research

Pengaruh Geometrik Penampang Terhadap Kapasitas Lentur Pelat Tipis Beton Bertulang

Abstract

Abstrak:Ketersediaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui semakin lama semakin berkurang. Sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui agregat kasar dan halus seperti pasir dan semen, ketersediannya di alam semakin mengkhawatirkan. Bukan hanya mengurangi ketersediaannya, penambangannya di alam secara semrawutan juga akan menimbulkan degradasi lingkungan. Kondisi inilah yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pelaksaaan suatu konstruksi.Penggunaan material ini mutlak digunakan ini dalam pembangunan konstruksi yang menggunakan beton.Oleh karena itulah diperlukan suatu inovasi desain yang lebih efisien dengan menggunakan material alam serta memiliki ketahanan terhadap suatu pembebanan.Dalam perencanaan desain terdapat dua bagian utama yakni bagian struktur dan non structural. Untuk bagian non structural seperti dinding, lisplank, plafondan lain-lain yang tidak memikul beban harus didesain sedemikian rupa agar tidak terjadi kegagalan struktur. Salah satu inovasi untuk desain non structural ini adalah pelat tipis.Pelat tipis ini dimodelkan dengan geometrik tertentu agar lebih kuat dibandingkan desain pelat bentuk biasa.Pemodelan geometric ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan material dengan daya dukung yang lebih baik.Pada penelitian ini pemodelan geometrik penampang diharapkan dapat memperbesar momen inersia penampang sehingga daya dukung penampang terhadap beban lentur menjadi lebih besar dibandingkan dengan bentuk biasa.Pengujian pelat tipis ini dilakukan dengan memberikan beban lentur kepada penampang pelat sampai pada pembebanan maksimum.Dari hasil pengujian, desain penampang pelat modifikasi yang memiliki momen inersia terbesar adalah pelat yang paling besar daya dukungnya terhadap beban lentur.\ud Kata kunci: lingkungan, desain, non struktrural, modifikasi penampang, momen inersia, beban lentur.\ud \ud \ud \ud Abstract: The availability of natural resources that cannot be updated on the wane the longer. As natural resources that cannot be renewed crude and refined aggregates such as sand and cement, its availability directly in increangsingly worrisome. Not just a diminishes it???s availability, it???s mining in nature disorganized will cause enviromental degradation. This is what conditions need to be considered in the planning and implementation of a construction. The use of this material is used an absolute constuction using concrete. That is why we need a more efficient design innovation by using natural materials as well as the resistance of an imposition. In planning the design, there are two main parts, namely part structure an non-structural. For non structural parts such as walls, lisplank, plafon and etc structure. One of the design innovation for non structural is thin plate. The thin plate is modeled with certain geometric order is stronger than the usual form of plate design. Geometric modeling is expected to reduce the use of materials with a better carrying capacity. On the study of modeling the geometric cross section is expected to increase the moment of inertia cross-section so that the load carrying capacity of flexural cross-section becomes larger as compared to the regular form. Thin plate testing is done by providing a flexible load to the cross-section of the maximum loading up on the licence plate. From the test results, the design of the cross-section of a modification plate has a moment of inertia is the biggest most power plate that have big capacity of the load bending. \ud Keywords: environment, design, non struktural, section modification, flexure load moment of inertia

    Similar works