114 research outputs found

    ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI MEMBACA PADA KURIKULUM MERDEKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kompetensi pedagogik guru dalam melaksanakan pembelajaran literasi membaca pada kurikulum merdeka jenjang satuan pendidikan sekolah dasar.  Kompetensi pedagogik yang dimaksud merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan (kemampuan mengelola pembelajaran), pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran berbasis literasi membaca, pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi membaca, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini dilakukan di 3 sekolah dasar yang telah melaksanakan kurikulum merdeka di kota sukabumi. Peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas untuk menguji keabsahan data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru SD pada pembelajaran berbasis literasi membaca di kurikulum merdeka dari tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi membaca dan evaluasi pembelajaran di Sekolah Penggerak Kota Sukabumi memiliki nilai rata-rata total yaitu 1,67 dengan kriteria sangat kompeten. Artinya bahwa guru memiliki kompetensi pedagogic yang sangat kompeten dalam melaksanakan pembelajaran berbasis literasi membaca pada Kurikulum Merdeka Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Literasi Membaca, Kurikulum Merdek

    INCLUSIVE EDUCATION CURRICULUM FOR EXCEPTIONAL CHILDREN IN THE ELEMENTARY SCHOOL

    Get PDF
    Education is the essential need for everyone to ensure his life to be worth more. For this reason, as stated in Constitution of the Republic of Indonesia 1945 article 31 clause 1, Indonesia has an obligation to assure a qualified education service for every citizen without any differences, including for those who are with disabilities. Nevertheless, Indonesian education system has not accommodated the diversity yet, so it causes a segmentation of educational institutes which is based on the students’ differences of religion, ethnic, physical, and mentality. Nine years – compulsory basic education is a national issue which becomes the responsibility for all national components, particularly the national education department and the local government. Meanwhile, educational institution is not only designed for those children who do not have disability, but also for those exceptional children. These exceptional children are considered as incapable children, so they need to be guided. This guidance is such an educational service given by their schools. Inclusive school is a regular scholl which coordinates and integrates both regular and exceptional children within the same program. The significance of inclusive school is preparing educational system for exceptional children. The main purpose pf this school is not only for nine years – compulsory basic education but also for their human rights, particularly for their happiness. Inclusive school is begun by changing people’s mindset where it will be the whole part. Therefore, exceptional children will be confident, calm, respected, protected, loved, happy, and responsible

    ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI MEMBACA PADA KURIKULUM MERDEKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kompetensi pedagogik guru dalam melaksanakan pembelajaran literasi membaca pada kurikulum merdeka jenjang satuan pendidikan sekolah dasar.  Kompetensi pedagogik yang dimaksud merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan (kemampuan mengelola pembelajaran), pemahaman terhadap peserta didik, perancangan pembelajaran berbasis literasi membaca, pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi membaca, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini dilakukan di 3 sekolah dasar yang telah melaksanakan kurikulum merdeka di kota sukabumi. Peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas untuk menguji keabsahan data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru SD pada pembelajaran berbasis literasi membaca di kurikulum merdeka dari tahap perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi membaca dan evaluasi pembelajaran di Sekolah Penggerak Kota Sukabumi memiliki nilai rata-rata total yaitu 1,67 dengan kriteria sangat kompeten. Artinya bahwa guru memiliki kompetensi pedagogic yang sangat kompeten dalam melaksanakan pembelajaran berbasis literasi membaca pada Kurikulum Merdeka Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Literasi Membaca, Kurikulum Merdek

    PEMETAAN DIMENSI PROSES KOGNITIF SOAL-SOAL IPA PADA BUKU PEGANGAN SISWA KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

    Get PDF
    Mapping of Cognitive Processes Dimension of Natural Science Questions on Student Handbook of Curriculum 2013 at Low Grade Primary School. The objectives of this study are to identify and to describe the level of cognitive process dimension of natural science questions on the student handbook of Curriculum 2013 at low grade Primary School. The method of this study was analytic descriptive through qualitative approach. The research subjects were 89 natural science questions of 1st grade and 50 natural science questions of 2nd grade. The data collection techniques was questionnaires through a questionnaire document analysis sheet. The data ware analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed that natural science questions on the 1st grade and 2nd grade handbooks were dominated by low level questions with emphasis on basic learning. Questions of natural science more developing lower order thinking skills that is average occurrence percentage of C1 (remember) 57,47%; C2 (understand) 27,04%, and C3 (applying) 6,06%. The average occurrences percentage of natural science questions that developing higher order thinking skills is low that is C4 (analyzing) 8,43%; C5 (evaluating) 0,00%, and C6 (create) 1,00%. Therefore, the dimensions of applying, analyzing, evaluating, and creating the natural science questions in the student handbook need to be increased in frequency

