22 research outputs found

    ANALISIS TREN PENGGUNA VAPORIZER DIKALANGAN ATLET

    Get PDF
    Berdasarkan penelitian, rokok elektrik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dibandingkan alat terapi pengganti nikotin lainnya, seperti patch nikotin, permen nikotin, atau semprotan nikotin. Rokok elektrik juga bisa meniru perilaku merokok sehingga perokok tidak harus melepaskan gaya hidupnya, seperti merokok Ritual pertemuan menghirup dan menghembuskan asap atau uap. Penelitian untuk memperoleh dan mengumpulkan bahan penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi atlet di kota Bandung tentang vaporizer. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner penelitian.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengumpulkan informasi tentang persepsi atlet.Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah 69,3% laki-laki dan 30,7% perempuan. Laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dalam penelitian ini. Hal ini terkait dengan fakta bahwa sebagian besar atlet di Jawa Barat adalah laki-laki dan laki-laki lebih terbiasa menggunakan vaping dibandingkan perempuan. Dalam penelitian ini terdapat dua kategori responden yaitu 18,9% remaja usia 18-20 tahun dan 81,1% dewasa usia 21-40 tahun.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik responden dari kalangan atlet kota bandung dalam penelitian ini yaitu : Persentase usia paling banyak adalah dewasa sebanyak 81,1%. Persentase status penggunan yang tidak merokok dan vaporizer adalah 24,1%, beralih dari rokok tembakau adalah 14,6%, dan yang langsung menggunakan vaporizer adalah 61,3%. Mayoritas lama penggunaan vaporizer adalah 7-12 bulan sebanyak 48 responden. Kata kunci : Vaporizer, Persepsi, Atlet Based on research, e-cigarettes have a high success rate compared to other nicotine replacement therapy devices, such as nicotine patches, nicotine candies, or nicotine sprays. E-cigarettes can also mimic smoking behavior so smokers don't have to give up their lifestyle, such as smoking. The ritual of inhaling and exhaling smoke or vapor. Research to obtain and collect research materials is quantitative research with a descriptive design. The purpose of this study is to get an overview of the perceptions of athletes in the city of Bandung about vaporizers. This research was conducted by collecting data using a research questionnaire. The instrument used in this study was a questionnaire. The questionnaire used contains questions to collect information about the perceptions of athletes. The majority of respondents in this study were 69.3% male and 30.7% female. There are more men than women in this study. This is related to the fact that most athletes in West Java are male and men are more used to vaping than women. In this study, there were two categories of respondents, namely 18.9% of adolescents aged 18-20 years and 81.1% of adults aged 21-40 years. many are adults as much as 81.1%. The percentage of non-smokers and vaporizer use status was 24.1%, switching from tobacco cigarettes was 14.6%, and those who directly used vaporizers were 61.3%. The majority of vaporizer use time is 7-12 months as many as 48 respondents. Keywords: Vaporizer, Perception, Athlet

    OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI BESI BETON DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS: PT. ISPAT PANCA PUTERA)

    Get PDF
    Kebijakan perencanaan produksi adalah kegiatan yang berperan penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Dalam perencanaan produksi di PT Ispat Panca Putera terdapat kendala-kendala yang membatasi perusahaan, kendala tersebut berupa kapasitas mesin dan waktu kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan model goal progamming untuk membuat perencanaan produksi Round Bars dan Deformed Bars yang optimal dan menentukan keuntungan yang optimal di PT Ispat Panca Putera. Model Goal Programming merupakan suatu perluasan dari linear programming yang mempunyai multitujuan, sehingga seluruh asumsi, notasi, formulasi model matematis, prosedur perumusan model dan penyelesaiannya tidak jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada variabel deviasional yang akan muncul di fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala. Dari hasil penelitian memperoleh beberapa solusi optimal yaitu, dengan menggunakan model Goal programming prioritas tujuan dengan alat bantu software POM QM 3.0 menghasilkan output jumlah produksi Periode April 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebanyak 323.665 pcs. Mei 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebanyak 335.295 pcs. Juni 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebanyak 332.005 pcs. Juli 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebanyak 335.850. Agustus 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebanyak 334.378 pcs. September 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebanyak 331.047 pcs. Pendapatan perusahaan Periode April 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebesar Rp.13.899.722.000. Periode Mei 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebesar Rp.14.620.453.000. Periode Juni 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebesar Rp.14.472.896.000. Periode Juli 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebesar Rp.14.660.438.000. Periode Agustus 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebesar Rp.14.490.411.100. Periode September 2018 Deformed Bars D13, D16 dan D19 sebesar Rp.14.342.935.000

    Analisis yuridis putusan hakim diluar tuntutan jaksa penuntut umum dalam surat dakwaan terhadap tindak pidana pencabulan terhadap anak: Studi kasus putusan Nomor. 454/PID.SUS/2013/PN.TSM

    Get PDF
    Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya putusan hakim yang memberikan putusan diluar pasal yang didakwakan oleh penuntut umum.Padalah sudah di jelaskan dalam Pasal 182 ayat (4) KUHAP bahwa “Musyawarah tersebut pada Ayat (3) harus didasarkan atas surat dakwaan dan segala sesuatu yang terbukti dalam pemeriksaan disidang”. Kemudian dalam pasal 191 ayat (1) KUHAP bahwa “Jika pengadilan berpendapat bahwa hasil pemeriksaan di sidang, kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, maka terdakwa diputus bebas”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 3 (tiga) hal, pertama untuk mengetahui bagaimana pertimbangan Majelis Hakim dalam pemberian putusan di luar dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara Nomor : 454/Pid.Sus/2013/PN.TSM, kedua untuk mengetahui Bagaimana Analisis Hukum terhadap putusan Nomor : 454 / Pid.Sus / 2013 / PN.TSM dihubungkan dengan Pasal 182 Jo Pasal 191 KUHAP, ketiga untuk mengetahui Bagaimana Kedudukan Hukumnya terhadap Putusan Hakim di luar tuntutan Jaksa Penuntut Umum dalam Surat Dakwaan Terhadap Perkara Nomor 454/PID.SUS/2014/PN.TSM Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dihubungkan dengan teori-teori hukum dalam pelaksanaan praktek pelaksanaan hukum yang menyangkut masalah yang diteliti. Metode pendekatan yang digunakan disini adalah metode yuridis normatif atau penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau hanya menggunakan bahan sekunder. Fokus masalah penelitian yang diambil disini adalah mengenai pertimbangan Hakim, Analisis Hukum, Kedudukan Hukum terhadap perkara Nomor 454/Pid.Sus/2013/PN.TSM Berdasarkan hasil penelitian menunjukan: (1) Pertimbangan hakim mengenai putusan diluar dakwaan didasarkan pada adanya Yurisprudensi Putusan MA No. 136 K/Kr/1966 dan No. 675k/Pid/1987, kemudian karena perbuatan itu tidak layak dilakukan bagi yang belum menikah dan sangat bertentangan dengan agama dan hukum, kemudian juga untuk mewujudkan asas peradilan cepat sederhana dan biaya ringan. (2) Analisis Hukumnya bahwa yurisprudensi merupakan sebagai sumber hukum formil kemudian dalam pasal 5 UU No 48 tahun 2009 tentang kekuasan kehakiman merupakan suatu jalan bagi hakim untuk memenuhi nilai-nilai kebenaran dan keadilan masyarakat, serta dalam rangka mencapai keadilan substansial (3) kedudukan hukumnya bahwa dalam pemberian putusan hakim diluar dakwaan tersebut tidaklah dapat dibenarkan karena pasal 182 ayat 4 menyebutkan demikian akan tetapi tidak bisa dipersalahkan juga karena hakim diberi hak ex officio dengan kewenangannya untuk melakukan penemuan hukum sesuai dengan pasal 5 UU No 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

    Komunikasi Data pada Penyewaan Sepeda Motor berbasis Internet of Things

    Get PDF
    Penyedia jasa penyewaan sepeda motor harus melakukan pendataan , mengingatkan waktu dan mengetahui kondisi sepeda motor, tetapi pendataan masih menggunakan cara manual, pengembalian sepeda motor sering terlambat dan tidak mengetahui kondisi sepeda motor yang disewakan. Komunikasi data menggunakan internet of things serta protokol mqtt pada sistem elektronik registrasi penyewaan dan sistem elektronik pada sepeda motor memudahkan penyedia jasa dalam pendataan, memberi peringatan waktu dan mengetahui kondisi sepeda motor yang disewakan. Sistem elektronik registrasi penyewaan terdiri dari nodemcu, keypad, mfrc522, dan lcd. Sistem elektronik pada sepeda motor terdiri dari arduino mega 2560 pro mini, nodemcu, sensor tegangan, mq7, speed, max6675, pelampung bensin, mfrc522, rtc ds3231, GPS neo m8n, dan buzzer. Sistem elektronik registrasi penyewaan mencatat identitas penyewa dan menampilkan data kondisi sepeda motor, ketika sistem elektronik pada sepeda motor hidup, sistem menampilkan data kondisi sepeda motor terbaru. Ketika sistem elektronik pada sepeda motor mati, sistem menampilkan data kondisi sepeda motor terakhir. Sistem elektronik pada sepeda motor hanya dapat menghidupkan sepeda motor ketika sistem membaca e-ktp yang telah didata/diregistrasi, dan ketika waktu penyewaan habis sistem akan memberikan peringatan suara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulai dari kondisi sepeda sepeda motor off sampai sepeda motor berjalan dengan kecepatan 60 km/h, data yang terukur disistem elektronik pada sepeda motor mengalami perubahan, suhu lingkungan mesin sebesar 20 oC, tegangan baterai sebesar 1,52 V, gas emisi sebesar 843 ppm, kecepatan sebesar 63 km/h, dan bbm sebesar 11%. Rata – rata waktu pengiriman data dengan jarak 10 meter dari sistem elektronik registrasi penyewaan ke sistem elektronik pada sepeda motor selama 3,3 detik

    PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL MENGGUNAKAN METODE DENYUT JANTUNG DAN SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESMENT TECHNIQUE (S.W.A.T) DALAM UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA BAGIAN PENGECORAN DAN STRESSING DALAM PROSE

    Get PDF
    PT. Waskita Beton Precast (WBP) Plant Subang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi dan memproduksi beton precast. Saat ini PT. Waskita Beton Precast (WBP) Plant Subang sedang mengalami permasalahan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Terdapat 6 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2016 dimana 2 diantaranya terdapat pada 1 line produksi yaitu pengecoran dan stressing. Kecelakaan kerja yang terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor, namun penyebabnya belum terdeteksi sehingga berpotensi terjadi kecelakaan kerja dikemudian hari maka akan mempengaruhi proses dan hasil produksi. Saat ini upaya pencegahan hanya memberi arahan saat safety talk kemudian melakukan upaya pengobatan terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Pencegahan yang dilakukan didasari oleh akibat kecelakaan namun belum diketahui penyebab terjadinya kecelakaan sehingga kecelakaan yang sama dapat terulang. Oleh sebab itu, diperlukan suatu rencana perbaikan yang berkelanjutan. Jenis kecelakaan terjadi akibat kelelahan, bercanda saat bekerja, melamun, dan kurang komunikasi sehingga dilakukan perbaikan dengan merancang ulang sistem kerja. Perlu diketahui faktor terjadinya kecelakaan kerja dapat dianalisis menggunakan beban kerja. Beban kerja mental secara subjective menggunakan metode SWAT kemudian beban kerja fisik secara objective menggunakan metode Denyut Jantung. Didalam beban kerja mental terdapat 3 pekerja memiliki beban kerja overload dimana nilai tertinggi 80,2 pada skala SWAT dengan faktor utama adalah waktu, dalam beban kerja fisik terdapat 2 pekerja dengan beban kerja over load dimana nilai tertinggi dalam persentase CVL 40,75%. Rancangan ulang sistem kerja dapat mengurangi beban kerja disetiap aktivitas kerja berupa penyesuaian antara tuntutan kerja dan kemampuan pekerja. Selain itu, perbaikan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pemahan mengenai artinya keselamatan dan kesehatan kerja, pembagian aktivitas kerja sesuuai dengan kemampuan pekerja, pengawasan yang ditingkatkan, serta memberikan waktu istirahat yang cukup disela-sela pekerjaan. Perbaikan secara berkelanjutan dilakukan dengan melihat faktor mana saja yang belum diteliti. Kata kunci : beban kerja, SWAT (Subjective Workload Assesment Technique), CVL (Cardio Vasculair Load

    Physiological Responses, Performance, Behaviour, and Welfare of Garut Sheep Cared using Semi-Intensive System in Indonesia

    Get PDF
    Sheep farming in Indonesia still relies on the intensive system which is very labor-intensive, movement restrictions, and reduced quantity of sheep can be kept, developed countries, on the other hand, have evolved a semi-intensive system that may minimize the number of staff while still providing welfare to the sheep. This study aimed to compare the performance, physiological responses, behavior, and welfare of reared Garut sheep in semi-intensive management with outdoor pen and full indoor pen treatments, employing a T-test experimental design using ten replicates (n=10). This experiment used 20 ewes sheep (one-year-old) with an average body weight of 18.74±2.53 kg. This experiment found no difference in dry matter intake (gram/head/day) or average daily gain (gram/head/day) between both treatments (P0.05). When compared to ewes with full indoor pen, ewes with access to outdoor pen had better physiological status especially heart rate and respiratory rate, particularly in the morning and afternoon (P0.05). The ratio of blood N/L for ewes with an outdoor pen showed better results (P0.05), and the rearing environment also did not show any difference nor induce stress on livestock with access to outdoor pen (P0.05). Ewes' welfare increases and they become more active after being provided access to outdoor pen. In conclusion, a semi-intensive system with an outside enclosure enhances Garut ewes' performance while also improving their physiological health and welfare index fulfillment. This approach has to be promoted throughout Indonesia for better farming management

