52 research outputs found

    Pendekatan Kontekstual dalam Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar

    Get PDF
    This study aimed to offer an alternative reconstruction of the fifth-grade Pancasila and Civic Education learning process at SDN Cugenang. This was done on the basis of thefinding that the learning that has been held so far tends to be theoretical-abstract and difficult for students to understand. The method used was a classroom action research method with four stages of activity, namely: planning, action, observation, and reflection, which are carried out in three cycles. In general, it could be concluded that Pancasila and Civic Education learning held in elementary schools with a contextual approach could make the learning process and outcomes better and more improved

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN ILMU-AMALIAH DAN AMAL-ILMIAH:(Studi tentang Pembelajaran Nilai Salat dalam Pendidikan Agama Islam di SMPN I Cugenang)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam belum mampu membuat sebagian besar peserta didik mengamalkannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran salat yang terjadi masih mengedepankan sebuah bentuk pembelajaran yang bersifat teoretis-abstrak dengan menyajikan seperangkat teori, simbol, tekstual, dan skriptual yang memuat sejumlah fakta, konsep, dan prinsip yang bersifat hapalan dan pengetahuan. Mengacu pada kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan merumuskan desain pengembangan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran pendidikan agama Islam mengenai materi salat untuk meningkatkan pencapaian ilmu-amaliah dan amal-ilmiah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dengan metode penelitian research and development (R&D). Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara: observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan angket. Penelitian ini menghasilkan sebuah model pembelajaran kontekstual dalam pendidikan agama Islam yang dapat meningkatkan pencapaian ilmu-amaliah dan amal-ilmiah dalam pembelajaran salat. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pencapaian hasil belajar pada peserta didik, serta dapat teraplikasikannya nilai-nilai dalam salat kepada kehidupan keseharian peserta didik. Pembelajaran salat dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual menjadikan pembelajaran lebih realistik, lebih konkret, lebih aktual, lebih menyenangkan dan lebih bermakna, dengan melibatkan peranserta aktif seluruh peserta didik untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan mengamalkannya dengan situasi kehidupan nyata. Model pembelajaran ini direkomendasikan untuk diaplikasikan melalui kerjasama secara berkesinambungan dari seluruh warga sekolah dengan memberikan tauladan dan pembiasaan dalam melaksanakan salat, serta menciptakan suasana religius di lingkungan sekolah. Kata kunci: Model pembelajaran kontekstual, nilai salat, ilmu-amaliah dan amal-ilmiah. The research was based on the fact that Islamic Education subject was ineffective to make the students capable to apply it in the real world. Prayer learning in school was still very theoritical-abstract learning by providing a set of theories, symbol, textual, and scriptual things that contain some facts, concepts, and principles to be memorized by the brain and merely knowledge. Referring to these conditions, this research aimed to reveal and formulize the contextual learning model design of prayer materials in order to improve the achievement of applicable-knowledge and knowledge-based virtues. The approach taken in this study was a combination of quantitative research and qualitative research using research and development (R&D) method. Data were collected through participatory observation, documentation study, in-depth interview, and questionnaire. The research result is that a contextual learning model of Islamic Education Subject can improve the achievement of applicable-knowledge and knowledge-based virtues in prayer learning. This can be seen from the students’ improvement of the learning result achievement, and the application of of prayer values in students’ daily lives. Prayer learning by using contextual learning can make the learning more realistic, concrete, actual, enjoyable, and meaningful, by involving students’ active engagement in order to find the learning materials and apply them in the real world situation. This learning model is recommended to be applied successfully with a sustainable collaboration between all school citizens to give role model and refraction in doing the prayer also to create religious nuance in the school environment. Keywords: contextual learning model, prayer values, applicable-knowledge and knowledge-based virtue

    Development Of Social Studies Learning Media Based On Augmented Reality (AR) As A Historical Literacy Medium

    Get PDF
    This research aims to shape the development of creative teacher skills in combining Augmented Reality (AR) learning media through the Metaverse approach with the Augmented Reality learning method in Social Studies Class VII learning. The development of Augmented Reality AR Media through the Metaverse approach is an innovative learning media device that combines education and technology, so as to create students and teachers who can keep up with technological developments. The Metaverse project has relevance to the changing digital era, this must be optimized so that the presence of the Metaverse can be utilized especially to achieve maximum learning outcomes. IPS subjects at the junior high school level certainly help teachers to explain the material. In social studies subjects there are several combinations of social sciences. This research approach uses a quantitative research approach to quasi-experimental methods. The research location is a junior high school in the city of Bandung with representatives from one school. Namely SMPN 1 Bandung. Of course the results of this study look at how effective augmented reality media is in social studies learning to shape the development of creative skills

    PENGGUNAAN MEDIA VIDEO YOUTUBE SHORTS TREND UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI KEBUTUHAN MANUSIA DI SMPN 3 GUNUNGHALU

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Penggunaan Media Video YouTube Shorts Trend untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Kebutuhan Manusia Di SMPN 3 Gununghalu”. Berdasarkan hasil wawancara, penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran di SMPN 3 Gununghalu pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) belum mencapai tujuan yang diharapkan. Fakta lain disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep materi dan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran yang menarik pada pembelajaran IPS. Media pembelajaran video YouTube Shorts Trend merupakan media pembelajaran video berdurasi singkat yang menyajikan audio dan visual yang berisikan konsep, prinsip, prosedur, dan teori yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana penggunaan media pembelajaran video YouTube Shorts setelah dilaksanakannya pembelajaran pada Mata Pelajaran IPS di SMPN 3 Gununghalu. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group pre-test and post-test serta menggunakan uji hipotesis Mann Whitney. Sampel penelitian ini yaitu kelas VII A berjumlah 15 siswa dan VII B 15 siswa dari jumlah populasi 50 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai pre-test dan post-test sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran video YouTube Shorts Trend. Untuk kelas eksperimen memiliki rata-rata hasil post-test lebih tinggi dibandingkan hasil pre-test. Hal ini terdapat perbedaan antara pembelajaran menggunakan media pembelajaran video YouTube Shorts Trend dengan pembelajaran konvensional. Maka dapat disimpulkan bahwa media video YouTube Shorts Trend dapat meningkatkan kemampuan ranah berpikir kritis dan ranah pemecahan masalah siswa pada materi kebutuhan manusia

    Analisis Metode Baru Dakwah Hanan Attaki Di Era Konvergensi Media

    Get PDF
    Da'wah in the digital era and utilizing the development of information and communication technology, adding a new portion to broadcast Islam to the public. The existence of technology gave birth to the internet and new media in disseminating information. Hanan Attaki is one of the clerics today who is close to millennial audiences who cannot get far from social media in their daily lives. Therefore, this study aims to find out how the new method used by Hanan Attaki in broadcasting Islamic broadcasting in the era of media convergence. The method in this study uses a mix method, which is a combination of quantitative research methods by distributing questionnaires with Google Form and qualitative research methods by analyzing content on the Instagram account @hanan_attaki. The results obtained in this study Hanan Attaki is a preacher / cleric who is famous among young people, his style of preaching that now makes Hanan Attaki has a lot of followers on social media Instagram. His Instagram account is also intense in uploading content about Da'wah.Dakwah di era serba digital dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menambah porsi baru untuk menyiarkan siar Islam pada khalayak. Adanya teknologi melahirkan internet dan media baru dalam menyebarkan informasi. Hanan Attaki adalah salah satu ustadz masa kini yang dekat dengan khalayak milenial yang tidak bisa jauh dari adanya media sosial di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode baru yang dilakukan oleh Hanan Attaki dalam menyiarkan siar Islam di era konvergensi media. Metode dalam penelitian ini menggunakan mix method, yaitu kombinasi antara metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan kuisioner dengan Google Form dan metode penelitian kualitatif dengan cara menganalisis konten di akun Instagram @hanan_attaki. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini Hanan Attaki merupakan seorang pedakwah /ustadz yang terkenal di kalangan anak muda, gaya dakwahnya yang masa kini membuat Hanan Attaki memiliki banyak pengikut di media sosial Instagram. Akun Instagramnya pun intens untuk mengupload konten tentang dakwah

