315 research outputs found

    Pelatihan Keterampilan Menulis Teks Ulasan Menggunakan Media Youtube Pada Siswa SMP Negeri 1 Sanrobone Kabupaten Takalar

    Get PDF
    Media youtube dapat digunakan dalam kegiatan menulis siswa. Media ini dapat diterapkan dengan beberapa materi pembelajaran bahasa Indonesia, salah satunya yaitu materi teks ulasan. Teks ulasan merupakan teks yang berisi tentang pendapat, pembahasan atau penilaian terhadap suatu buku atau karya-karya lainnya. Pemilihan media youtube disebabkan media sosial itu sangat dekat dengan siswa-siswa pada saat ini. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk melihat kemampuan menulis siswa yaitu dengan meminta siswa untuk membuat teks ulasan dari video yang telah dilihat siswa. Kegiatan tersebut juga dapat digunakan guru untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan. Oleh karena itu, penggunaan media youtube dalam menulis teks ulasan sangat membantu memotivasi guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sanrobone dalam proses pembelajaran di kelas. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan ini meliputi observasi dengan melakukan kerja sama dengan mitra sekolah yaitu kepala SMP Negeri 1 Sanrobone, melakukan sosialisasi tentang adanya pelatihan menulis teks ulasan menggunakan media youtube pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sanrobone, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Hasil temuan dalam kegiatan ini yaitu siswa lebih mudah memahami pembelajaran menulis teks ulasan karena media youtube adalah media yang sering digunakan dalam keseharian mereka. Selain itu, para guru di SMP Negeri 1 Sanrobone terinspirasi untuk menggunakan media pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran di sekolah

    Pelatihan Menulis Menggunakan Media Gambar Siswa SMPN 1 Sanrobone Kab. Takalar

    Get PDF
    Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah bertujuan mengarahkan siswa agar dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun secara tertulis Pelatihan keterampilan menulis menggunakan media gambar pada siswa SMPN 1 Sanrobene bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam proses pembelajaran. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah model pelatihan. Peserta pelatihan merupakan siswa kelas VII SMPN 1 Sanrobone yang berjumlah 24 orang dan dilaksanakan selama dua hari. Pelaksnaan materi dimulai dari tahap observasi, sosialisasi, pelatihan (materi) dan evaluasi. Hasil yang diperoloh dari kegiatan ini sesuai dengan tujuan awal yaitu dengan menggunakan media gambar yang bersumber dari lingkungan siswa ternyata dapat merangsang  rasa percaya diri serta motivasi dalam mengarang

    ANALISA NUMERIK DISPLACEMENT PADA VARIASI MODEL LINK SLAB BETON AKIBAT PELETAKAN BANTALAN KARET

    Get PDF
    Link slab beton  sebagai pengganti expansion joint yang menghubungkan dua span girder telah dirancang sebagai bagian kontinu dari deck slab dan permukaan bawah link terhubung ke permukaan atas ujung girder. Dalam aplikasi retrofitting dan penggantian expansion joint ditemukan bahwa permukaan atas gelagar ujung terpasang ke bantalan karet sebelum pemasangan link slab. Oleh karena itu ada ikatan langsung antara link slab ke bantalan karet dan bantalan karet ke permukaan atas girder. Kondisi ini perlu dipelajari dengan simulasi numerik untuk mendapatkan efek pemasangan bantalan karet terhadap displacement link slab beton. Analisis dilakukan dengan menggunakan software ABAQUS. Girder, pelat dek, bantalan karet keras (hard rubber), bantalan karet sedang (medium rubber) dan bantalan karet lunak (soft rubber) dimodelkan sebagai solid 3D. Beban lalu lintas berdasarkan SNI 1725:2016 tentang pembebanan pada jembatan diterapkan pada sistem struktur link slab beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan bantalan karet keras di bawah link slab memberikan efek displacement yang terjadi lebih kecil dibandingkan dengan link slab dengan bantalan karet sedang dan lunak serta link slab tanpa bantalan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase displacement antara -1,324 % - 0,936 % pada bantalan karet keras LS-1 dengan ketebalan 10 mm, 20 mm dan 30 mm. Pada link slab dengan bantalan karet lunak ditemukan persentase displacement terjadi lebih besar yaitu antara Hal ini ditunjukkan dengan persentase perbedaan momen antara -51,923% – -54,923% pada bantalan karet lunak LS-1 dengan ketebalan 10 mm, 20 mm dan 30 mm. Pada link slab dengan bantalan karet sedang didapatkan persentase displacement lebih kecil dari displacement link slab pada bantalan karet lunak yaitu antara -3,825% - 1,639%. Hasil lebih besar dibandingkan dengan displacement bantalan karet keras. Dengan demikian penggunaan bantalan karet keras lebih baik dibandingan bantalan karet sedang dan lunak pada perletakan link slab

