16 research outputs found

    Effectiveness of Open Worksheet Based on Problems on Skills of Science Process and Creative Thinking of Junior High School Students

    Get PDF
    The quality of education is a direct consequence of a change and development of learning at this time. To optimize learning that requires students to have science process skills and creative thinking (in accordance with 21st-century demands) it is necessary to develop more varied learning media. One way is to develop a problem-based open Worksheet that allows students to add information about a material systematically with reference to problem-based learning by covering several stages, including orienting students to problems, organizing students to learn, guiding individual investigations or group, develop and present data, and analyze and evaluate work results. That is expected to improve the skills mentioned above

    PENGARUH PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMK PADA MATERI KARBOHIDRAT

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendekatan problem-based learning pada peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMK pada materi karbohidrat. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi ekperimen, dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen yang  melibatkan dua kelompok. kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan Problem-Based Learning dan kelas kontrol yang mendapat pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest, posttest dan angket, innstrumen pretest posttest berupa 20 soal pilihan ganda (untuk menguji kemampuan penguasaan konsep) dan 4 soal essay(untuk menguji keterampilan berpikir kreatif). Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka data penelitian harus memenuhi uji prasyarat yang meliputi uji normalitas (uji Shapiro-Wilk), uji homogenitas varians (Lavene test), uji kesamaaan kemampuan awal siswa (uji t), uji hipotesis penelitian pada posttest dan N-gain  dilakukan uji t (parametric) atau Mann Whetney (non parametric). Berdasarkan analisis data diperoleh N-Gain keterampilan berpikir kreatif  siswa kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan PBL lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar 0,42 (kategori sedang untuk kelas eksperimen). Namun N-Gain kemampuan penguasaan konsep siswa kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas ekperimen yaitu sebesar 0,39 (kategori sedang untuk kelas kontrol

    Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Metode DPPH

    Get PDF
