25 research outputs found

    PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENINGKATAN ANGKA KEHAMILAN TIDAK DIRENCANAKAN DI PUSKESMAS MADE TAHUN 2021

    Get PDF
    Covid-19 merupakan suatu sindrom pernafasan akut yang menular dan disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Covid-19 muncul pertama kali di Kota Wuhan, China. Di Indonesia sendiri, Covid-19 membawa banyak dampak buruk salah satunya yaitu munculnya permasalahan layanan KB. Hal tersebut menyebabkan adanya peningkatan angka kejadian kehamilan tidak direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap peningkatan angka kejadian kehamilan tidak direncanakan di Puskesmas Made tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik untuk mengetahui bagaimana suatu fenomena dapat terjadi dengan cara menguji hubungan antara faktor sebab dan akibat melalui analisa statistik. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan case control. Total sampel sebanyak 41 orang yang terbagi atas 20 kelompok control dan 21 kelompok kasus. Variabel dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, keterbatasan akses, dan masalah KB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengetahuan, keterbatasan akses ke layanan kesehatan, dan penurunan angka cakupan KB selama masa pandemi Covid19 memengaruhi peningkatan angka kejadian kehamilan tidak direncanakan

    Hubungan riwayat hipertensi, indeks massa tubuh dan usia ibu pada wanita hamil dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Kristen Mojowarno

    Get PDF
    Preeclampsia is a multisystemic disorder in pregnant women with clinical hypertension, edema and accompanied by proteinuria. This research was conducted to determine the relationship between the risk factors for preeclampsia, such as old age, obesity, and a history of hypertension in pregnant women with the incidence of preeclampsia at Mojowarno Christian Hospital in 2020. This research was included in an observational analytic study with a case control study design based on medical record data at Mojowarno Christian Hospital in 2020 which was processed using the Chi Square statistical test method. The total sample of the study was 38 people with 19 people in each group. The results of this study indicate that a history of hypertension (p=0.005; OR=9.444) and body mass index >29 (p=0.027; OR=6.182) are risk factors for preeclampsia, while maternal age >35 years is not a risk factor for preeclampsia, because the results showed that maternal age >35 years was more common in pregnancies without preeclampsia than preeclampsia. Thus it can be concluded that there is a relationship between risk factors for history of hypertension and BMI > 29 and the incidence of preeclampsia and there is no relationship between risk factors for maternal age > 35 years and the incidence of preeclampsia in pregnant women at Mojowarno Christian Hospital in 2020.Preeklampsia merupakan terjadinya kelainan yang multisistemik pada wanita hamil dengan klinis hipertensi, edema dan disertai dengan proteinuria. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko preeklampsia yaitu usia tua, obesitas, dan riwayat hipertensi pada wanita hamil dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Kristen Mojowarno tahun 2020. Penelitian ini termasuk dalam penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian case control dari data rekam medis di RSK Mojowarno tahun 2020 yang diolah menggunakan metode uji statistik Chi Square. Total sampel penelitian sebanyak 38 orang dengan masing-masing kelompok berjumlah 19 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa riwayat hipertensi (p=0,005 ; OR=9,444) dan indeks massa tubuh >29 (p=0,027 ; OR=6,182) merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia, sedangkan usia ibu >35 tahun bukan merupakan faktor risiko preeklampsia, karena didapatkan hasil usia ibu >35 tahun lebih banyak terjadi pada kehamilan tanpa preeklampsia dibandingkan dengan kehamilan dengan preeklampsia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara faktor risiko riwayat hipertensi dan IMT  >29 dengan kejadian preeklampsia dan tidak didapatkan hubungan antara faktor risiko usia ibu >35 tahun dengan kejadian preeklampsia pada wanita hamil di Rumah Sakit Kristen Mojowarno tahun 2020

    What do Indonesians talk when they talk about COVID-19 Vaccine: A Topic Modeling Approach with LDA