    Pengaruh Geometrik Penampang Terhadap Kapasitas Lentur Pelat Tipis Beton Bertulang

    Get PDF
    Abstrak:Ketersediaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui semakin lama semakin berkurang. Sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui agregat kasar dan halus seperti pasir dan semen, ketersediannya di alam semakin mengkhawatirkan. Bukan hanya mengurangi ketersediaannya, penambangannya di alam secara semrawutan juga akan menimbulkan degradasi lingkungan. Kondisi inilah yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pelaksaaan suatu konstruksi.Penggunaan material ini mutlak digunakan ini dalam pembangunan konstruksi yang menggunakan beton.Oleh karena itulah diperlukan suatu inovasi desain yang lebih efisien dengan menggunakan material alam serta memiliki ketahanan terhadap suatu pembebanan.Dalam perencanaan desain terdapat dua bagian utama yakni bagian struktur dan non structural. Untuk bagian non structural seperti dinding, lisplank, plafondan lain-lain yang tidak memikul beban harus didesain sedemikian rupa agar tidak terjadi kegagalan struktur. Salah satu inovasi untuk desain non structural ini adalah pelat tipis.Pelat tipis ini dimodelkan dengan geometrik tertentu agar lebih kuat dibandingkan desain pelat bentuk biasa.Pemodelan geometric ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan material dengan daya dukung yang lebih baik.Pada penelitian ini pemodelan geometrik penampang diharapkan dapat memperbesar momen inersia penampang sehingga daya dukung penampang terhadap beban lentur menjadi lebih besar dibandingkan dengan bentuk biasa.Pengujian pelat tipis ini dilakukan dengan memberikan beban lentur kepada penampang pelat sampai pada pembebanan maksimum.Dari hasil pengujian, desain penampang pelat modifikasi yang memiliki momen inersia terbesar adalah pelat yang paling besar daya dukungnya terhadap beban lentur.\ud Kata kunci: lingkungan, desain, non struktrural, modifikasi penampang, momen inersia, beban lentur.\ud \ud \ud \ud Abstract: The availability of natural resources that cannot be updated on the wane the longer. As natural resources that cannot be renewed crude and refined aggregates such as sand and cement, its availability directly in increangsingly worrisome. Not just a diminishes it???s availability, it???s mining in nature disorganized will cause enviromental degradation. This is what conditions need to be considered in the planning and implementation of a construction. The use of this material is used an absolute constuction using concrete. That is why we need a more efficient design innovation by using natural materials as well as the resistance of an imposition. In planning the design, there are two main parts, namely part structure an non-structural. For non structural parts such as walls, lisplank, plafon and etc structure. One of the design innovation for non structural is thin plate. The thin plate is modeled with certain geometric order is stronger than the usual form of plate design. Geometric modeling is expected to reduce the use of materials with a better carrying capacity. On the study of modeling the geometric cross section is expected to increase the moment of inertia cross-section so that the load carrying capacity of flexural cross-section becomes larger as compared to the regular form. Thin plate testing is done by providing a flexible load to the cross-section of the maximum loading up on the licence plate. From the test results, the design of the cross-section of a modification plate has a moment of inertia is the biggest most power plate that have big capacity of the load bending. \ud Keywords: environment, design, non struktural, section modification, flexure load moment of inertia

    TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN KONTRAK KERJA KARYAWAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KOTA SAMARINDA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    ABSTRACT The presence of the Covid-19 virus has had a very broad impact. In particular, the night entertainment industry has also been affected by the Covid-19 pandemic in Samarinda City. With this pandemic, it will also affect the work contract agreement at night entertainment venues, especially regarding the rights and obligations between Muse Entertaimant and employees.The problems raised in this study are the work contract agreements for night entertainment employees in Samarinda City during the Covid-19 pandemic and forms of legal protection for the rights of night entertainment employees in Samarinda City during the Covid-19 pandemic.The type of research used is normative juridical research, the problem approach used in writing this thesis is a statutory approach.The results showed that the form of employment contract agreement at Muse Entertainment Samarinda had implemented a work contract agreement in accordance with Article 1 paragraph (14) of Law Number 13 of 2003 concerning Manpower. Then the contents of the agreement letter contain some of the requirements listed and are in accordance with the provisions in Article 52 paragraph (1) of Law Number 13 of 2003 concerning Manpower. In the employment contract agreement, there is no stipulation on what to do when an unexpected event occurs. Muse Entertaimant Samarinda continues to carry out its obligations by providing fixed wages and benefits but no bonuses. Bonuses are non-fixed allowances in the sense that they are only given when a target is achieved. The form of protection of workers' rights that is carried out by Muse Entertainment in terms of economic protection provides employees' rights in the form of wages and fixed benefits to employees, as well as providing social welfare protection that can be said to be successful in retaining all of its employees even though in difficult situations like this, not all companies can do it. Keywords: Employment Contract, Covid-19, Night Entertainmen

    Can Citizen Reporting System Be Effectively Constructed? A Study of Smart City Implementation in Indonesia

    Get PDF
    This study focused on Citizen Reporting System (CRS), which is one of the main pillars crucial in designing and implementing smart cities. The study had several objectives including determining the extent of public knowledge on the use of CRS, which was proposed in four leading applications of Makassar smart city programmes; Smart RT / RW application, Call Centre 112, Home care and Qlue; and identified factors that support and inhibit the development of citizen reporting system to develop recommendations for improvement of CRS, which will in turn have a positive impact on the implementation of smart city programmes in Makassar and Indonesia in general. The study used a sequential mixed method, specifically sequential explanatory strategies. The phases entailed conducting a survey to collect and analyse quantitative data; followed by conducting in-depth interviews to explore specific issues and obtaining in-depth information. The results showed that people’s knowledge and information about the smarty city programmes is still very low, a problem that hampers the use of these services by the community. Besides, another finding was that that the frequency of accessing internet and social media, and the will to actively participate in helping the government and reporting problems or issues in their neighbourhood by people in Makassar is sufficiently high. Thus, based on study results, the local government has an important asset it can use to develop a citizen reporting system, which is one of the key factors in the successful implementation of smart city programmes

    Pelatihan Keterampilan Berbicara Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa SDN 61 Batu Menteng Desa Marayoka Jeneponto

    Get PDF
    Keterampilan berbicara adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena keterampilan berbicara merupakan media komunikasi yang efektif. Berbicara adalah kemampuan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan perasaan. Kegiatan berbicara adalah kegiatan berbahasa yang bersifat produktif, maka dari itu indikator kemampuan siswa yaitu: (1) siswa lancar dalam berbicara, (2) siswa dapat bercerita dengan pengucapan yang tepat, (3) siswa dapat memahami isi materi cerita, (4) siswa dapat bercerita dengan nada yang tepat, (5) siswa dapat bercerita dengan kosakata yang beragam. Penerapan media audio visual dalam proses pembelajaran memudahkan siswa dan guru. Dalam proses pembelajaran, guru mendapatkan pengalaman yang lebih banyak sedangkan bagi siswa semua indra siswa dapat diaktifkan sehingga membangkitkan dunia teori dengan realitanya. Oleh sebab itu, dengan menggunakan media audio visual, siswa di SDN 61 Batu Menteng Desa Marayoka, Kab. Jeneponto dapat memahami dan lebih tertarik dalam kegiatan pembelajaran. Metode menceritakan kembali merupakan metode yang mengungkapkan kembali hal-hal yang telah dibaca atau dilihat maupun yang telah didengar

    Penerapan Model Pembelajaran PBI (Problem Based Instruction) dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI Sukodadi Lamongan

