16 research outputs found

    Urgensi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dalam Mengimplementasikan Wakaf Produktif (Studi Kasus Di BMT Al-Rifa’ie 2 Malang)

    Get PDF
    AbstractThe purpose of this study is to analyze the human resource management system in the implementation of cash waqf starting from planning, organizing, implementing, and controlling at BMT Al-Rifa'ie Malang.The research method used is a qualitative approach. The type of research used is a case study. Researchers conducted observations, interviews, and other required data collection. Then the researchers collected data, processed the data to draw conclusions from the results of their research. The results of this study indicate that the role of a nadzir is very important to manage waqf institutions to be good, the risk of corruption is minimal, and not out of line with syar’i. Keywords: Management, Human Resource management, cash waqf

    Analisis Pengaruh Integrated Marketing Communication Terhadap Brand Equity (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Marelan Raya)

    Get PDF
    Penelitian ini adalah analisis pengaruh integrated marketing communication (advertising, sales promotion, public relation, personal  selling, dan direct marketing) secara parsial maupun simultan terhadap brand equity pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Marelan Raya dan bagaimana integrated marketing communication dalam perspektif ekonomi islam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu nasabah PT. Bank Sumut Syariah Capem Marelan Raya periode 2018-2020. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purpose sampling diambil sampel sejumlah 99 nasabah. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deksriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis Hasil uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji multikolineritas tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari aturan uji asumsi klasik. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel advertising tidak berpengaruh positif signifikan terhadap brand equity, pada variabel sales promtion secara parsial berpengaruh signifikan terhadap brand equity, pada variabel public relation secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity, pada variabel personal selling secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap brand equity, dan pada variabel direct marketing secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap brand equity. Dan hasil uji simultan menunjukkan bahwa advertising, sales promotion, public relation, personal  selling, dan direct marketing, secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap brand equity

    PERILAKU PEMILIH MASYARAKAT KELURAHAN RAWASARI KECAMATAN ALAM BARAJODALAM PEMILIHAN WALIKOTADAN WAKIL WALIKOTA JAMBI TAHUN 2018

    Get PDF
    Skripsi ini adalah untuk mengetahui perilaku pemilih masyarakat Keluarahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Jambi tahun 2018. Sebagai tujuannya adalah untuk mengetahui perilaku pemilih masyarakat Keluarahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo Dalam Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Jambi tahun 2018. Untuk mengetahui apa faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih masyarakat Keluarahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo. Penelitian ini dilaksanakan di Rukun Tetangga 28 dan 25 Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. Waktu pelaksanaannya mulai dari bulan September hingga Desember 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data primer yang diperoleh dalam penelitian ini melalui proses wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian maka diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama bentuk perilaku pemilih masyarakat yang terlihat di Rukun Tetangga 28 dan 25 Kelurahan Rawasari Terdapat beberapa pendekatan pemilih diantaranya Pendekatan Sosiologi, Psikologi dan Rasional. kedua faktor perilaku pemilih masyarakat Rukun Tetangga 28 dan 25 yaitu faktor sosiologi, karena informan menentukan pilihannya karena kedaerahan. faktor psikologis, informan menentukan pilihannya karena faktor figur kandidat dan perilaku pemilih lebih dominan faktor Rasional, yang mana banyak informan menentukan pilihannya karena faktor visi misi kandidat dan popularitas kandidat yang dianggap memiliki kharismatik dan sosok idaman bagi masyarakat. Masyarakat pada dasarnya memiliki pemahaman yang cukup tinggi terhadap politik menyebabkan mereka memiliki kesadaran yang cukup tinggi pula untuk aktif berpartisipasi dalam pemilihan umum khususunya pemilihan Walikota Jambi 2018 berjalan dengan aman, tentram dan tertib

    PENGGUNAAN DISTRIBUSI NORMAL DALAM MEMODELKAN SEBARAN PERSEPSI BIAYA PERJALANAN DAN TRANSFORMASI BOX-MULLER PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK MODEL PEMILIHAN RUTE DAN PEMBEBANAN STOKASTIK

