994 research outputs found

    Uji Aktivitas Antijerawat Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus Epidermidis

    Get PDF
    Berbagai macam tumbuhan dipercaya memiliki khasiat dalam pengobatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat aktivitas anti jerawat dari ekstrak daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L) bakteri terhadap penyebab jerawat yaitu Staphylococcus epidermidis dengan 5 konsentrasi yaitu 0,5;1;1,5;2;2,5%. Pengamatan yang dilakukan dengan membuktikan adanya aktivitas antibakteri yang ditemui pada ekstrak daun bandotan. Ekstrak dengan konsentrasi terendah menghasilkan diameter zona hambat sebesar 6,5 mm, ikuti ekstrak dengan konsentrasi 1% menghasilkan diameter zona hambat sebesar 10 mm, ekstrak 1,5% diameter menghasilkan zona hambat 12,5 mm, ekstrak 2% diameter menghasilkan zona hambat sebesar 16,16 mm dan ekstrak dengan konsentrasi tertiggi yaitu 2,5% menghasilkan diameter zona hambat 17,5 mm

    FORMULASI DAN EVALUASI KRIM KOMBINASI EKSTRAK KULIT SEMANGKA (Citrullus lanatus) DAN EKSTRAK KULIT PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PELEMBAP

    Get PDF
    Kulit semangka dan kulit pepaya mengandung senyawa aktif flavonoid yang bermanfaat untuk melembapkan kulit. Tujuan penelitian ialah mengevaluasi fisik dan menguji efektivitas kelembapan menggunakan metode Sorption-Desorption Test (SDT). Penelitian ini dilakukan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji stabilitas fisik mekanik, dan efektivitas kelembapan. Hasil variasi konsentrasi ekstrak kulit semangka dan ekstrak kulit pepaya, yaitu 0,5:2% (F1); 1:1,5% (F2); dan 1,5:1% (F3) memiliki hasil uji organoleptik berwarna coklat muda. Hasil homogenitas menunjukkan homogen. Hasil uji pH, yaitu 7,4 (F0); 5,8 (F1); 6,0 (F2); 5,9 (F3). Hasil uji daya sebar 6,0 (F0); 5,1 (F1); 5,1 (F2); 5,1 (F3). Hasil uji daya lekat, yaitu 2,49 (F0); 1,62 (F1); 1,36 (F2); 1,24 (F3). Hasil uji stabilitas fisik mekanik menunjukkan tidak terjadi pemisahan fase. Hasil efektivitas kelembapan, yaitu 396,5087 (F1); 397,0430 (F2); 397,0429 (F3); 396,8912 (kontrol negatif); 396,9653 (kontrol positif). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sediaan krim memiliki evaluasi fisik yang baik dan efektivitas kelembapan terbaik pada F2 karena memiliki nilai AUC yang paling besar. &nbsp

    Uji Stabilitas Fisik Sediaan Pelembab Bibir (Lip Balm) Ekstrak Etanol Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.)

    Get PDF
    Buah tomat (Solanum lycorpersicum L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung banyak senyawa yang dapat melembabkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak etanol buah tomat menjadi sediaan lip balm yang stabil secara fisik dan mengetahui formula berapa sediaan lip balm disukai responden. Formulasi sediaan lip balm dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol buah tomat 3%, 5%, dan 7%. Evaluasi yang dilakukan terhadap stabilitas fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji kesukaan. Uji stabilitas dilakukan pada suhu kamar selama 28 hari dan dilakukan pengamatan pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28. Hasil stabilitas fisik menunjukkan bahwa semua sediaan yang dibuat telah memenuhi semua persyaratan stabilitas fisik sediaan dan sediaan yang disukai oleh responden adalah formula 3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah tomat dapat diformulasi dalam bentuk sediaan lip balm yang stabil secara fisik dan formula yang disukai responden adalah formula 3

    Analisis Pelayanan Informasi Obat Kepada Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Kotamobagu

    No full text
    Pelayanan informasi obat sangat penting dalam upaya untuk menunjang pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional. Pelayanan informasi obat sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan pasien terhadap obat yang diterima. Suatu pelayanan dikatakan baik apabila sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kotamobagu dengan mengacu pada Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap apoteker rumah sakit umum daerah kotamobagu. Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rumah sakit umum daerah kotamobagu belum sesuai dengan standar permenkes dimana kegiatan pelayanan informasi obat meliputi menjawab pertanyaan,menerbitkan buletin,leaflet dan poster, menyediakan informasi, serta melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan belum terlaksana sepenuhnya sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi obat belum sesuai dengan standar Permenkes No. 72 Tahun 2016.      Kata kunci: Pelayanan kefarmasian, Pelayanan informasi obat (PIO), Instalasi Farmas

    FORMULASI DAN EVALUASI KRIM EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI TABIR SURYA

    Get PDF
    Krim merupakan salah satu sediaan yang baik sebagai tabir surya. Kandungan flavonoid pada kulit jeruk nipis memiliki potensi sebagai zat aktif dalam krim tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengevaluasi krim ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantiofolia) sebagai tabir surya. Ekstrak kulit jeruk nipis diformulasi dalam bentuk krim dengan konsentrasi ekstrak 2%, 4% dan 6%. Evaluasi sediaan krim terdiri dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pH, uji daya lekat, dan uji stabilitas mekanik. Hasil dari evaluasi sifat fisik krim menunjukkan bahwa semua krim memenuhi persyaratan fisik yang baik kecuali pada evaluasi uji daya lekat. Pada penentuan nilai SPF secara in vitro menunjukkan bahwa krim ekstrak kulit jeruk nipis 2%, 4% dan 6% memiliki rerata nilai SPF berturut-turut yaitu 20,28 ± 1,03; 32,86 ± 1,80; 38,03 ± 0,88 dengan kategori proteksi ultra. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak kulit jeruk nipis dapat berpotensi sebagai produk tabir surya

