7 research outputs found

    SMARTPHONE ADDICTION MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Motivasi belajar merupakan salah satu factor yang menetukan keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar. Motivasi akan mendorong siswa untuk belajar dengan giat dan sungguh – sungguh demi meraih keberhasilan dalam pendidikannya. Ada banyak factor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, salah satunya dalah penggunaan smartphone. Seiring dengan perkembangan informasi teknologi menjadikan smarthphone sebagai alat kebutuhan bagi semua orang termasuk siswa, namun penggunaan smrtphone yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan kesehatan tentang smartphone addiction terhadap motivasi belajar siswa di SMP 5 Bukittinggi.  Jenis penelitian adalah quasy eksperimen dengan jumlah sampel 81. Teknik pengambilan sampel dengan musltistage sampling. Instrument yang dugunakan adalah kuesioner motivasi belajar siswa. Data dianalisis dengan menngunak uji T-test. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh signifikan antara pendidikan kesehatan tentang smartphone addiction terhadap motivasi belajar siswa dengan nilai p value 0,000. Motivasi menimbulkan gairah dan semangat belajar pada siswa sehingga perlu dikendalikan factor – factor yang dapat menurunkan motivasi belajar siswa agar tujuan pendidikan nasional bisa tercapai

    FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH PERAWAT DI IRNA B BEDAH RSUP Dr. M. DJAMILPADANGTAHUN 2010

    Get PDF
    Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Komunikasi dalam keperawatan dikenal dengan komunikasi terapeutik. Pada profesi keperawatan, komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan. Tingginya pengguna pelayanan pada Instalasi Rawat Inap B Bedah RSUP Dr. M. Djamil akan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan yang akan diberikan di Instalasi Rawat Inap B Bedah dalam memenuhi tuntutan dan harapan pasiennya. Adanya ketidakpuasan klien terhadap komunikasi yang dilakukan perawat di Instalasi Rawat Inap B Bedah disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi pelaksanaan komunikasi terapeutik. Pelaksanaan komunikasi terapeutik dipengaruhi oleh banyak faktor komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik. Jenis penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi penelitian di Instalasi Rawat Inap B Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan responden sebanyak 63 orang. Penelitian dilakukan pada bulan maret 2009 sampai desember 2010. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Analisa bivariat dengan tabulasi silang yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh perawat (69,8%) telah melaksanakan komunikasi terapeutik. Selanjutnya didapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan, faktor psikologi sosial dan peran dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan nilai p < 0,05. Variabel peran merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik di Instalasi Rawat Inap B Bedah Padang. Berdasarkan hasil penelitian diatas diharapkan perawat mampu bertindak sesuai dengan peran perawat karena variabel ini sangat mempengaruhi pelaksanaan komunikasi terapeutik. Kata Kunci: komunikasi terapeutik, komunikasi perawat, faktor komunikas

    PENGARUH METODE VIDEO ANIMASI DAN DEMONSTRASI TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA SEKOLAH DI LAPAK PEMULUNG KEBAGUSAN BINAAN YAYASAN INDONESIA HIJAU JAKARTA

    Get PDF
    Tujuan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah kebiasaan berprilaku positif yang dilakukan anak-anak dalam memperkuat kebiasaan hidup sehat dalam mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan berperan aktif menjaga lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia sekolah supaya mendapatkan manfaat dari pembelajaran pengalaman dengan metode menonton video animasi mengenai PHBS dan demonstrasi dan praktek langsung. Metode: kegiatan ini dilakukan dengan kelompok anak usia sekolah sebanyak 23 orang. Penelitian ini dengan melakukan pretest pada anak usia sekolah, pemberian materi mengenai PHBS melalui metode video animasi dan melakukan demonstrasi dan praktek langsung PHBS berupa cuci tangan, kebersihan diri dan lingkungan dan melakukan evaluasi dari hasil kegiatan berupa posttest. Hasil: dengan menggunakan kuesioner menunjukkan adanya pengetahuan anak usia sekolah sebesar mengenai PHBS pre 62,36% dan post sebesar 88,67% dan demonstrasi praktek PHBS menggunakan checklist pre 37% dan post 87%. Kesimpulan: adanya pengaruh metode pemberian materi dengan menggunakan video animasi demonstrasi langsung mengenai PHBS. Kata kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Anak Usia Sekolah, Metode Video Animasi dan Demonstras

    Peran dan Fungsi Manajer Keperawatan di Puskesmas

    Get PDF
    This study aims to determine the role and function of the nursing manager at the puskesmas. The method used is a case study with a situational analysis of data obtained through interviews and document studies. The stages start from assessment, problem identification, problem analysis, problem priority setting and making a plan of action. The intervention starts with drafting guidelines and self-assessment, hiring experts, outreach and evaluation. The study results indicate that the nursing manager's role and function can be improved by developing guidelines and self-assessment referring to the literature, which includes three main managerial roles and five management functions with an average self-assessment value of 95%, which can be implemented. In conclusion, the role and function of the head of nursing are vital in supporting nursing governance and improving nurse performance.&nbsp; Keywords: Management Function, Nursing, Manager, Rol

