476 research outputs found

    Concept of Nonverbal Communication by Using Sign Language by Al-Jahidz l Mafhum al-Ittisal Goiru al-Lafdzi bi Istikhdam Lugah al-Isyarah 'inda Al-Jahidz

    Get PDF
    Most of the generation (Arabic linguistic academics) have not comprehended the linguistic theories which initiated by Al-Jahid. This study aims to research on the concept of communication with the signs in Al-Jahid works. To identify these problems in depth and thoroughly, qualitative descriptive study was used. The primary data sources of this research were various sources, mainly Al Jahid book with documentation from the works of Al-Jahid and observation techniques based on the other books about Jahid ‘s point of view, such as Kamal Bisyri and other linguists. The results of this study concluded that: Al-Jahiz is an Arabic language expert who discussed the theory of non-verbal communication. In the case of learning a language, we also have to comprehend the theory of communication, especially communication with signs by Al-Jahiz. His thoughts were followed by several contemporary scholars. Thus, it is highly recommended to the Arabic researchesr to figure out the works of previous Arabic scholars which had been discussing about contemporary linguistic

    Using Song to Improve Students’ Vocabulary Mastery

    Get PDF
    Vocabulary mastery is one of the requirements for students to be able to communicate both in spoken and written. There are many ways to improve students’ vocabulary mastery used by the language teacher. This paper aims to examine the use of English song to motivate students in learning English. In addition, this concerns on the use of English song to improve students’ vocabulary mastery. The respondents were fifteen elementary students of community groups of orphans An-nur Surabaya. The data were taken by assessing the students’ vocabulary mastery through pre-test and post-test, and analyzed to identify students’ vocabulary mastery. The result shows that students responded positively to this activity and indicated improvement in their vocabulary mastery. Thus, the study suggests that the use of English song is an effective media to improve the students’ vocabulary mastery

    Code Switching Dan Code Mixing Dalam Komunikasi Di Lingkungan Dosen Iain Purwokerto (Suatu Kajian Sosiolinguistik)

    Full text link
    This research was aimed at knowing the forms of code switching and code mixing found in conversations among IAIN Purwokerto lecturers and explaining the factors influencing them. This is a qualitative research in which the data to find the forms of code switching and code mixing were collected through listening to, involving in, and recording their conversation, while the to explain the factors influencing them were collected through inerviews. This research found that the forms of code mixing are word, phrase, sentence insertion; the forms of code switching are switching from local languages, Indonesian, and foreign languages. Meanwhile factors influencing code switching and code mixing are: academic mission, language improvement, meaning expression choice, solidarity, and prestige

    Practice of the Socratic Seminar Method in Teaching Speaking at the 10th Grade of State Vocational High School 3 Purwokerto

    Get PDF
    Socratic Seminar is a learning method introduced by Socrates where a series of questions are used as main tool in conversations or discussions. It is generally accepted they many students cannot speak English because they think that English is difficult and they are afraid when they speak English incorrectly. Accordingly, this thesis has been written with the aim of knowing the implementation of Socratic Seminar method in teaching speaking. The subjects were 36 students at the 10th grade majoring in Kecantikan 1, State Vocational High School Purwokerto for the 2022/2023 academic year. This study used a descriptive qualitative design which was collected through observation, interviews and documentation as data. The data were analyzed qualitatively and the analysis process included data collection, data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results showed that the teacher said that the Socratic method could not only be used to assess students' ability to speak but also their confidence to speak in front of the class. The final results of the research show about the teacher's efforts in managing the class using the Socratic Seminar method with 3 stages. First preparation, implementation and evaluatio

    Lughah al-Hayawānāt: Dirāsah Naẓariyyah fī Manẓūr ‘Ilm al-Lughah al-Nafsī (Animal Language: Theoretical Study from Psycholinguistics Perspective)

