1,355,310 research outputs found

    SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X, XI DAN XII SMAN 3 NGANJUK

    Get PDF
    Abstrak Kebugaran jasmani yang berkaitan dengan seorang siswa merupakan komponen penting yang harus dijaga. Untuk mempertahankan kebugaran jasmani, peserta didik dituntut untuk dapat menjaga kebugaran dengan teratur berolahraga dan memperoleh asupan makanan yang bergizi. Dengan begitu, peserta didik akan memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik dan tenaganya digunakan untuk beraktivitas di sekolah. Tingkat kebugaran jasmani siswa yang baik sangat dibutuhkan oleh setiap siswa. Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa apakah telah memenuhi standar apa belum, maka perlu diadakan tes untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa, yaitu dengan menggunakan metode Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa kelas X, XI, dan XII di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Nganjuk dan Seberapa besar tingkat kebugaran jasmani siswa kelas X, XI, dan XII di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Nganjuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Nganjuk  Jl. Bengawan Solo 109 Nganjuk Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, dan XII Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Nganjuk Kabupaten Nganjuk yang seluruhnya 30 kelas terdiri dari kelas X 10 kelas, kelas XI 10 kelas dan XII 10 kelas. Teknik pengambilan sampel adalah random cluster sampling. Sampel dalam penelitian ini 3 kelas yang terdiri dari; kelas X sebanyak 1 kelas, kelas XI 1 kelas dan kelas XII 1 kelas. Data diambil menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Tingkat kebugaran jasmani siswa kelas X, XI, dan XII Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Nganjuk Kabupaten Nganjuk Sebagian besar menunjukkan kriteria kurang yaitu di mulai dari kelas X sedang (21 %), kurang (67 %), kurang sekali (12 %), kemudian kelas XI baik (4%), sedang (18 %), kurang (64 %), kurang sekali (14%), selanjutnya kelas XII baik (3 %), sedang (37 %), kurang (60 %). Sehingga dari data yang sudah didapat tesebut dapat dikatakan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa kelas X, XI, dan XII Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Nganjuk Kabupaten Nganjuk menunjukkan kategori kurang. Kata Kunci : kebugaran jasmani, survei, tingkat kebugaran jasmani Abstract The physical fitness is associated with a student is an important component must must maintained. To maintain physical fitness, students are required to be able to keep the  fitness of a regular exercise and obtain nutritious food intake. By doing so, students will have a good level of physical fitness and energy used to move at school. The physical fitness good students are needed by all the students. To determine the level of physical fitness of students whether it has met the standard of what is not, we need to hold a test to determine the level of physical fitness of students, by using the method of Indonesian Physical Fitness Test (TKJI). The purpose of this research was to determine the level of physical fitness of students of class X, XI, and XI at Senior High School 3 Nganjuk and what degree of physical fitness of students of class X, XI, and XII at Senior High School 3 Nganjuk. This type of research is a survey research. The location research was conducted at Senior High School 3 Nganjuk Jl. Bengawan Solo 109 District of Nganjuk. The population in this research were students of class X, XI, and XII Senior High School 3 Nganjuk 30 class consists entirely of class X 10 classes, 10 classes XI and XII 10 classes. The sampling technique was, random cluster sampling. The sample in this research consisted of three classes; X class as a class 1, class 1 class XI and XII class 1 class. Data retrieved using Indonesian Physical Fitness Test (TKJI). The level of physical fitness of students of class X, XI, and XII Senior High School 3 Nganjuk most show less criteria that at the start of class X was (21%), less (67%), less so (12%), then both class XI (4%), moderate (18%), less (64%), less so (14%), the next class XII good (3%), moderate (37%), less (60%). So from the data that has been obtained proficiency level can be said that the level of physical fitness of students of class X, XI, and XII Senior High School 3 Nganjuk show less category. Keywords : physical fitness, surveys, level of physical fitness

    ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 1 WAY JEPARA TAHUN AJARAN 2020/2021