    Get PDF
    Abstrak Pada diri para pengguna jalan melekat perbedaan-perbedaan dari berbagai sisi, misalnya menyangkut usia, tingkat intelektual, status sosial, maksud perjalanan, cara pandang terhadap uang, dan lain-lain. Pada suatu sistem ruang, misalnya kota, di suatu interval waktu tertentu, misalnya satu jam, akan terjadi suatu pergerakan serentak dari berbagai zona asal ke berbagai zona tujuan. Dalam sistem ruang kota, terpetakan ruas-ruas jalan yang membentuk sistem jaringan jalan kota. Untuk keperluan perencanaan maupun manajemen operasional, akan dibutuhkan suatu perkiraan perilaku pergerakan lalulintas pada sistem jaringan jalan. Perkiraan perilaku pergerakan lalulintas bisa diperoleh melalui model pergerakan berbasis sistem. Dalam bidang pemodelan transportasi telah dikenal 4 komponen model perkiraan kebutuhan transportasi, yaitu Model Bangkitan, Model Distribusi, Model Pemilihan Moda, Model Pemilihan Rute, dan keempat model ini dapat digunakan dengan urutan tahapan sesuai jenis pendekatan persoalan transportasi yang akan diselesaikan. Memilih rute adalah suatu proses keputusan manusia, sebagai pengemudi atau pengguna jalan. Pada model yang paling sederhana keputusan manusia dapat dianggap seragam, atau semua memiliki persepsi yang sama. Upaya mendekati dunia nyata bahwa keputusan manusia sebagai pengemudi adalah beragam, dengan fokus pada keberagaman persepsi terhadap biaya perjalanan untuk suatu pasangan asal-tujuan, dapat dilakukan dengan menganggap bahwa persepsi biaya melintasi setiap ruas jalan dari sekelompok pengemudi merupakan suatu distribusi probabilitas. Pada studi ini dibahas model yang menggunakan distribusi normal sebagai distribusi biaya persepsi. Kemudian dalam simulasi (Monte Carlo) pembebanan model stokastik, dibutuhkan pengambilan sampel acak dari distribusi ini dengan menggunakan bilangan acak (random number). Untuk itu persamaan distribusi normal atau distribusi Gauss, perlu ditransformasikan melalui transformasi Box-Muller. Pada studi ini dicoba untuk menerapkan implementasi algoritma transformasi Box-Muller dengan pengkodean bahasa MS-Fortran Power Station . Kata-kata kunci: biaya persepsi, distribusi normal, transformasi Box-Muller, bilangan acak, sampel acak, model pembebanan stokastik 

    MODEL STOKASTIK UNTUK PEMBEBANAN LALULINTAS BANYAK-RUTE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERBEDAAN PERSEPSI BIAYA PERJALANAN

    Get PDF
    Abstrak Analisa pembebanan jaringan sebagai teknik analisa kebutuhan-sediaan transportasi memerlukan pemodelan pemilihan rute. Model pemilihan rute yang telah banyak dipakai dan teruji keandalanya adalah model all-or-nothing, yang menghasilkan satu rute terbaik dimana diasumsikan semua pengguna memilih rute ini. Model all-or-nothing didasarkan pada asumsi semua pelaku perjalanan berpersepsi sama tentang rute terbaiknya (terpendek, tercepat atau termurah). Asumsi bahwa persepsi sama, tidak selalu benar pada kenyataan.Usaha mendekati kenyataan dikembangkan melalui model stokastik. Model stokastik mempertimbangkan perilaku perbedaan persepsi pelaku perjalanan terhadap biaya perjalanan antar asal-tujuan didalam suatu jaringan. Dari pertimbangan adanya perbedaan persepsi biaya perjalanan dapat muncul  lebih dari satu pilihan rute untuk satu pasang tempat asal dan tujuan pergerakan.Dalam penelitian ini ditambahkan pertimbangan dalam memodelkan perbedaan biaya persepsi perjalanan, yaitu bahwa perbedaan persepsi dipengaruhi juga oleh jarak perjalanan. Semakin jauh jarak perjalanan ketidakpastian biaya perjalanan semakin melebar. Untuk itu dalam membangkitkan biaya persepsi perjalanan digunakan tidak hanya satu pendekatan sebaran, dalam penelitian ini digunakan tiga pendekatan sebaran, yaitu untuk perjalanan jarak dekat persepsi dianggap sama tanpa sebaran, untuk perjalanan jarak sedang digunakan pendekatan sebaran normal dengan parameter dispersi 15% dari rataan persepsi, dan untuk perjalanan jarak jauh digunakan pendekatan sebaran normal dengan parameter dispersi lebih besar yaitu 30% dari rataan persepsi.Hasil percobaan menunjukkan bahwa dengan menganggap terdapat empat segmen persepsi biaya perjalanan akan memunculkan rute-rute pilihan yang berbeda dari rute yang dihasilkan dari anggapan persepsi biaya sama.Kata-kata kunci: biaya jarak, biaya waktu, ongkos tol, biaya gabungan, parameter sebaran, sebaran normal, pola rute terpilih