    Get PDF
    To end the COVID-19 pandemics, the government attempted to accelerate the vaccination through various programs and collaboration. Unfortunately, the number is still relatively small compared to the number of populations in Indonesia. There are some reasons attributed to this challenge, one of them being the reluctance of citizens to accept the COVID-19 vaccine due to various factors. Knowing this factor to increase public compliance, the vaccination program can be speed-up. Unfortunately, traditionally acquiring the knowledge related to COVID-19 vaccine rejection can be challenging.  One of the ways to capture the knowledge is by conducting a survey or interview related to COVID-19 vaccine acceptance. This method can be inefficient in terms of cost and resources. To address those problem, we propose a novel method for analyzing the topics related to the COVID-19 Indonesians’ opinions on Twitter by implementing topic modeling algorithm called Latent Dirichlet Allocation. We gathered more than 22000 tweets related to the COVID-19 vaccine. By applying the algorithm to the collected dataset, we can capture the what is general opinion and topic when people discuss about COVID-19 vaccine. The result was validated using the labeled dataset that have been gathered in the previous research. Once we have the important term, the strategy based on can be determined by the medical professional who are responsible to administer the COVID-19 vaccine.

    Pemberdayaan Kelompok Keluarga Berdaya (KKB) melalui Pelatihan Menjahit, Craft untuk Mempersiapkan Entrepreneur Pemula di Perumahan Griya Candramas Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

    Get PDF
    Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengembangkan model suksesi bisnis UKM, mempersiapkan entrepeneur sejati melaui pelatihan menjahit, memproduksi berbagai macam craft, serta memotivasi Kelompok Keluarga Berdaya (KKB). Memotivasi anggota Kelompok Keluarga Berdaya (KKB) dilakukan mengingat pendidikan nonformal seperti pelatihan ini sangat perlu dan urgent untuk memacu semangat agar tidak kendor dalam mengikuti pengembangan kelompok dan kemajuannya. Kegiatan ini berfokus pada satu kelompok KKB dan diharapkan akan berkembang kepada kelompok, wilayah yang lain dengan tetap melakukan inovasi-inovasi dalam bidang entrepreneur. Dengan adanya dukungan dari perangkat desa atau lurah setempat menjadikan kegiatan ini lebih spesifik dan sangat bermanfaat, serta mempermudah penyebaran informasi.  Adanya pelatihan menjahit, pembuatan berbagai macam craft ini diharapkan akan mampu meningkatkan prekonomian keluarga, yang pada gilirannya di samping meningkatkan prekonomian keluarga juga dapat memberikan kebahagian dan kesehatan bagi anggota kelompok anggota Kelompok Keluarga Berdaya (KKB) secara umum dan secara khusus

    Therapeutic effectiveness of rat bone marrow stem cells in Poly Cystic Ovary Syndrome Mice Model on folliculogenesis, TGF-β, GDF-9 expression, and estrogen, TNF-α and androgen Levels

    Get PDF
    Objectives: to identify therapeutic effectiveness of Rat Bone Marrow stem cell in PCOS rats model on folliculogenesis, TGF-beta and GDF-9 expression and on estrogen, TNF-a and androgen levels. Material and Methods: this study is a laboratory experimental research with using animal testing. PCOS was induced by the administration of testosterone propionate hormone into 30 mice. The subjects of this study are divided into 2 groups: stem cell group and control group. The mice were injected with testosterone then vaginal swab was performed to determine the mice cycle. After determining mice in anestrous cycle, stem cell was injected. TNF-a was measured with immunohistochemistry and androgen was examined using ELISA. The data was measured by student t-test. Result: The average number of TNF-a expression in control group was lower than stem cell group (5.35 vs 2.34; p= 0.0026). The average androgen level for stem cell group was lower than mean for control group (2.31 vs 0.40; p= 0.0026). Conclusion: In this study of polycystic model mice, stem cell decreased the expression of TNF-a and androgen leve