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Kimia kelas X, XI, XII SMA Negeri 1 Way Jepara Tahun Ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan adalah  kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas soal Ujian Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Kimia pada kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 1 Way Jepara tahun ajaran 2020/2021 memiliki kualitas yang cukup baik karena sudah sesuai dengan soal standar. Tetapi perlu ada perbaikan dari segi aspek materi dan konstruksi pada beberapa soal. (2) Validitas soal kelas X valid 83,33% dan tidak valid 16,66%. Kelas XI valid 93,33% dan tidak valid 6,66%. Kelas XII valid 90% dan tidak valid 10%. (3) Reliabilitas soal kelas X, XI, XII digolongkan tinggi sebesar 0,796, 0,850, dan 0,766. (4) Tingkat Kesukaran soal Kelas X 13,33% sangat mudah, 20% mudah, 43,33% sedang, 13,33% sukar, 10% sangat sukar. Kelas XI 13, 33% sangat mudah, 16,66% mudah, 56,66% sedang, 6,66% sukar, 6,66% sangat sukar. Kelas XII 20% sangat mudah, 20% mudah, 53,33% sedang, 10% sukar. (5) Daya Pembeda Kelas X 53,33% kategori baik, 30% cukup, 16,66% jelek. Kelas XI 13,33% baik sekali, 46,66% baik, 8 soal 26,66% cukup, 13,33% jelek. Kelas XII 46,66% baik, 23,33% cukup, 30% jelek. (6) Efektivitas Pengecoh kelas X 30% sangat baik, 30% baik, 23,33% cukup, 13,33% kurang baik, 6,66% tidak baik. Kelas XI 16, 66% sangat baik, 30% baik, 36,66% cukup, 10% kurang baik, 6,66% tidak baik. Kelas XII 10% sangat baik, 30% baik, 3,33% cukup, 16,66% kurang baik, 10% tidak baik. Kata kunci: Analisis Butir Soal, Materi, Konstruksi, Bahasa, Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengeco

    Penerapan Konseling Eksistensial dengan Teknik Logoterapi untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri pada Siswa Kelas XI Ak - Pms dan XII Oto Smk Kosgoro 1 Balongbendo

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling eksistensial dengan teknik logoterapi untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas XI AK-PMS dan XII OTO SMK Kosgoro 1 Balongbendo terhadap kemampuan, penguasaan individu terhadap bidang atau tugas, serta dalam menemukan makna diri. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test and post-test design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket percaya diri siswa untuk memperoleh data tingkat percaya diri siswa kelas XI AK-PMS dan XII OTO SMK Kosgoro 1 Balongbendo. Subyek dalam penelitian ini adalah 5 siswa dari kelas XI AK-PMS dan XII OTO yang memiliki skor percaya diri dengan kategori rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistic non parametik analisis uji tanda. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai ρ = 0,031 lebih kecil dari α = 0,05. berdasarkan hasil ini maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil perhitungan diketahui rata-rata pre-test 90 dan rata-rata post-test 115,8. Hipotesis penelitian ini yang berbunyi” penerapan konseling eksistensial degan teknik logoterapi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas XI AK-PMS dan XII OTO SMK Kosgoro 1 Balongbendo” dapat diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan logoterapi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas XI AK-PMS dan XII OTO SMK Kosgoro 1 Balongbendo. Kata Kunci : Konseling eksistensial, Logoterapi, Rasa percaya dir

    Hubungan Persepsi Peserta Didik Tentang Urgensi Pendidikan Karakter dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

    Full text link
    Purpose of this study was to determine the relationship of learners' perceptions about the importance of character education with the motivation to learn civics education in high schools 10 Bandar Lampung. This study uses descriptive method with a sample of 88 respondents consisting of students from class X, XI IPA, IPS XI, XII Science, and XII IPS totaling 26 classes. Based on the results of the study indicate that a significant relationship between the importance of character education with the motivation to learn civics education students in SMAN 10 Bandar Lampung in the Academic Year 2012/2013. Penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan persepsi peserta didik tentang urgensi pendidikan karakter dengan motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif dengan sampel sebanyak 88 orang responden peserta didik terdiri dari kelas X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, dan XII IPS yang berjumlah 26 kelas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara urgensi pendidikan karakter dengan motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan peserta didik di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