    Perbaikan Lingkungan dengan Penanaman Mangrove Berbasis Masyarakat untuk Mendukung Wisata Pesisir Desa Tapulaga

    Get PDF
    Perbaikan lingkungan dengan penanaman mangrove berbasis masyarakat untuk mendukung wisata pesisir dilatar belakangi oleh garis pantai mengalami kemunduran dengan tingginya erosi pantai, kurangnya sentuhan iptek dalam pengelolaan mangrove, masyarakat tidak memiliki mata pencaharian alternatif dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara lingkungan. Tujuan program ini adalah terbentuknya unit pemberdayaan masyarakat terhadap ekosistem mangrove, menjadikan ekosistem mangrove sebagai wisata pesisir untuk meningkatkan pendapatan daerah, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam. Metode yang digunakan meliputi: 1) metode perencanaan: survei lokasi, perijinan, wawancara, pemberian kuesioner, 2) metode pelaksanaan: penyuluhan, pembentukan unit lembaga, pembibitan, persemaian, penanaman dan kerja bakti bersih pantai dan 3) metode evaluasi: meminimalisir kelemahan dan hambatan selama kegiatan berlangsung. Program dilaksanakan pada Juli 2019 di desa Tapulaga kecamatan Soropia kabupaten Konawe. Hasil program yang dicapai: persepsi masyarakat banyak yang setuju desa Tapulaga menjadi daerah ekowisata mangrove, terbentuknya Sahabat Mangrove Desa Tapulaga sebagai lembaga pengelola mangrove dan lembaga pendukung lainya seperti kelompok Pengawas Pesisir Wahana Lestari dan kelompok Nelayan Lestari, bertambahnya 1 unit bedeng persemaian mangrove yang baru yang dapat dijadikan lahan bisnis untuk dijual, penambahan jumlah area kawasan hutan mangrove desa Tapulaga dengan melalui 1000 bibit pohon mangrove yang ditanam dan berkurangnya sampah plastik melalui kerja bakti bersih pantai desa Tapulaga.Kata Kunci: Desa Tapulaga; mangrove; pesisir; wisata Environmental Improvement with Community-Based Mangrove Planting to Support Coastal Tourism in Tapulaga Village ABSTRACT Improvement of the environment by planting community-based mangroves to support coastal tourism due to the shoreline has deteriorated with high coastal erosion, lack of science and technology touches in mangrove management, the community lacks alternative livelihoods and lack of community awareness to protect and preserve the environment. The purpose of this program is the formation of a community empowerment unit for mangrove ecosystems, making mangrove ecosystems as coastal tourism to increase regional income, community welfare and nature conservation. The methods used include: 1) planning methods: location surveys, permits, interviews, questionnaires, 2) implementation methods: counseling, the establishment of institutional units, nurseries, nurseries, planting and beach clean service work and 3) evaluation methods: minimizing weaknesses and obstacles during the activity. The program was carried out in July 2019 in Tapulaga village, Soropia sub-district, Konawe regency. Program results achieved: many community perceptions agree that Tapulaga village becomes a mangrove ecotourism area, the formation of Friends of Mangrove Tapulaga Village as a mangrove management institution and other supporting institutions such as the Wahana Lestari Coastal Supervisor group and the Sustainable Fishermen group, an increase in 1 new mangrove nursery unit can be used as a business land for sale, increasing the number of mangrove forest areas in Tapulaga village by going through 1000 mangrove tree seedlings planted and reducing plastic waste through the clean beach service work of Tapulaga village.Keywords: coastal; mangrove; Tapulaga Village; touris
    corecore