    Erythrocyte Sedimentation Rate and Hemoglobin Levels in Pesticide Poisoning-Farmers

    Get PDF
    Pesticides are chemicals used to control insects, fungi, weeds, and others. Unrestrained use of pesticides leads to poisoning that has an impact on inflammation and anemia. To provide evidence for this notion, acetylcholinesterase enzyme levels, blood sedimentation rates, and blood hemoglobin levels of farmers exposed to pesticides have been studied. The study design was quantitative in a cross-sectional manner. The participants of the study were all members of the Kurnia Makmur farmer group in Landasan Ulin Utara District, Banjarbaru with a total sample of 60 people. An examination of acetylcholinesterase, erythrocyte sedimentation rate (ESR), and hemoglobin enzyme levels was carried out at the Banjar Regency Health Lab. The blood sample was withdrawn from the cubital vein. Spectrophotometry was used to determine acetylcholinesterase enzyme levels, while ESR was determined by the automatic method. Hemoglobin levels are measured by the cyanmethemoglobin method. T-tests were used to compare acetylcholinesterase, ESR, and hemoglobin levels in the normal group and the poisoning group. The study concluded that exposure to a pesticide in farmers' pesticide poisoning may cause inflammation characterized by an increase in ERS. However, there was no decrease in hemoglobin levels

    Analisis Kadar Besi, Feritin, dan Transferin pada Ibu Hamil Kurang Energi Kalori

    Get PDF
    Ibu hamil dengan kurang energi kalori (KEK) merupakan kondisi yang berhubungan antara asupan energi dan nutrisi yang tidak mencukupi sebelum dan selama kehamilan. Berdasarkan RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 prevalensi perempuan usia subur (15–49 tahun) ibu hamil dan mengalami risiko KEK di Jawa Timur 27,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar serum iron, transferin, dan feritin pada ibu hamil normal dengan ibu hamil KEK pada trimester kedua. Penelitian ini menggunakan uji analitik yang bersifat case control dengan randomisasi terhadap pasien ibu hamil dan ibu hamil dengan kurang energi kalori (KEK) pada Kecamatan Sukomanunggal. Hasil penelitian didapatkan perbedaan iron pada hamil normal dengan hamil KEK (101,30 ± 40,155 vs 107,00 ± 33,686) nilai p = 0,710 menunjukkan perbedaan tidak bermakna. Perbedaan feritin pada hamil normal dengan hamil KEK (21,5025 ± 14,40025 vs 26,4558 ± 23,63288) nilai p = 0,542 menunjukkan perbedaan tidak bermakna. Perbedaan transferin pada hamil normal dengan hamil KEK (419,17 ± 86,755 vs 458,83 ± 68,816) nilai p = 0,228 menunjukkan perbedaan tidak bermakna. Ibu hamil dengan kurang energi kalori (KEK) merupakan kondisi yang berhubungan antara asupan energi dan nutrisi yang tidak mencukupi sebelum dan selama kehamilan. Berdasarkan RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 prevalensi perempuan usia subur (15–49 tahun) ibu hamil dan mengalami risiko KEK di Jawa Timur 27,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar serum iron, transferin, dan feritin pada ibu hamil normal dengan ibu hamil KEK pada trimester kedua. Penelitian ini menggunakan uji analitik yang bersifat case control dengan randomisasi terhadap pasien ibu hamil dan ibu hamil dengan kurang energi kalori (KEK) pada Kecamatan Sukomanunggal. Hasil penelitian didapatkan perbedaan iron pada hamil normal dengan hamil KEK (101,30 ± 40,155 vs 107,00 ± 33,686) nilai p = 0,710 menunjukkan perbedaan tidak bermakna. Perbedaan feritin pada hamil normal dengan hamil KEK (21,5025 ± 14,40025 vs 26,4558 ± 23,63288) nilai p = 0,542 menunjukkan perbedaan tidak bermakna. Perbedaan transferin pada hamil normal dengan hamil KEK (419,17 ± 86,755 vs 458,83 ± 68,816) nilai p = 0,228 menunjukkan perbedaan tidak bermakna.

