32 research outputs found
PELAKSANAAN PAJAK MINUMAN KERAS DI JAMBI TAHUN 1885-1936
Pada tahun 1885-1935 pemerintah Hindia Belanda mengalami krisis karena turunnya harga pasar dunia terhadap barang-barang ekspor utama pemerintah Hindia Belanda (Gula, Tembakau, Kopi, Karet dan lain-lain) sehingga kas negara menjadi kosong. Untuk mengatasi kekososngan kas, salah satu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda adalah dengan penarikan pajak. Salah satu bidang yang dikenai pajak yaitu pajak minuman dan makanan impor yang masuk ke wilayah Hindia Belanda dan pada masa itu, salah satunya yaitu minuman keras. Minuman keras impor di kenai pajak karena minuman keras dianggap sebagai barang mewah. Jambi merupakan daerah yang memiliki pelabuhan peting di mana banyak barang yang keluar masuk melalui Jambi sehingga di daerah Jambi juga diterapkan kebijakan minuman keras ini. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Mengapa pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan kebijakan pajak minuman keras di Jambi? Bagaimana penerapan kebijakan pajak minuman keras yang dibuat oleh pemerintan Hindia Belanda di Jambi?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Langkah pertama adalah tahap heuristik, yaitu mengumpulkan sumber data sejaman berupa arsip (Staatsblad) dan sumber lain yang sejaman. Selanjutnya dilakukan kritik dengan cara membaca sumber arsip dan mengelompokkannya. Tahap interpretasi dilakukan dengan menghubungkan antar fakta dan disusun historiografi dengan judul Kebijakan Pajak Minuman Keras di Jambi Tahun 1885-1936.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, Pemerintah melihat peluang pemasukan kas yang cukup besar melalui pajak yang akan dipungut dari barang-barang. Minuman keras impor adalah salah satu jenis barang yang terkena pungutan cukai (pajak), bahkan bisa dikatakan cukai impor minuman keras cukup tinggi pungutanya. Secara otomatis cukai impor memberikan kontribusi yang besar bagi kas negara. Penetapan tarif cukai minuman keras di Hindia Belanda diatur dalam Staatsblad tahun 1882 No. 295 yang di dalamnya mengatur pungutan cukai minuman keras lokal maupun impor. Pejabat betugas mengeluarkan surat izin penimbunan, pengangkutan atau pembongkaran minuman keras pada pelabuhan berikutnya harus membubuhkan tanda tangan, serta memberikan batas waktu berapa lama penimbunan dan pengangkutan yang boleh dilakukan (Staatsblaad tahun 1882 No. 259 pasal 33c). Dapat disimpulkan bahwa pajak minuman keras di wilayah Jambi telah memberikan pemasukan besar terhadap Pemerintah Hindia Belanda untuk menyelamatkan kas negara.
Kata Kunci : cukai, jambi, minuman kera
Determinan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia
Komoditas ekspor kelapa sawit menjadi sektor penyumbang devisa terbesar pertama pada ekspor non migas serta menjadi komoditi unggulan pada sektor perkebunan karena Indonesia memiliki sumber daya kelapa sawit yang tumpah ruah sehingga mampu bersaing dipasar internasioanl dan memiliki pasar yang menarik dalam ekspor minyak kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pada harga CPO internasional, nilai tukar, jumlah poduksi CPO, inflasi dan bea keluar minyak kelapa sawit terhadap volume ekspor minyak kelapa sawit. Metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel harga CPO dan variabel nilai tukar berpengaruh positif dan signfikan terhadap ekspor minyak kelapa sawit, Jumlah Produksi CPO dan bea keluar tidak berpengaruh terhadap ekspor minyak kelapa sawit Indonesia, Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan
Preferensi masyarakat terhadap perubahan kebijakan TikTok Shop dengan text mining
Di era ini, teknologi informasi dan komunikasi memudahkan berbagai aspek kehidupan manusia, dengan berbagai media yang memfasilitasi interaksi. TikTok, aplikasi yang sangat populer di Indonesia, meluncurkan fitur TikTok Shop yang memungkinkan live streaming untuk menjual barang dan membuat konten video dengan review produk. Namun TikTok Shop yang telah berjalan selama kurang lebuh 2 tahun, pada 4 Oktober 2023, operasional TikTok Shop di Indonesia dihentikan karena aturan dari permendag media sosial tidak boleh berfungsi ganda sebagai platform e-commerce. Penelitian ini bertujuan menganalisis sentimen masyarakat terhadap perubahan kebijakan ini menggunakan pendekatan text mining dan Latent Dirichlet Allocation untuk mengetahui preferensi masyarakat terhadap perubahan kebijakan melalui topik-topik yang sering muncul.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik crawling pada X data yang diambil dari tweet kemudian diproses menggunakan langkah-langkah pada preprocessing. Analisis sentimen dilakukan dengan memanfaatkan library Textblob, sementara Latent Dirichlet Allocation digunakan untuk menemukan topik-topik kata yang sering muncul pada tweet.
