Analysis of Secondary Metabolites, Antibacterial Activity and Compound Composition in the Sea Cucumber Bohadschia SP. Extract

Bohadschia sp. is one of the sea cucumber species that has potential to be developed as a source of antibacterial from the sea. Samples of sea cucumber Bohadschia sp. used in this study collected from the Ratai bay waters, Lampung. This study aims to determine the type of secondary metabolites, antibacterial activity and compound composition analysis containing in the sea cucumber extract. Identification of secondary metabolites by observation of color reactions, precipitation and foam. The method used to antibacterial activity test was the agar diffusion method, while identification of the composition of compounds performed with Gas Chromatogaphy-Mass Spectroscopy (GC-MS) method.Top of FormThe results showed that the type of secondary metabolites contained in the extract of sea cucumber Bohadschia sp. were steroids and saponins. The extract of sea cucumber Bohadschia sp. showed antibacterial activity against Bacillus subtilis and Vibrio eltor. Results of GC-MS were 12 compounds and have a similarity index same or more than 90%. All compounds consist of organosilicon cyclic, fatty acid, steroid, cyclo alkene and alkena. The compound with biggest abundance was cholest-5-en-3-yl nonanoate (4.89%) and retention time was 37.370 minutes

Pentingnya E-Counseling dalam Pelayanan BK di Sekolah pada Masa Pandemi Covid-19: Literature Review

Pandemi Covid-19 menciptakan berbagai perubahan dalam hidup mulai dari Sosial distancing, memakai masker, WFH (Work From Home), dan pembelajaran sekolah via daring. Bimbingan konseling yang pada mulanya dilakukan secara luring atau bertatap muka langsung antara konselor dan peserta didik sekarang harus dilakukan secara daring. Disaat ini e-counseling menjadi salah satu solusi yang banyak dipakai pihak sekolah dalam proses pelayanan bk di sekolah. E-Counseling adalah konselor dan klien berkomunikasi melalui perangkat yang terhubung jaringan internet guna menyelesaikan masalah klien. Dengan adanya e-counseling proses pelayanan bk di sekolah masih bisa dilakukan tanpa bertemu secara langsung

NUTRITIONAL VALUE AND HEAVY METALS CONTENTS OF THE DRIED SEA CUCUMBER Stichopus vastus FROM SALEMO ISLAND, INDONESIA

The dried sea cucumber Stichopus vastus is one of the commercially species harvested in Indonesian waters. This study aims to highlight the nutritional value and heavy metals content of dried sea cucumber S. vastus. Proximate (moisture, ash, protein, fat and carbohydrate), mineral (sodium, calcium, potassium and iron) and heavy metal (mercury, cadmium, arsenic and lead) were determined by standard method of AOAC, while phosphorous was determined by spectrophotometric method. Chondroitin sulphate was determined by UPLC method, glucosamine sulphate and vitamin (A, B1, B2 and E) by HPLC method. Results show that protein was the major component in proximate analysis of dried sea cucumber S. vastus in the present study. The protein content was 38.70%. Moisture, ash, fat and carbohydrate content were 19.46%, 34.04%, 0.38% and 7.42% respectively. All vitamins and heavy metals examined in this study were not detected. The sodium content was 8054.36 mg/100 g higher than other minerals. Calcium, potassium, phosphorus and iron content were 2449.9 mg/100 g, 159.77 mg/100 g, 5085.2 mg/100 g and 520.8 mg/100 g respectively. Glucosamine sulphate content was found to be 2.429 g/100 g, whereas chondroitin sulphate was found to be 1.115 g/100 g. It can therefore, be concluded that the dried sea cucumber S. vastus from Salemo Island is safe for human consumption and hence can be used as a source of food supplement in the future. Keywords: food supplement, Salemo island, Stichopus vastu

Hubungan religiusitas dengan authentic happiness pada Siswa MAN 2 Pasuruan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan authentic happiness pada siswa MAN 2 Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melihat korelasi antara dua variabel. Skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala religiusitas dan skala authentic happiness. Jumlah responden adalah 275 siswa MAN 2 Pasuruan yang diambil dari kelas X, XI, dan XII secara acak. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan menggunakan analisis product moment dengan perolehan koefisien korelasi 0,135, signifikansi 0,025 < 0,05, artinya terdapat hubungan positif antara religiusitas dan authentic happiness pada siswa MAN 2 Pasuruan. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara religiusitas dengan authentic happiness pada siswa MAN 2 Pasuruan. Semakin tinggi religiusitas, maka semakin tinggi pula authentic happiness pada siswa. Saran bagi penelitian setelahnya dapat menggunakan sampel lain seperti orang dewasa karena secara mental lebih matang. Selain itu, peneliti juga menyarankan penggunaan variabel bebas lain yang mendukung terciptanya authentic happiness

ANALYSIS OF SECONDARY METABOLITES, ANTIBACTERIAL ACTIVITY AND COMPOUND COMPOSITION IN THE SEA CUCUMBER Bohadschia sp. EXTRACT

Bohadschia sp. is one of the sea cucumber species that has potential to be developed as a source of antibacterial from the sea. Samples of sea cucumber Bohadschia sp. used in this study collected from the Ratai bay waters, Lampung. This study aims to determine the type of secondary metabolites, antibacterial activity and compound composition analysis containing in the sea cucumber extract. Identification of secondary metabolites by observation of color reactions, precipitation and foam. The method used to antibacterial activity test was the agar diffusion method, while identification of the composition of compounds performed with Gas Chromatogaphy-Mass Spectroscopy (GC-MS) method.Top of FormThe results showed that the type of secondary metabolites contained in the extract of sea cucumber Bohadschia sp. were steroids and saponins. The extract of sea cucumber Bohadschia sp. showed antibacterial activity against Bacillus subtilis and Vibrio eltor. Results of GC-MS were 12 compounds and have a similarity index same or more than 90%. All compounds consist of organosilicon cyclic, fatty acid, steroid, cyclo alkene and alkena. The compound with biggest abundance was cholest-5-en-3-yl nonanoate (4.89%) and retention time was 37.370 minutes