    Pelatihan Pembuatan Cendera Mata untuk Persiapan Entrepreneur Baru bagi Ibu-Ibu PKK di RW 10 Kel. Lesanpuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang

    Get PDF
    Warga RT. 07 RW. 10 Kel. Lesanpuro, Kec. Kedungkandang, Kota Malang dengan jumlah warga sekitar 30 KK, sebagian besar ibu-ibu PKK memiliki waktu yang senggang untuk melakukan kegiatan yang produktif dan diharapkan dapat menambah pendapatan harian. Secara subjektif para ibu-ibu rumah tangga mengeluarkan anggaran belanja harian yang relatif meningkat yang tidak dapat dihindarkan karena inflasi, walaupun relatif masih rendah, harga bahan pokok seperti sembako. Pelatihan pembuatan cendera mata yang sedang laku dan memiliki banyak permintaan di pasaran dilakukan oleh ibu-ibu PKK dalam rangka persiapan entrepreneur baru. Adapun pelatih untuk membuat cendera mata adalah pelatih yang sudah berpengalaman di bidang pembuatan cendera mata dari pernik-pernik dan clay. Jumlah peserta meningkat dari sepuluh orang menjadi 30 orang ibu-ibu PKK. Metode yang digunakan adalah Project Based-Learning, yakni pelatihan dengan metode teori dan langsung praktik. Keluaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah publikasi media elektronik, dan publikasi video. Para peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan membuat cendera mata ini belum pernah dilakukan, sehingga merupakan hal baru dan diharapkan dapat dipasarkan dengan harga memadai bagi para turis domestik maupun manca negara dan acara perhelatan

    Penguatan Program Vaksinasi Covid-19 Di Wilayah Puskesmas Made Surabaya Barat

    Get PDF
    Vaccination aims to have a specific impact on a certain disease so that one day you will be exposed to the disease, you will not get sick or only experience mild illness. Indonesia is carrying out the COVID-19 vaccination as part of the COVID-19 pandemic prevention strategy, with the implementation of the COVID-19 vaccination aimed at protecting the public from SARS-CoV-2 infection which can cause illness and death due to COVID-19. The vaccination program is carried out by the government in 4 stages carried out by the Puskesmas as an extension of the local Health Office. Puskesmas are the spearhead of the implementation of the vaccination program for the community. Puskesmas Made Surabaya oversees several higher education institutions in the region. In carrying out the implementation of the phase 2 vaccination with a larger coverage, it requires the assistance of health workers and a place of implementation that facilitates access to services. Vaccination activity phase two is a government program and Puskesmas Made requires the support of health personnel and a place of service that facilitates access to vaccination services. Solutions in the form of assistance for health workers and a place for vaccine implementation that facilitate access to implementation are important in the success of the COVID-19 Vaccination program. The methods used are preparation of vaccine officer registration, participating in vaccine officer training and obtaining vaccinator certificates, technical coordination of vaccine implementation at Puskesmas, implementation, and evaluation of vaccination implementation. The results of the activities to achieve vaccination at the Ciputra University Vaccine post for institutions in the working area of ​​the Puskesmas are well made.Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Indonesia menjadikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebagai bagian dari strategi penanggulangan pandemi COVID-19, dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk melindungi masyarakat dari infeksi SARS-CoV-2 yang dapat menyebabkan kesakitan  dan kematian akibat COVID-19. Program vaskinasi dilaksanakan oleh pemerintah dalam 4 tahap dilakukan oleh Puskesmas sebagai perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan setempat. Puskesmas menjadi ujung tombak pelaksanaan program vaksinasi ke masyarakat. Puskesmas Made Surabaya membawahi beberapa Institusi Perguruan Tinggi di wilayahnya. Dalam melakukan pelaksanaan vaksinasi tahap 2 dengan cakupan lebih besar membutuhkan bantuan tenaga kesehatan dan tempat pelaksanaan yang memudahkan akses pelayanan. Kegiatan Vaksinasi tahap dua merupakan program pemerintah dan puskesmas Made membutuhkan dukungan tenaga kesehatan dan tempat layanan yang memudahkan akses pelayanan vaksinasi. Solusi berupa bantuan tenaga kesehatan dan tempat pelaksanaan vaksin yang memudahkan akses pelaksanaan menjadi hal yang penting dalam mensukseskan program Vaksinasi COVID-19. Metode yang dilakukan adalah persiapan melalui pendaftaran petugas vaksin, mengikuti pelatihan petugas vaksin dan mendapat sertifikat vaksinator, koordinasi teknis pelaksanaan vaksin dengan Puskesmas Made, Pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan Vaksinasi. Hasil kegiatan tercapainya vaksinasi di pos Vaksin Universitas Ciputra bagi tiga institusi perguruan tinggi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Made dengan baik

