ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI BISNIS UD SEKAR JATI STAR JOMBANG

Globalization makes the competition in the business world is increasing. One of the small and medium enterprises who feel the competition is UD Sekar Jati Star. Over the past six years, UD Sekar Jati Star fluctuations in sales as a result of the increasing number of competitors. Fluctuations in sales numbers indicate that management Sekar Jati UD Star does not implement the concept of management strategy well. This study aims to determine a suitable business strategy applied by UD Sekar Jati Star based on internal and external factors in order to cope with fluctuations in sales. This research approach using a mixed method approach. Subjects in this study is the owner of the company and the employees of UD Sekar Jati Star. The collection of data used in this study were interviews, questionnaires, observation, and documentation. The results of this study indicate that based on a matrix IE, the company is in the first quadrant, which means the company is in a position to grow and build so that a suitable strategy for the company is intensive strategy (market penetration, market development, and product development) and integrative strategy (forward integration, backward integration, and horizintal integration). Based on QSPM matrix, the most appropriate strategy to be applied by UD Sekar Jati Star is a product development. Keywords: strategy formulation, SWOT analysis, QSP

DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS BASED ON E-MODULE CLASS X INFORMATICS SUBJECTS

The era of globalization and technological developments proves that the world has entered the industrial era of 4.0. The existence of this human activity is easier to get information. Not only information, but in the world of education it also makes it easier for teachers and students to carry out teaching and learning activities. State Vocational High School (SMK) 1 Tulungagung still uses teaching materials that are PDF text. With the lack of variety of teaching materials, students feel quickly bored and bored in the learning process. Less attractive teaching materials make students lazy to learn. In addition, it also affects the value of Student Completeness Criteria (KKM). So the development of e-module-based teaching materials can provide student enthusiasm and motivation in the learning process. This research aims to arouse students' enthusiasm for learning by using e-module-based teaching materials that are interactive and facilitate students in learning. This research method is Lee and Owens (2004). This research uses RD (Research and Development) development research, this research produces a product, and tests the effectiveness of the resulting product. In this study, researchers used the Lee and Owens (2004) development model consisting of five stages, namely Assessment, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The eligibility results of media experts get a percentage of 100%, material experts get a percentage of 100%, small group trials get a percentage of 97.6%, and large group trials get a percentage of 92.6%. Based on the average results of the four percentage data, the percentage of products is 97.3% and is included in the "Very Decent" category based on the rating scale table. So this study concludes that the development of e-module-based teaching materials in informatics subjects is very suitable for grade X students of SMK Negeri 1 Tulungagung.

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULON PROGO, YOGYAKARTA

Kecamatan Samigaluh adalah salah satu kecamatan dalam bentuk dataran tinggi / bukit-bukit berapi yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta. Luas wilayah Kecamatan Samigaluh adalah 6.929,31 ha (69,29 km2), peringkat ke-2 kecamatan terluas di Kabupaten Kulon. Sektor pertanian di Kecamatan Samigaluh adalah mata pencaharian utama penduduk. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani dengan mengandalkan sawah, kebun dan ladang. Hampir setengah dari tanah yang dimiliki oleh rumah tangga di Kecamatan Samigaluh digunakan untuk lahan pertanian. Berdasarkan penelitian Kareza dan Muta'ali (2014), Kecamatan Samigaluh termasuk kategori daerah tertinggal. Ini menunjukkan bahwa kinerja ekonomi di Kecamatan Samigaluh belum maksimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi Kecamatan Samigaluh, terutama sektor pertanian, yang selama ini menjadi mata pencaharian utama penduduk. Diperlukan analisis mengenai komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Samigaluh. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang arah pembangunan Kecamatan Samigaluh, sehingga pembangunan daerah tersebut akan bisa diarahkan ke komoditas-komoditas unggulan yang mampu memberikan kesejahteraan maksimal bagi masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan tipe data sekunder. Alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Shift Share Analiysis (SS) dan Location Quotient (LQ). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa komoditas unggulan sector pertanian di Kecamatan Samigaluh adalah: a) tanaman pangan: padi sawah / ladang; b) tanaman buah: duku / langsat, jeruk siam, salak dan melinjo; c) tanaman obat: mengkudu; d) ternak: kambing; dan e) tanaman perkebunan: kakao, cengkeh dan nilam

