74,443 research outputs found

    Peran Faktor Demografi dalam Pengembangan Hutan Kota di Sumatera Bagian Selatan

    Full text link
    Fokus utama peranan hutan kota adalah pada jasa-jasa lingkungan. Sayangnya, kota-kota di negara- negara berkembang menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan hutan kota ini. Faktor demografi bertambahnya jumlah penduduk dipahami sebagai masalah bagi kota dalam mengintegrasikan hutan kota ke dalam perencanaan kota dan pengembangannya. Hasil penelitian di negara maju menyebutkan bahwa justru kepadatan penduduk merupakan potensi dalam pengembangan hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang peran faktor demografi dalam hubungannya dengan pengembangan hutan kota. Penelitian menggunakan pendekatan makro dan mikro. Cara makro membandingkan kinerja hutan kota antarkota yang berbeda secara demografi, sementara cara mikro mencari tahu perbedaan kinerja hutan kota antarwilayah yang berbeda kepadatan penduduknya dalam satu kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk sebagai faktor demografi berperan sebagai penghambat dan pendukung pengembangan hutan kota. Kebutuhan luas minimal hutan kota suatu kota sebaiknya dihitung berdasarkan keadaan demografi kota

    Analisa Perilaku Keluhan Konsumen Di Streats Restoran Ibis Styles Hotel Surabya Jemursari

    Full text link
    Penelitian ini membahas tentang perilaku keluhan konsumen di Streats restoran yang dibagi menjadi dua yaitu immediate complaint behaviour dan subsequent complaint behaviour. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini cross tabulation, chi-square, dan koefisien kontingensi. Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa: Pada tahap immediate complaint behaviour, karakteristik demografi usia, tingkat pendidikan terakhir, dan pendapatan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan perilaku keluhan konsumen, sedangkan karakteristik demografi jenis kelamin tidak memiliki hubungan positif dan signifikan. Sedangkan pada tahap subsequent complaint behaviour karakteristik demografi usia dan tingkat pendidikan terakhir memiliki hubungan positif dan signifikan dengan perilaku keluhan konsumen, sedangkan karakteristik demografi pendapatan dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan positif dan signifikan

    PENGARUH DEMOGRAFI, KREDIT BANK, SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI UMKM TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM DI KABUPATEN TEGAL

    Get PDF
    Muhamad Arbanu, 2020. Pengaruh demografi, kredit bank, sistem akuntansi laporan keuangan, dan standar akuntani UMKM Terhadap perkembangan UMKM di Kabupaten Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh demografi, kredit bank, sistem akuntansi laporan keuangan, dan standar akuntani UMKM Terhadap perkembangan UMKM di Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Populasi sebanyak 173.133 pelaku UMKM, teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin. Dari data tersebut diperoleh 100 responden. Analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa demografi dan kredit bank, berpengaruh positif terhadap Perkembangan UMKM Kabupaten Tegal serta sistem akuntansi laporan keuangan tidak berpengaruh negatif, dan standar akuntani UMKM tidak berpengaruh positif. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi demografi dan kredit bank maka akan semakin tinggi tingkat Perkembangan pada pelaku UMKM Kabupaten Tegal, serta mengindikasikan bahwa semakin tinggi demografi dan kredit bank maka semakin tidak berpengaruh negatif dan berpengaruh positif pada perkembangan UMKM di Kabupaten Tegal. Kata kunci: demografi, kredit bank, sistem akuntansi laporan keuangan, standar akuntani UMKM, perkembangan UMKM Kabupaten Tega

    Pengaruh Bonus Demografi Terhadap Perkembangan Sosial Wilayah Peri-Urban (Studi Kasus: Desa Dukuhwaluuh dan Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas)