    PEMANFAATAN E-BOOK INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN PROSES FISIOLOGI PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VII

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahbui pengaruh penggunaan sumber belajar berupa E-book interaktif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada konsep proses Fisiologi pada Tumbuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII RSBI SMP Negeri 2 Cileunyi Bandung. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemanfaatan penggunaan sumber belajar berupa gabungan antara E-Book dengan multimedia pada pembelajaran proses Fisiologi pada tumbuhan dalam upaya meningkatkan pengetahuan hasil belajar siswa

    PEMBELAJARAN DIFERENSIASI PADA KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS MODUL DIGITAL

    Get PDF
    This research is motivated by the need for teaching materials in the form of digital modules for class IV students which can be accessed online. It is hoped that this research will be a tool for educators in the classroom in the learning process and make students more motivated with digital module-based differentiation learning. This research is a type of research and development using the ADDIE development procedure which consists of 5 stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data analysis techniques used interviews, observation and questionnaires. The results showed that the digital module based on the results of expert validation was included in the "very good" category with a media expert score of 80%, material expert 81%, and practitioner 80% and student responses 81.25%. This shows that the digital-based differentiation learning module that was developed is suitable for use in class IV SD

    Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Konteks dan Kreativitas untuk Melatihkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini mengembangkan bahan ajar berbasis konteks dan kreativitas untuk meningkatkan literasi sains siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Penelitian dan Pengembangan) yang meliputi tiga tahap penelitian yaitu: 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan bahan ajar, dan  3) Uji coba bahan ajar. Studi pendahuluan dilakukan dengan studi kurikulum IPA di SD dan survey lapangan terhadap guru-guru kelas 4 dan 5 SD di kota sukabumi sebanyak 16 orang. Pengembangan model berupa penyusunan bahan ajar serta validasi oleh expert judgement dan peer reviewer. Uji coba terbatas dan uji coba lebih luas bahan ajar. Tanggapan dari guru dilakukan dengan memberikan kuosioner kepada 3 orang guru. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, berdasarkan analisis kurikulum pembelajaran IPA di SD menuntut adanya pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dengan praktikum untuk menanamkan konsep/konten yang selaras dengan kemampuan literasi sains, 2) telah dihasilkan 3 buah bahan ajar dengan konteks: a) Kemanakah Perginya Capung?, b) Mengapa Hujan Turun?, c)  Mengapa gigi kita bisa sakit?. 3) Hasil uji coba terbatas dan lebih luas dijadikan pijakan untuk pengembangan bahan ajar, 4) umumnya guru memberikan respon yang baik terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan

    INQUIRY-BASED LEARNING WORKSHEET TO IMPROVE UNDERSTANDING SCIENCE CONCEPTS IN ELEMENTARY SCHOOL

    Get PDF
    This research was aim to find out the effect of Inquiry-Based Learning Worksheet to improve mastering science concepts in Elementary School. This research used quasi-experimental as a research method with a single group pretest-posttest research design. The observation was made twice in this research design that are done before the treatment and after the treatment. The observation that took before the treatment (O) is called pretest (initial test) and the observation that took after the observation is called post-test (final test). The difference or gai between initial test and final test are assumed to be the influence of the treatment. The result of this study suggest that inquiry learning based worksheet has an effect to improve the understading of science concepts with 0.68 N-Gain (Medium Category). This shows that student’s inquiry learning based worksheet can be used as teaching materials to improve their understanding of science concept.

    PEMBELAJARAN DIFERENSIASI PADA KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS MODUL DIGITAL

    Get PDF
    This research is motivated by the need for teaching materials in the form of digital modules for class IV students which can be accessed online. It is hoped that this research will be a tool for educators in the classroom in the learning process and make students more motivated with digital module-based differentiation learning. This research is a type of research and development using the ADDIE development procedure which consists of 5 stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. Data analysis techniques used interviews, observation and questionnaires. The results showed that the digital module based on the results of expert validation was included in the "very good" category with a media expert score of 80%, material expert 81%, and practitioner 80% and student responses 81.25%. This shows that the digital-based differentiation learning module that was developed is suitable for use in class IV SD

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) (Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Perubahan Lingkungan Fisik di Kelas IV SDN Subangjaya 2)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV SDN Subangjaya 2 yang berjumlah 40 peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi dan tes berupa soal essay. Hasil penelitian ini diperoleh data nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada pretes dengan rata-rata 61,5 atau 37,5%. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran, mengalami peningkatan. Pada siklus pertama diperoleh rata-rata kelas 68 atau 60%, pada siklus kedua diperoleh rata-rata kelas sebesar 72,25 atau 77,5% dan pada siklus ketiga diperoleh ratarata kelas sebesar 82,75 atau 100%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
    • …
    corecore