DESAIN ALAT FIKSASI PEMERIKSAAN CRANIUM PROYEKSI ANTEROPOSTERIOR(AP) DAN LATERAL CROSSTABLE PADA PASIEN TRAUMA

Cranium merupakan istilah medis yang berarti tulang tengkorak kepala. Dalam pemeriksaan radiografi cranium yang sesuai dengan prosedur akan memberikan informasi yang lebih nyata tentang hubungan-hubungan anatomis dan patologi. Alat fiksasi diperlukan untuk memposisikan dan imobilisasi pasien guna menekankan pergerakan yang mengakibatkan kegagalan. Dikarenakan desain alat fiksasi belum banyak berkembang maka perlu dilakukan pengembangan desain alat fiksasi pada pemeriksaan cranium proyeksi Anteropsterior(AP) dan Lateral Crosstable agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam membuat foto cranium pada pasien trauma. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan eksperimental. Pengambilan data dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan pada bulan September 2020–Juli 2021. Analisa data dilakukan dengan mengolah hasil uji fungsi dan uji kinerja pada lembar kuisioner yang telah diisi responden dengan sampel sebanyak 6 radiografer, kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan skala likert dengan analisa interval. Hasil penelitian yang telah dilakukan ini menunjukkan nilai uji fungsi alat fiksasi sebesar 4,7 dan nilai uji kinerja alat fiksasi sebesar 4,8, berdasarkan hasil uji fungsi dan uji kinerja tersebut alat fiksasi cranium proyeksi Anteroposterior(AP) dan Lateral Crosstable pada pasien trauma dapat disimpulkan bahwa alat fiksasi ini layak digunakan. Alat fiksasi cranium ini perlu dikembangkan dan disempurnakan lagi pada penelitian selanjutnya agar dapat lebih kuat menahan kaset pada posisi vertika

MODEL TATA KELOLA KEUANGAN SEBAGAI UPAYA KEBERLANGSUNGAN USAHA DIMASA PANDEMI COVID19

Good financial management is the main key for a business to survive and continue to grow in any situation and condition. MSMEs as one of the types of businesses that contribute the most to national income and are able to increase economic growth in Indonesia, however, many are still unaware of the importance of managing their business finances. This is due to a lack of understanding regarding financial governance. For this reason, a financial governance method is needed that can help or facilitate MSME financial management in managing their business. The purpose of this research is to find out what are the problems in MSME financial governance. by utilizing the financial portfolio method so as to make it easier for MSME actors to manage their finances so as to be able to provide good information related to finance so as to provide benefits for MSME financial management. This research uses an exploratory qualitative analysis method with participatory observation techniques. Primary and secondary data sources. The informants in this study were incalculable. Based on the results of the study, it was found that the informants in financial management in general had been managed very well, as seen by the recording of every financial transaction of the business being carried out. The management carried out by MSMEs is to make notes in the form of a financial portfolio

Use of Digitalization for Fundraising and Distribution of Funds to Improve Transparency and Accountability (Study on Lazismu Sidoarjo): Pemanfaatan Digitalisasi untuk Fundraising dan Penyaluran Dana Guna Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas (Studi pada Lazismu Sidoarjo)

The purpose of this study was to determine the management of fundraising and allocation and zakat, infaq, and shadaqah which was carried out in a transparent and accountable manner by LAZISMU Kab.Sidoarjo. This research method uses qualitative, data collection is done by interviews, observation and documentation. The results of this study state that the use of digitalization of fundraising and distribution of zakat, infaq and shadaqah funds has been carried out in a transparent and accountable manner. Obstacles in carrying out fundraising activities and funding facilities also have obstacles, namely the lack of human resources, and low public awareness. While the obstacles that occur in the report on submitting funds are still using magazine media and are in the development stage so that they can be accessed by donors, especially the whole community

PELATIHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN STEM PADA KURIKULUM MERDEKA UNTUK GURU SEKOLAH DASAR

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka. Subjek pengabdian ini adalah guru SD yang berada di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Guru yang terlibat sebanyak 40 orang guru. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan seminar dan pelatihan kepada guru. Hasil kegiatan ini mendapatkan rata-rata pemahaman guru tentang kurikulum merdeka sebesar 87,66, kemampuan guru dalam mengembangan pembelajaran kurikulum merdeka berbasis STEM sebesar 86,37 dan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis STEM sebesar 83,32. Hal ini membuktikan guru sekolah dasar mampu mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka untuk guru sekolah dasar. Implikasi pengabdian ini dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka