Implementation of Islamic Corporate Governance: a Case Study in BMT NUsantara UMAT MANDIRI Kalidawir Tulungangung

BMT NUsantara UMAT MANDIRI as financial institutions are expected to implement the corporate governance of Islam (Islamic Corporate Governance) that comply with Islamic principles. The implementation of Islamic Corporate Governance can increase consumer trust and confidence. The purposes of this research are to know about Islamic Corporate Governance as Islamic finance institutions and to know the application of Islamic Corporate Governance BMT NUsantara UMAT MANDIRI Kalidawir Tulungagung

Characteristics and performance of Angkotan Kota (Angkot) in Banyuwangi City Indonesia

Angkot, the acronym of Angkutan Kota, is the main mode of urban public transport in Banyuwangi, as well as other local cities of Indonesia. However, Angkot is failing to provide the necessary service and is actually in decline in Banyuwangi. This paper intends to explore the characteristics of Angkot and analyze their performance in Banyuwangi. Analysis based on questionnaires and literature shows that 1. main users are relative poor people and students, 2. Angkot fleets are old, 3. service level becomes lower, and 4. a driver\u27s gross income per day is in the range of Rp. 65,000 to Rp.187,000. These results suggest that financial support is needed to renew Angkot vehicles and governments should formulate proper policies and carry them out in order to improve the Angkot transport system in Banyuwangi City.The 8th International Conference of Eastern Asia Society for Transportation Studies, 2009(EASTS), November 16-19, 2009, Surabaya, Indonesi

MANAJEMEN PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi adanya beberapa bentuk pembelajaran daring di FTK UIN RIL, yaitu elearning yang digunakan oleh dosen tetap PNS, sedangkan google meet atau zoom dan google classroom digunakan oleh dosen luar biasa (DLB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosen tetap PNS dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran daring pada masa pandemi covid 19 di FTK UIN RIL. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk meneliti kondisi objek yang alamiah. Analisis data cenderung dilakukan secara induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan proses dan makna berupa kata-kata yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan analisis data diperoleh temuan, yaitu pada tahap perencanaan sebagian dosen merencanakan pembelajaran daring dengan membuat RPS yang berstandarkan KKNI, sebagian lagi tidak sesuai dengan standar KKNI, dan sebagian lagi hanya merencanakan materi kuliah selama satu semester. Namun semua dosen menyampaikan rencana perkuliahannya kepada mahasiswa dengan menggunakan elearning dan WA grup. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran daring secara umum semua dosen telah melakukan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Namun karena kendala sinyal menyebabkan (1) kesulitan mengetahui mahasiswa yang memahami materi karena tidak semua mahasiswa dapat menjawab pertanyaan secara tuntas (kognitif), (2) sulit mengetahui mahasiswa yang aktif dan tidak dalam kegiatan tanya jawab (afektif), (3) sulit mengetahui kehadiran mahasiswa karena keluar dengan sendirinya atau karena sengaja keluar dari perkuliahan (afektif). Solusi dilakukan dosen dengan pemberian tugas dan komunikasi melalui WA grup, tetapi karena dilakukan di luar tatap muka daring sehingga tidak dapat diketahui dengan pasti apakah semua mahasiswa melaksanakan tugas sendiri atau tidak (afektif dan psikomotor) dan memperhatikan penjelasan dosen di WA grup atau tidak (afektif). Pada tahap evaluasi pembelajaran daring sebagian besar dosen menilai afektif, kognitif, dan psikomotor mahasiswa, sedangkan sebagian kecil hanya menilai aspek kognitif. Aspek afektif yang dinilai meliputi kehadiran dan keaktifan mahasiswa dalam bertanya maupun menjawab, ketepatan waktu mengumpulkan tugas. Aspek kognitif yang dinilai meliputi jawaban mahasiswa saat kegiatan tanya jawab, jawaban tertulis mahasiswa saat kegiatan UTS dan UAS. Sedangkan aspek psikomotor yang dinilai adalah kesesuaian tugas yang dibuat dengan petunjuk/kisi-kisi dosen. Namun karena evaluasi pembelajaran dilakukan secara daring, sehingga penilaian lebih banyak pada aspek kognitif ketimbang aspek afektif dan psikomotor. Kata Kunci: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Pembelajaran Daring vii ABSTRACT This research was motivated by the existence of several forms of online learning at FTK UIN RIL, namely e-learning used by permanent civil servants lecturers, while google meet or zoom and google classroom were used by extraordinary lecturers (DLB). This study aims to find out permanent PNS lecturers in planning, implementing, and evaluating online learning during the COVID-19 pandemic at FTK UIN RIL. This study uses a qualitative descriptive approach to examine the condition of natural objects. Data analysis tends to be done inductively, and the results of the study emphasize the process and meaning in the form of words that are in accordance with the actual situation. Based on data analysis, it was found that at the planning stage, some lecturers planned online learning by making RPS based on KKNI standards, some were not in accordance with KKNI standards, and some only planned lecture material for one semester. However, all lecturers convey their lecture plans to students using e-learning and WA groups. At the stage of implementing online learning in general, all lecturers have carried out learning procedures, namely preliminary activities, core activities, and closing activities. However, due to signal constraints, (1) it is difficult to know which students understand the material because not all students can answer questions completely (cognitively), (2) it is difficult to know which students are active and do not ask questions and answer activities (affective), ( 3) hard to know. the presence of students because they are left alone or because they intentionally leave lectures (affective). The solution is done by the lecturer by giving assignments and communicating through the WA group, but because it is done outside online face-to-face so it cannot be known for sure whether all students carry out their duties individually or not (affective and psychomotor) and pay attention to the explanations of the lecturers in the WA group. or not (affective). At the evaluation stage of online learning, most of the lecturers assessed the affective, cognitive, and psychomotor aspects of students, while a small portion only assessed the cognitive aspects. Affective aspects that are assessed include the presence and activeness of students in asking and answering questions, the timeliness of collecting assignments. The cognitive aspects assessed include students' answers during question and answer activities, students' written answers during UTS and UAS activities. While the psychomotor aspect that is assessed is the suitability of the tasks made with the instructions/grid of the lecturers. However, because the evaluation of learning is done online, the assessment is more on the cognitive aspects than the affective and psychomotor aspects. Keywords: Planning, Implementation, and Evaluation of Online Learning viii الخالصة كان الدافع وزاء هرا البدث هى وحىد عدة أشكال مً الخعلم عبر إلاهترهذ في FTK RIL UIN،وهيالخعلمإلالكترووي الري ٌسخخدمهاملحاضسون الدائمىن مً مىظفي الخدمت املدهيت ، بيىما جم اسخخدام بسهامج Zoom or Meet google و classroom google بىاسطت مداضسًٍ اسخثىائيين )DLB .)تهدفهره الدزاستإلى اكدشافمداضسًٍ دائمين فيPNS في جخطيط وجىفير وجقييم الخعلم عبر إلاهترهذ أثىاء حائدت 19-COVID في RIL UIN FTK. ا لفدص خالت ألاشياء ً ا هىعي ً ا وصفي ً حسخخدم هره الدزاست ههج الطبيعيت. ًميل جدليل البياهاث إلى القيام به بشكل اسخقسائي ، وجؤكد هخائج الدزاست على العمليت واملعنى في شكل كلماث جخىافق مع الىضع الفعلي. على جدليل البي ً بىاء اهاث ، وحد أهه في مسخلت الخخطيط، خطط بعض املحاضسًٍ ً للخعلم عبر إلاهترهذ مً خالل حعل RPS ا إلىمعاًير اسدىاد KKNI ا ً ،وبعضها لم ًكً مخىافق مع معاًير KKNI ،وبعضها فقط مىاد مداضسة مخطط لها لفصل دزاس ي واخد. ومع ذلك، ًىقل حميع املحاضسًٍ خطط مداضساتهم للطالب باسخخدام الخعلم إلالكترووي ومجمىعاث .WA في مسخلت جىفير الخعلم عبر إلاهترهذ بشكل عام ، قام حميع املحاضسًٍ بدىفير إحساءاث الخعلم، وهي ألاوشطت ألاوليت وألاوشطت ألاساسيت وألاوشطت الخخاميت. ومع ذلك، ا لقيىدإلاشازة ً هظس ، )1)مً الصعب معسفتالطالب الرًً ًفهمىن املادة ألهه ال ًمكً لجميع ً الطالب إلاحابت ا( عً ألاسئلتبشكل كامل )معسفي ، )2 )مً الصعب معسفتالطالب اليشطين وال ًطسخىن أسئلت و إلاحابت على ألاوشطت )العاطفيت(، )3 )التي ًصعب معسفتها. خضىز ا )عاطفيت(. ًخم الحل بىاسطت ً الطالب ألنهم جسكىا بمفسدهم أو ألنهم جسكىا املحاضساث عمد املحاضس عً طسٍق إعطاء املهام والخىاصل مً خالل مجمىعت WA ،ولكً ألهه ًخم خازج إلا لىحه لرلك ال ًمكً معسفت ما إذا كان حميع الطالب ًؤدون واحباتهم بشكل ً هترهذ وحها فسدي أم ال )عاطفيت وهفسيت خسكيت( والاهدباه إلى جفسيراث املحاضسًٍ في مجمىعت WA أم ال )عاطفيت(. في مسخلت جقييم الخعلم عبر إلاهترهذ، قام معظم املحاضسًٍ بخقييم الجىاهب العاطفيت واملعسفيت والىفسيت الحسكيت للطالب، بيىما قام حزء صغير بخقييم الجىاهب املعسفيت فقط. حشمل الجىاهب العاطفيت التي ًخم جقييمها وحىد الطالب ووشاطهم في طسح ألاسئلت وإلاحابت عليها ، وجىقيذ حمع املهام. حشمل الجىاهب املعسفيت التي جم جقييمها إحاباث الطالب أثىاء أوشطت ألاسئلت وألاحىبت وإحاباث الطالب املكخىبت أثىاء أوشطت UTS و UAS . في خين أن الجاهب الىفس ي الري ًخم جقييمه هى مالءمت املهام التي جخم باسخخدام حعليماث / ، هظسً شبكت املحاضسًٍ. ومع ذلك ا ألن جقييم الخعلم ًخم عبر إلاهترهذ ، فئن الخقييم ًخعلق بالجىاهب املعسفيت أكثر مً الجىاهب العاطفيت والىفسيت الحسكيت. الكلمات الرئيسية: جخطيط وجىفير وجقييم الخعلم عبر إلاهتره