    PEMBUATAN BAHAN AJAR KONTEKSTUAL BERBASIS KEBUDAYAAN PADA PROSES PEMATANGAN BUAH PISANG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar kontekstual berbasis kebudayaan pada pematangan buah pisang dan prosedur praktikum untuk siswa SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah tiga tahapan R&D (Research and Development) dari Borg and Gall, yaitu research and information collecting, planning, dan develop preliminary of product. Hasil penelitian diperoleh hasil optimasi massa karbit untuk memeram buah pisang yaitu 0,5% dari berat buah pisang, massa daun lamtoro untuk memeram buah pisang yaitu 30% dari berat buah pisang, dan hasil karakterisasi diperoleh konsep-konsep kimia yang sesuai dengan kompetensi dasar SMA yaitu, kimia unsur logam alkali tanah (kelas XII), senyawa golongan alkuna (kelas XI), laju reaksi (kelas XI), karbohidrat (kelas XII), senyawa ester (kelas XII), termokimia (kelas XI). Produk dari penelitian ini adalah bahan ajar kontekstual berbasis kebudayaan pada pematangan buah pisang dan prosedur praktikum untuk siswa SMA. Kata kunci: Bahan ajar, kebudayaan, pematangan buah pisang. This study aims to produce contextual teaching materials based on culture on the ripening of bananas and experiment procedures for high school students. The research method used is three stages of R&D (Research and Development) from Borg and Gall, namely research and information collecting, planning, and developing preliminary of products. The results obtained from the optimization of carbide mass to ripen bananas are 0.5% of the weight of bananas, the mass of lamtoro leaves to ripen bananas is 30% of the weight of bananas, and the results of characterization obtained chemical concepts in accordance with the basic competencies of high school that is, the chemical elements of the alkaline earth metals (class XII), alkyne group compounds (class XI), reaction rates (class XI), carbohydrates (class XII), ester compounds (class XII), thermochemistry (class XI). The products of this research are cultural-based contextual teaching materials on the ripening of bananas and experiment procedures for high school students. keyword: teaching materials, culture, ripening of banan

    ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Analisis High Order Thinking Skills (HOTS) Taksonomi Bloom dalam Buku Teks Sejarah Indonesia”, penelitian ini menganalisis isi buku teks Sejarah Indonesia yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (penerbit pemerintah) dan Erlangga (penerbit swasta) dalam aspek ranah kognitif High Order Thinking Skills (HOTS) Taksonomi Bloom edisi revisi dalam kategori menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis distribusi frekuensi HOTS dalam kegiatan evaluasi berupa penilaian hasil belajar siswa dalam buku teks Sejarah Indonesia penerbit Kemendikbud dan Erlangga di kelas X, XI dan kelas XII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis isi. Analisis isi dalam penelitian ini adalah adalah analisis terhadap isi yang terdapat dalam buku teks Sejarah Indonesia yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia (pemerintah) dan Penerbit Erlangga(penerbit swasta.) Isi berisi tentang fakta, eksplanasi, prinsip-prinsip, definisi (pengetahuan), keterampilan, proses dan nilai-nilai yang akan diregulasi dalam perangkat koding, yang kemudian dianalisis menggunakan statistika deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan data perolehan presentase High Order Thinking Skills dalam buku teks Sejarah Indonesia penerbit Kemendikbud kelas X sebesar 3,23%, kelas XI 2,78%, dan kelas XII 2,63%. Berdasarkan hasil pengolahan data High Order Thinking Skills dalam buku teks Sejarah Indonesia Penerbit Erlanga kelas X sebesar 1,57%, kelas XI 2,04% dan kelas XII 1,19%. High Order Thinking Skill dalam kegiatan evaluasi buku teks Sejarah Indonesia Penerbit Kemendikbud di kelas X, XI dan kelas XII tidak menunjukkan perbedaan signifikan. High Order Thinking Skills dalam kegiatan evaluasi buku teks Sejarah Indonesia penerbit Erlangga kelas X, XI dan kelas XII tidak menunjukkan perbedaan signifikan (1,954). High Order Thinking Skills dalam buku teks Sejarah Indonesia penerbit Kemendikbud dan penerbit Erlangga di kelas X, XI dan kelas XII tidak menunjukkan adanya perbedaan signifikan (0,332). ;---The research entitled "Analysis of High Order Thinking Skills (HOTS) The Revised Edition Bloom’s Taxonomy in Indonesian History Textbooks", this study analyzes the contents of Indonesian History textbooks published by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia (government publishers) and Erlangga (private publishers) in aspects cognitive domain of High Order Thinking Skills (HOTS) the revised edition Bloom's Taxonomy in the categories of analyze, evaluate and create. The purpose of this study was to analyze HOTS frequency distribution in evaluation activities in the form of assessing student learning outcomes in Indonesian History publishers of the Ministry of Education and Culture and Erlangga publishers in class X, XI and class XII. The research method used in this research is content analysis research method. Content analysis in this study is an analysis of the contents contained in the Indonesian History textbook published by the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia (government) and Erlangga Publishers (private publishers.) Contents of facts, explanations, principles, definitions ( knowledge), skills, processes and values that will be regulated in coding devices, which are then analyzed using descriptive statistics. Based on the data processing, the percentage of High Order Thinking Skills obtained in the Indonesian History publishers of the Ministry of Education and Culture's class X is 3.23%, class XI 2.78%, and class XII 2.63%. Based on the results of processing High Order Thinking Skills in the Indonesian History textbook, Erlanga Publisher class X is 1.57%, class XI 2.04% and class XII 1.19%. High Order Thinking Skill in evaluation activities of Indonesian History textbooks Kemendikbud Publishers in class X, XI and class XII does not show significant differences. High Order Thinking Skills in the evaluation activities of Indonesian History textbooks for Erlangga publishers class X, XI and class XII do not show significant differences (1,954). High Order Thinking Skills in the Indonesian History publishers of the Ministry of Education and Culture and Erlangga publishers in class X, XI and class XII do not show any significant differences (0.332)