    Get PDF
    Bonus demografi dapat dilihat dari angka usia produktif yaitu usia kerja yang berkisar antara 15 -64 tahun lebih besar dibandingkan dengan angka usia non produktif yang berkisar antara 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas. Saat ini, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki angka usia kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan angka usia non produktif. Selain terjadinya bonus demografi, Indonesia sendiri mengalami perkembangan wilayah peri-urban yang telah menyebar hampir di seluruh kota. Menurut Yunus (2001) salah satu penyebab perkembangan wilayah peri-urban salah satunya adalah aspek kependudukan. Perkembangan wilayah peri-urban yang bersamaan dengan terjadinya fenomena bonus demografi melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh dari fenomena bonus demografi terhadap perkembangan sosial wilayah peri-urban di Desa Dukuhwaluh dan Desa Ledug. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam menjawab pengaruh bonus demografi terhadap perkembangan sosial wilayah peri-urban ini adalah pendekatan kuantitatif dengan alat analisis berupa regresi sederhana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa observasi, kuesioner, dan wawancara serta pengumpulan data sekunder. Ada dan tidaknya pengaruh bonus demografi terhadap perkembangan sosial wilayah peri-urban dilihat dari uji nilai t dan uji nilai signifikansi, yang menghasilkan bahwa ada pengaruh bonus demografi terhadap perkembangan sosial wilayah peri-urban. Dampak tersebut terlihat dari periurbanisasi, kesejahteraan masyarakat, perilaku masyarakat, dan mata pencaharian Desa Dukuhwaluh dan Desa Ledug

    PENGARUH KEADAAN DEMOGRAFI SOSIAL EKONOMI TERHADAP MANAJEMEN KEUANGAN PRIBADI MELALUI LITERASI KEUANGAN PEGAWAI BLUD RSUD BAYUNG LENCIR

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji Pengaruh variabel Kondisi Demografi Sosial Ekonomi berpengaruh terhadap Literasi Keuangan, Pengaruh variabel Literasi Keuangan berpengaruh terhadap Manajemen Keuangan Pribadi, mengkaji Pengaruh variabel Kondisi Demografi Sosial Ekonomi berpengaruh terhadap Manajemen Keuangan Pribadi dan melihat seberapa pentingnya peranan variabel literasi keuangan dalam memediasi antara variabel keadaan demografi sosial ekonomi terhadap manajemen keuangan pribadi. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Dengan sampel sebanyak 38 Pegawai Negeri Sipil di BLUD RSUD Bayung Lencir yang di pilih menggunakan metode purposive sampling dari populasi seluruh pegawai BLUD RSUD Bayung Lencir. Metode penelitian yang digunakan menggunakan analisis Pengelolaan data pada penelitian ini akan menggunakan Software smartPLS 3.2.7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel Keadaan Demografi Sosial Ekonomi Terhadap Manajemen Keuangan Pribadi, sementara melalui variabel intervening memilikii Pengaruh yakni variabel Keadaan Demografi Sosial Ekonomi Terhadap Literasi Keuangan, dan hasil pengujian menunjukan pengaruh antara variabel literasi keuangan terhadap Manajemen Keuangan Pribadi, hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan sobel menunjukan variabel literasi keuangan mampu menjadi variabel mediasi antara variabel Keadaan Demografi Sosial Ekonomi Terhadap Manajemen Keuangan Pribadi

    Pengolahan Data Demografi Penduduk Menggunakan Microsoft Excel di Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda

    Get PDF
    Pengelolaan data demografi penduduk disuatu wilayah merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan informasi terkait keadaan maupun kondisi dari penduduk tersebut. Namun, dibeberapa wilayah data demografi penduduk masih belum tersedia karena kurangnya pengetahuan petugas dan masyarakat terkait pentingnya data demografi penduduk. Salah satu wilayah yang belum memiliki data demografi penduduk adalah wilayah RT. 32 Kecamatan Samarinda Utara, Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda. Data demografi yang belum tersedia di wilayah ini membuat kepala desa atau ketua Rukun Tetangga (RT) sangat kesulitan dalam mengetahui kondisi warga didaerah tersebut. Selain itu, akurasi terkait data kependudukan di RT.32 masih kurang padahal data terkini sangat dibutuhkan sebagai salah satu cara memperlancar segala urusan demi kemajuan di suatu tempat tinggal maupun individu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendata penduduk dan menyajikan data demografi penduduk menggunakan Microsoft Excel. Data kependudukan diperoleh dengan cara melakukan sensus penduduk kepada masyarakat di RT. 32. secara door to door. Sensus penduduk di tingkat RT ini dilakukan secara door to door dengan harapan data tersebut adalah data sebenarnya (real) yang sesuai kondisi penduduk tersebut. Pada saat sensus penduduk, masyarakat diberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan pembaharuan data kependudukan. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah perangkat desa memiliki data kependudukan yang lebih akurat serta menunjang pemahaman. Lebih lanjut, kegiatan ini dapat menambah pengetahuan aparat desa dalam mengelola statistik demografi penduduk sehingga meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan data kependudukan yang dapat digunakan untuk pembangunan dan mempermudah pelayanan terhadap masyarakat desa

    PENGARUH FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DI KOTA BANDA ACEH DENGAN PERSEPSI MEREK MEWAH SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor demografi terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh persepsi merek mewah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemilik dan pengguna mobil mewah di Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Metode analisis Hierarchical Linear Modeling (HLM) digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor demografi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, persepsi merek mewah berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor demografi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian maupun persepsi merek mewah, dan persepsi merek mewah berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain itu diperoleh hasil bahwa persepsi merek mewah memediasi secara penuh pengaruh dari faktor demografi terhadap keputusan pembelian pembelian

    Jumlah Anak Ideal Menurut Pasangan Usia Subur di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa YOGYAKARTA

    Full text link
    Nilai anak merupakan sebuah konsep yang menjabarkan cara pandang orang tua terhadap anak yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam memiliki anak. Cara pandang tentang jumlah anak ideal bagi orang tua dipengaruhi, oleh: kondisi demografi, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pandangan Pasangan Usia Subur (PUS) tentang jumlah anak ideal dan mengetahui hubungan kondisi demografi, sosial, dan ekonomi terhadap jumlah anak ideal di Kecamatan Mlati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatnya kecenderungan PUS untuk memiliki jumlah anak ideal sebanyak 1 atau 2 anak. Hasil analisis korelasi menunjukan adanya hubungan antara kondisi demografi, sosial, dan ekonomi dengan jumlah anak ideal. Hubungan kondisi demografi dengan jumlah anak ideal menunjukan bahwa semakin tinggi kondisi demografi maka PUS akan lebih fleksibel dalam menentukan jumlah anak ideal. Hubungan kondisi sosial dengan jumlah anak ideal terdapatnya kecenderungan untuk memiliki jumlah anak ideal yang sedikit pada PUS dengan kedudukan sosial yang tinggi. Hubungan kondisi ekonomi dengan jumlah anak ideal menunjukan semakin tinggi ekonomi yang dimiliki oleh PUS, maka semakin banyak jumlah anak ideal yang diinginkan

    Rekayasa Sistem Informasi Demografi sebagai Dasar Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Daerah

    Full text link
    Permasalahan kependudukan sangatlah kompleks, padahal data kependudukan sangat penting untuk kebutuhan informasi yang berkenaan Demografi dan Kesejahteraan Penduduk. Penelitian ini bermaksud melakukan identifikasi, analisis, desain data kependudukan untuk implementasi sistem informasi demografi yang dapat digunakan dasar penghitungan dan pemberian informasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal ini didasarkan pada banyaknya desa/kelurahan yang masing melakukan pencatatan dan pelaporan kependudukan secara konvensional dan belum memiliki formula yang memudahkan pendataan penduduk untuk menghitung IPM. Untuk menghasilkan sistem yang baik dan memenuhi kebutuhan pengguna (user) maka penelitian ini menggunakan model pengembangan sistem siklus hidup (SDLC). Model analisis sistem menggunakan DFD, desain database menggunakan E-R Diagram. Model ini mempermudah dalam pengembangan dan memudahkan bagi user untuk memahami sistem yang akan dikembangkan. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam melakukan pendataan penduduk, pembentukan informasi demografi dan penghitungan IPM. Sehingga setiap desa atau kelurahan dan kecamatan dapat dengan segera mengetahui informasi perkembangan penduduk (demografi) dan tingkat kesejahteraan penduduk (IPM)
    corecore