KONSEP PENDIDIKAN TASAWUF (Kajian Tentang Tujuan dan Strategi Pencapaian dalam Pendidikan Tasawuf)

Islamic education is uniquely different from othertypes of educational theory and practice largelybecause of the all-encompassing influence of theQur‟an. The Qur‟an serves as a comprehensiveblueprint for both the individual and society and as theprimary source of knowledge. Islamic spiritualityfocuses on the activity al-qalb, or the heart; and alnafsor the self or ego. Purification of the heart (tanqiyaal-qalb) and rectification of the self (tahdhib al-nafs) arefrom the most important of personally obligatory actsand of the imperative Divine commands, as proven bythe Book, the Sunna (tradition), and statements of thescholars. The ultimate aim of Muslim education lies inthe realization of complete submission to Allah on thelevel of the individual, the community and humanity atlarge. And the aim of Islamic spiritual education is to curethe human soul of this fatal malady and to make himwhole as he was in the Adamic state. In other word,the aims are to make man achieve integration in all thedepth and breadth of his being and life. In thefollowing, will be discussed the the concept of tassawufeducatio

IMPRESSION MANAGEMENT BUPATI PADA MEDIA SOSIAL (Analisis Isi Kualitatif Bupati Sidoarjo Pada Akun Instagram @ahmadmuhdlorali)

Penelitian analisis isi pada unggahan konten media sosial instagram. Pemanfaatan media sosial instagram dilakukan oleh pemimpin daerah yaitu bupati kabupaten sidoarjo provinsi jawa timur. Bupati secara aktif  mengunggah konten kinerja pemerintahan pada media sosial instagram pribadi @ahmadmuhdlorali. Dari unggahan konten instagram pribadi akan memberikan kesan kepada masyarakat. Penelitian ini memberikan gambaran kesan pejabat publik seorang bupati dalam mengekspresikan kesan pada media sosial digital instagram. Terdapat unggahan pada bulan januari – maret 2023 sebanyak 107 unggahan terdapat caption, foto, video dan hastag yang digunakan. Data unggahan yang diperoleh dilakukan analisis isi pesan menurut teori content analysis Parker, Saundage dan Lee. Kesan dan Impression management. Hasil temuan dari penelitian menjelaskan Impression management pada pejabat publik bupati dalam instagram pribadi @ahmadmuhdlorali. Hasil temuan analisis isi pesan bupati memiliki kesan kepada masyarakat sebagai bupati kinerja pembangunan infrastruktur, Kerjasama program kerja pemerintahan dengan organisasi masyarakat, Penggerak ekonomi daerah

Metode Pendidikan Ruhani dalam Perspektif Al-Qur’an

Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa: keturunan, lingkungan, dan potensi bawaan. Lingkungan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa dan keturunan. Namun, semua faktor tersebut juga mempengaruhi perkembangan kepribadian dan perkembangan mental. Manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan identitas fisik, mental, dan spiritual mereka. Ketiga komponen yang dimiliki oleh manusia yaitu ruh, akal, dan tubuh perlu diberi asupan. Karena abadi, ruh adalah aspek manusia yang tertinggi dan terpenting. Karena itu ruh harus diaktualkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan nyata di dunia ini melalui proses pendidikan ruhani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pendidikan ruhani yang terdapat dalam Al-Qur’an. Adapun penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kurangnya pembinaan rohani atau ketidakpedulian ke arah ini merugikan seseorang baik secara mental maupun fisik, maupun seluruh tatanan sosial. Cara membawa aspek spiritual antara lain: membiasakan diri beribadah, membaca dan mempelajari Al-Qur'an, membiasakan berdzikir, membiasakan mendengarkan kisah-kisah para nabi serta teladan-teladannya dan hikmah orang-orang yang bertaqwa