    ABSTRAKPada era modern ini pola hidup masyarakat telah mengalami perubahan yang berdampak buruk pada kesehatan, selain itu kondisi lingkungan yang memburuk seperti banyaknya polusi juga akan menyebabkan terbentuknya radikal bebas. Radikal bebas dapat dicegah oleh senyawa antioksidan. Salah satu sumber antioksidan alami yaitu sirsak (Annona muricata L.) dan pepaya (Carica papaya L). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai aktivitas antioksidan kombinasi daun sirsak dan daun pepaya. Sampel daun sirsak dan daun pepaya dikombinasi dengan variasi perbandingan  ((1:0) (0:1) (1:1) (1:2) dan (2:1)) dengan konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100 μg/mL sedangkan vitamin C sebagai pembanding dibuat dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8, dan 10 μg/mL. Tiap seri konsentrasi ditambahkan DPPH 40 ppm dan diinkubasi selama 30 menit, lalu diukur absorbansinya menggunakan Spektrofotometri Visibel pada panjang gelombang 517 nm. Nilai IC50 yang didapatkan untuk ekstrak daun sirsak (1:0) sebesar 11,484 μg/mL, nilai IC50 ekstrak daun pepaya (0:1) sebesar 53,668 μg/mL, nilai kombinasi ekstrak daun sirsak (1:1) ekstrak daun pepaya sebesar 25,666 μg/mL, nilai IC50 kombinasi ekstrak daun sirsak (1:2) ekstrak daun pepaya sebesar 50,305 μg/mL, dan nilai IC50 kombinasi ekstrak daun sirsak (2:1) ekstrak daun pepaya sebesar 16,552 μg/mL sedangkan nilai IC50 vitamin C sebesar 3,365 μg/mL. Hasil penelitian untuk seri kombinasi meningkatkan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun pepaya namun akan menurunkan aktivitas antioksidan ekstrak daun sirsak. Kata kunci : Antioksidan; Daun Sirsak ; Daun Pepaya; DPPH; Spektrofotometri UV-Vis.ABSTRACTIn this modern era, people's lifestyles have undergone changes that have a negative impact on health, in addition to deteriorating environmental conditions such as the amount of pollution will also cause the formation of free radicals. Free radicals can be prevented by antioxidant compounds. One of the sources of natural antioxidants are soursop (Annona muricata L.) and papaya (Carica papaya L. This study was conducted to obtain the value of the antioxidant activity of the combination of soursop leaves and papaya leaves. Soursop leaf and papaya leaf samples were combined with various comparisons ((1:0). ) (0:1) (1:1) (1:2) and (2:1)) with concentrations of 20, 40, 60, 80 and 100 μg/mL while vitamin C as a comparison was made with concentrations of 2, 4, 6 , 8, and 10 μg/mL. Each concentration series was added with 40 μg/mL DPPH and incubated for 30 minutes, then the absorbance was measured using Visible Spectrophotometry at a wavelength of 517 nm. The IC50 value obtained for soursop leaf extract (1:0) was 11,484 g /mL, the IC50 value of papaya leaf extract (0:1) was 53,668 g/mL, the combination value of soursop leaf extract (1:1) papaya leaf extract was 25,666 μg/mL, the IC50 value of the combination of soursop leaf extract (1:2) extract papaya leaves of 50,305 μg/mL, and the IC50 value of the combination of soursop leaf extract (2:1) ext. papaya leaf shelf is 16,552 μg/mL while the IC50 value of vitamin C is 3,365 μg/mL. The results for the combination series increased the antioxidant activity of the ethanol extract of papaya leaves but decreased the antioxidant activity of the soursop leaf extract.Keywords : Antioxidant; Soursop leaves; Papaya leaves; DPPH; Spectrophotometry UV-Vis

    IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA METANIL YELLOW DALAM MI BASAH YANG BEREDAR DI KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Metanil Yellow merupakan bahan pewarna sintetis yang digunakan untuk produk tekstil, cat kayu, cat lukis, dan bulu. Meskipun penggunaanya dalam makanan telah dilarang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 239/Menkes/Per/V/85, Metanil Yellow masih ditemukan di pasaran, salah satunya pada mi basah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar Metanil Yellow pada mi basah yang beredar di Kabupaten Karawang. Sampel mi basah diambil dari 4 pasar di Kabupaten Karawang berdasarkan arah mata angin yang terdiri dari Pasar Baru, Pasar Johar, Pasar Rengasdengklok dan Pasar Perumnas dengan masing-masing pasar terdiri dari 2 sampel. Sampel dicacah dan dilanjutkan dengan uji kualitatif menggunakan metode benang wol. Kadar Metanil Yellow diukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil uji kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa 8 sampel tidak mengandung Metanil Yellow

    Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Hijau dan Sangrai Kopi Robusta (Coffea canephora L.) Serta Kombinasinya Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

    Get PDF
    ABSTRAKStaphylococcus aureus merupakan bakteri dengan prevalensi tertinggi pada luka ulkus diabetikum yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Hal ini kemudian diperparah dengan adanya resistensi terhadap berbagai antibiotik. Kopi dapat menjadi alternatif lain mengatasi resistensi antibiotik karena memiliki senyawa antibakteri, namun pemanggangan pada biji kopi akan menurunkan senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan aktivitas antibakteri ekstrak biji hijau dan sangrai kopi robusta (Coffea canephora L.) terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan desain post-test only control group dengan metode agar difusi cakram (Kirby-bauer). Sampel dibagi menjadi 13 kelompok, yaitu kontrol positif clindamycin, kontrol negatif aquades steril, kelompok perlakuan ekstrak biji hijau dan sangrai kopi robusta (25%, 50%, dan 100%), serta kelompok perlakuan kombinasi ekstrak biji hijau dan sangrai kopi robusta (50%:50%, 75%:25%, 25%:75%, 60%:40%, dan 40%:60%). Hasil analisis One Way Anova terhadap kelompok kontrol dan perlakuan didapatkan p=0,000. Hasil analisis Post Hoc Tukey HSD terhadap seluruh kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif didapatkan p=0,000. Zona hambat terbesar ditemukan pada kelompok kombinasi ekstrak 50%:50% dengan diameter sebesar 15,12 mm dan memiliki efek antibakteri yang sebanding dengan clindamycin dalam menghambat Staphylococcus aureus (p=0,121). Kata kunci : Aktivitas antibakteri; Biji hijau; Biji sangrai; Kopi Robusta (Coffea canephora L.); Staphylococcus aureusABSTRACTStaphylococcus aureus is the bacteria with the highest prevalence in diabetic ulcers which can be delayed the wound healing process. This is then exacerbated by the existence of resistance to various antibiotics. Coffee can be another alternative to overcome antibiotic resistance because it has antibacterial compounds, but roasting coffee beans will reduce the compounds responsible for antibacterial activity. The aim of this study is to identify antibacterial activity differences between green and roasted bean robusta coffee (Coffea canephora L.) extract and its combination against Staphylococcus aureus. This research used a post-test only control group design with an agar disc diffusion method (Kirby-bauer). Samples were divided into 13 groups, positive control clindamycin, negative control water sterile, green and roasted bean robusta coffee extract treatments group (25%, 50%, and 100%), and its combination (50%:50%, 75%:25%, 25%:75%, 60%:40%, and 40%:60%). One Way Anova test results on the control and treatment groups obtained p=0.000. Post Hoc Tukey HSD test results of all treatments compared to the negative control group obtained p=0.000. The largest inhibition zone was found in a 50%:50% extract combination with 15.12 mm in diameter , and its antibacterial effect was equal to clindamycin in inhibiting Staphylococcus aureus (p=0.121). Keywords : Antibacterial activity; Green bean; Roasted bean; Robusta Coffee (Coffea canephora L.); Staphylococcus aureu

    IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI

    Get PDF
    Understanding the concept of biology is necessary in the integration of nature and technology in everyday life, if the concept of understanding is strong, students can develop and understand higher concepts. But sometimes students have a different understanding of concepts with scientifically accepted concepts and that will lead to misconceptions. The purpose of this study is to determine whether there is misconception in students and sub-concept what most misconception in reproduction system material. To calculate the misconception level of the Certainty of Response Index (CRI) method with the subjects of the study were students of class XI SMA 2 Cikampek. The data can show students misconception for some sub-concepts. The highest misconceptions exist in the menstrual subconses, which is 32.5% while the lowest is in the 10% gamete formation subconsep. This is because students interpret their own understanding of a material based on a text book that is read and an explanation from the teacher

    Analisis Rhodamin B pada Liptint Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) dengan Metode Rapid Test Kit dan Spektrofotometri UV-Vis

