33 research outputs found

    Program Dinamis Pada Penentuan Rute Kendaraan Dengan Time Windows

    Get PDF
    Penentuan rute armada merupakan salah satu permasalahan optimisasi kombinatorik yang memiliki pengaruh pada distribusi barang. Pengiriman barang cepat busuk (perishable good) seperti produk darah, dengan karakteristik jarak tempuh yang pendek memungkinkan untuk dilakukan dengan satu kendaraan. Terdapat kendala time windows pada pelanggan dan depot yang membatasi pengiriman. Masalah penentuan rute dalam penelitian ini dipandang sebagai single vehicle routing problem dengan time windows. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan algoritma yang ditulis berdasarkan program dinamis untuk masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows. Pada algoritma diterapkan tes yang bertujuan meningkatkan performa algoritma. Pada bagian akhir diberikan contoh penyelesaian masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows menggunakan algoritma

    PENENTUAN RUTE DAN PENJADWALAN UNTUK MENENTUKAN PENGIRIMAN PAKET DI SETIAP DISTRIBUTION CENTER DI PT. POS INDONESIA MAIL PROCESSING CENTER (MPC) BANDUNG 40400

    Get PDF
    PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400 merupakan bagian dari PT. Pos Indonesia yang memiliki fungsi manajerial terkait kegiatan Collecting, Processing, Transporting, Delivery dan Reporting yang sudah efektif dan efisien di suatu wilayah kerjannya. Namun dalam proses Transporting (antaran) di PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400 masih menggunakan sistem zoning dimana dalam melakukan pengirman masih membagi wilayah secara tersier, serta masing-masing area hanya dilayani oleh satu kendaraan. Sehingga permasalahan tentu akan muncul banyaknya kegiatan distribusi atau pengiriman barang yang akan dikirim dari pusat pengiriman ke tujuan. Pengiriman paket atau barang terdapat kendala seperti traffic yang ada diruas jalan dan mengakibatkan kepadatan pada ruas jalan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman menjadi mundur sehingga perlu adanya penjadwalan untuk dapat mengetahui kapan waktu keberangkatan dan waktu tiba dari setiap kendaraan. Dalam melakukan perbaikan terhadap rute dan Penjadwalan maka dilakukan evaluasi yang dapat diselesaikan dengan metode Clarke and Wright Saving yang mempertimbangkan nilai saving yang tertinggi ke terendah untuk menentukan rute yang sudah terbentuk, penentuan rute juga mempertimbangkan kapasitas dari setiap kendaraan yang akan melayani rute yang sudah terbentuk. Untuk persoalan penjadwalan, dapat dilihat dari hasil rute yang sudah terbentuk yang sudah diselesaikan dengan Clarke and Wright Saving dengan mempertimbangkan waktu tempuh, jarak antara MPC ke DC, waktu loading dan unloading. Hasil analisis yang telah dilakukan untuk menentukan rute dengan metode Clarke and Wright Saving bahwa terbentuk hasil rute yang terbentuk selama 25 hari sebanyak kurang lebih 10 kendaraan atau rute untuk setiap harinnya. Dari segi jarak sebelum menggunakan metode Clarke and Wright Saving sebesar 10.200 Km, sedangkan setelah menggunakan Clarke and Wright Saving sebesar 7.472,4 Km. maka memiliki selisih sebesar 2727,6 KM atau persentase sebesar 27% penghemetan yang didapatkan jarak antara kondisi saat ini dengan menggunakan metode Clarke and Wright Saving. Dari hasil tersebut bahwa dapat dipertimbangkan oleh PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400 dengan melakukan evaluasi terhadap jarak tempuh menggunakan metode Clarke and Wright Saving, dan penjadwalan untuk mengetahui kapan kendaraan akan berangkat dan kapan akan tiba, tentu ii dengan mempertimbangkan kecepatan serta ruas jalan yang sesuai dengan yang ada dilapangan. Kata Kunci : Clarke and Wright Saving, kapasitas, jarak, Penjadwalan

    PENENTUAN RUTE DAN PENJADWALAN UNTUK MENENTUKAN PENGIRIMAN PAKET DI SETIAP DISTRIBUTION CENTER DI PT. POS INDONESIA MAIL PROCESSING CENTER (MPC) BANDUNG 40400

    Get PDF
    PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400 merupakan bagian dari PT. Pos Indonesia yang memiliki fungsi manajerial terkait kegiatan Collecting, Processing, Transporting, Delivery dan Reporting yang sudah efektif dan efisien di suatu wilayah kerjannya. Namun dalam proses Transporting (antaran) di PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400 masih menggunakan sistem zoning dimana dalam melakukan pengirman masih membagi wilayah secara tersier, serta masing-masing area hanya dilayani oleh satu kendaraan. Sehingga permasalahan tentu akan muncul banyaknya kegiatan distribusi atau pengiriman barang yang akan dikirim dari pusat pengiriman ke tujuan. Pengiriman paket atau barang terdapat kendala seperti traffic yang ada diruas jalan dan mengakibatkan kepadatan pada ruas jalan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman menjadi mundur sehingga perlu adanya penjadwalan untuk dapat mengetahui kapan waktu keberangkatan dan waktu tiba dari setiap kendaraan. Dalam melakukan perbaikan terhadap rute dan Penjadwalan maka dilakukan evaluasi yang dapat diselesaikan dengan metode Clarke and Wright Saving yang mempertimbangkan nilai saving yang tertinggi ke terendah untuk menentukan rute yang sudah terbentuk, penentuan rute juga mempertimbangkan kapasitas dari setiap kendaraan yang akan melayani rute yang sudah terbentuk. Untuk persoalan penjadwalan, dapat dilihat dari hasil rute yang sudah terbentuk yang sudah diselesaikan dengan Clarke and Wright Saving dengan mempertimbangkan waktu tempuh, jarak antara MPC ke DC, waktu loading dan unloading. Hasil analisis yang telah dilakukan untuk menentukan rute dengan metode Clarke and Wright Saving bahwa terbentuk hasil rute yang terbentuk selama 25 hari sebanyak kurang lebih 10 kendaraan atau rute untuk setiap harinnya. Dari segi jarak sebelum menggunakan metode Clarke and Wright Saving sebesar 10.200 Km, sedangkan setelah menggunakan Clarke and Wright Saving sebesar 7.472,4 Km. maka memiliki selisih sebesar 2727,6 KM atau persentase sebesar 27% penghemetan yang didapatkan jarak antara kondisi saat ini dengan menggunakan metode Clarke and Wright Saving. Dari hasil tersebut bahwa dapat dipertimbangkan oleh PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400 dengan melakukan evaluasi terhadap jarak tempuh menggunakan metode Clarke and Wright Saving, dan penjadwalan untuk mengetahui kapan kendaraan akan berangkat dan kapan akan tiba, tentu ii dengan mempertimbangkan kecepatan serta ruas jalan yang sesuai dengan yang ada dilapangan. Kata Kunci : Clarke and Wright Saving, kapasitas, jarak, Penjadwalan