    Religious Education Between Minorities and Majorities: Exploring the Problems of Islamic Education in Responding to the Era of Globalization and Modernity

    Get PDF
    Abstract: Religious Education Between Minorities and Majorities: Exploring the Problems of Islamic Education in Responding to the Era of Globalization and Modernity. Objectives: This study aims to explores the dynamics of Islamic Education discourse in Western and Eastern countries such as Indonesia in response to the Globalization Era and 21st Century Modernity. Methods: The research uses a qualitative approach, where data collection uses literature study techniques. The data we collect from scientific research with sources from Scopus, Web of Science, and Sinta. As for data analysis using Miles and Huberman steps. Findings: The different characteristics between the West, which is dominated by empirical and secular currents of thought, and Indonesia, which is based on religious values. Conclusion: Islamic religious education in the West has a secular character that is based on philosophical views of rationalism, empiricism, relativism, capitalism, humanism, and positivism, in contrast to the educational process in the East, which tends to be based on religious principles based on revelations, both the Qur’an and the Qur’an. As-Sunnah.Keywords: Islamic education, globalization, modernity.Abstrak: Pendidikan Agama Islam Antara Minoritas dan Mayoritas: Menggali Problematika Pendidikan Agama Islam Dalam Menjawab Era Globalisasi dan Modernitas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali dinamika wacana Pendidikan Islam di negara-negara Barat dan Timur seperti Indonesia dalam menghadapi Era Globalisasi dan Modernitas Abad 21. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengumpulan data menggunakan teknik literature review. Data kami kumpulkan dari penelitian ilmiah dengan sumber dari Scopus, Web of Science, dan Sinta. Sedangkan untuk analisis data menggunakan langkah Miles dan Huberman. Temuan: Perbedaan karakteristik antara Barat yang didominasi oleh aliran pemikiran empiris dan sekuler, sedangkan di Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai agama. Kesimpulan: Pendidikan agama Islam di Barat memiliki karakter sekuler yang didasarkan pada pandangan filosofis rasionalisme, empirisme, relativisme, kapitalisme, humanisme, dan positivisme, berbeda dengan proses pendidikan di Timur yang cenderung bertumpu pada prinsip-prinsip agama berdasarkan wahyu, baik al-Qur’an maupun al-Qur’an. As-Sunnah.Kata kunci: pendidikan Agama Islam, globalisasi, modernitas.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v12.i1.20221

    PERAN PENDIDIKAN ISLAM GUNA MENCIPTAKAN GENERASI QUR’ANI UNTUK BERPARTISIPASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

    Get PDF
    As a majority Muslim population in the country of Indonesia, of course, it takes an existence from the Muslim community itself to be able to participate in the life of the nation and state. To participate, it requires a procedure or rules that must be studied first, one of which is through Islamic education. Islamic education has a goal so that the next generation can learn, understand, and apply the Islamic values contained therein. Through Islamic education, it is hoped that later the Muslim population can participate in the life of the nation and state in a polite, polite manner, and not to damage the unity and integrity of the Indonesian nation. Through this research, the author wants to find out how the Muslim population can place a strategic position in the life of the nation and state through the principles in the Qur'an and HadithSebagai penduduk muslim yang mayoritas di negara Indonesia, tentunya dibutuhkan eksistensi dari masyarakat muslim itu sendiri untuk dapat berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk berpartisipasi, diperlukan prosedur atau aturan yang harus dipelajari terlebih dahulu, salah satunya melalui pendidikan Islam. Pendidikan Islam memiliki tujuan agar generasi penerus dapat mempelajari, memahami, dan menerapkan nilai-nilai Islam yang terkandung di dalamnya. Melalui pendidikan Islam diharapkan nantinya umat Islam dapat berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara santun, santun, dan tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaimana umat Islam dapat menempatkan posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui prinsip-prinsip dalam Al-Qur'an dan Hadist

