PENENTUAN RUTE DAN PENJADWALAN UNTUK
MENENTUKAN PENGIRIMAN PAKET DI SETIAP
DISTRIBUTION CENTER DI PT. POS INDONESIA MAIL
PROCESSING CENTER (MPC) BANDUNG 40400
PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400 merupakan
bagian dari PT. Pos Indonesia yang memiliki fungsi manajerial terkait kegiatan
Collecting, Processing, Transporting, Delivery dan Reporting yang sudah efektif
dan efisien di suatu wilayah kerjannya. Namun dalam proses Transporting
(antaran) di PT. Pos Indonesia Mail Processing Center (MPC) Bandung 40400
masih menggunakan sistem zoning dimana dalam melakukan pengirman masih
membagi wilayah secara tersier, serta masing-masing area hanya dilayani oleh
satu kendaraan. Sehingga permasalahan tentu akan muncul banyaknya kegiatan
distribusi atau pengiriman barang yang akan dikirim dari pusat pengiriman ke
tujuan. Pengiriman paket atau barang terdapat kendala seperti traffic yang ada
diruas jalan dan mengakibatkan kepadatan pada ruas jalan dan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan pengiriman menjadi mundur sehingga perlu adanya
penjadwalan untuk dapat mengetahui kapan waktu keberangkatan dan waktu tiba
dari setiap kendaraan. Dalam melakukan perbaikan terhadap rute dan
Penjadwalan maka dilakukan evaluasi yang dapat diselesaikan dengan metode
Clarke and Wright Saving yang mempertimbangkan nilai saving yang tertinggi ke
terendah untuk menentukan rute yang sudah terbentuk, penentuan rute juga
mempertimbangkan kapasitas dari setiap kendaraan yang akan melayani rute yang
sudah terbentuk. Untuk persoalan penjadwalan, dapat dilihat dari hasil rute yang
sudah terbentuk yang sudah diselesaikan dengan Clarke and Wright Saving dengan
mempertimbangkan waktu tempuh, jarak antara MPC ke DC, waktu loading dan
unloading.
Hasil analisis yang telah dilakukan untuk menentukan rute dengan metode Clarke
and Wright Saving bahwa terbentuk hasil rute yang terbentuk selama 25 hari
sebanyak kurang lebih 10 kendaraan atau rute untuk setiap harinnya. Dari segi
jarak sebelum menggunakan metode Clarke and Wright Saving sebesar 10.200 Km,
sedangkan setelah menggunakan Clarke and Wright Saving sebesar 7.472,4 Km.
maka memiliki selisih sebesar 2727,6 KM atau persentase sebesar 27%
penghemetan yang didapatkan jarak antara kondisi saat ini dengan menggunakan
metode Clarke and Wright Saving.
Dari hasil tersebut bahwa dapat dipertimbangkan oleh PT. Pos Indonesia Mail
Processing Center (MPC) Bandung 40400 dengan melakukan evaluasi terhadap
jarak tempuh menggunakan metode Clarke and Wright Saving, dan penjadwalan
untuk mengetahui kapan kendaraan akan berangkat dan kapan akan tiba, tentu
ii
dengan mempertimbangkan kecepatan serta ruas jalan yang sesuai dengan yang
ada dilapangan.
Kata Kunci : Clarke and Wright Saving, kapasitas, jarak, Penjadwalan