    A dynamic programming approach to multi-objective time-dependent capacitated single vehicle routing problems with time windows

    Get PDF
    A single vehicle performs several tours to serve a set of geographically dis- persed customers. The vehicle has a finite capacity and is only available for a limited amount of time. Moreover, tours' duration is restricted (e.g. due to quality or security issues). Because of road congestion, travel times are time-dependent: depending on the departure time at a customer, a different travel time is incurred. Furthermore, all customers need to get delivered in their specicified time windows. Contrary to most of the literature, we con- sider a multi-objective cost function: simultaneously minimizing the total time traveled including waiting times at customers due to time windows, and maximizing the total demand fulfilled. Efficient dynamic programming algorithms are developed to compute the Pareto set of routes, assuming a specific structure for time windows and travel time profiles

    PENENTUAN RUTE DAN PENJADWALAN STOCK OPNAME PADA SETIAP RITEL XYZ DI KOTA BANDUNG (STUDI KASUS: PT. XYZ KOTA BANDUNG)

    Get PDF
    Pada studi kasus ini dilakukan di PT. XYZ Kota Bandung, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang menjadi supplier untuk disebarkan dalam memenuhi kebutuhan konsumen kepada beberapa Ritel XYZ di Kota Bandung. Ritel XYZ sendiri tersebar di Kota Bandung dengan jumlah sebanyak 68 Ritel XYZ yang dilayani pula oleh 68 kendaraan pendistribusian barang dengan total jarak tempuh sebesar 958,2 Km. Dalam mendistribusikan barang perusahaan memiliki depot utama yang menjadi titik pusat keberadaan barang yang akan di distribusikan. Setiap kendaraan yang akan mendistribusikan barang berangkat dari titik awal depot utama menuju titik akhir Ritel XYZ yang akan di tuju. Di samping itu kendaraan yang mendistribusikan barang memiliki kapasitas kendaraan maksimal sebesar 3 Ton. Permasalahan utama yang timbul dari proses pendistribusian barang ini adalah rute yang tidak efektif dan penjadwalan setiap Ritel XYZ yang masih tidak teratur, maka dari itu dilakukan suatu pengolahan data untuk mendapatkan usulan pemecahan masalah yang terjadi. Tujuan dari peneltian ini adalah mengetahui usulan rute yang terbentuk secara efektif dan efisien serta penjadwalan dalam mendistribusikan barang berdasarkan waktu tempuh kendaraan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini diawali dengan menentukan nilai penghematan berdasarkan dari matriks jarak pada pengumpulan data yang nantinya akan diurutkan dari yang terbesar hingga terkecil sehingga didapatkan suatu cluster rute yang terbentuk dengan menggunakan metode clarke and wright savings, di dapatkan lah rute pendistribusian sebanyak 24 cluster rute usulan yang terbentuk dengan total jarak tempuh 402,7 Km maka dapat dikatakan lebih baik namun belum optimum dengan selisih 555,6 Km, kemudian menentukan waktu tempuh kendaraan berdasarkan rute yang telah terbentuk dengan bantuan aplikasi google maps untuk mengetahui waktu tempuh kendaraan. Dari hasil pengolahan data dengan bantuan google maps akan dilanjutkan pengolahan data untuk menentukan kecepatan kendaraan, karena pada dasarnya kecepatan kendaraan akan berbeda-beda dalam kenyataan tergantung dari traffic yang terjadi di Kota Bandung. Terdapat pula waktu pelayanan loading dan unloading yang dialokasikan untuk menciptakan suatu penjadwalan yang terstruktur. Kata kunci : Kapasitas Kendaraan, Clarke and Wright Savings, VRP, Penjadwala

    OPTIMISASI RUTE DISTRIBUSI LIQUIFIED PETROLEUM GAS (LPG) DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN MODEL VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) MELALUI PENDEKATAN GOAL PROGRAMMING

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk model vehicle routing problem with time windows. Model yang diperoleh diselesaikan dengan goal programming. Selanjutnya, diterapkan pada rute distribusi Liquified Petroleum Gas (LPG). Untuk 5 node yang digunakan dalam simulasi menggunakan LINGO dengan waktu maksimal yang diberikan adalah 6 jam per minggu, maka semua node dapat terlayani. Ketika waktu maksimal yang diberikan 3 jam per minggu, maka hanya 2 node yang dapat terlayani
    corecore