    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK SPONS Callyspongia aerizusa DARI PERAIRAN DESA POOPOH KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    Callyspongia aerizusa is one of the sponge species that is spread across the Indonesian marine waters and rich in bioactive compounds such as secondary metabolites that is used in medicine field as antibacterial but still not widely used by the people. The improvement of bacteria resistant has been a serious problem in the medicine field, therefore there should be an improvement of a new antibiotic medicine from natural ingredients for the healt improvement. This research aims to find the activity of extracts of sponge Callyspongia aerizusa from the waters of Poopoh Village, Minahasa Regency against the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus bacteria. The growth of bacterial is tested by disc diffusion Kirby Bauer method and by observing the value of generated inhibition zone. From the result of the research, the extracts of Callyspongia aerizusa sponge has clear zone against Staphylococcus aureus bacteria of 8 mm in the concentration of 250 µg/disc, and the Pseudomonas aeruginosa bacteria has 9 mm in the concentration of 250 µg/disc which categorized as medium. It can be concluded that the Callyspongia aerizusa sponge has an metabolite compound with wide spectrum activity that can hinder the growth of Gram-negative and Gram-positive bacteri

    UJI AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG EKSTRAK TANAMAN GEDI Abelmoschus Manihot (L) SEBAGAI IMUNOMODULATOR

    Get PDF
    Gedi plant (Abelmoschus manihot L.) is one of the plants that contain flavonoids which have not been made into preparations for medicinal purposes. The purpose of this study was to determine the effectiveness of gedi plant extract as an immunomodulator. By looking at the activity and capacity of mouse macrophages (Rattus norvegicus) with Staphylococcus auereus bacteria in vitro. The results showed that gedi leaf extract had a significant effect on the activity and capacity of macrophages P(<0.05) which stated that gedi leaf extract had effectiveness as an immunostimulant. At a concentration of gedi plant extract of 1000 ppm, the activity and phagocytosis capacity showed the highest values, namely 87.66% and 4.23. 

    ISOLASI DAN FORMULASI SEDIAAN ROLL ON AROMATERAPI DARI MINYAK ATSIRI BUNGA MAWAR UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA IBU NIFAS

    No full text
    Kelahiran bayi seharusnya membawa sukacita, tetapi untuk beberapa wanita melahirkan bisa stress sehingga berdampak baik fisik, sosial, dan psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh pada postpartum adalah kecemasan. Terapi non farmakologi yang dapat digunakan yaitu terapi pijat, akupuntur, akupresur, terapi musik, yoga, tai chi, hypnoterapi, terapi doa, dan aromaterapi. Aromaterapi yang sering digunakan antara lain cendana, mawar, kemangi, mawar, cengkeh, lavender, kayu manis. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi minyak atsiri bunga mawar untuk dijadikan sediaan roll on aromaterapi untuk mengurangi kecemasan pada ibu nifas. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Minyak atsiri bunga mawar memiliki kandungan senyawa saponin dan steroid/terpenoid. Isolasi minyak atsiri bunga mawar membutuhkan waktu 3 jam dengan suhu tetesan pertama 82oC dan %rendemen sebesar 1,5808%. Minyak atsiri bunga mawar memiliki karakteristik bentuk cair, berwarna putih, memiliki bau khas mawar, dan memiliki rasa getir. Minyak atsiri bunga mawar juga menunjukkan hasil positif saat diuji dengan pereaksi sudan III. Kemudian dilakukan pembuatan dan evaluasi sediaan roll on aromaterapi dari minyak atsiri bunga mawar. Uji evaluasi sediaan roll on aromaterapi meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji kejernihan, uji pH, dan uji iritasi

    Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Spons Aaptos aaptos yang Diperoleh dari Pantai Selatan Kabupaten Minahasa

    Get PDF
    Spons Aaptos aaptos merupakan salah satu biota laut yang sangat prospektif dan memiliki kemampuan menghasilkan senyawa bioaktif yang potensial untuk dijadikan sebagai sumber obat-obatan baru. Antioksidan adalah zat yang bisa mencegah terjadinya proses oksidasi, karena itu antioksidan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol yang dihasilkan oleh spons Aaptos aaptos dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium. Hasil analisis data %inhibisi yang didapat adalah 52,6% (25 ppm); 72,5% (50 ppm); 82,9% (75 ppm); dan 87,4% (100 ppm). Ekstrak etanol spons Aaptos aaptos yang diperoleh dari Pantai Selatan Kabupaten Minahasa memiliki aktivitas antioksidan tertinggi pada konsentrasi 100 ppm yaitu 87,4%. Kata kunci: Aaptos aaptos, aktivitas antioksidan, DPPH, Kabupaten Minahas

    Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano

    Get PDF
    Pelayanan kefarmasian menjadi kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian yang tertuang dalam Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016 di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskripstif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara dan observasi. Berdasarkan observasi dan wawancara dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di RSUD Dr. Sam Ratulangi diperoleh hasil sebagai berikut: pemilihan 100%, perencanaan 100%, pengadaan 71%, penerimaan 100%, penyimpanan 57%, pendistribusian 100%, pemusnahan dan penarikan 100%, pengendalian 100%, dan administrasi 100%. Pelayanan kefarmasian di rumah sakit ini dikategorikan sangat baik dengan skor persentase kesesuaian 92% dan telah memenuhi standar pelayanan kefarmasian yang tertuang dalam Permenkes RI Nomor 72 Tahun 2016

    965

    full texts

    994

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    PHARMACON
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