    KEHAMILAN DENGAN COVID – 19

    No full text
    Peningkatan kasus temuan COVID-19 di Indonesia per tanggal 17 Agustus 2020 masih meningkat, dengan jumlah kasus sebanyak 141.370 kasus (0,6% dunia). Bentuk gejala klinis COVID disebabkan oleh karena bentukan dari virus corona yang dapat berikatan pada reseptor angiotensin converting enzyme (ACE) 2 yang terdapat di hampir di seluruh jaringan tubuh. Pada kehamilan terjadi upregulasi dari reseptor ACE2, yang akan menyebabkan peningkatan kadar angiotensin II dalam tubuh yang kemudian menyebabkan vasokonstriksi dan gambaran disfungsi vaskular yang menyerupai preeklamsia atau lebih berat lagi. Penularan COVID-19 pada wanita hamil sama dengan COVID seperti umumnya, dengan penyebaran terbesar melalui droplet (97.9%). Identifikasi kasus baru, saat ini menggunakan ketentuan revisi 5 Kemenkes (Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia), di mana terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kasus suspek, kasus konfirmasi dan kasus probable. Menurut National Institutes of Health (NIH), pembagian gejala pada ibu hamil dengan COVID, dibagi menjadi 5 tingkat: asimtomatik, ringan, sedang, berat dan kritis. Saat ini pada ibu hamil, pengkategorian risiko seorang pasien COVID menggunakan sistem early warning score (EWS). Pemeriksaan antibodi masih merupakan cara penegakan diagnosis yang digunakan di lapangan, menurut Revisi 5 Kemenkes, pasien OTG (orang tanpa gejala)/ODP (orang dalam pantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) dilakukan rapid test di awal, apabila rapid test menunjukkan positif atau pasien menunjukkan gejala COVID-19 (batuk, panas, dan sesak) maka dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) swab untuk penegakkan diagnosis pasti COVID-19. International society of ultrasound in obstetrics & gynecology (ISUOG) juga membuat kriteria untuk penegakan diagnosis pneumonia COVID-19, dengan 1 kriteria mayor dan 3 atau lebih kriteria minor. Pemeriksaan antenatal dibagi per trimester, trimester 1, pemeriksaan tidak dianjurkan, trimester ke 2 melalui tele konsultasi klinis, dan trimester ke 3 pasien harus hadir. Manajemen perawatan di rumah sakit juga memperhatikan fetal well-being. Manajemen persalinan sesuai dengan indikasi obstetrik. Pemberian medikamentosa sesuai dengan regimen tatalaksana COVID. Pemberian air susu ibu (ASI) dapat diberikan kepada bayi baru lahir dengan memperhatikan protokol kesehatan
    corecore