    MODEL BAHAN AJAR MATEMATIKA SMA BERBASIS REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN PENGAJARAN MATEMATIKA SMA DI PROVINSI BENGKULU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model bahan ajar matematika SMA berbasis Realistic Mathematics Education (RME) yang dapat mendukung pencapaian tujuan pengajaran matematika, yaitu pemahaman konsep, kemampuan pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, dan sikap terhadap matematika. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Hasil yang diperoleh adalah diperoleh model bahan ajar matematika SMA berbasis RME untuk mendukung pencapaian tujuan pengajaran matematika. Ketersetujuan responden terhadap model bahan ajar tersebut sebagai berikut: 1. Aspek materi sebesar 100% (Kelas X), 100% (Kelas XI), dan 95% (Kelas XII), 2. Aspek penyajian sebesar 95% (Kelas X), 95% (Kelas XI), dan 95% (Kelas XII), dan 3. Aspek bahasa dan keterbacaan sebesar 95% (Kelas X), 98% (Kelas XI), dan 100% (Kelas XII). Disarankan, agar guru matematika SMA di Provinsi Bengkulu menggunakan model bahan ajar matematika berbasis RME untuk mencapai tujuan pengajaran matematika

    Persepsi Siswa Teknik Elektronika Terhadap Kompetensi Mengajar Guru Mata Pelajaran Produktif Jurusan Teknik Elektronika SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun 2008

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa Jurusan Teknik Elektronika terhadap kompetensi mengajar guru mata pelajaran produktif Jurusan Teknik Elektronika SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun 2008. Persepsi siswa tersebut meliputi : persepsi pada aspek persiapan pembelajaran, persepsi pada aspek pelaksanaan pembelajaran dan persepsi pada aspek evaluasi pembelajaran terhadap guru mata pelajaran produktif di SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta pada tahun 2008. Subyek dari penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan Teknik Elektronika SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun 2008 yang terbagi dalam 3 kelas yaitu kelas X, XI dan XII. Obyek penelitian ini guru mata pelajaran produktif Jurusan Teknik Elektronika SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta yang dilihat dari aspek persiapan pembelajaran, aspek pelaksanaan pembelajaran dan aspek evaluasi pembelajaran. Untuk menentukan jumlah populasi penelitian, peneliti menggunakan teknik proposional random sampling dari tabel Izaac-Michael dan didapatkan populasi sejumlah 340 siswa, maka sampelnya adalah 181 siswa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan angket. Teknik analisa data yang digunakan adalah statistik deskriptif, sedangkan untuk mengidentifikasi kecenderungan didasarkan pada kriteria normal yang dikategorikan menjadi empat yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah, sangat rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi mengajar guru mata pelajaran produktif Jurusan Teknik Elektronika di SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta Tahun 2008 pada aspek persiapan pembelajaran kelas X : 45.2 % dalam kategori tinggi, kelas XI : 58.1 % dalam kategori rendah dan kelas XII : 46.3 % dalam kategori rendah. Untuk persepsi siswa pada aspek pelaksanaan pembelajaran kelas X : 48.8 % dalam kategori tinggi, kelas XI : 46.5 % dalam kategori tinggi dan kelas XII : 44.4 % dalam kategori tinggi dan untuk persepsi siswa pada aspek evaluasi pembelajaran kelas X : 45.2 % dalam kategori tinggi, kelas XI : 44.2 % dalam kategori tinggi dan kelas XII : 42.6 % dalam kategori tinggi dan rendah karena mempunyai nilai yang sama. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa persepsi siswa kelas XII dan XII dalam kategori rendah dan kelas X dalam kategori tinggi terhadap aspek persiapan pembelajaran. Untuk persepsi siswa kelas X, XI dan XII dalam kategori tinggi terhadap aspek pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan persepsi siswa kelas X, XI dalam kategori tinggi dan kelas XII dalam kategori tinggi dan rendah karena memiliki skor yang sama terhadap aspek pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu guru mata pelajaran produktif Jurusan Teknik Elektronika SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta masih perlu meningkatkan kompetensinya untuk mendapatkan hasil yang maksimal
    corecore