PENGARUH PERMAINAN ADU ANGKUT CEPAT MELALUI PENGGUNAAN PINSET TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan menulis permulaan yaitu pada tahapan meniru atau menyalin tulisan. Masalah yang ditemukan dilapangan pada anak tunagrahita ringan yang berkaitan dengan menulis permulaan yaitu pada kemampuan koordinasi mata dan tangan yang kurang bagus sehingga saat menulis jarak antar huruf atau antar kata tidak konsisten. Salah satu metode yang dapat dipergunakan yaitu dengan menggunakan sebuah permainan untuk memotivasi anak agar lebih menarik dan bersemangat dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan apakah permainan Adu Angkut Cepat melalui penggunaan pinset dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak tunagrahita ringan?. Dalam menjawab permasalahan penelitian tersebut, digunakan metode eksperimen dengan bentuk desain single subject research dengan pola A-B-A. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah satu orang siswa tunagrahita ringan kelas II SDLB C di SLBN Taruna Mandiri Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan, secara nyata subjek mengalami peningkatan kemampuan konsistensi jarak/spasi antar huruf dalam menyalin kata dan antar kata dalam menyalin kalimat sederhana. Hasil yang diperoleh mengenai aspek konsistensi jarak antar huruf dalam menyalin kata yaitu fase baseline 1 (A-1) mean level yang diperoleh 30, fase intervensi (B) 73,75, dan fase baseline 2 (A-2) 62,5. Sedangkan aspek konsistensi jarak/spasi antar kata dalam menyalin kalimat sederhana, fase baseline 1 (A-1) mean level yang diperoleh yaitu 61,25, fase intervensi (B) 65, dan fase baseline 2 (A-2) 65. Maka dapat disimpulkan bahwa permainan adu angkut cepat melalui penggunaan pinset memberi pengaruh terhadap kemampuan menulis permulaan anak tunagrahita ringan. Saran bagi guru, permainan ini dapat diterapkan sebagai metode baru pada anak yang memiliki hambatan dalam koordinasi mata dan tangan. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti pada target behavior yang berbeda

Characteristics and performance of Angkotan Kota (Angkot) in Banyuwangi City Indonesia

The 8th International Conference of Eastern Asia Society for Transportation Studies, 2009(EASTS), November 16-19, 2009, Surabaya, IndonesiaAngkot, the acronym of Angkutan Kota, is the main mode of urban public transport in Banyuwangi, as well as other local cities of Indonesia. However, Angkot is failing to provide the necessary service and is actually in decline in Banyuwangi. This paper intends to explore the characteristics of Angkot and analyze their performance in Banyuwangi. Analysis based on questionnaires and literature shows that 1. main users are relative poor people and students, 2. Angkot fleets are old, 3. service level becomes lower, and 4. a driver's gross income per day is in the range of Rp. 65,000 to Rp.187,000. These results suggest that financial support is needed to renew Angkot vehicles and governments should formulate proper policies and carry them out in order to improve the Angkot transport system in Banyuwangi City

Kajian Teori Pengendalian Manajemen dan Pengukuran Kinerja Strategis

In this study, we will try to discuss management control, where management control is an important thing for companies to do to help achieve their goals. This study uses a qualitative descriptive research method by conducting an exploratory study of the literature. The data collection technique uses library study techniques. Literature study is an activity of collecting data from various sources or literature needed in research such as documents, books, magazines, historical stories, and so on. Management control is a system in determining the strategy implemented and efforts to achieve organizational goals through the control function of every activity that occurs. Another element that can be expected to support the achievement of a company's goals is the measurement of employee performance. Good management control will improve the performance of employees in the organization and increase investment opportunities

Pengaruh Pengembangan Karir, Kompensasi, dan Komitmen Organisasional terhadap Retensi Karyawan pada PT. Matahari Department Store

This study aims to analyze the effect of career development, compensation, and organizational commitment on employee retention at Matahari Department Store. This type of research is quantitative. The sampling technique is convenience sampling with the analytical tool used is multiple linear regression. The results of this study indicate that career development has a positive and significant effect on employee retention, compensation shows that results have a positive and significant effect on employee retention, and commitment shows positive and significant effect on employee retention