan sumbngan efektif 44,61% dibanding dengan motivasi dan lingkungan terhadap prestasi belajar siswa pada Jurusan Teknik Audi Video SMK Negeri 3 Yogyakarta kelas XI AV2 tahun ajaran 2011/2012

    Peran Pendidik dalam Pembinaan Disiplin Siswa di Sekolah / Madrasah

    Full text link
    Tulisan ini akan menguraikan bagaimana peran pendidik dalam pembinaan disiplin siswa di sekolah/madrasah, disiplin dalam pandangan Islam, macam-macam dan unsur-unsur disiplin, bagaimana strategi dalam penegakan disiplin, fungsi dan tujuan dalam penegakan disiplin, faktor pendukung dan penghambat disiplin, serta pentingnya disiplin dalam pembelajaran siswa. Yang pada akhirnya disiplin mampu menjadikan siswa hidup dengan keteraturan, kepatuhan, dan ketaatan. Kajian ini merupakan kajian pustaka di mana semua bahasan yang akan diurai merujuk kepada buku-buku yang relevan kemudian disimpulkan

    UPAYA PENEGAKKAN DISIPLIN KERJA ANGGOTA POLRI DI POLRESTABES SURABAYA

    Get PDF
    ABSTRAKSI ADE RIZKY SETYARSO, UPAYA PENEGAKKAN DISIPLIN KERJA ANGGOTA POLRI DI POLRESTABES SURABAYA Penelitian ini didasarkan pada fenomena bahwa masih cukup tinggi jumlah pelanggaran disiplin yang dilakukan anggota Polri di Polerstabes Surabaya. Prilaku tidak disiplin pada kewajiaban-kewajiban yang seharusnya tidak dilanggar dengan berbagai macam jenis pelanggaran banyak diberitakan pada media cetak maupun elektronik bahkan sudah diberitakan secara global. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai peraturan disiplin anggota polri dalam peraturan pemerintah republik Indonesia no 2 tahun 2003. Maka untuk itu peneliti mengambil judul upaya penegakkan disiplin anggota polri dipolrestabes Surabaya. Tujuan penetilian ini adalah untuk mendeskriptifkan bagaimana upaya penegakan disiplin ditetapkan fokus pertama: upaya pembinna disiplin preventif, dengan sasaran kajian pembinaan rohani mental dan tradisi serta pengawasan langsung maupun tidak langsung dan fokus kedua dengan sasaran kajian: penegakkan disiplin melalui tindakan disiplin dan hukuman disiplin. Metode penelitian Deskriptif Kualitatif, dengan analisis model interaktif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengabil data dari sumber data yang berupa tulisan, prilaku, tindakan, pristiwa, kejadian, kata-kata. Dengan peneliti sebagai instrumen penelitian. Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa Fokus pertama dengan sasaran kajian pembinaan rohani yaitu pelaksanaan kewajiban beragama agar membentuk jiwa keimanan yang kuat sehingga dapat mewujudkan disiplin anggota sehingga secara tidak langsung mengubah prilaku personel yang sudah disiplin agar tetap disiplin dan yang tidak disiplin menjadi disiplin, pembinaan mental diberikan dalam bentuk ceramah-ceramah, pelatihan-pelatihan dan tes psikologi untuk membentuk, memelihara, dan meningkatkan kemampuan jiwa dan fisik setiap personel agar dapat memantapkan prilaku dalam waktu, tempat dan kondisi tertentu saat sedang menjalankan tugas. dan pembinaan tradisi dalam bentuk apel baik apel bersama maupun apel fungsi yang dilaksanakan dalam satuan unit masing-masing untuk memelihara disiplin personel agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai tribrata dan catur prasetya dan sasaran kedua pengawasan langsung dalam bentuk upacara apel, dan sidak untuk melihat kedisiplinan anggota dalam disiplin berpakaian, disiplin waktu, dan pengawasan dalam fungsi-fungsi kerja dilapangan.dan pengawasan tidak langsung melalui laporan informasi dari masyarakat dan media untuk melatih kesiagaan personel dalam berprilaku saat menjalankan tugas . dan fokus kedua dengan sasaran kaji yang pertama ialah melalui tindakan disiplin Untuk disiplin waktu dilakukan teguran lisan ketika ada anggota yang tidak mengikuti upacara apel. Dan tindakan fisik diberikan untuk pelanggaran dengan jenis ringan ketika anggota melakukan pelanggaran seperti terlambat, disiplin dalam berpakaian, dan disiplin dalam berkendara.sasaran kaji yang kedua melalui hukuman disiplin di berikan melalui proses sidang disiplin, tindakan disiplin dan hukuman disiplin sebagai penegakan disiplin dalam kewajiban, larangan dan sanksi disiplin Polri

    PENYELESAIAN PELANGGARAN HUKUM DISIPLIN MILITER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG HUKUM DISIPLIN MILITER

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis pelanggaran hukum disiplin militer menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer dan bagaimana penyelesaian pelanggaran hukum disipilin militer menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.  Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Jenis-jenis pelanggaran hukum disiplin militer terdiri atas segala perbuatan yang bertentangan dengan perintah kedinasan, peraturan kedinasan, atau perbuatan yang tidak sesuai dengan tata tertib militer dan perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan pidana yang sedemikian ringan sifatnya. 2.      Penyelesaian pelanggaran hukum disipilin militer menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer dilakukan melalui tahapan Pemeriksaan; Penjatuhan Hukuman Disiplin Militer; Pelaksanaan Hukuman Disiplin Militer; dan Pencatatan dalam buku Hukuman Disiplin Militer.Setiap militer yang melakukan Pelanggaran Hukum disiplin militer dikenai tindakan disiplin militer; dan/atau hukuman disiplin militer.Tindakan disiplin militer,diberlakukan oleh atasan berwenang mengambil tindakan disiplin militer terhadap setiap bawahan yang melakukan pelanggaran hukum disiplin militer.Tindakan disiplin militer diberikan seketika oleh setiap Atasan kepada bawahan berupa tindakan fisik dan/atau teguran lisan yang bersifat mendidik dan mencegah terulangnya pelanggaran hukum disiplin militer.Tindakan Disiplin Militer sebagaimana tidak menghapus kewenangan Ankum untuk menjatuhkan hukuman disiplin militer.Hukuman disiplin militer berupa penahanan bagi perwira dilaksanakan di ruang tahanan untuk perwira dan penahanan bagi bintara dan tamtama dilaksanakan di ruang tahanan untuk bintara dan tamtama. Ruang tahanan harus dipisahkan antara ruang tahanan untuk militer laki-laki dan ruang  tahanan untuk militer perempuan.Kata kunci: Penyelesaian Pelanggaran, Hukum Disiplin Militer
    • …
    corecore