    Get PDF
    ABSTRAKPertumbuhan kosmetik di Indonesia semakin pesat sesuai dengan penggunaan kosmetik yang semakin meningkat, terutama dikalangan wanita. Sediaan kosmetik yang digunakan oleh kalangan wanita adalah liptint ekstrak lidah buaya (Aloe vera L.). Pembelian kosmetikpun saat ini semakin mudah karena adanya toko online atau e-commerce. Akan tetapi, kosmetik adalah produk yang cukup beresiko jika tidak dilihat dan dicoba secara langsung karena dapat mengandung zat pewarna berbahaya yaitu Rhodamin B. Rhodamin b merupakan zat warna sintesis yang digunakan untuk industri cat, tekstil dan kertas. Rhodamin B sering disalahgunakan karena warnanya lebih cerah dan harganya murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zat pewarna berbahaya rhodamin b didalam 8 sampel liptint yang dibeli secara online di e-commerce dan menghitung kadar rhodamin b yang terdapat didalam sampel yang positif mengandung rhodamin B. Uji kualitatif menggunakan rapid test kit rhodamin b yang terdiri dari 2 reagen yaitu reagen I dan reagen II dan uji kuantitatif mengunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari uji kualitatif dengan menambahkan reagen test kit I dan II terjadi perubahan warna pada sampel A1, A2 dan A7 menjadi merah keunguan yang berarti positif mengandung rhodamin b. Hasil dari uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis didapat kadar rhodamin b pada sampel A1 yaitu sebesar 0,012 mg/g, sampel A2 sebesar 0,017 mg/g dan sampel A7 sebesar 0,019 mg/g. Dari 8 sampel yang telah diuji didapat 3 sampel positif mengandung Rhodamin B. Kadar Rhodamin B yang terdapat pada ketiga sampel tersebut tergolong sedikit, tetapi dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek toksik pada tubuh dan menyebabkan kanker. Kata kunci : Rhodamin B; Lip tint; E-commerce; Spektrofotometri uv-visABSTRACTThe growth of cosmetics in Indonesia is increasing rapidly in accordance with the increasing use of cosmetics, especially among women. Aloe vera (Aloe vera L.) extract and liptint are cosmetic preparations used by women. Purchasing cosmetics is now even easier because of online stores or e-commerce. However, cosmetics are products that are quite risky if they are not seen and tried directly because they can contain dangerous dyes, namely Rhodamine B. Rhodamine B is a synthetic dye used for the paint, textile, and paper industries. Rhodamine B is often abused because it is brighter in color and cheaper. This study aims to identify the harmful dye rhodamine B in 8 samples of liptint purchased online at e-commerce and calculate the levels of rhodamine B contained in samples that are positive for rhodamine B. A qualitative test using a rapid test kit rhodamine B consisting of 2 reagents, namely reagent I and reagent II, and a quantitative test using UV-Vis Spectrophotometry. The results of the qualitative test by adding the test kit reagents I and II showed a color change in samples A1, A2 and A7 to purplish red, which means they contain rhodamine b. The results of the quantitative test using UV-Vis spectrophotometry showed that the levels of rhodamine b in sample A1 were 0.012 mg/g, sample A2 was 0.017 mg/g, and sample A7 was 0.019 mg/g. Of the 8 samples that have been tested, 3 positive samples contain Rhodamine B. The levels of rhodamine B in the three samples are relatively low, but it can have toxic effects on the body and cause cancer in the long run. Keywords : Rhodamin B; Lip tint; E-commerce; Spektrofotometri uv-vi

    SIMPLE ALGORITHM TO CONSTRUCT CIRCULAR CONFIDENCE REGIONS IN CORRESPONDENCE ANALYSIS USING R

    Get PDF
    Correspondence analysis has been widely applied in various fields as a graphical method to depict the association structure between two categorical random variables on a low-dimensional plot. This study built a simple algorithm to determine the principal coordinates and construct the circular confidence regions on the correspondence plot. In this algorithm, the determination of the standard residual matrix and the principal coordinates is built directly from the contingency table (without calculating a correspondence matrix). The algorithm was developed using R and applied to data on Covid-19 cases in West Java

    Analisis Tingkat Pengetahuan terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Purwasari Karawang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum obat serta untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat, dan apakah karakteristik pasien mempengaruhi terhadap pengetahuan dan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi Puskesmas Purwasari. Metode penelitian merupakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Purwasari pada bulan Februari - April tahun 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 89 responden, Kuesioner pada penelitian ini Hypertension Knowledge Level Scale dan Morisky Medication Adherence Scale. Data dianalisis secara statistik dengan metode univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dari program SPSS 25. Pengolahan data yang digunakan uji statistik Chi square. Hasil penelitian pada Tingkat pengetahuan tentang hipertensi tergolong tinggi (92,1%). Tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi tergolong tinggi (64,0%). Faktor demografi pasien jenis kelamin mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwasari (p=0,02). dan demografi pasien tidak mempengaruhi pengetahuan pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwasari. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan (p= 0,03
    corecore