Hasil penelitian dari 6.063 data tweet dengan tiga kondisi yaitu sebelum TikTok Shop ditutup, saat TikTok Shop ditutup, dan setelah TikTok Shop. Terdapat tiga kelompok sentimen yaitu positif, negatif dan netral, pada setiap kondisinya menunjukkan sentimen positif lebih mendominasi. Hasil dari pemodelan topik yang menggunakan Latent Dirichlet Allocation pada ketiga kondisi menunjukkan preferensi yang berbeda di tiap kondisinya. Kondisi sebelum ditutupnya TikTok Shop menunjukkan bahwa masyarakat yang kecewa atas rencana penutupan TikTok Shop karena tidak dapat menikmati harga murah dan diskon yang biasa di dapatkan meskipun penutupannya dilakukan untuk melindungi umkm dan menegakkan regulasi. Kondis saat TikTok Shop ditutup mengurangi pembelian impulsif bagi pengguna namun menimbulkan dampak negatif bagi penjual karena tidak dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kondisi setelah TikTok Shop dibukanya kembali yaitu pengguna yang dapat kembali menikmati harga dan diskon yang menarik sehingga terjadinya peningkatan pembelian yang impulsif
PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MAHASISWA TINGKAT MENENGAH PROGRAM DARMASISWA UNY DENGAN STRATEGI PETA SEMANTIK
Penguasaan kosakata dalam pembelajaran bahasa mutlak diperlukan,
terlebih dalam pembelajaran bahasa asing. Peta Semantik ialah peta yang
menunjukkan hubungan makna kata-kata dan hubungan suatu konsep. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata mahasiswa
tingkat menengah program Darmasiswa UNY dengan strategi Peta Semantik.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan
McTaggart. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus
terdiri dari satu kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah kelas membaca pada
mahasiswa tingkat menengah program Darmasiswa di UNY pada tahun ajaran
2014/2015 berjumlah 12 mahasiswa. Data diperoleh dengan menggunakan
pedoman pengamatan, catatan lapangan, wawancara, dan tes. Data dianalisis
dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui
validitas demokratik dan proses. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini
meliputi keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Keberhasilan proses dilihat
dari peningkatan kualitas pembelajaran penguasaan kosakata sedangkan
keberhasilan produk didasarkan atas keberhasilan mahasiswa dalam mencapai
nilai keberhasilan minimal yaitu 75.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada perubahan sikap positif
dalam pembelajaran, baik pada dosen maupun mahasiswa. Hal tersebut
ditunjukkan dengan pembelajaran membaca yang menjadi lebih menarik,
menyenangkan, dan meningkatkan keaktifan mahasiswa. (2) Pembelajaran
membaca dengan strategi Peta Semantik mampu meningkatkan penguasaan
kosakata mahasiswa tingkat menengah program Darmasiswa UNY. Nilai rata-rata
tes penguasaan kosakata mahasiswa pada tahap pratindakan adalah 48. Skor rerata
tes penguasaan kosakata mahasiswa meningkat menjadi 84,4 setelah diberi
tindakan pada siklus I. Pada siklus II skor rerata tes penguasaan kosakata
mahasiswa meningkat menjadi 90,8
Studi Perbandingan Strategi Example Non Example Dan Index Card Match Pada Tema Indahnya Negeriku Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Gatak Tahun Ajaran 2014/2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan hasil belajar tema Indahnya Negeriku pada siswa kelas IV yang menggunakan strategi pembelajaran Example Non Example dengan Index Card Match di SD Negeri 01 Gatak Tahun Ajaran 2014/2015, (2) mengetahui hasil belajar tema Indahnya Negeriku pada siswa kelas IV yang lebih baik antara menggunakan strategi pembelajaran Example Non Example dan Index Card Match di SD Negeri 01 Gatak Tahun Ajaran 2014/2015. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD N 01 Gatak yaitu 30 siswa dari kelas IV A dan 30 siswa dari kelas IV B. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji t yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji keseimbangan, uji normalitas, homogenitas. Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,98 > 2,301. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan hasil belajar tema Indahnya Negeriku antara siswa yang belajar menggunakan strategi Example Non Example dengan siswa yang belajar menggunakan strategi Index Card Match di SD N 01 Gatak tahun ajaran 2014/2015, (2) hasil belajar tema Indahnya Negeriku melalui penerapan strategi Example Non Example lebih baik dibandingkan dengan strategi Index Card Match. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai rata-rata kelas IV A yaitu 72,52, sedangkan kelas IV B 70,23
Pemanfaatan Teknologi dan Intervensi Digital dalam Pencegahan Risiko Jatuh pada Lansia
The aim of this research is to evaluate digital interventions aimed at preventing falls among individuals aged 65 and older. The methodology employed involves a literature review assessing the effectiveness of various technologies in reducing fall risks, as well as identifying the strengths and weaknesses of each approach. The study includes elderly participants using digital technology or interventions compared to a control group receiving standard care or no intervention. Outcomes considered include reduced fall risk, fall incidents, or severity of fall-related injuries. Studies meeting inclusion criteria encompass experimental designs (randomized controlled trials, controlled trials) or observational studies with adequate controls, available in English. PubMed, Scopus, and IEEE Xplore databases were utilized up to June 19, 2024, with additional reference searches. Research findings indicate that out of 608 identified articles, 10 studies met inclusion criteria following screening processes. These studies utilized a variety of technologies such as mobile applications, virtual reality (VR), augmented reality (AR), machine learning, and robotics. Conducted in various countries, these studies demonstrate diverse applications; for instance, UK studies used mobile apps and 3D games for fall awareness, Chinese studies employed VR for rehabilitation, and German studies explored robotics for fall prevention. The research concludes by highlighting the potential of technologies like VR, AR, machine learning, and robotics in reducing fall risks among the elderly, thereby enhancing healthcare practices and quality of life.
Keywords: Elderly, Falls Risk, Prevention, Technolog
APLIKASI PEMBELAJARAN INTEGRAL BERBASIS WEB
Pelajaran matematika, merupakan salah satu pelajaran yang tidak disukai oleh para
siswa. Mendengar kata matematika, hanya akan terpikirkan kata susah oleh para siswa. Hal ini
dikarenakan media pembelajaran yang ada masih kurang menarik. Materi integral merupakan
materi yang dianggap paling sulit pada pelajaran. Sehingga perlu adanya sebuah aplikasi yang
dapat digunakan untuk mempelajari materi tersebut dengan pola belajar aplikatif dan menarik..
Metode pengembangan sistem yang dipakai adalah metode waterfall yaitu analisis,
perancangan, pemrograman, pengujian, dan pemeliharaan. Aplikasi ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP, MySql sebagai database, Dreamweaver, Macromedia Flash untuk animasi
dan Photoshop sebagai desain grafisnya. Web Server yang digunakan adalah Apache
APLIKASI PEMBELAJARAN INTEGRAL BERBASIS WEB
Mathematics lessons, is one lesson that is not liked by the students. Hearing the words of mathematics, will only think of the word difficult by the students. This is because the medium of learning that there are still less attractive. The material is a material that is considered integral to the most difficult of lessons. Thus the need for an application that can be used to study the material with the pattern of applied learning and interesting .. System development method used is waterfall method of analysis, design, programming, testing, and maintenance. This application uses the programming language PHP, MySql as database, Dreamweaver, Macromedia Flash for animation and Photoshop as graphic design. Web server used is Apache
Perilaku ibu rumah tangga yang mempunyai balita dan sanitasi dasar rumah dengan kejadian diare pada balita
Mothers' personal and domestic hygiene and diarrhoea incidence in toddlers in Bandar Lampung, IndonesiaBackground: Diarrhea is still the second highest cause of child mortality in the world after pneumonia. Diarrhea is related to various factors. Maternal behavior and environmental sanitation are factors that are highly associated with the occurrence of diarrhea in infants.Purpose: To determine of the relationship between mother behavior and sanitation with the incident of diarrhea on toddlers in Kangkung Village Bumi Waras District Bandar Lampung City.Methods: This study was an observational analytic study with cross sectional approach, conducted in Kangkung Village, Bumi Waras District, Bandar Lampung City in October and November 2019. The sample were all toddlers  and their mothers and taken with proportional random sampling technique. The research data were collected using the observation checklist method and questionnaire filling, then the data were analyzed using the chi square test.Results: Finding the proportion of diarrhea incidence was of 29.4% and without-diarrhea was of 70.6%. The results showed that the mother's hand washing behavior (p = 0.035), boiling drinking water (p = 0.036) and the availability of clean water (p = 