    Get PDF
    Dalam upaya peningkatan kualitaspembelajaran, pemilihan berbagai model,strategi pendekatan dan teknik pembelajaranmerupakan hal utama yang harusdiperhatikan oleh guru. Untukmengoptimalkan proses pembelajaran,peneliti mencoba menerapkan modelpembelajaran berdasarkan masalah (ProblemBased Instruction/PBI)) dengan harapanpenerapan model pembelajaran ini dapatmeningkatkan sikap, minat, aktifitas sertahasil belajar siswa.Penelitian ini merupakan PTK(Penelitian Tindakan Kelas), bertujuanmenganalisis hasil belajar dan respon siswa.Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XTKR I SMK Pgri Sukodadi Lamongan,sedangkan obyek penelitian adalah perangkatdan proses pembelajaran serta evaluasi hasilbelajar siswa. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode deskripsi kualitatifdan deskripsi kuantitatif dengan instrumenpenelitian berupa tes formatif siswa, lembarangket respon/sikap dan minat belajar sertalembar observasi aktifitas siswa.Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa penerapan model pembelajaran PBIdapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Sesudah dan sebelum diterapkannya PBI, inidibuktikan dengan Rerata nilai siswa dari 83menjadi 93. Respon belajar siswa 84%, minatbelajar 83% dan keaktifan 80%

    Permainan Tradisional Pada Peserta Didik Di Kota Samarinda

    Get PDF
    Zaman sekarang banyak anak hanya melakukan permainan online melalui handphone. Permainan melalui handphone cenderung tidak bergerak hanya kenbanyak duduk sambil makan ketika memainkan permainan. Permainan ini tidak lagi menjadi aktivitas fisik yang mendukung tumbuh kembang anak. Hal ini pada akhirnya mengakibatkan anak memiliki kecenderungan untuk mengalami obesitas atau konsumsi makanan secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan olahraga fisik secara rutin. Hal ini tentunya membutuhkan sedikit sentuhan pada anak untuk melakukan aktivitas fisik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak serta meningkatkan nila-nilai positif. Salah satu solusi tersebut tentu adanya aktifitas fisik yang dilakukan oleh siswa seperti permainan Galasin Atau Gobak Sodor yang merupakan permaianan tradisional. Sosialisasi dan praktik langsung permaian tradisioanal ke siswa di Kota samarinda, siswa dapat memahami aturan aturan dalam permaian gobak sodor. Manfaat yang didapatka oleh siswa dalam permaian gobak sodor yaitu melibatkan gerkan-gerakan tubuh, sehingga tubuh anak menjadi sehat. Otot-otot tubuh akan tumbuh dan menjadi kuat. Selain anggota tubuh mendapat kesempatan untuk digerakkan. Anak juga dapat menyalurkan tenaga (energi) yang berlebihan sehingga anak tidak merasa gelisah, Nilai-nilai yang terdapat dalam permaian gobak sedor adalah kejujuran, spotivitas, kerjasam, mengatur strategi Kata kunci; Penerapan, Permainan, Tradisional, Gobak Sodo

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PROGRAM PEMBINAAN BELAJAR ANAK USIA SD DI MASA PANDEMI COVID-19 DESA SUMBER SARI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

    Get PDF
    Corona Virus Disease 2019 atau disingkat menjadi COVID-19 ini sudah menyebar ke seluruh Negara besar yang ada di dunia terutama Negara Indonesia. Covid-19 ini memperngaruhi berbagai aspek seperti aspek pendidikan, ekonomi, social dan lain-lain. Semakin hari peningkatan covid-19 semakin tidak terkendali sehingga pemerintah harus bekerja keras dalam menanggulangi covid-19 yang ada di Indonesia. Kemandirian belajar sangat penting dalam proses belajarnya siswa, masalah yang bisa terjadi dari rendahnya kemandirian belajar yaitu berdampak pada prestasi belajar siswa yang menurun, kurangnya tanggungjawab siswa dan ketergantungan terhadap orang lain dalam mengambil keputusan maupun dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Sementara itu bimbingan belajar sebagai salah satu usaha untuk membantu permasalahan siswa dalam hal belajar dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar mengajar yang kondusif agar siswa terhindar dari kesulitan belajar. Para pembimbing membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar, mengambangkan cara belajar yang efektif, membantu siswa agar sukses dalam belajar dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program/ pendidikan. Dalam bimbingan belajar, para pembimbing berupaya memfasilitasi siswa dalam mencapai tujuan akademik yang diharapkan. Hal ini menunjukkan betapa penting peranan pembimbing sekolah dalam usaha membimbing belajar siswa untuk mengetahui permasalahan dan penyebab terjadinya masalah sampai pada bagaimana mengatasi masalah tersebut
    • …
    corecore