IDENTIFICATION OF SECONDARY METABOLITES COMPOUNDS, ANTIBACTERIAL AND ANTIOXIDANT ACTIVITIES ON THE METHANOL EXTRACT OF SEA CUCUMBER Stichopus hermanii

Identification of secondary metabolites, antibacterial and antioxidant activities assay of methanol extract of sea cucumber Stichopus hermanii were conducted from May to July 2011 at the Natural Products Laboratory, Research Center for Oceanography, Indonesian Institute of Sciences. Sea cucumber used in this study comes from South Lampung waters. Objective of the study was to get information of secondary metabolites, antibacterial and antioxidant activities of methanol extract of sea cucumber S. hermanii. The extraction method which used in this experiment was the maceration method using methanol solvent. Identification of secondary metabolites was performed through observing reaction of colors, precipitation, and foaming. Antibacterial and antioxidant activities of methanol extract from sea cucumber were tested using agar diffusion method and reducing of free radicals 1.1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (DPPH) respectively. The results showed that secondary metabolites identified in the methanol extract of sea cucumber S. hermanii were saponin and steroids. Both secondary metabolites had antibacterial activities against Staphylococcus aureus, Vibrio eltor and Bacilus subtilis. The analysis of antioxidant activity showed that the IC50 value of methanol extract of sea cucumber S. hermanii was about 65.08 ppm. It indicated that S. hermanii is having potency as antibacterial and antioxidant. Keywords: antibacterial, antioxidants, sea cucumber Stichopus hermanii, secondary metabolite

PELATIHAN MANAJEMEN STRATEGI PENGHIMPUNAN ZISWAF SECARA DIGITAL PADA PENGURUS LAZISMU KABUPATEN LANGKAT

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pengurus LAZISMU dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi digital khususnya website crowdfunding berbasis afiliasi sebagai sarana efektif dalam penggalangan dana ZISWAF. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pelatihan terdiri dari tahap identifikasi permasalahan mitra, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Hasil identifikasi permasalahan meliputi rendahnya pemahaman tentang strategi fundraising digital, keterbatasan akses dan pengetahuan mengenai platform dan alat digital yang efektif, serta kurangnya keterampilan dalam mengelola kampanye penggalangan dana online. Pelatihan dilaksanakan melalui metode ceramah, diskusi, dan studi kasus. Evaluasi dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner kepada mitra pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pengurus dalam mengelola penggalangan dana secara digital. Pelatihan ini memberikan solusi bagi permasalahan yang diidentifikasi sebelumnya dan memberikan manfaat yang signifikan bagi LAZISMU dalam mengembangkan strategi penggalangan dana yang berkelanjutan. Dengan demikian, pelatihan manajemen strategi fundraising secara digital pada LAZISMU Kabupaten Langkat dapat dianggap berhasil dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pengurus dalam menggalang dana secara efektif melalui teknologi digital

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT MAKASSAR (BKMM) TAHUN 2010

Penyakit katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia, khususnya negara berkembang seperti Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Katarak Di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar Tahun 2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional dengan pendekatan ??? Cross Sectional Study. Analisis hasil penelitian dengan menggunakan Chi Square. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang menderita penyakit mata yang melakukan pemeriksaan dan operasi mata, sehingga dari hasil perhitungan dengan menggunakan Simple Random Sampling didapatkan sampel sebanyak 249 orang.Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia pasien (p= 0,000 < p = 0,05), kejadian traumatik (p= 0,025 < p = 0,05) dan kelainan metabolik atau Kejadian Diabetes Mellitus (p= 0,012 < p = 0,05),Akan tetapi untuk variabel jenis kelamin menunjukkan hasil yang tidak bermakna dimana hasil uji statistik menunjukkan bahwa p = 0,221 > p = 0,05. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usia pasien,traumatik dan kejadian Diabetes Mellitus menjadi faktor risiko terhadap kejadian katarak, sedangkan jenis kelamin tidak turut berperan terhadap kejadian katarak

Hubungan Karakteristik Kepribadian Big Five dan Body Dissatisfaction Yang Dimediasi Oleh Social Comparison Pada Individu Dewasa Awal

Body dissatisfaction berdampak serius terhadap kehidupan dan telah menjadi faktor penting munculnya beberapa permasalahan klinis lain. Penelitian ini menguji efek mediasi dari social comparison pada body dissatisfaction pada individu dewasa awal di Indonesia yang dihubungankan dengan karakteristik kepribadian big five. 532 dewasa awal menyelesaikan aitem untuk mengukur karakteristik kepribadian, social comparison, dan body dissatisfaction. Analisis mediasi berganda digunakan untuk memperkirakan efek total, indirect, dan direct diantara karakteristik kepribadiaan dan body dissatisfaction. Social comparison (upward dan downward) memediasi antara emotional stability dan body dissatisfaction. Lebih lanjut, Social comparison (downward) juga memediasi conscientiousness dan body dissatisfaction. Penelitian ini menjukkan bahwa upward comparison memberikan efek mediasi yang lebih besar dibandingkan downward comparison. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menguji efek dengan mengontrol variabel yang dicurigai berpengaruh terhadap body dissatisfaction. Kata kunci: emotional stability, conscientiousness, social comparison, body dissatisfaction, dewasa awal