    ANALISIS PEMBIASAAN GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Membaca merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Semua kegiatan belajar dilandaskan dari kemampuan membaca. Gerakan Literasi Sekolah merupakan salah satu program pemerintah yang ditujukan pada pendidikan terutama di sekolah, maka membutuhkan adanya dukungan serta partisipasi dari seluruh warga sekolah tersebut dalam hal ini salah satu faktor pendukung pertama dalam Program GLS tersebut. Tujuan dari adanya penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana proses dan dampak dari kegiatan literasi sekolah di sekolah dasar. Penelitian ini digunakan metode studi literatur melalui literatur-literatur berupa jurnal, dan artikel ilmiah yang sesuai dengan topik pembahasan yang akan diambil. Kemudian hasil penelitian yang telah terkumpul disusun menjadi sebuah gagasan menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan kajian, kegiatan literasi di sekolah dasar memberikan dampak yang positif bagi siswa. Namun, pada penerapannya terdapat beberapa kendala yang harus dilalui. Dari hasil data yang dikaji maka kegiatan literasi sangat perlu untuk diterapkan di sekolah dasar

    ANALISIS PEMBIASAAN GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Membaca merupakan salah satu kegiatan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Semua kegiatan belajar dilandaskan dari kemampuan membaca. Gerakan Literasi Sekolah merupakan salah satu program pemerintah yang ditujukan pada pendidikan terutama di sekolah, maka membutuhkan adanya dukungan serta partisipasi dari seluruh warga sekolah tersebut dalam hal ini salah satu faktor pendukung pertama dalam Program GLS tersebut. Tujuan dari adanya penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana proses dan dampak dari kegiatan literasi sekolah di sekolah dasar. Penelitian ini digunakan metode studi literatur melalui literatur-literatur berupa jurnal, dan artikel ilmiah yang sesuai dengan topik pembahasan yang akan diambil. Kemudian hasil penelitian yang telah terkumpul disusun menjadi sebuah gagasan menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan kajian, kegiatan literasi di sekolah dasar memberikan dampak yang positif bagi siswa. Namun, pada penerapannya terdapat beberapa kendala yang harus dilalui. Dari hasil data yang dikaji maka kegiatan literasi sangat perlu untuk diterapkan di sekolah dasar

    PELATIHAN PEMASARAN DIGITAL UNTUK PEREMPUAN DALAM MENEKAN ANGKA PERNIKAHAN ANAK DI DESA PENGENJEK

    Get PDF
    ABSTRAK                                                                                     Pernikahan anak yang marak terjadi di Desa Pengenjek, Kabupaten Lombok Tengah membutuhkan langkah penyelesaian yang harus disegerakan. Angka pernikahan dini yang terjadi di Desa Pengenjek cukup tinggi dan selama 5 (lima) tahun terakhir tercatat 80 kasus. Selain permasalahan tersebut juga terdapat beberapa masalah lain diantaranya masih terdapat angka putus sekolah sampai tingkat SD, terdapat masyarakat yang buta aksara, kurangnya keterampilan masyarakat terutama kelompok perempuan, sebanyak 825 keluarga memiliki kepala keluarga dengan jenis kelamin perempuan, dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih kurang. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan bagi masyarakat perempuan terutama dalam kegiatan pemasaran digital guna untuk menekan angka pernikahan anak. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan materi mengenai pemasaran digital dan praktik pembuatan akun pemasaran. Hasil dari kegiatan ini adalah kelompok perempuan di Desa Pengenjek mengetahui manfaat dari pemasaran digital dan langkah-langkah dalam pembuatan akun. Selain itu terjadi peningkatan keterampilan peserta dalam praktik pengambilan foto produk yang dipasarkan melalui media sosial. Masing-masing peserta memiliki akun pemasaran e-commerce di akun shopee. Kata kunci: E-commerce; Marketing; Masyarakat; Perempuan; Produk. ABSTRACTChild marriages that are rife in Penajek Village, Central Lombok Regency require immediate settlement steps that must be moved. The number of early marriages that occurred in Pengenjek Village was quite high and over the last 5 (five) years there were 80 cases recorded. In addition to these problems, there are also several other problems including the dropout rate up to elementary school level, there are people who are illiterate, lack of community skills, especially women's groups, as many as 825 families have female heads of household, and the level of community welfare is still lacking. The purpose of this service is to provide training for the female community, especially in digital marketing activities to reduce the number of child marriages. The method used is to provide material on digital marketing and marketing account creation practices. The result of this activity is that the women's group in Pengenjek Village knows the benefits of digital marketing and the steps in creating an account. There was an increase in participants' skills in the practice of taking photos of products marketed through social media. Each participant has an e-commerse marketing account in the shopee account.  Keywords: E-commerce; Marketing; Products; Society; Women
    corecore