    Perbedaan Resiko Gangguan Psikososial pada Remaja Positive Smartphone Addiction dan Negative Addiction di SMA Kota Sungai Penuh Tahun 2019

    Get PDF
    Excessive use of smartphones poses a risk of addiction, smartphone addiction will affect psychological health which has an effect on psychosocial disorders. Teenagers are a vulnerable period that easily accepts new cultures, smartphone technology culture is one that lurks teenagers. Objective: This study is to determine the differences in the risk of psychosocial disorders in adolescents with positive smartphone addiction with negative smartphone addiction. This research is a quantitative study with cross sectional design, data collection using the smartphone addiction scale (Short-version) questionnaire and pediatric symptom checklist (PSC-17), the population of adolescents in high schools in Sungai Penuh city, a sample of 350 people , the conscientious variable consists of the independent variable smartphone addiction and the dependent variable psychosocial disorders in adolescents. There was a difference in the risk of psychosocial disorders in adolescents, 60/25 men experienced psychosocial disorders (p = 0,000) OR 3,936. In adolescent girls 50/47 experience psychosocial disorders (0.004) OR 2,437. Teen positive smartphone addiction is at greater risk for experiencing psychosocial disorder

    Kemampuan Koping dengan Tingkat Kecemasan Klien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa

    No full text
    ABSTRACT Chronic kidney failure (CKD) is a pathophysiological process with various etiologies resulting in a progressive decline in kidney function and generally ends in death. This study aims to determine the relationship between pilot strategies and surgical strategies in patients undergoing surgery at Pelni Hospital Jakarta. This research method is a descriptive study with a cross sectional approach. The sampling technique in this study was random sampling with simple filling. Instruments are used to record the need to enable validity and feasibility. The data analysis used was univariate and data analysis. The results showed that pvalue = 1.0, it can be concluded that there is no relationship between anxiety levels and strategies for managing chronic kidney failure in patients undergoing allergy testing at Pelni Hospital Jakarta. Conclusion Based on Hemodialysis services to make efforts to prevent and prevent anxiety with regular programs through health education about fraud management. Keywords: Anxiety, Coping Strategies, Hemodialysis ABSTRAK Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi beragam yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan kematian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi percontohan dan strategi pembedahan pada pasien yang menjalani operasi rumah sakit Pelni Jakarta. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah randomsamplingwithtonisian sederhana. Instrumen digunakan untuk mencatat kebutuhan yang memungkinkan validitas dan kelayakan. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pvalue = 1,0, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan dan strategi penanganan gagal ginjal kronis pada pasien yang menjalani pemeriksaan alergi pada Rumah Sakit Pelni Jakarta. Kesimpulan Berdasarkan pelayanan Hemodialisis untuk membuat usaha pencegahan dan pencegahan kecemasan dengan program reguler melalui pendidikan kesehatan tentang manajemen kecurangan. Kata Kunci: Kecemasan, Strategi Coping, Hemodialysi

    Analisis Intervensi Optimalisasi Kemampuan untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Klien Stroke

    No full text
    ABSTRACT Stroke is a condition that occurs when blood flow to a part of the brain is suddenly disrupted. This condition can have psychological effects including hopelessness and low self-esteem. The purpose of this research is to identify ability optimization, which is a person's ability to move his body until there is independence for a person. This research method is descriptive and case study. The interventions carried out are teaching ROM and motivating patients to use their body parts so that the patient's self-esteem can increase. The results of this study are optimization in stroke patients. The conclusion is that increasing the ability and self-esteem of clients who have had a stroke really needs to be done in stroke patients and other patients. Keywords: Low Self-Esteem, Stroke, Bibliography Optimization  ABSTRAK Stroke yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak secara tiba- tiba sehingga dapat mengalami gangguan. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak psikologi termasuk keputusasaan dan harga diri rendah. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi Optimalisasi kemampuan adalah kemampuan seseorang dalam pergerakan tubuhnya sampai adanya kemandirian bagi seseorang. Metode Penelitian ini bersifat deskritif dan studi kasus. Intervensi yang dilakukan adalah mengajarkan ROM dan memotivasi pasien untuk menggunakan bagian tubuhnya sehingga harga diri pasien dapat meningkat.  Hasil Penelitian ini optimalisasi pada pasien stroke. Kesimpulan adanya  peningkatan kemampuan dan harga diri pada klien yang terkena stroke ini sangat perlu dilakukan pada pasien stroke dan pasien lain. Kata Kunci: Harga Diri Rendah, Stroke, Optimalisasi Daftar Pustak
    corecore