    Media Sosial dan Fenomena Hoax: Tinjauan Islam dalam Etika Bekomunikas

    Get PDF
    This study aims to examine communication ethics among Bandung City students in social media and its relation to the hoax phenomenon from an Islamic perspective. Based on field facts, social media users have, even often received and read hoax news. The research approach used is quantitative with data collection techniques through a Google From the questionnaire, then collects information from journals, books, and online media. The results of the study reveal that the impact of hoaxes can cause panic, trigger misunderstandings, incite hatred, divide the public, pit each other, contain slander and lies. The solution offered to deal with the hoax phenomenon is to apply Islamic communication ethics on social media by being tabyyun when receiving information, providing valid information to others, and maintaining words both verbally and in writing.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji etika komunikasi di kalangan Mahasiswa Kota Bandung dalam bermedia sosial, dan kaitannya dengan fenomena hoax dalam persfektif Islam. Berdasarkan fakta lapangan, pengguna media sosial pernah, bahkan sering menerima dan membaca berita hoax. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner Google From, kemudian mengumpulkan informasi dari jurnal, buku, dan media online. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, dampak dari hoax dapat menimbulkan rasa panik, memicu kesalahpahaman, menyulut kebencian, memecah belah publik, mengadu domba, mengandung fitnah dan kebohongan. Solusi yang ditawarkan untuk menghadapi fenomena hoax adalah dengan menerapkan etika komunikasi Islam di media sosial dengan cara ber-tabayyun saat menerima informasi, memberikan informasi yang valid kepada orang lain, dan menjaga perkataan baik secara lisan maupun tulisan

    A Systematic Literature Review on Local Wisdom Actualization in Character Education to Face the Disruption Era

    Get PDF
    Previous studies reveal that Indonesia faces character problems of the young generation. These problems can be addressed by utilizing local wisdom. Nevertheless, comprehensive studies on optimizing local wisdom in character education are limited. Accordingly, this study is conducted to overcome this gap. Thus, the research objectives are to analyze the scope of using local wisdom in education and to investigate the form of local wisdom-based character education at schools. This study employed the PRISMA 2020 systematic literature review method, utilizing Scopus and Google Scholar as databases. A total of 88 articles were collected, but only 18 met the criteria for thematic-qualitative analysis. This study finds that the use of local wisdom in character education can be implemented not only within schools but also within families and communities. Meanwhile, its utilization can be done in the form of learning about local wisdom, learning with local wisdom, learning through local wisdom, and learning to be wise. In conclusion, this study's academic contribution enhances the contextual, diverse, and comprehensive nature of character education. It serves as a valuable reference for stakeholders in developing and implementing local wisdom-based character education, fostering an adaptable, wise, and responsible young generation in the face of the disruptive era

    Principles of Teaching of the Khawarij Group and its Impact to the Present

    Get PDF
    This article discusses the Khawarij group, a group that emerged in the early history of Islam and became one of the controversial groups in the history of Islamic thought. This article aims to understand the fundamental teachings of the Khawarij group in the past and its influence today, such as the basic principles of their thinking and the dangers posed by Khawarij ideology. The method used in this research is a qualitative method with a literature review, which involves gathering data from relevant primary and secondary sources related to the research topic. The results of this study indicate that the fundamental teachings of the Khawarij group in the past and its influence today share similarities in their basic principles, namely extreme thinking and rejection of thoughts outside their group. However, the Khawarij group today has various teachings and understandings. The article also concludes that a misguided understanding of the teachings of the Khawarij group can jeopardize the security and peace in the religious and social lives of the Muslim community
    • …
    corecore