0.049) were related to the incidence of diarrhea in toddlers. While the availability of feces disposal (p = 0.078), availability of waste disposal (p = 0.068) and waste water disposal facilities (p = 1,000) are not related to diarrhea.Conclusion: Obtaining several factors that are closely related to the incidence of diarrhea, with the behavior of the mother such as handwashing habits, provision of drinking water, and the availability of clean water that meets the requirements. While other factors such as the disposal of feces, garbage disposal, and waste water disposal, there have no relationship with the incidence of diarrhea among toddlers.Suggestion: The need for activities that involve the community from the family level, neighborhood groups to local government supported by the health department, health centers, schools with the aim of changing the behavior of community .Keywords: Mothers' Personal; Domestic Hygiene; Diarrhoea Incidence; ToddlersPendahuluan: Diare masih menjadi penyebab kematian balita tertinggi kedua di seluruh dunia setelah pneumonia. Penyakit diare berkaitan dengan berbagai faktor. Perilaku ibu dan sanitasi lingkungan menjadi faktor yang sangat terkait dengan kejadia diare pada balita.Tujuan: Mengetahui hubungan antara perilaku ibu dan sanitasi dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung.Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung pada bulan Oktober dan November 2019. Sampelnya seluruh balita dan ibunya, diambil dengan Teknik proportional random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan metode checklist observasi dan pengisian lembar angket, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji chi kuadrat.Hasil: Didapatkan proporsi kejadian diare sebanyak 29,4% dan yang tidak diare 70,6%. Adapun hubungan faktor-faktor terkaitnya didapatkan; perilaku cuci tangan ibu (p = 0,035), memasak air minum (p= 0,036) dan ketersediaan air bersih (p= 0,049) berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Sedangkan ketersediaan pembuangan tinja (p= 0,078), ketersediaan pembuangan sampah (p= 0,068) dan sarana pembuangan air limbah (p= 1,000) tidak berhubungan dengan diare.Simpulan: Didapatkan beberapa faktor yang berhubungan erat antara kejadian diare pada balita, dengan perilaku ibunya seperti kebiasaan cuci tangan, penyediaan air minum, dan ketersediaan air bersih yang memenuhi syarat. Sedangkan faktor lainnya seperti pembuangan tinja, pembuangan sampah, dan pembuangan air limbah, tidak didapatkan hubungan dengan kejadian diare pada balita.SARAN: Perlunya kegiatan yang melibatkan masyarakat dari tingkat keluarga, rukun tetangga sampai pemerintahan desa yang didukung oleh dinas kesehatan, puskesmas, sekolah dengan tujuan merubah perilaku PHBS masyarakat
EFEKTIVITAS UPAYA BKPSDM KABUPATEN MALANG DALAM MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN SAPK TERHADAP PEREMAJAAN DATA DAN PEMBERKASAN USULAN PENSIUN
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang termasuk dalam perangkat daerah yang melakukan pelayanan publik dalam bentuk pelayanan kepegawaian, salah satunya yaitu pelayanan pensiun pegawai negeri sipil dengan menggunakan SAPK. SAPK adalah sistem aplikasi online yang sangat penting dalam penggunaan untuk menginput data – data kepegawaian PNS/ASN, memudahkan proses pelayanan sehingga data – data PNS/ASN dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan SAPK terhadap peremajaan data dan pelayanan pemberkasan usulan pensun, faktor penghambat dan pendukung penggunaan SAPK terhadap peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun, serta upaya dalam mengatasi permasalahan dalam penggunaan SAPK terhadap peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun di BKPSDM Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa SAPK dinilai sudah efektif terhadap peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun karena mempermudah pekerjaan pengawai, mempersingkat waktu penanganan berkas masuk, menghemat biaya operasional, serta mendapatkan data PNS/ASN dengan akurat. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa upaya BKPSDM dalam memaksimalkan penggunaan SAPK terhadap peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun dapat dikatakan efektif. Faktor pendukung yakni letak geografis, sarana dan prasarana memadai, kinerja pegawai yang professional, konektivitas internet yang lancar, dan data ter-update dari pengusul. Faktor penghambat yakni jaringan internet/server bermasalah, kekeliruan nip, berkas yang diusulkan terkadang kurang lengkap/tidak yang terbaru, tidak bisa menyimpan data pada peremajaan data Kata Kunci : Pelayanan publik, SAPK, Peremajaan data, Pemberkasan usulan pensiu