    Get PDF
    Living with others is not only experienced by humans but also by animals. Animals also use a communication system that enables them to work together. However, their communication system is different from humans. This difference is based on specific characters distinguishing a language from that of other social creatures. This manuscript aims to describe the difference between human and animal language. Specifically, it would discuss basic differences in how animals communicate with others and humans. By using the descriptive analysis method through comparing the resulting data with the current knowledge and relevant literature, the author found some of the basic differences between human and animal's language and the way they communicate, One of the basic differences is “productivity”. Humans can create new expressions or new vocabularies continuously to describe any unlimited new object or situation. They, further, can talk about future and goals while animals don't do so. The second difference is “duality”. Human's language has two types of system, namely meaningless voice and a compound of voice elements which create meaning. Animals, on the other hand, are incapable to produce or compound differences voice to a different meaning

    Kandungan metabolit sekunder dan kadar eugenol ekstrak etanol dan aquades daun sirih merah (Piper crocatum) dan sirih hijau (Piper betle L.)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan kadar eugenol dalam ekstrak etanol dan aquades daun sirih merah (Piper crocatum) dan sirih hijau (Piper betle L.). Daun sirih merah dimaserasi selama 3 hari menggunakan etanol 95% dan aquades. Skrining fitokimia yang dilakukan terhadap ekstrak meliputi pemeriksaan alkaloid, tanin, fenolik, steroid/triterpenoid, flavonoid dan saponin. Kadar eugenol diukur menggunakan metode standar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah mengandung steroid, triterpenoid dan flavanoid, sedangkan ekstrak aquades daun sirih merah mengandung alkaloid, tannin, fenolik, triterpenoid dan flavanoid. Ekstrak etanol daun sirih hijau mengandung alkaloid, steroid, triterpenoid, fenolik, dan flavanoid, sedangkan ekstrak aquades daun sirih hijau mengandung alkaloid, tanin, fenolik dan terpenoid. Kadar eugenol ekstrak etanol daun sirih merah sebesar 15%, lebih besar daripada kadar eugenol dalam ekstrak etanol daun sirih hijau, yaitu 10%. Sedangkan ekstrak aquades daun sirih merah dan hijau tidak terdeteksi mengandung eugenol. Artinya, pelarut etanol lebih efektif dalam melarutkan senyawa eugenol yang terdapat pada daun sirih merah dan daun sirih hijau dalam proses ekstraksi jika dibandingkan dengan pelarut air

    PENERAPAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

    Get PDF
    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak bisa mendapatkan informasi dengan cepat berbagai sumber. Siswa mempunyai kemampuan membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemauan bekerja sama yang efektif sehingga memungkinkan untuk terampil berpikir rasional. Hasil observasi awal dapat diketahui bahwasannya sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika, sehingga tampak jelas ketika guru bertanya tentang materi yang telah disampaikan, siswa masih terlihat bingung dengan materi yang disampaikan guru. Penyampaian materi pelajaran matematika masih menggunakan pembelajaran konvensional serta pemanfaatan/penggunaan media pembelajaran yang berupa alat peraga yang masih terbatas. Dari permasalahan yang ditemukan peneliti mengambil keputusan untuk menggunakan metode kooperatif tipe STAD dengan menggunakan alat peraga dari bahan bekas sebagai tindakan penelitian. Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada siswa kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Gondanglegi pada materi bangun ruang kubus dan balok yang dilakukan oleh peneliti dengan dua siklus. Siklus I menunjukkan 20% siswa dinyatakan tuntas belajar, sisanya belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu 80%. Hal tersebut dikarenakan dari segi beberapa aktivitas yang meliputi pemberian kuis, diskusi kelompok, presentasi, mengerjakan soal tes masih belum memenuhi kriteria keberhasilan yang diharapkan karena kurangnya percaya diri, kurang komunikasi antar siswa dan guru saat diskusi dan presentasi, siswa masih takut bertanya dan takut menjawab sehingga tampak kurang kooperatif. Siklus II memberikan poin peningkatan individu berdasarkan kriteria yang ditentukan dalam metode kooperatif tipe STAD. Siswa menunjukan kemampuan bertanya, menjawab, dalam berdiskusi dengan kelompok. Siswa aktif dalam merangkai alat peraga kooperatif dalam kegiatan diskusi. Hasil belajar mengalami peningkatan mencapai 80%

    Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran word square dan scramble pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe word square dan dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe scramble. Penelitian ini tergolong penelitian pra-eksperimental. Penelitian ini dilakukan di SMA Islam Samarinda pada bulan Januari -  Februari 2017. Sampel penelitian adalah dua kelompok siswa, masing-masing berjumlah 31 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Kelompok pertama diajar dengan model pembelajaran word square dan kelompok lainnya diajar dengan model pembelajaran scramble. Materi yang diajarkan adalah larutan elektrolit dan nonelektrolit yang disampaikan selama dua kali pertemuan. Homogenitas kedua kelompok siswa diukur menggunakan data hasil belajar sebelum perlakuan dan perbedaan hasil belajarnya diukur setelah diberi perlakuan dan dilakukan tes. Tes diberikan pada setiap akhir pertemuan (post-test) dan pada saat ulangan harian. Hasil belajar siswa diperoleh dari masing-masing 30% post-test pertemuan pertama dan kedua dan 40% hasil ulangan harian. Perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan uji menggunakan uji F dan uji t. Hasil uji F dan uji t menunjukkan tidak ada  perbedaan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan terdapat perbedaan signifikan (α=5%) hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran   word square (69,90) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar  menggunakan model pembelajaran scramble (63,39). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran word square lebih baik dibanding model pembelajaran kooperatif scramble pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit

    Analisis kadar alkohol pada tape umbi talas (Colocasia esculenta) dengan variasi merek ragi yang dijual di sekitar kota Samarinda

    Get PDF
    Talas (Colocasia esculenta) tergolong umbi-umbian yang banyak dibudidayakan di Provinsi Kalimantan Timur. Talas mengandung karbohidrat dan unsur mineral yang cukup tinggi. Di Indonesia umbi-umbian sejenis talas selain digoreng, direbus, dan dibuat keripik biasanya oleh masyarakat dibuat sebagai tape sebagai variasi dalam pengolahan bahan. Tape yang difermentasi akan menghasilkan alkohol (etanol), asam laktat, dan hidrogen. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar alkohol yang terdapat pada tape umbi talas dengan variasi penggunaan merek ragi (0,5 g). Analisa alkohol dilakukan menggunakan proses destilasi memanfaatkan perbedaan titik didih dua cairan yang akan dipisahkan. Hasil yang diperoleh dari proses destilasi kemudian diukur menggunakan alkoholmeter untuk mengetahui kadar alkohol pada tape umbi talas sampel. Hasil penelitian menunjukkan kadar alkohol tape talas dengan ragi merek NKL menghasilkan kadar alkohol sebesar 10%, ragi GENDANG 8,7%, dan ragi merek menghasilkan kadar alkohol sebesar 11,3

    Kandungan metabolit sekunder dan kadar eugenol ekstrak etanol dan aquades daun sirih merah (Piper crocatum) dan sirih hijau (Piper betle L.)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan kadar eugenol dalam ekstrak etanol dan aquades daun sirih merah (Piper crocatum) dan sirih hijau (Piper betle L.). Daun sirih merah dimaserasi selama 3 hari menggunakan etanol 95% dan aquades. Skrining fitokimia yang dilakukan terhadap ekstrak meliputi pemeriksaan alkaloid, tanin, fenolik, steroid/triterpenoid, flavonoid dan saponin. Kadar eugenol diukur menggunakan metode standar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah mengandung steroid, triterpenoid dan flavanoid, sedangkan ekstrak aquades daun sirih merah mengandung alkaloid, tannin, fenolik, triterpenoid dan flavanoid. Ekstrak etanol daun sirih hijau mengandung alkaloid, steroid, triterpenoid, fenolik, dan flavanoid, sedangkan ekstrak aquades daun sirih hijau mengandung alkaloid, tanin, fenolik dan terpenoid. Kadar eugenol ekstrak etanol daun sirih merah sebesar 15%, lebih besar daripada kadar eugenol dalam ekstrak etanol daun sirih hijau, yaitu 10%. Sedangkan ekstrak aquades daun sirih merah dan hijau tidak terdeteksi mengandung eugenol. Artinya, pelarut etanol lebih efektif dalam melarutkan senyawa eugenol yang terdapat pada daun sirih merah dan daun sirih hijau dalam proses ekstraksi jika dibandingkan dengan pelarut air
    corecore